Friday, September 18, 2015

Hukuman Ilahi Terhadap Kejahatan Sodom dan Gomora

Alkitab  menceritakan  akhir  tragis kota-kota di Lembah Yordan (Ul 29:23),  yang  terkenal  di antaranya adalah  Sodom  dan  Gomora. Allah menurunkah  hujan  belerang dan api dan menghanguskan Lembah Yordan. Abraham  yang melihat dari kejauhan menggambarkannya  sebagai asap  dari dapur   peleburan (Kej. 19: 28). Ini adalah malapetaka yang dari dulu dan sampai  sekarang hanya  terjadi  sekali waktu itu  saja.  Sedemikian  mengerikan penghakiman  Tuhan,  hingga  orang pasti bertanya-tanya, apa dosa yang mengakibatkannya? Mengapa Tuhan sampai membumihanguskan  seluruh daerah  itu?

Allah berkata bahwa dosa Sodom dan Gomora sangat banyak dan berat (Kej. 18:20).  Salah  satu dosa  mereka adalah  homoseksualitas.  Seluruh  lelaki kota itu hendak  memperkosa  dua malaikat (bergender  maskulin; enosh) yang Tuhan utus ke Sodom. Dan tidak ada  satu  lelakipun yang  tidak turut dalam  kebejatan  itu,  dari  yang  muda hingga yang tua (Kej. 19:4). Mereka berencana  untuk memperkosa dua laki-laki  pendatang  dan  mengancam Lot dengan kekerasan, adalah bukti kebejatan kota  Sodom  dan  sekitarnya.

Sunday, September 13, 2015

Berita Bulan NOVEMBER 2014

GENERASI SELFIE
(Berita Mingguan GITS 1 November 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Tidak banyak orang yang mungkin menghubungkan selebriti seperti Kim Kardashian dengan nubuatan Alkitab. Tetapi, buku barunya yang mengandung 2.000 foto selfie adalah tanda zaman. Buku ini diberi judul Selfish (Egois), yang sangat cocok. Ciri pertama dari kesesatan akhir zaman yang digambarkan dalam 2 Timotius 3 adalah bahwa “manusia akan mencintai dirinya sendiri” (2 Tim. 3:1-2). Tidak ada deskripsi yang lebih tepat lagi tentang budaya dunia modern saat ini yang sangat terobsesi dengan menghibur diri, difasilitasi oleh teknologi komunikasi modern. “Person of the Year” yang dipilih oleh majalah Time pada tahun 2006 adalah “ANDA,” dan sampul majalah itu mengandung selembar plastik reflektif untuk memantulkan wajah pembaca itu sendiri. Ini adalah zamannya musik saya, tweet saya, fashion saya, generasi saya, sikap saya, foto saya. Bahkan makanan dan minuman pun dipromosikan dengan slogan-slogan seperti “pilih maumu sendiri.” Budaya pop berpusat kepada diri sendiri, dan ini adalah penggenapan dramatis akan nubuat Alkitab dan tanda-tanda zaman. (Yang dimaksud dengan “selfie” adalah foto yang dihasilkan dari tindakan memfoto diri sendiri, suatu praktek yang telah menjadi populer belakangan ini karena banyaknya smartphone yang memiliki kamera depan).

Tuesday, September 08, 2015

Berita Bulan OKTOBER 2014

BERPENDARLAH, GURITA KECIL
(Berita Mingguan GITS 4 Oktober 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari www.creationmoments.com, 4 September 2014: “Kedalaman samudera yang gelap seringkali penuh dengan berbagai makhluk yang dapat berpendar atau memancarkan cahaya. Tetapi di kalangan gurita, hanya ada dua atau tiga spesies, yang memiliki betina yang mempunyai cincin berpendar di sekitar mulut mereka. Tetapi semuanya berubah dengan adanya serangkaian penemuan luar biasa tentang suatu spesies gurita yang sudah dikenal sebelumnya. Gurita merah, Stauroteuthis syrtensis, tinggal di perairan dalam, lepas pantai timur Amerika Serikat. Pada tahun 1997, seekor spesimen berukuran sepertiga meter dipelajari. Ketika para ilmuwan mematikan lampu laboratorium, mereka terkejut melihat penyedot sang gurita menyala berpendar. Pendaran biru hijau tersebut, mereka menemukan, berpendar paling terang pada panjang gelombang 470 nanometer, yaitu frekuensi yang bisa menjalar jauh di dalam air. Para ilmuwan mengatakan bahwa pendaran ini bisa menjelaskan bagaimana sang gurita mencari makan. Ia tidak makan seperti kebanyakan oktopod lainnya. Sebaliknya, ia makan udang-udangan kecil yang biasanya tertarik kepada cahaya. Jika udang-udangan di air dalam juga tertarik kepada cahaya, maka gurita kecil yang pintar ini hanya perlu menyalakan lampu depannya untuk mencari makanan. Frekuensi cahaya dan diet tidak lazim dari gurita ini memberikan bukti tentang desain Allah yang penuh hikmat. Jika fitur-fitur spesial ini harus terjadi secara kebetulan semua, sudah pasti tidak akan ada gurita ini.

Thursday, September 03, 2015

Mengapa Rumah Tangga Kristen Menghasilkan Pemberontak Rock and Roll?

Saya tumbuh besar di sebuah rumah tangga Kristen, tetapi menghabiskan banyak tahun hidup saya sebagai seorang “pemberontak rock and roll” sebelum Tuhan dengan penuh rahmat menyelamatkan saya (Kis. 11:18) pada tahun 1973, pada usia 23 tahun. Ketika kita memandang ke gereja-gereja sekeliling kita hari ini, bahkan gereja-gereja yang percaya Alkitab, kita melihat pola ini terulang banyak kali. Apa penyebabnya?

Tanggung Jawab Tiga Lapis
Alkitab mengajarkan bahwa ada tanggung jawab tiga lapis dalam membesarkan anak-anak Kristen.
Pertama, anak itu sendiri bertanggung jawab di hadapan Allah. “Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya” (Amsal 20:11).

Walaupun orang tua dan gereja memiliki pengaruh yang dramatis dan besar terhadap orang-orang muda, tidak ada seorang pun yang akan dapat berdiri di hadapan Tuhan dan mengklaim bahwa dia tidak mengetahui kebenaran atau dapat menyalahkan orang lain untuk pemberontakannya. Yesus Kristus memberikan terang kepada setiap manusia (Yohanes 1:9). Kitab Roma menggambarkan tiga jenis terang: terang dari alam ciptaan (Roma 1:20), terang hati nurani (Roma 2:11-16), dan terang Kitab Suci (Roma 3:1-2). Ketika seseorang meresponi terang yang ia miliki, Allah memberikannya lebih banyak terang. Allah sendirilah yang menerangi manusia dan membimbing mereka kepada kebenaran, tetapi mereka harus merespon. Kitab Amsal menggambarkan hal ini: