Showing posts with label Acara Gereja. Show all posts
Showing posts with label Acara Gereja. Show all posts

Monday, April 13, 2015

Turnamen Basketball National Hoops 18 April 2015

Pada tanggal 18 April 2015, hari Sabtu, GBIA Graphe akan mengadakan turnamen basketball 3-on-3 (tiga lawan tiga, setengah lapangan), bekerjasama dengan National Hoops Ministry, dari USA. Ini adalah pelayanan penginjilan, dan berita Inijl akan disampaikan kepada para kontestan setelah istirahat makan siang.
Berikut detil-detilnya:
Tempat – GOR Sunter, belakang Sunter Mall
Hari – Sabtu, 18 April 2015
Waktu – 09:00 sampai selesai (minimal sampai jam 13:00)
Acara – Kompetisi basket 3-on-3
Caranya – Bentuk timmu sendiri, maksimum 4 orang per tim
Usia – Kategori Junior (11-15 tahun), Kategori Senior (16-19 tahun)
Biaya – Rp. 50.000,- per orang, sudah termasuk makan siang
Hadiah – Rp. 300.000,- per orang, piala-piala, baju kaos
Daftar – Melalui telpon, website, atau datang pada harinya! (lihat brosur di bawah ini untuk informasi lebih lanjut, atau hubungi kami)
basketball_brochure_frontpage_1000

Wednesday, May 16, 2012

Seminar Akhir Zaman 1 Juni 2012 di PETRA SQUARE Surabaya


Seminar AKHIR ZAMAN di Surabaya, Pembicara: Dr. Suhento Liauw, Th.D (Rektor GITS)
Jumat, 1 Juni 2012, Pkl 14.00-20.00 WIB, (Tempat di PETRA SQUARE APARTMENT & ARCADE - Jl. SIWALANKERTO 146-148)

GRATIS, Daftarkan nama anda segera ke: 0818.46.1116 (Estefan Junaydi) dan 0821.241.987.97 (Dance S Suat), Tempat Terbatas!!! Kapasitas hanya buat 100 orang.

Hadiri dan Ikutilah........ Free (disediakan Snack dan Makan Malam, Sertifikat/Piagam bagi yang butuh, Doorprize)

Friday, April 13, 2012

Friday, November 11, 2011

Seminar Doktrin Gereja Alkitabiah 26 November 2011 Jakarta


Tahukah anda, bahwa "Gereja yang Salah Membawa Jiwa ke Neraka?" Sudahkah anda menghadiri gereja yang benar? Bagaimanakah mendeteksi gereja yang benar atau yang salah? Temukan kepastiannya dalam Seminar Ecclesiology (Gereja) yang akan dibawakan oleh Dr. Suhento Liauw (pakar seminar doktrin) di Gedung Graphe, tanggal 26 November 2011, mulai pukul 09:00. Daftarkan diri anda segera dan lihat informasi lebih lanjut di sini.

GITS (Graphe International Theological Seminary) telah berulang kali melakukan seminar tentang berbagai topik theologis dan praktis. Seminar-seminar ini ditujukan kepada orang Kristen awam maupun hamba-hamba Tuhan yang ingin mendapatkan kebenaran Alkitab yang lebih dalam lagi. Banyak sekali jiwa-jiwa yang telah mendapatkan Injil yang benar maupun mutiara-mutiara kebenaran lainnya. Seminar GITS secara rutin dilakukan di kampus GITS (GBIA Graphe) di Sunter. Seminar-seminar ini tidak memungut biaya peserta, karena GITS tidak bertujuan untuk mencari uang dari seminar-seminar ini, melainkan untuk membagikan kebenaran Alkitab yang murni. Seminar-seminar GITS biasanya dimulai pagi hari (jam 8 atau jam 9 pagi) dan selesai sore hari (jam 3 atau 4 sore), dan selalu menyertakan sesi tanya jawab. Peserta selalu dibebaskan untuk bertanya.

Selain di Sunter, GITS juga telah menyelenggarakan seminar di berbagai pelosok nusantara. Dari Medan hingga Abepura, Balikpapan hingga Yogyakarta, Dr. Suhento Liauw, selaku rektor GITS dan gembala sidang GBIA Graphe, telah mengadakan seminar-seminar theologis lebih 75 kali. Seminar-seminar ini selain memberitakan Injil keselamatan yang benar, juga membahas topik-topik theologis seperti Doktrin Alkitab, Gereja, Akhir Zaman, dan banyak lagi. Kalau anda tertarik untuk mengundang Dr. Suhento Liauw atau perwakilan GITS lainnya untuk mengadakan seminar di daerah ini, silakan hubungi GITS, di: gits@graphe-ministry.org

Tahun ini, GITS tetap melakukan berbagai seminar untuk mendidik orang-orang Kristen yang haus kebenaran. Ada beberapa seminar baru yang tidak boleh dilewatkan, antara lain adalah Seminar tentang Nama "Allah," dan juga Seminar Musik. Benarkah orang Kristen tidak boleh memakai kata "Allah"? Bagaimana dengan musik di gereja? Apakah boleh memakai musik-musik kontemporer Kristen? Dapatkan jawaban yang akademis, theologis, dan Alkitabiah di seminar-seminar Graphe. Berikut adalah jadwal seminar-seminar yang paling dekat:

Seminar Doktrin Gereja Alkitabiah

26 November 2011 di Graphe, Jakarta
Jl. Danau Agung 2, No. 5-7, 
Sunter, Jakarta Utara 14350, INDONESIA 
Contact person: Yuliana, GITS (021 6471-4156)

Seminar-seminar in GRATIS, tetapi kami meminta anda untuk registrasi sebelumnya!


Monday, August 16, 2010

Kongres Fundamentalis Indonesia 17-19 Agustus 2010


Kepada yang terkasih dalam Kristus Yesus, Semua orang Kristen Fundamentalis

Di tempat,

Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,

Segala puji dan hormat hanyalah kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah menyelamatkan kita dari kebinasaan dan memberikan jaminan hidup yang kekal kepada setiap orang yang percaya kepadaNya. Bukan hanya itu saja kasih karunia yang telah dilimpahkanNya bagi kita, tetapi Ia telah menyingkapkan kebenaran FirmanNya kepada barangsiapa yang mau menerima, yaitu kita yang menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya landasan tertinggi yang tiada salah bagi kepercayaan maupun praktek orang percaya. Untuk kepercayaan inilah kita disebut sebagai Fundamentalis.

Sebagai kaum Fundamentalis, kita perlu saling bersekutu, saling menyemangati, saling menguatkan, dan saling berbagi. Untuk itulah acara Kongres Fundamentalis kita adakan setiap tahun. Dengan surat ini, saya selaku ketua panitia Kongres Fundamentalis Indonesia tahun 2010, mengingatkan dan mengundang setiap Fundamentalis kristen, terutama di Indonesia, untuk menghadiri acara tersebut, yang akan diadakan pada tanggal 17-19 Agustus 2010. Tahun ini, GBIA Graphe dan GITS kembali menjadi tuan rumah Kongres Fundamentalis. Jadwal acara secara lebih terperinci terlampir.


Saturday, September 05, 2009

3 PERIODE FUNDAMENTALISME


George Dollar, sejarawan lainnya, membagi Fundamentalisme menjadi 3 Periode.

Periode Pertama adalah dari tahun 1875-1900, yaitu ketika perang dengan liberalisme dimulai. Pada waktu itu, kaum fundamental dan liberal masih banyak yang berada dalam satu organisasi dan satu gereja. Kaum fundamental menyatakan kesalahan kaum liberal dari dalam organisasi yang sama.


Memahami Kristen Fundamentalis & Paham Liberalisme

Tanda Siap Siaga Telah Berbunyi dan Perisai Senjata Telah Diberi, Wahai Dikau Satria-Satria Kristus, Dengar Bunyi Genderang Isyarat Maju Terus…. Maju Terus, Maju Terus, Jadi Saksi Yesus, Kabarkan Injil-Nya, Angkatlah Salib, Maju Terus

Kongres Fundamentalis Indonesia IX berlangsung di GBIA (Gereja Baptis Independen Alkitabiah) GRAPHE yang terletak di Jl. Danau Agung 2 no.5-7, Sunter Podomoro, Jakarta Utara, diadakan pada tanggal 17 Agustus 2007. Kongres ini diadakan pertama kalinya tanggal 17 Agustus 1998 (beberapa bulan setelah kerusuhan Mei 98-red). Kongres ini rutin diadakan setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya sekaligus juga untuk mengingat dan mensyukuri HUT NKRI sambil mendoakan pemerintahan Negara Indonesia tetap diberkati Tuhan.


Saturday, August 08, 2009

Kongres Kristen Fundamental 2009


bertempat di GITS Seminary, Info lengkap bisa dibaca di SINI dan Jadwal acara lengkap di SINI


Kongres Fundamentalis Kristen Indonesia (Gratis)


17-20 Agustus 2009 di Graphe, Jakarta
Jl. Danau Agung 2, No. 5-7

Pukul 8/9 sampai sore, hari terakhir jalan2 ke puncak.
Sunter, Jakarta Utara 14360, INDONESIA

(Bagi yg diluar Jabodetabek, disediakan Penginapan gratis)

Silakan menghubungi: Yuliana, GITS (021 6471-4156)

Friday, June 20, 2008

SATU DALAM AMANAT


"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung dunia."

Dengan tema "SATU DALAM AMANAT: Bersama Mengemban Amanat Penginjilan, Membangun Persepsi Misi yang Integral, Konseptual dan Kontekstual", PGTI (Persekutuan Gereja-Gereja Tionghoa di Indonesia) mengadakan Konferensi Gereja-Gereja Tionghoa Indonesia (KGTI) IX. PGTI merupakan lembaga yang mewadahi sinode-sinode Gereja-Gereja Tionghoa yang ada di Indonesia. Sebagian besar anggota PGTI juga merupakan anggota PGI dan PGLII.

Bertempat di Sanur Paradise Plaza Hotel, Bali, Opening Ceremony KGTI tanggal 9 Juni 2008 berlangsung meriah. KGTI IX ( Konferensi Gereja-Gereja Tionghos Indonesia) telah dibuka dengan meriah dan sukses oleh Ketua PGTI Bpk. Suhendro Hadiwidjojo dan Sekjen CCCOWE (Chinese Coordination Centre for World Evangelization) Rev. Morley Lee, serta pemukulan Gong dilakukan oleh Bpk. Dirjen Bimas Kristen Dr. Jason Lase. Didahului oleh Bpk. Suhendro beserta Rev. Morley Lee yang bersama-sama menekan tombol pembukaan Konferensi ini. Upacara pembukaan KGTI dimeriahkan pula oleh Paduan Suara Gabungan Bali dan PS Oikumene Bali serta Group Kulintang. KGTI IX dihadiri oleh sekitar 900 peserta bersama relawan. Sekjen CCCOWE Rev. Morley Lee berkenan memberikan kata sambutan untuk para peserta Konferensi. Para Relawan KGTI sangat bersemangat mempersiapkan Konvensi KGTI ( Konperensi Gereja-Gereja Tionghoa di Indonesia). KGTI IX yang diselenggarakan dengan Meriah dan sukses diikuti oleh 806 Pekerja Gerejani dan Hamba Tuhan. Acara ini Konferensi Gereja-Gereja Tionghoa Indonesia ( KGTI ) diselenggarakan selama 4 hari mulai tgl. 9 -12 Juni 2008 di pulau Bali. Main Ballroom dipadati hampir 1000 orang pengunjung.

KGTI IX yang berlangsung meriah, dengan jumlah peserta yang mencapai 806 orang ini berlangsung di Sanur Paradise Plaza Hotel, pulau Bali. Kali ini mengundang pelbagai pembicara dari dalam dan luar negeri, antara lain: Pdt. Caleb Tong, Pdt. Benny Solichin, Pdt. Robby Chandra.

Dalam Kongres ini juga dibacakan Bali Declaration 2 oleh Wakil Ketua Umum PGTI, Bp. Pdt. A.O. Angkasa yang menerjemahkan BALI DECLARATION ke Bahasa Indonesia. KGTI IX yang diselenggarakan pada tgl. 9 - 12 Juni 2008 telah ditutup dengan meriah pada tgl.12 Juni 2008 pagi di Sanur Paradise Plaza Hotel, Bali, dibarengi dengan Ikrar Bersama Bali Declaration . Sekjen CCCOWE - Rev. Morley Lee, memberikan sambutan yang mengharukan pada upacara penutupan KGTI ini. Selaku Ketua Umum PGTI adalah Bpk. Suhendro Hadiwidjojo dan Menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PGTI, Bpk. Subianto Tjandra. Pada penutupan ini, Para peserta KGTI memberikan Penghargaan/Tribute kepada para RELAWAN, yang telah bekerja keras tanpa mengenal lelah selama persiapan dan masa penyelenggaraan Konferensi. Pada Konvensi ini berlangsung acara Singing the anthem dimana Para pengurus dari PGTI dan CCCOWE be-sama-sama menyanyikan Anthem Konferensi "LIGHT UP YOUR CANDLE (Nyalakan Terangmu)"

Sekilas PGTI
Persekutuan Gereja-Gereja Tionghoa di Indonesia (PGTI) atau Communion of Chinese Churches in Indonesia (COCCI) beralamat di Komplek Wisma Angkasa Pura, Jl. Sentani No. M-27, Jakarta 10720 Indonesia.

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung dunia." PGTI didirikan dengan berlandaskan Kisah Rasul 1:8 dimana ayat ini merupakan nasehat yang penting dari TUHAN Yesus Kristus sebelum Ia naik ke surga, juga merupakan ayat kunci dari seluruh Kitab Kisah Para Rasul. Didalamnya terkandung: "Kesaksian yang": menjadi tanggung jawab kita. "Roh Kudus": kekuatan pendorong dari kesaksian kita. "Ujung Bumi": visi yang jauh kedepan dari kesaksian kita.

Dua tahun menjelang tahun 2000, ketika masyarakat dunia dengan penuh optimis menyongsong datangnya millenium baru, diluar dugaan terjadi krisis moneter internasional. Asia adalah wilayah pertama yang terlanda krisis tersebut, bahkan di bumi Indonesia terjadi gejolak yang belum pernah terjadisebelumnya, sehingga setiap saat hati rakyat Indonesia merasa was-was, sedih dan marah menjadi satu. Dalam situasi yang demikian TUHAN menyatakan karyaNya di Gereja-Gereja Injili Jakarta, dimana TUHAN telah menggerakkan sekelompok rekan bahwa dalam kondisi yang seperti ini sangat memerlukan persatuan, kesatuan dan saling bekerja sama.

Situasi ini juga memperlihatkan betapa pentingnya Pengabaran Injil, dan dari sisi gereja-gereja berbahasa Mandarin juga memperlihatkan betapa mendesaknya regenerasi pendidikan bahasa Mandarin. Oleh karena itu mereka terdorong dan rela melepaskan keakuannya untuk mengikuti TUHAN. Setelah melalui pengumulan doa, menunggu dan beberapa kali mengadakan penjajakan, maka atas anugerah pimpinan TUHAN pada rapat gabungan (diantara CCCOWE distrik Jakarta, Gerakan Penginjilan Era 2000, Pusat Pelayanan Musik Gerejawi, Pusat Pelayanan Literatur Injil, dan Persekutuan Gereja-Gereja Kristen Injil Jakarta) tanggal 11 Nopember 1997 telah mensponsori terbentuknya PUSAT PELAYANAN GEREJA-GEREJA INJILI INDONESIA (PPGII), yang diresmikan tanggal 29 Agustus 1998. Dari PPGII kemudian membentuk PGTI. Saat ini PGTI sudah ada di 15 kota sebagai PGTI Wilayah di Indonesia.

Tujuan PGTI adalah Melayani para jemaat

Selama kurun waktu sekian tahun ini, PPGII di bawah pimpinan dan penyertaan TUHAN, dengan semangat mengutamakan Kerajaan ALLAH telah memberikan pelayanan kepada gereja gereja. Sehingga pendirian PPGII menjadi kemuliaan bagi Tuhan. Pdt. Daniel Cahyadi Sekjen PPGII melalui doanya di hadapan TUHAN, menetapkan strategi dan arah untuk masa yang akan datang, maka dengan mempertimbangkan perubahan struktur organisasi, dibuat usulan program kerja masa depan. Diharapkan nantinya PPGII bukan saja berperan dalam pelayanan, namun juga berperan menjalankan amanat dan tanggung jawab pendoa secara kenabian. Sebagai pendoa harus:
Memiliki kepekaan terhadap trend jaman.
Memiliki kesetiaan terhadap tugas kepercayaan Allah Bapa.
Memiliki perasaan berhutang terhadap kehausan batin manusia.
Memiliki sense of mission terhadap gereja yang tak bergairah.

Team perencana dan strategi serta para pengurus departemen pada bulan agustus 2003 bertepatan dengan penyelenggaraan siding tahunan ke 5 telah mengundang Pdt. James Shia dari Chinese Christian Evangelistic Association sebagai pembicara dan juga sebagai penasehat dalam pembahasan dan perubahan struktur organisasi dan penetapan strategi.

Pada siang itu telah disetujui dan disahkan perubahan struktur organisasi menjadi 6 kelompok (departemen) utama, yaitu :
Pembaharuan gereja
Misi dan pendirian gereja
Yayasan terang dan garam
Pendidikan dan pembinaan
Himpunan usahawan dan professional
Sekretariat PPGII

Berikut adalah penjelasan tentang struktur organisasi dan sasaran program kerja dari kelompok kelompok tersebut diatas, kiranya PPGII dapat dengan sehati bekerja sama dengan sekitar 300 gereja-gereja yang tersebar di Indonesia, untuk menyebarluaskan injil, tumbuh bersama bersatu dalam kasihNya.

Visi & Misi PGTI
Visi
Sehati Sepikir Menyebarluaskan Injil Tuhan Tumbuh Bersama Menyatakan Kasih Tuhan
Sehati Sepikir; yakni bukan hanya bersatu dalam organisasi, tetapi juga bersatu dalam meneladani kehidupan Kristus.
Menyebarluaskan Injil Tuhan, yakni melalui penjabaran visi membuka wawasan baru ladang pelayanan, mendorong serta memotivasi setiap gereja bersana-sama menghimpun kekuatan untuk melaksanakan tugas misi Pekabaran Injil di dalam maupun di luar negeri.
Tumbuh Bersama, yakni mencapai pertumbuhan bersama melalui pembinaan iman, dan melengkapi jemaat dengan teknis pelayanan dengan tetap bercirikan latar belakang kebudayaan Tionghoa.
Menyatakan Kasih Tuhan, yakni menyalurkan kasih TUHAN dalam nemtuk kepedulian social, guna mewujudkan kualitas terang dan garam dunia.

Sasaran
Berpusat di Jakarta, berkembang ke seluruh Nusantara
Berpijak di Indonesia, berwawasan dunia

Misi
Melayani gereja-gereja
Mendorong kerja sama
Mengsharingkan visi
Menghimpun kekuatan
Mendorong perintis jemaat
Mencapai tujuan

Tiga “TIDAK”
Tidak ikut kegiatan politik, gereja dan politik harus ada pemisah.
Tidak ikut campur urusan intern gereja atau badan misi.
Tidak mendirikan gereja atau pusat penginjilan didaerah dan negara manapun.

Pembaharuan Gereja
Pembaharuan dan pertumbuhan gereja adalah topik yang sering kita dengar, namun dalam kenyataannya tidak mudah untuk digerakkan dan dikendalikan. Dalam menghadapi berbagai imbas zaman, gereja-gereja berlatar belakang Tionghoa kurang teguh dalam Iman juga kurang berbobot dalam kehidupan kerohanian, kurang memiliki kasih yang murni, kurang berakar dalam kebenaran, kurang dinamika dalam doa, kurang efektif dan efisien dalam memobilisasi jemaat, untuk itu PPGII akan menggerakkan mereka untuk selanjutnya lebih meningkatkan diri. Diantaranya faktor yang terpenting adalah dinamika rohani dan memobilisasi semua pihak untuk mementingkan doa.

Pembaharuan dinamika rohani
Pelatihan doa
Melalui fungsi persekutuan doa gabungan gereja gereja dan persekutuan doa wanita
Rencana pembangunan bukit doa (nama belum ditetapkan) sebagai tungku penggondokan kerohanian
Pembaharuan ibadah
Pendidikan dan Pembinaan

Pengembangan sumber daya yang utama adalah manusia, kiranya melalui pelatihan dan pembinaan dapat menghasilkan SDM dalam berbagai tingkat lapisan.

Program rencana gerakan 5250
Dalam jangka waktu 5 tahun menggerakkan Gereja-gereja Tionghoa merintis pembangunan gereja (150 jemaat baru termasuk pos) dan membantu gereja pedalaman merintis 100 jemaat baru. Pekerjaan departemen misi dan pendirian gereja ini tidak berarti menggantikan pelayanan misi gereja / sinode, namun berhubungan dengan pekerjaan misi. Jadi fungsinya sebagai saluran dan penyampaian visi bagi gereja gereja / sinode dalam pekerjaan misi, dengan tujuan mensharingkan beban visi dan amanat. Pembinaan misi PPGII mengutamakan para penginjil yang melayani di desa-desa terpencil dan dalam pembukaan / pendirian gereja-gereja disana. Dengan mengedakan pembinaan jangka pendek dan merencanakan untuk membantu dalam bahan-bahan naskah khotbah untuk menolong para penginjil dalam pelayanan diatas mimbar. Selanjutnya pekerjaan ini akan bekerjasama PPGII wilayah, sekolah-sekolah seminary.

Pembinaan pertumbuhan gereja melalui PPGII akan mengundang dan mengatur Hamba-hamba TUHAN yang bertalenta baik dari dalam maupun luar negeri untuk diatur mengadakan kebaktian khusus gabungan di wilayah-wilayah.

Pengurus Majelis Pekerja Harian PGTI

(Pengurus Periode X---4 September 2007 – 30 September 2011)


Ketua Umum : Suhendro Hadiwidjojo
Wakil Ketua :
Subianto Tjandra
Pdt. A. O. Angkasa
Yuki Chandra

Sekretaris Jendral : Pdt. Dr. Jakub S. Hosanna
Wakil SekJen : Jane Lim
Notulis :
Pdt. Dr. Jusuf Pangestu (GKY)
Pdt. Grace Elim, M.div

Bendahara : Stephen Mulyadi

Penasehat :
Pdt. Dr. Peter Wongso (Rektor Kehormatan SAAT)
Pdt. Andreas H. Simeon, M.Th
Pdt. Samuel Sewandi
Pdt. Dr. Daniel Lukas Lukito (Rektor SAAT)
Pdt. Hardi M. Farianto, B.Th
Pdt. Yohanes Adrie Hartopo, Ph.D (Rektor STTAA)
Pdt. Lukas Tjandra (Dosen SAAT)
Pdt. Philip Tjendana
Pdt. Charles Christano (GKMI)
Pdt. Bambang Wijanto (GKKK)
Pdt. Dr. Joseph Tong (Rektor STT Bandung)
Pdt. Dr. Freddy Lay (GKY)
Pdt. Pamudji, Ph.D
Pdt. Dr.Henry Efferin (GKI)
Pdt. Joshua Ong, Ph.D
Pdt. Alex Lim
Pdt. Netty Lintang
Pdt. David Iman Santoso

Ketua Sinode GKKK (Gereja Kristen Kalam Kudus),Pdt. Bambang Wijanto, S.Th yang juga menjadi peserta dalam KGTI ini menyambut baik adanya KGTI IX yang diprakarsai oleh PGTI menyatakan bahwa KGTI ini merupakan sebuah langkah baik dalam mempererat Gereja-gereja Tionghoa yang ada di Indonesia untuk lebih lagi peduli akan kondisi bangsa dan negera serta berperan aktif dalam mewarnai kehidupan bermasyarakat agar Menjadi Berkat yang nyata sehingga Terang dan Garam Kristus nyata dalam hidup sehari-hari.

Dede Wijaya, Penulis buku Pesona Alkitab, pengamat Gereja-Gereja Indonesia.

www.dedewijaya co.cc

Friday, May 16, 2008

BANGKITLAH BANGSAKU



Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Bertempat di Lapangan Sepakbola Kridosono, sebanyak kurang lebih 2000 orang Percaya berkumpul untuk menaikkan Doa Syafaat dalam acara GERAKAN DOA ORANG PERCAYA (GDOP) pada hari Senin, 12 Mei 2008 pukul 18.00-20.30 WIB. Acara outbound dengan tema BANGKITLAH BANGSAKU bagi Tranformasi Indonesia dan Bangsa-Bangsa, dapat terselenggara berkat kerjasama dari gereja-gereja sejogja dan Jaringan Doa Nasional (JDN) dengan melibatkan PMK-PMK dan Persekutuan-persekutuan Doa dan Joy Fellowship di Jogjakarta. Menurut keterangan Panitia, Gerakan Doa ini serentak diadakan di 223 kota di Indonesia dan juga lebih kurang 213 Negara-negara di dunia. Dimulai dengan puji-pujian, sebanyak 2000 jiwa memuji dan menyembah Tuhan dengan penuh sukacita. Meski hanya duduk di atas rumput dengan beralas kertas Koran, tidak mengurangi minat dan antusias para hadirin yang datang. Dengan semangat 45, Worship Leader dan semua backing vocal dan singer berpadu dengan iringan Tim Musik yang rata-rata terdiri dari anak-anak muda yang bersemangat mampu mengajak hadirin yang mengikuti untuk bersorak-sorai dan meneriakkan HALELUYA! AMIN!. Turut melayani, Paduan Suara Mandarin Jogjakarta yang beranggotakan bapak-bapak dan ibu-ibu yang merupakan gabungan aktivis-aktivis dari gereja-gereja se-Jogja, Paduan Suara ini sudah dikenal lewat Album dan Konser mereka di Gedung Societit, Taman Budaya. Mereka menaikkan lagu-lagu rohani familiar dalam bahasa Mandarin sehingga mampu membuat para hadirin ikut bernyanyi pula. Didukung juga oleh Tim Dancer dari berbagai PMK dan JOY Fellowship yang berjumlah lebih kurang 70 orang. Tampak yang hadir dari berbagai macam suku bangsa dan provinsi yang ada di seluruh Indonesia, hal ini terlihat dari plakat-plakat Provinsi yang disusun menurut barisan asal daerah.

Memasuki sesi Firman Tuhan, Pdt Petrus menyampaikan bahwa perlu adanya kesatuan di kalangan gereja-gereja di Jogjakarta untuk bersama-sama bergandengan tangan berdoa bagi pemulihan dan transformasi Jogjakarta dan Indonesia. Permasalahan bangsa ini terus menggunung dan begitu banyak. Untuk itu sangat perlu bagi Orang Percaya untuk mulai berdoa dengan Kegairahan Tuhan dan Doa orang Percaya haruslah Doa yang mendeklarasikan Firman Tuhan dan Doa mengimani Janji-Janji Allah dalam Alkitab. Acara Doa Bersama ini memang rutin diadakan setiap tahun mulai dari tahun 2005 di Jogjakarta.

Ikut hadir perwakilan dari Gubernur Sri Sultan Hamengkubowono X, yang membacakan kata sambutan dari Sri Sultan. Juga tampak Pdt. Petrus Maridjo yang asli Jogja selaku Penbimas Kristen yang baru, menggantikan Pdt. Ardjita, yang turut mendukung sepenuhnya dan memberi kata sambutan. Hadir juga Pak Daud, Pdt. James Tanda, Pdt. C Sirait, hamba-hamba Tuhan dari berbagai gereja di Jogjakarta dan Direktur Andi Offset yang juga tokoh penting di Jogjakarta, yaitu Bapak J.H. Gondowidjojo yang memang dikenal sebagai Pendoa Syafaat yang mendirikan Bukit Doa di Kaliurang dan menulis buku-buku tentang Pendoa, Hati Bapa, Lawatan Roh Allah, dan Sekolah Doa. Dipimpin oleh para pendeta dan pendoa syafaat, mulailah acara Doa Syafaat digelar, mulai dari Pendoa dari Gereja Bala Keselamatan, GBI, GPdI, dll.

Setelah ditayangkan slide Video tentang Kegerakan Doa di Jogjakarta mulai dari Video tahun 2005 sampai 2007, Pdt Jimmy Pieter menjelaskan pentingnya Menara Doa Kota (MDK) yang berdoa tanpa putus-putusnya 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, dan 365 hari dalam setahun, dengan mengacu pada Yeremia 27:7 dan II Tawarikh 7:14, serta Doa Tuhan Yesus dalam Yohanes 17 bagi Kesatuan Tubuh Kristus, dampak MDK bagi Kesatuan Gereja-gereja yang dapat menghasilkan pertobatan jiwa, Kehidupan Kristiani yang berdampak bagi masyarakat, Gereja yang menjadi berkat bagi Bangsa dan Negara, diawali dengan kegerakan Doa. Sekretariat Menara Doa Kota (MDK) Jogja beralamat di Jl. Bumijo 24A, dengan telepon 563387. Pdt Jimmy mengajak semua yang hadir untuk mau menyediakan waktu 2 jam dalam seminggu, untuk dapat datang ke MDK dan berdoa bersama-sama dengan tidak terputus selama 24 jam sehari.

Rony Sofian, salah seorang hamba Tuhan dari GKKK Jogjakarta, yang menghadiri acara ini memberikan komentarnya sebagai berikut: “Puji Tuhan.. GDOP kembali bisa diadakan di kota Jogja dalam rangka Global Day Of Prayer International, serentak dengan gereja-gereja di seluruh dunia. Melihat pelaksanaannya pada hari Senin 12 Mei yg lalu & jumlah peserta dari berbagai gereja di kota Jogja yang hadir, patut bersyukur kepada Tuhan untuk para panitia yang telah mempersiapkan dan menyelenggakannya dengan baik. Semoga tahun depan ada lebih banyak lagi gereja yang dilibatkan/terlibat sehingga lebih banyak lagi yang hadir dan mendukung acara ini. Mengingat nama acaranya (GDOP Int'l) alangkah baiknya jika pokok-pokok doa yang dipanjatkan tidak hanya tentang Kekristenan di Indonesia dan pemulihan bangsa Indonesia saja namun juga meliputi pokok-pokok doa yang lebih luas, misalnya kekristenan di negara2 lain, pelayanan misi di berbagai belahan dunia dan peranan orang Kristen dalam merawat dan menjaga kelestarian bumi ciptaan Tuhan ini. Mari terus berdoa, Tuhan memberkati..

Akhirnya sesudah Doa Berkat dan pengutusan, maka semua orang percaya kembali ke komunitasnya masing-masing dan dihimbau lebih berapi-api dalam menjadi berkat.

Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.

Friday, May 02, 2008

Percayalah, Jangan Gelisah Hatimu


Tanggal 1 Mei yang diperingati sebagai Hari Buruh Internasional pada tahun ini bertepatan dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus (Ascencion Day). Yesus naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi di Surga dan supaya Roh Kudus dapat datang ke dalam dunia dalam diri setiap orang percaya. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Roh Kudus yang datang akan mengingatkan manusia akan dosa, penghakiman dan akan kebenaran. Mengutip Yohanes 16: 7-11 dimana Yesus berkata: Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia (Roh Kudus) datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia (Iblis) ini telah dihukum. Gembala gereja GEKINDO (Gereja Keesaan Injili Indonesia) ini mengatakan bahwa Roh Kudus yang diutus Bapa dan Yesus akan menginsafkan dunia akan dosa yaitu dosa karena tidak percaya kepada Yesus.

Teolog Liberal hari-hari ini mulai mengajarkan bahwa Kebangkitan Yesus hanya metafora dan halusinasi para murid Yesus yang begitu mengagumi sosok gurunya. Namun Kenaikan Tuhan Yesus ke surga membuktikan bahwa kebangkitan bukan ilusi dan khayalan. Adalah Fakta bahwa Yesus lahir, mati disalibkan, bangkit pada hari ketiga, selama 40 hari menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang pada masa itu (I Kor 15:4-8). Rasul Paulus sudah lebih dulu menutup semua kemungkinan bagi semua teori dan pendapat bahwa Yesus tidak mati, tidak bangkit, dan lainnya. Pdt. Cornelius yang juga anggota tim penerjemah Alkitab ILT (Indonesian Literal Translation) yang menerjemahkan Alkitab dengan kata YAHWEH pengganti TUHAN karena menyadari nama Pribadi (Proper Name) beda dengan Generic name (Nama Sebutan) mengingatkan agar orang Kristen tidak takut terhadap isu-isu mengenai kekristenan dan dengan cerdik melihat kondisi zaman ini sehingga sungguh menjadi orang Kristen yang peka terhadap perkembangan zaman.

Demikian petikan khotbah Pdt. Cornelius Sianturi dalam kebaktian Kenaikan Tuhan Yesus di Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK) Jogjakarta yang bertempat di samping Ramai mall, Malioboro. Kebaktian yang dimulai pukul 18.00 WIB ini diikuti oleh 150-an jemaat dan simpatisan ini dibuat dalam suasana Pujian dan Penyembahan sehingga jemaat lebih bebas dalam mengekspresikan penyembahannya kepada Tuhan. Puji-pujian yang dipimpin oleh Ev. Roni Sofyan dan Tim musik Pemuda Remaja memang membawa suasana berbeda dari biasanya. Dengan permainan musik yang kompak dan dengan alat musik Keyboard, Piano, dan Electric Gitar, Jemaat dibawa tenggelam masuk dalam penyembahan dan puji-pujian kepada Allah. Ikut menjadi Backing vocal Paduan Suara Pemuda GKKK dan melibatkan 6 orang singer, atmosfir ibadah memperingati Kenaikan Tuhan Yesus memang terasa hidup dan bersemangat.

Dalam khotbahnya, Pendeta Cornelius Sianturi yang juga Ketua STT Ordo Misi dan dosen di beberapa STT di Jogjakarta mengingatkan juga agar gereja-gereja Tuhan jangan terlalu terikat pada tradisi gerejanya yang sudah puluhan tahun sehingga sangat mungkin menutup pembaharuan-pembaharuan yang baik dan berguna bagi perkembangan dan pertumbuhan jemaat Tuhan. Sambil mencamkan agar gereja-gereja mau terbuka terhadap hal-hal positif yang mungkin dipandang sebagai ancaman bagi tradisi gereja tertentu. Martin Luther pernah berkata bahwa pikiran kita seperti Pelacur. Janganlah kita membatasi karya Allah dan hanya mengerti Allah dengan pikiran saja. Namun biarlah kita mengenal Allah dengan menghidupi Alkitab dan menyembahnya baik dengan Roh dan Akal Budi kita.

Diakhiri dengan pujian Kami Memuji KebesaranMu, ibadah semi kontemporer ini diakhiri dengan acara Ramah Tamah atau perjamuan Kasih semua jemaat yang hadir. Jemaat dan simpatisan menyambut baik dan memberi apresiasi kepada para panitia dan semua penatalayan yang terlibat dalam mempersiapkan ibadah ini.

Monday, February 25, 2008

WHEN LOVE IS THE ANSWER OF EVERYTHING

LOVE CONCERT
WHEN LOVE IS THE ANSWER OF EVERYTHING

Semua karena Cinta…. Semua karena Cinta….Tak mampu diriku...

Demikian salah satu lagu yang dinyanyikan dalam Konser LOVE dalam momen Valentine yang diadakan oleh Gereja Sonopakis Jogjakarta pada (23/02) pukul 19.00 WIB di Jl. IKIP PGRI no 7, Jogja. Wira Christian selaku Koordinator Acara menyatakan konser ini diadakan untuk para generasi muda dalam menyalurkan bakat dan kemampuan untuk memuliakan nama Tuhan dan menjadi sarana memberitakan Kasih Tuhan lewat media musik dan lagu. Dalam LOVE Concert ini yang bertajuk ”Kasih dan Semangat” turut mengundang beberapa PS (Paduan Suara) diantaranya Holy Word Choir, Janapatria Choir, JJC (Jogja Jazz Choir) Female dan beberapa penyanyi Soprano (Hilda, Fanny, Poppy), Alto (Febi), Tenor (Roy) dan Wira Christian (Bass) yang juga konduktor di beberapa PS atau Choir di Jogja. Lewat acara yang dipersiapkan hampir dua bulan ini, Wira Christian yang merupakan hamba Tuhan di bidang musik dari GKN (Gereja Kristen Nazarene) ingin menujukkan bahwa ”Cinta itu sangat Universal, bukan hanya antara sepasang kekasih yang sedang berpacaran. Namun juga antara orang tua dan anak. Mencintai sesama dan tentunya Love is Really Needed for everyone. Cinta itu sering disalahartikan dan disalahgunakan. Cinta itu tidak cengeng. Kita perlu memikirkan kembali arti Cinta”

Acara yang dihadiri oleh + 60 orang anak muda ini, mampu menyajikan komposisi musik dan kerjasama tim musik yang tergabung dalam Christian Music Community, yang berasal dari beberapa gereja di Jogja. Tim musik ini bermain dengan baik dan berkualitas ditambah dengan para penyanyi yang bersuara merdu dan kompak. Diawali dengan beberapa lagu-lagu pop sekuler seperti When I ’m Falling in Love, You Are My Everything (Glenn Fredly), Semua Karena Cinta, Lagu Tompi dll sangat terlihat konser ini dipersiapkan dengan matang dan terencana. Tampak lagu-lagu ciptaan Glen Fredly sangat mendominasi dalam lagu-lagu bertajuk Cinta yang dinyanyikan malam itu. Mulai dari Solois, Duet, puisi cinta, Koor, Kwartet, menambah variasi dalam menyanyikan lagu-lagu Cinta. Tampak juga tampilan mutimedia dan panggung yang menambah indahnya nuansa Love konser ini.

Berlanjut dengan pujian Without Love we are Nothing oleh Holy Word Choir yang dipimpin oleh Wilson Tamio, membuat atmosfir Concert berubah menuju Christian Love Song. CintaMu Terbesar dari Jacklin Cellose, lagu Bobby One Way turut dilantunkan membawa suasana semakin bersemangat.

Meski tidak banyak yang hadir dari jemaat Gereja Sonopakis sendiri, namun suasana hujan dan dingin menambah syahdunya malam itu. Dengan full band, para pemusik mampu menunjukkan permainan musik dengan tingkat keahlian yang tinggi layaknya Konser Musik Sekuler. Ini juga tidak terlepas dari cukup seringnya para pemusik ini mengisi acara-acara musik sekuler di beberapa tempat. Sebut saja diantaranya: Gitaris (Ibe dan Danny), Niko dari GKKK (Gitar Melodi), Keyboardist (Daniel Agus dan Nova), Drummer (Joko), Bass (Steve)

Mari kita ingat kembali arti Kasih atau cinta dalam I Korintus 13:4-7:
”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.”

Friday, February 22, 2008

VALENTINE DAY CERIA

VALENTINE DAY CERIA

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

14 Februari, seluruh dunia pasti tahu itu hari apa?” Ya, tepat sekali itu hari Valentine Day atau Hari Kasih Sayang. Sebanyak 45 orang anggota Komisi Pemuda dan Dewasa Muda Gereja Kristen Kalam Kudus (GKKK) Jogjakarta tampak antusias mengikuti persekutuan Gabungan dalam suasana Valentine Day bertempat di ruang Kebaktian GKKK. GKKK merupakan satu-satunya Gereja Berbahasa Mandarin di kota Jogjakarta.

Acara ini diadakan pada tanggal 16 Februari hari Sabtu pkl. 17.30 WIB-21.00 WIB. Pengurus Komisi sengaja mengadakan persekutuan Gabungan antara Pemuda dan Dewasa Muda untuk saling mengakrabkan diri dan menjalin persekutuan yang hangat. Diawali dengan puji-pujian, tampak ceria semua jemaat yang hadir dengan bentuk acara Lesehan memakai Tikar di lantai. Ev. Roni dalam khotbahnya menjelaskan tentang tema Orang Samaria yang baik hati dari Lukas 10:25-37 dengan penuh semangat dan mampu membuat jemaat fokus mendengar firman dan ilustrasi-ilustrasi yang disampaikan.

Ev. Roni Sofyan mengingatkan untuk tidak tenggelam dalam Komersialisasi Kasih Sayang namun sungguh-sungguh menyatakan rasa Kasih Sayang lewat perhatian dan Kasih yang Nyata layaknya Orang Samaria yang mau berkorban banyak untuk mengasihi dan menolong “Si Korban” yang pada waktu itu antara Orang Samaria dan Israel sangat bermusuhan dan tidak mau saling menyapa. Orang Samaria bagi orang Israel adalah keturunan yang tidak murni karena menikah dengan bangsa lain di luar ke-12 suku bangsa Israel. Inilah penyebab mereka tidak mau tegur sapa dan menjadi bermusuhan. Tuhan Yesus ketika menjawab pertanyaan seorang ahli Taurat yang mencobai Dia tentang bagaimana memperoleh hidup kekal, sebenarnya ingin menekankan bahwa Hidup Kekal bukan dicapai oleh usaha manusia. Yesus mengkontraskan antara kehidupan Imam dan seorang Lewi dengan kehidupan manusia sampah yang tidak dinggap yaitu Orang Samaria. Namun lihatlah BELAS KASIHAN itu membuat Orang Samaria tergerak hatinya untuk menolong. Demikian juga Allah saja yang karena BEGITU MENGASIHI manusia berdosa yang adalah SAMPAH dan Hopeless hidupnya, namun Allah memberikan anugerah Keselamatan. Semua karena KASIH.

Memasuki acara permainan atau Games, peserta lebih antusias lagi dalam mengikuti KUIS LOVILIA yang terdiri dari banyak pertanyaan bervariasi mulai dari Tebak Gambar, Mendengar Lagu dan menebak Judul Lagu, Gambar Peta Alkitab, Pertanyaan Alkitab, Test Intelegensia, dan Menyusun Kata. Juga diceritakan tentang sekilas Sejarah Valentine oleh MC permainan/Kuis. Sebegitu variasinya berbagai pertanyaan Kuis tentu tidak lepas dari Begitu Kreatifnya MC Permainan oleh Sdr. Fong2 dan Alex. Ada yang berbeda lho di Kuis ini!? Kuis LOVILIA ini menggunakan Program Komputer yang dibuat sendiri oleh Tim serta Multimedia LCD dan 2 perangkat LAPTOP serta Headset tuk mendengar dan memutar Lagu serta Pertanyaan di Layar LCD.

Para peserta dan termasuk pengkhotbah, yaitu Ev. Roni larut dalam suasana ceria Valentine dan menariknya Games yang disajikan. Seusai Persekutuan diadakan Acara Ramah Tamah Santap Bersama dan ngobrol diantara peserta yang hadir. Bulan Februari bagi Komisi Pemuda GKKK adalah bulan Relationship dimana telah dibahas bagaimana Menjalin Hubungan yang Tulus dengan Allah, Tema Seks, Kebohongan dan Pelarian serta tanggal 23 Februari dibahas tema “Jatuh Cinta Tanpa Kehilangan Akal Sehat”. Valentine hendaknya tidak hanya dibatasi dengan “ritual” atau kebiasaan memberi hadiah kepada Pacar atau orang yang disukai, namun lebih luas dari itu. Valentine Day hendaknya dimaknai dengan lebih sungguh-sungguh dalam Mengasihi Allah dan Sesama dalam tindakan nyata lewat hidup keseharian kita sebagai Orang Percaya.