Saturday, August 27, 2011

Pentingnya Kebaktian di Gereja

Church Inside
  1. Tujuan kebaktian/ibadah dan penyembahan kita.
    1. Untuk mendatangkan kemuliaan bagi Tuhan (1 Kor 10:31)
    2. Untuk melayani Tuhan (Kolose 3:17; Ibrani 10:24-25)
  2. Alasan mengapa kita harus beribadah.
    1. Karena Tuhan sendiri memerintahkannya (Yoh. 4:24)
    2. Karena hanya Tuhan yang berhak menerima penyembahan
      (Wahyu 5:11-12)
  3. Sikap kita dalam beribadah/penyembahan di hadirat Tuhan.
    1. Dengan sikap menyembah Tuhan dengan seluruh keberadaan kita, segenap roh, jiwa dan tubuh kita (Ibrani 10:22; Ul. 10:12)
    2. Dengan segala kerendahan hati (1 Taw. 7:14)
    3. Mengakui segala dosa/bertobat (1 Yoh. 1:8-10)
    4. Dengan Iman dalam Tuhan Yesus Kristus (Ibrani 11:6)
    5. Dalam pimpinan Roh Kudus (Galatia 5:22-26)
    6. Pengalaman kita pribadi kepada Tuhan sangat tergantung pada penyerahan pribadi kita sendiri kepadaNya (Roma 12:1-2)

Tuesday, August 23, 2011

Berita Bulan JULI 2011

KEKRISTENAN HARI INI: LADANG RANJAU ATAU TAMAN BUNGA?
(Berita Mingguan GITS 02 Juli 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini adalah kesaksian pribadi dari Dr. David Cloud.
Orang yang memenangkan saya kepada Kristus mengajar saya untuk melihat Alkitab sebagai otoritas satu-satunya untuk iman dan praktek dan menunjukkan saya pentingnya menguji segala sesuatu dengan Alkitab. Ketika dia membawa saya ke sebuah toko buku Kristen untuk membeli sebuah Alkitab, dia memperingatkan saya bahwa ada banyak bahaya di toko buku seperti demikian, dan kita tidak boleh naif. Alkitab sendiri memperingatkan akan adanya ledakan pengajaran palsu dan kesesatan pada akhir zaman gereja. Saya memulai kehidupan Kristen saya dengan filosofi yang alkitabiah tentang dunia ini dan saya tidak pernah mendapatkan alasan untuk meragukannya. Bahkan, saya melihat bahwa hari ini lebih perlu lagi untuk menggunakan pengamatan rohani yang tajam daripada sebelumnya. Ketika saya menghadiri konferensi ekumene saya yang pertama, sebagai seorang jurnalis pada tahun 1987, saya ditantang oleh seorang Episkopal kharismatik untuk "rileks" dan "jangan terlalu tegang" dan "jangan terlalu takut disesatkan." Dia menasihati saya untuk "membuka diri terhadap hal-hal besar yang sedang Allah lakukan." Dia mengatakan ini dalam konteks sebuah konferensi yang mengadakan misa Roma Katolik setiap pagi, patung-patung Maria dijual di daerah penjualan buku, dan direktur konferensi-nya adalah seorang Roma Katolik, dan seorang imam Roma Katolik memberikan khotbah penutup. Saya berpikir tentang nasihat-nasihat tersebut selama seper-sekian-detik dan saya menolaknya berdasarkan otoritas Firman Allah yang kudus. Saya tidak mau kehilangan apapun yang Allah kerjakan, tetapi saya juga tidak mau disesatkan oleh apapun yang Iblis sedang lakukan! Dan Iblis sangat hebat dalam menyamar sebagai malaikat terang dan bawahannya menyamar sebagai pekerja-pekerja kebenaran (2 Kor. 11:13-15). Ketika saya melihat kekristenan di zaman kita ini, saya melihat sebuah ladang ranjau yang harus dilewati dengan takut dan gentar, bukan sebuah taman bunga yang dapat dicoba dan dinikmati satu per satu. "Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan" (2 Tim. 3:13). "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya" (1 Pet. 5:8). "Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya" (Ams. 14:15).  

Friday, August 19, 2011

Berita Bulan JUNI 2011

CHRISTIANITY TODAY MENGHADAP DUA ARAH DALAM TOPIK ADAM
Ilah-ilah Hindu dapat menghadap ke banyak arah pada saat yang bersamaan; mereka dapat menjadi lelaki sekaligus perempuan; baik sekaligus jahat. Ini mengingatkan saya akan pendekatan Christianity Today terhadap doktrin. Ini murni adalah filosofi emerging church: sinkretistik, tidak memiliki kepastian, membenci dogmatisme. CT (Christianity Today) didirikan oleh Billy Graham pada tahun 1956 sebagai publikasi yang merefleksikan pemikiran Injili, dan proses kesesatannya adalah peringatan yang keras bagi para fundamentalis yang tergoda oleh “injili konservatif.” Christianity Today sangatlah konservatif pada tahun-tahun awalnya. Yang menghancurkan kepekaan rohani majalah ini adalah penolakan terhadap separatisme dan penerimaan terhadap asosiasi yang tidak baik. “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik” (1 Kor. 15:33). Kini CT berpikir bahwa adalah mungkin untuk percaya Alkitab sambil tidak mempercayai apa yang Alkitab ajarkan tentang Adam. Ada artikel pada bulan Juni 2011 yang berjudul “The Search for the Historical Adam” (Mencari Adam yang Historis) yang tanpa malu-malu membela “evolusi theistik,” yang adalah penyerahan diri murahan kepada Darwinisme. Secara khusus, CT sangat antusias dengan ahli genetika John Collins, “salah satu ilmuwan yang paling hebat yang mengidentifikasikan diri sebagai seorang Kristen injili,” yang “dengan kuat mempertahankan evolusi Darwinian sambil juga mempertahankan adanya seorang Pencipta.” Sudah dapat ditebak, CT juga mengutip superhero injili C. S. Lewis sebagai otoritas untuk menolak Adam yang ada dalam Alkitab. Lewis dengan sangat konyol percaya bahwa manusia timbul dari “bentuk binatang” dan pada suatu waktu Allah memasukkan ke dalam bentuk binatang itu kesadaran diri manusia. Demi dialog, CT juga secara singkat mengutip pandangan “konservatif” yang minoritas bahwa “jika Adam tidak benar-benar ada, seluruh argumen Paulus [dalam Roma 5] hancur berantakan.” Sungguh, ini bukan hanya suatu pandangan “konservatif,” ini adalah satu-satunya pandangan yang diajarkan oleh Alkitab: oleh Musa (Kej. 2:19-23; 3:8, 9, 17, 20, 21; 4:1, 25; 5:1-5; Ul. 32:8), oleh Tawarikh (1 Taw. 1:1), oleh Ayub (31:33), oleh Lukas (Luk. 3:38), oleh Paulus (Rom. 5:14; 1 Kor. 15:22, 45; 1 Tim. 2:13-14) dan oleh Yudas (14).

Saturday, August 13, 2011

Mengasihi dan Melayani Lebih Sungguh

Gbii.org - Orang yang mengasihi Tuhan pasti rela melayaniNya, demikian juga orang Kristen yang melayani Tuhan pasti mengasihi Dia. Kedua-duanya saling berkaitan dan mendukung. Jika orang Kristen mengasihi Tuhan, tapi tidak melayani itu kurang baik, demikian juga jika melayani tapi tidak mengasihi sama dengan omong kosong. Dan dalam pelayanannya pasti tidak sungguh-sungguh. Dua hal itu perlu kita terapkan dalam kehidupan kita sebagai hamba Tuhan. “Mengasihi dan Melayani”

I. Mengasihi Tuhan Dengan Sepenuh Hati — (Matius 22:37-38)
  1. Mentaati Firman Tuhan dan hidupnya kudus — I Pet 1:14-15. Hidup yang taat dan setia (Rom 1:5). Contoh: Tuhan Yesus (Fil 2:8; Ibr 5:8)
  2. Hidup yang sehati sepikir — Fil 2:2-5; Hidupnya bersatu, saling tolong menolong, saling membangun, dan akhirnya Jemaat dibangun kearah Kristus yang adalah Kepala Jemaat (Efs 4:15-16)
  3. Hidup dalam damai sejahtera, satu dengan lainnya — Rom 14:17-18
  4. Memiliki arah dan sasaran satu, yaitu panggilan sorgawi — Fil 3:13-14
  5. Saling mengasihi (Kasih yang sungguh-sungguh) ini adalah ciri-ciri sebagai hamba-hamba Tuhan — Yoh 13:34-35; 1Yoh 3:16. Kasih adalah yang pertama dan terutama (1Kor 13:13)
II. Melayani Tuhan Dengan Sepenuh Hati — (Lukas 9:62)
Apa yang diperlukan dalam melayani Tuhan?
  1. Hati yang terus dikobarkan oleh Firman Tuhan — Luk 24:32
  2. Roh Kudus menguasai, memimpin, dan memenuhi hari kita — Gal 4:4-6
  3. Memilihi hati penginjilan dan melayani Tuhan — Yer 20 : 9
  4. Hati kita harus diperkuat oleh kasih karunia Tuhan — Ibr 13:9
  5. Firman Tuhan adalah merupakan senjata dalam melayani, sehingga dapat membadakan pikiran dan hati kita sesuai dengan kehendak Allah — Ibr 4:12
  6. Memiliki Roh yang menyala-nyala di hati, sehingga kerajinannya tidak kendor — Rom 12:11
Penutup
  1. Yang rendah hati dan melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh akan ditinggikan Tuhan — Luk 18:13-14
  2. Hati yang rohani, hidup kekristenannya berbuah banyak — Fil 4:16-19
  3. Hendaklah kebaikan hatimu di ketahui semua orang, Tuhan Yesus hampir datang kedua kalinya — Fil 4:5
Tuhan Yesus memberkati yang setia melayani. Amin.

Wednesday, August 10, 2011

6 Masalah Jemaat

(2 Kor. 11:27-28)

Pendahuluan
A.     Jemaat yang didirikan Tuhan Yesus itu kekal (Mat. 16:18; Dan. 2:44; Ibr. 12:28)—benih yang ditanam juga kekal (1Ptr. 1:23-25)
B.     Meskipun jemaat tidak akan binasa, namun jemaat dapat kehilangan identitasnya (Why. 2:5; 3:1-6)
C.     Berikut ini adalah beberapa masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan umat Allah untuk berhasil sebagai jemaat Tuhan.

I.       PERTUMBUHAN NOL
A.       Banyak orang-orang kudus yang menjadi tua dan meninggal
1.        Kita sedih saat orang-orang yang sudah dibaptiskan mundur sebelum menjadi orang percaya yang dewasa.
2.        Banyak yang mundur karena berbagai alasan.
B.        Solusi
1.        Bangun dari krisis. Jangan ada sindrom “seperti biasa”
2.        Kita perlu kembali belajar bagaimana jemaat bertumbuh di PB dan menerapkannya (Kis. 8:4; 1Tes. 1:8; Flp. 1:7)
3.        Diperlukan komitmen setiap anggota jemaat. Tuhan sudah memberkati banyak diantara anggota dengan kemampuan inteligensia yang baik dan sumber daya yang baik.