Saturday, August 29, 2015

Berita Bulan SEPTEMBER 2014

PARA WANITA DALAM PEKERJAAN TUHAN
(Berita Mingguan GITS 20 September 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Kaum perempuan sangatlah penting bagi pekerjaan Tuhan. Mereka tidak dipanggil untuk menjadi pemimpin jemaat (1 Timotius 2:12), tetapi mereka bisa melakukan banyak hal. Seperti yang dikatakan oleh almarhum R. G. Lee, “...kami dengan senang membuat pernyataan bahwa ada bunga-bunga yang paling indah dan paling wangi yang tumbuh di kebung Allah, dan ada buah-buah yang paling manis dan ranum yang matang di ladang rohani Allah, yang ada di sana karena iman wanita, kasih wanita, doa wanita, kesalehan wanita, air mata wanita, devosi wanita bagi Kristus” (Payday Someday). Perhatikan peran wanita dalam kehidupan bumi Yesus. Wanita di sumur membawa seluruh desanya keluar untuk mendengarkan Yesus (Yoh. 4:28-30). Banyak wanita yang menolong Yesus selama pelayananNya di bumi (Luk. 8:2-3). Para wanita membuka rumah mereka untuk menampung Yesus (Luk. 10:38-42). Ada seorang wanita yang mengurapi Yesus untuk penguburanNya menjelang kematianNya (Mat. 26:6-13). Ada para wanita (kebanyakan) yang berdiri di kaki salib (Mat. 27:55-56). Adalah wanita yang pertama datang ke kubur yang kosong dan yang pertama mempercayai kebangkitanNya (Mat. 28:1-6). Adalah wanita yang melaporkan kebangkitanNya kepada para Rasul (Mat. 28:7-8). Kaum wanita memainkan peran yang besar dalam jemaat-jemaat mula-mula. Mereka ada di ruang atas pada hari Pentakosta (Kis. 1:14). Mereka penuh dengan pekerjaan baik (Kis. 9:36). Mereka bekerja bersama Paulus dalam Injil (Fil. 4:3). Mereka mendidik anak-anak dan cucu-cucu mereka (2 Tim. 1:5). Para wanita yang tua mengajar wanita-wanita muda (Titus 2:3-5). Para wanita menjadi pembawa pesan bagi jemaat-jemaat (Rom. 16:1-2). Mereka membantu suami-suami mereka dalam mendirikan jemaat-jemaat (Rom. 16:3-5; Kis. 18:24-26). Para wanita adalah buah pertama pemberitaan Injil di banyak tempat (Kis. 16:14). Wanita-wanita menunjukkan kebaikan bagi para pengkhotbah (Kis. 16:14-15).

Tuesday, August 25, 2015

Berita Bulan AGUSTUS 2014

ROBERT BOYLE: ILMUWAN PENCIPTAAN
(Berita Mingguan GITS 2 Agustus 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari www.creationmoments.com, 25 Juni 2013: “Hari ini kita sering mendengar bahwa tidak ada ilmuwan sejati yang percaya penciptaan karena ilmu pengetahuan membuktikan penciptaan itu tidak benar. Tetapi faktanya, kebanyakan dari para pendiri dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan modern adalah orang-orang yang percaya penciptaan, sama seperti banyak ilmuwan hebat hari ini. Salah satu ilmuwan paling terkenal sepanjang zaman adalah Robert Boyle. Boyle, yang hidup di penghujung abad 17, melakukan kerja pionir dalam bidang kimia dan fisika. Mungkin anda pernah mendengar tentang 'Hukum Boyle,' yang menghubungkan tekanan, suhu, dan volume dari gas. 'Hukum Boyle' dipelajari oleh setiap murid tingkat SMA hari ini. Boyle juga adalah seorang Kristen yang berdedikasi penuh. Dia menyumbangkan uang dalam jumlah yang besar untuk penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa yang belum memiliki Kitab Suci. Boyle juga sangat khawatir tentang orang-orang, yang pada zamannya, berpikir bahwa ilmu pengetahuan dapat menemukan kesalahan Alkitab. Orang-orang seperti ini adalah pendahulu kaum evolusionis hari ini. Untuk melawan ide seperti demikian, Boyle, bersama dengan orang-orang lain, mendirikan Royal Society of London, sebagai salah satu organisasi modern pendukung penciptaan yang pertama. Dia juga mendanai 'Kuliah-Kuliah Boyle' yang terkenal itu dalam wasiatnya, dengan catatan bahwa kuliah-kuliah ini haruslah memberikan pandangan ilmiah yang menegaskan kebenaran Alkitab. Boyle menyebut ilmu pengetahuan sebagai suatu tugas rohani untuk belajar lebih banyak lagi tentang karya tangan sang Pencipta.”

Saturday, August 22, 2015

Berita Bulan JULI 2014

LAPORAN LIFEWAY TENTANG KREMASI
(Berita Mingguan GITS 12 Juli 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Menurut sebuah survei tahun 2014 oleh badan riset Southern Baptist Convention, yaitu LifeWay Research, hanya 14% orang Amerika yang percaya bahwa kremasi adalah salah. Mengomentari survei tersebut, Scott McConnell, wakil presiden dari LifeWay Research, sama sekali tidak menentang praktek tersebut, hanya mencatat bahwa “tabu sosial tentang kremasi semakin memudar” (“Few Americans Have Qualms about Cremation,” LifeWayResearch.com, 27 Maret 2014). Jumlah kremasi di Amerika Utara telah meningkat dramati selama kurun waktu 40 tahun terakhir. Pada tahun 1975, hanya 6% dari orang yang mati dikremasi. Sampai dengan tahun 1996, angka masih berkisar di 20%, tetapi pada tahun 2010, sudah menjadi dua kali lipat, yaitu 40%, dan diperkirakan bahwa hingga tahun 2025, 56% orang mati di Amerika akan dikremasi. Di negara-negara bagian tertentu, persentasenya sudah jauh lebih tinggi: Nevada, 72%; Washington, 71%; Oregon and Hawaii, 69%; Montana, 65%; Maine, 64%; Colorado, 63%; Arizona, 62%; New Hampshire dan Alaska, 61%. Negara-negara bagian dengan tingkat persentase kremasi yang paling rendah adalah di daerah yang disebut “Bible Belt” – Mississippi, 14%; Alabama, 17%; Kentucky, 21%; Louisiana, 21%; West Virginia, 23%.
Menurut artikel di halaman depan USA Today, edisi 5 Desember 1995, meningkatnya penerimaan terhadap praktek kremasi berjalan seiring dengan menurunnya “rintangan agamawi terhadap kremasi.” Sangat menarik bahwa sebuah koran sekuler bisa melihat ada koneksi antara agama dan kremasi. Secara historis, penguburan Kristen telah menjadi kesaksian tentang iman akan kebangkitan tubuh, sementara kremasi telah dipraktekkan di kalangan Hindu dan lainnya yang menyangkali kebangkitan badani melainkan percaya reinkarnasi. Secara historis, ke mana pun Injil Kristus masuk dan diterima, praktek-praktek pagan (kafir) seperti kremasi telah ditolak. Ketika paganisme semakin masuk ke dalam masyarakat Amerika dan Kanada, dan sambil kompromi dan kesesatan rohani menghancurkan kuasa dari jemaat-jemaat, kremasi menjadi semakin populer.

Monday, August 17, 2015

Berita Bulan JUNI 2014

PARA ILMUWAN TIDAK MEMPERCAYAI METODE PENANGGALAN RADIOMETRI
(Berita Mingguan GITS 21 Juni 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari www.creationmoments.com, 11 Maret 2014: “Seberapa baguskah penanggalan menggunakan radio-karbon? Ketika melaporkan sebuah penemuan arkeologi yang menarik, majalah-majalah sains yang populer memberitahu para pembaca, misalnya, bahwa suatu artifak buatan manusia berusia 40.000 tahun. Beberapa tahun lalu, sering ditemukan adanya angka toleransi-nya, misal plus minus 1500 tahun. Angka toleransi ini secara efektif menimbulkan kesan bahwa ada ketepatan objektif pada pikiran pembaca. Hari ini angka toleransi jarang dipakai. Metode radiokarbon dikembangkan pada tahun 1948 dan pada waktu itu dipercayai sebagai jawaban ultimat bagi masalah penanggalan yang dihadapi oleh para arkeolog. Tetapi metode ini tidak berhasil memenuhi janjinya, dan hari ini tidak dipercayai oleh komunitas ilmuwan kecuali jika didukung oleh metode penanggalan kedua yang lainnya. Sebagai contoh, ketika para ilmuwan mengukur, dengan radiokarbon, usia sebuah tulang mammoth yang dipakai sebagai pengeruk kulit, yang ditemukan di Yukon, adalah sangat jelas bahwa manusia dan mammoth hidup bersamaan pada waktu itu, tetapi menurut penanggalan radiokarbon, tulang itu berusia 25.000-32.000 tahun. Tetapi, hasil ini menempatkan manusia di benua Amerika Utara 20.000 tahun sebelum katanya manusia tiba di sana! Pada akhirnya, sebuah metode penanggalan kedua, memakai akselerator nuklir, dipakai, dan tulang yang sama ditanggali hanya 2000 tahun yang lalu! Contoh seperti ini jamak terjadi, dan orang-orang Kristen yang percaya Alkitab tidak perlu khawatir bahwa penanggalan dari radiokarbon bisa menyanggah Alkitab dengan cara apapun. Notes:‘Old Crow Bones and Radiocarbon Dating,’ Creation Ex Nihilo, Vol 9, No. 4, hal. 13.”

Thursday, August 13, 2015

Berita Bulan MEI 2014

DUA SANTO MISTIK YANG BARU
(Berita Mingguan GITS 3 Mei 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Paus Yohanes Paulus II dan Paus Yohanes XXIII adalah tambahan terbaru kepada kesantoan Roma Katolik yang penuh mistikisme. Vatican Information Service melaporkan bahwa setengah juta orang berbondong-bondong ke St. Peter's Square dan daerah sekitarnya untuk menyaksikan seremoni kanonisasi tersebut pada pagi tanggal 27 April. Para delegasi berasal dari lebih dari 100 negara. Ada 20 kepala negara dan banyak tokoh dunia politik dan kebudayaan, termasuk raja dan ratu Spanyol, raja dan ratu Belgium, presiden Uni Eropa, dan presiden Komisi Eropa. Himne-himne yang khusus digubah dan dinyanyikan bagi kedua paus tersebut. Paus Fransiskus membuat pengumuman berikut: “Kami mendeklarasikan dan menyatakan Diberkati Yohanes XXIII dan Yohanes Paulus II menjadi santo-santo, mendekritkan bahwa mereka harus dihormati sebagai demikian oleh seluruh Gereja.”

Yohanes Paulus II dimasukkan ke dalam jalur cepat menjadi santo karena popularitas dia yang tinggi dan perannya dalam meningkatkan popularitas Roma Katolik di generasi ini. Kedua paus tersebut memiliki peran besar mempromosikan ekumenisme akhir zaman. Yohanes XXIII adalah paus yang mengadakan Konsili Vatikan II pada tahun 1960an, yang membuka pintu bagi hubungan ekumenisme antara Roma dan para Protestan dan Baptis, dan mempersiapkan terbentuknya “gereja” esa-sedunia yang sesat yang digambarkan dalam Wahyu 17. Kedua paus sangat memuja Maria.

Saturday, August 08, 2015

Seminar: Menjawab Pertanyaan tentang Kekristenan dan Alkitab (17 Agustus 2015)

brosur_seminar_agustus_2015
GITS (Graphe International Theological Seminary) atau STT Graphe telah berulang kali melakukan seminar tentang berbagai topik theologis dan praktis. Seminar-seminar ini ditujukan kepada orang Kristen awam maupun hamba-hamba Tuhan yang ingin mendapatkan kebenaran Alkitab yang lebih dalam lagi. Banyak sekali jiwa-jiwa yang telah mendapatkan Injil yang benar maupun mutiara-mutiara kebenaran lainnya.
Seminar GITS secara rutin dilakukan di kampus GITS (GBIA Graphe) di Sunter. Seminar-seminar ini tidak memungut biaya peserta, karena GITS tidak bertujuan untuk mencari uang dari seminar-seminar ini, melainkan untuk membagikan kebenaran Alkitab yang murni. Seminar-seminar GITS biasanya dimulai pagi hari (jam 8 atau jam 9 pagi) dan selesai sore hari (jam 3 atau 4 sore), dan selalu menyertakan sesi tanya jawab. Peserta selalu dibebaskan untuk bertanya.
Selain di Sunter, GITS juga telah menyelenggarakan seminar di berbagai pelosok nusantara. Dari Medan hingga Abepura, Balikpapan hingga Yogyakarta, Dr. Suhento Liauw, selaku rektor GITS dan gembala sidang GBIA Graphe, telah mengadakan seminar-seminar theologis lebih 150 kali. Seminar-seminar ini selain memberitakan Injil keselamatan yang benar, juga membahas topik-topik theologis seperti Doktrin Alkitab, Gereja, Akhir Zaman, dan banyak lagi. Kalau anda tertarik untuk mengundang Dr. Suhento Liauw atau perwakilan GITS lainnya untuk mengadakan seminar di daerah ini, silakan hubungi GITS, di: gits@graphe-ministry.org
Tahun ini, GITS tetap melakukan berbagai seminar untuk mendidik orang-orang Kristen yang haus kebenaran. Ada beberapa seminar baru yang tidak boleh dilewatkan, antara lain adalah Seminar tentang Keselamatan, Kontroversi Nama "Allah," dan juga Seminar tentang Gereja. Benarkah orang Kristen tidak boleh memakai kata "Allah"? Bagaimana dengan musik di gereja? Apakah boleh memakai musik-musik kontemporer Kristen? Dapatkan jawaban yang akademis, theologis, dan Alkitabiah di seminar-seminar Graphe. Berikut adalah jadwal seminar-seminar yang paling dekat:

Tema: Menjawab Pertanyaan tentang Kekristenan dan Alkitab dari Berbagai Gereja dan Agama
Pembicara: Dr. Suhento Liauw, DRE., Th.D. (Rektor STT GRAPHE)
Senin, 17 Agustus 2015
Pkl 14.00-17.00 WIB
Tempat: GBIA GRAPHE atau STT GRAPHE
Jl. Danau Agung 2 no 5-7, Sunter Agung, Jakarta Utara 14350
Telpon 021-6471-4156

Segera daftarkan diri anda dengan cara SMS Ketik [Seminar, Nama1, Nama2, dst] kirim ke 0897 972 8557, atau 0816 140 2354, 021-90 444 828

Dapatkan brosurnya di :
TB. Immanuel, Jl. Proklamasi no. 76, Jakarta Pusat
TB. Immanuel, Ruko Wisma Gading Permai Menara C no. 30, Kelapa Gading, Jakarta Utara
TB. Immanuel, Jl. Tanjung Duren Raya no. 95, Jakarta Barat
TB. BPK Gunung Mulia, Jl. Proklamasi, Jakpus
TB. Metanoia di Mall Sunter, Jakarta Utara
TB. LAI, Jl. Salemba, Jakarta Timur
TB. GoodNews, Mall Citraland/Ciputra lt 4 no 33-35, Jl. Arteri S. Parman, Grogol, Jakarta Barat
TB. Talitakum, Mall Citraland/Ciputra lt 3, Jl. Arteri S. Parman, Grogol, Jakarta Barat
TB. Gandum Mas, seberang Atrium Senen, Jakarta Timur
TB. Haleluya Mall Kelapa Gading 2, Lantai 2 no 320, Jakarta Utara
TB. Onewaybookstore, Tanjung Duren, Jakarta Barat
Toko Kaset Pondok Pujian, Mall Central Park, Jakarta Barat
Didukung oleh:
Radio Berita Klasik AM 828,

Friday, August 07, 2015

7 Janji Anugerah Di Masa Depan Untuk Melawan Kekhawatiran

Janji #1: ”Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?” (Matius 6:25)

Ini adalah sebuah argumen tentang yang lebih besar dan yang lebih kecil. Jika Allah bisa melakukan hal yang lebih besar; maka Dia juga bisa melakukan hal yang lebih kecil. Dalam ayat ini,  hal yang lebih besar adalah Allah telah memberikan kepada kita kehidupan dan tubuh. Kedua hal ini jauh lebih komplek dan sulit untuk dipelihara daripada sekedar penyediaan pakaian. Namun Allah telah melakukannya. Karena itu, betapa jauh lebih mudah bagi Allah untuk dapat menyediakan makanan dan pakaian bagi kita. Terlebih lagi, apapun yang terjadi, Allah akan membangkitkan tubuh Anda suatu hari nanti dan memelihara hidup Anda untuk persekutuan kekal-Nya.

Sunday, August 02, 2015

10 Alasan Mengapa Orang Meninggalkan Gereja

KristenAlkitabiah.com - Mengapa banyak orang meninggalkan gereja? Saya menerima banyak pertanyaan tentang fenomena ini dan banyak dari mereka meminta saya agar mengangkat masalah ini dan memberikan pemikiran yang terbaik untuk masalah ini.

Persoalan yang menimbulkan luka dan air mata menjadi alasan mengapa mereka pergi, dan biasanya hal itu mempengaruhi banyak orang dari semua generasi dan perjalanan hidup mereka. Bahkan alasan-alasan yang saya kumpulkan adalah masalah yang pernah membawa saya menjauh dari gereja ketika berumur 20 tahun.

Berikut ini ada sepuluh alasan mengapa banyak orang “Kristen” meninggalkan gereja mereka (terlepas dari banyaknya orang yang meninggalkan gereja dengan alasan yang dicari-cari dan tidak alkitabiah) :

1. Orang meninggalkan gereja ketika mereka tidak mendapatkan sebuah komunitas.
Ini adalah salah satu alasan mengapa orang akan mendatangi gereja sebagai tempat pertamanya dan juga menjadi alasan mengapa mereka meninggalkan gereja. Orang menginginkan komunitas, dan gereja diciptakan Tuhan agar menjadi kommunitas keluarga Allah. Banyak dari kita lelah melakukan rutinitas kita sendiri dan mencari hubungan yang jujur, erat dan setia. Hal ini seharusnya menjadi tujuan pokok dari gereja yakni membangun komunitas rohani. Mengapa? KeKristenan tidak pernah dimaksudkan untuk hidup dalam konteks terpisah, terisolasi, tetapi lebih pada dalam konteks komunitas.