Saturday, November 28, 2009

Berita Mingguan 28 November 2009

INSTITUSI BAIT SUCI SEDANG MENCARI MESIAS
Institusi Bait Suci di Yerusalem telah menghabiskan $27 juta dolar untuk mempersiapkan kedatangan Mesias. Mereka telah membuat perabotan-perabotan, termasuk sangkakala-sangkaka la perak, kandil-kandil emas, harpa, dan pakaian untuk Imam Besar yang dijahit dari benang emas. Ketika ditanya kapan Mesias akan datang, Direktu Institusi Bait Suci, Yehuda Glick menjawab, "Yang kita tahu hanyalah bahwa kita sedang hidup di zaman mujizat dan semua mujizat itu sudah diprediksikan di Buku tersebut akan terjadi pada awal akhir zaman. Bisa saja besok, bisa juga 100 tahun lagi, atau bahkan 400 tahun lagi" ("Jews Raise Millions to Be Ready for Coming of the Messiah," Sydney Morning Herald, 14 Nov. 2009). Institusi tersebut mempekerjakan dua arsitek untuk mendesain Bait Suci yang ketiga, "sebuah bangunan modern, dengan sistem parkir mobil dan elevator, tetapi akan mirip dengan Bait Suci Kedua." Banyak orang "Injili" yang menyumbang ke Institusi Bait Suci, tetapi sumbangan-sumbangan ini akan lebih banyak membantu Antikristus daripada bagi Kristus. Adalah Antikristus yang akan memakai bait yang dibangun oleh orang-orang Yahudi yang telah menolak Kristus. Kondisi Israel modern yang sekarang ini adalah penggenapan setengah dari nubuatan tentang tulang-tulang yang kering di Yehezkiel 37. Mereka telah kembali ke tanah mereka, tetapi tidak ada nafas kehidupan di dalam mereka (Yeh. 37:8). Mereka masih dalam pemberontakan terhadap Hukum Allah. Dalam Kesusahan Besar, orang Yahudi akan tertipu oleh janji Antikristus akan perdamaian dan akan membuat perjanjian dengannya. Bait suci akan dibangun kembali, tetapi akan menjadi baitnya Antikristus ketika ia mengumumkan dirinya sebagai Allah (Dan. 9:27; Mat. 24;15; 2 Tes. 2:3-4).

JESUS SEMINAR MENCARI NEW AGE
Berikut ini disadur dari Australian Independent Baptist Newsletter: "Kebanyakan pembaca surat ini sudah tahu bahwa organisasi Jesus Seminar adalah sesat, namun kadang-kadang menarik juga untuk melihat apa yang mereka sedang lakukan untuk memajukan kesesatan. Buku terbaru yang ditulis oleh Lloyd Geering adalah salah satu yang semakin mendorong proses meninggalkan "iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yudas 1:3).

Wednesday, November 25, 2009

Kangen JK yang Cepat dan Tegas

Suhendra - detikNews--Jakarta - Kisruh soal Bank Century dan kasus Bibit-Chandra yang berlarut-larut membuat beberapa kalangan masyarakat merindukan sosok pemimpin pengambil keputusan super cepat dan tegas. Rupanya hal ini masih melekat pada sosok mantan Wapres Jusuf Kalla (JK). Adik kandung JK yakni Halim Kalla rupanya juga mengamini adanya kerinduan masyarakat terhadap sosok kakaknya itu pada saat ini.

"Soal banyaknya yang kangen, saya baca di koran seperti itu," kata Halim tersenyum saat ditemui detikcom di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2009).

Bos Intim Group ini mengatakan saat ini kakaknya tinggal di Makasar menghabiskan waktu pensiun dan hari tua dengan keluarga besarnya. Setelah kalah pada saat pilpres lalu, praktis JK lebih banyak di Makasar kampung halamannya.

Saturday, November 21, 2009

Jemaat Bersaksi Kepada Malaikat

Keselamatan itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat (I Pet.1:10-12).

Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Ef.3:8-11).


Memuliakan Tubuh Tuhan

MENGGANTIKAN YESUS HIDUP

Jemaat lokal yang terdiri dari orang-orang lahir baru, orang-orang yang didiami Roh Kudus adalah Tubuh Kristus, atau dapat dikatakan Kristus sendiri yang hadir di tengah-tengah masyarakat, yang dapat disaksikan atau diamati oleh masyarakat. Melalui jemaat lokal Tuhan ingin memberitakan Injil Keselamatan dan mengajarkan kebenaran yang akan mendatangkan kebaikan bagi umat manusia di muka bumi. Tuhan juga ingin agar manusia di dunia mengenalNya melalui mengenal jemaat lokal, bahkan mengenalNya melalui tiap-tiap anggota dari jemaat lokal yang alkitabiah.

Tiap-tiap orang yang telah diselamatkan patut menjalani hidup yang memuliakan Tuhan. Terutama karena orang yang telah diselamatkan adalah orang yang telah setuju Yesus dihukum untuk menggantikannya di kayu salib dan ia hidup menggantikanYesus di dunia sampai Yesus Kristus datang menjemputnya di angkasa.

Hidup memuliakan Tuhan! Kita harus hidup memuliakan Tuhan! Adalah slogan-slogan yang sering tercetus dari bibir orang Kristen. Ada banyak diantaranya yang berpikir bahwa itu dilaksanakan melalui nyanyian yang syairnya Mulia Engkau Tuhan atau Dimuliakan NamaMu Tuhan. Sesungguhnya ini hanyalah salah satu cara yang paling tidak utama, karena yang Tuhan inginkan bukanlah kata-kata yang sekedar keluar dari bibir namun yang tidak disertai dengan perbuatan atau tidak terwujudkan dalam kehidupan.


Tubuh Tuhan Di Dunia

Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20)

Apakah dari penyataan Tuhan di atas dapat disimpulkan bahwa jika seseorang itu sendirian maka Tuhan tidak bisa hadir di tempat itu? Bagaimanakah keharmonisan sifat kemahahadiran Tuhan dengan pernyataan Tuhan di atas? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sesungguhnya adalah sebuah tantangan bagi seorang theolog yang hidupnya terpanggil untuk menyelidiki dan menjelaskan isi Alkitab.

TUHAN SEDANG BERBICARA TENTANG JEMAAT

Pada pasal 18 mulai dari ayat 15 Tuhan berbicara tentang disiplin jemaat. Ia sedang mengajarkan tentang cara menyelesaikan masalah anggota jemaat yang jatuh ke dalam dosa. Ia mengajarkan bahwa jika ada anggota jemaat yang jatuh ke dalam dosa, maka yang mengetahuinya harus menegurnya secara empat mata. Dan jika ia tidak mau bertobat, maka tergurlah ia dengan beberapa orang saksi. Dan jika ia tidak mau bertobat juga maka sampaikanlah perkaranya kepada jemaat. Dan jika ia juga tetap tidak mau bertobat, maka anggaplah ia seorang pemungut cukai, artinya dikeluarkan dari keanggotaan jemaat (I Kor.5:13).


Siapakah Kaum Fundamentalis Itu?

Tulisan ini pernah dimuat di edisi-37. Tetapi karena dirasakan sangat dibutuhkan dalam topik edisi ini, maka dikutip ulang.

Kata Fundamental dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-2 tahun 1991, berarti ‘bersifat dasar atau pokok atau mendasar’. Kata tersebut berasal dari kata ‘fundamen’ yang artinya asas, dasar, atau hakikat. Tetapi pada kamus yang sama kata ‘fundamentalis’ diartikannya sebagai “penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner yang selalu merasa perlu kembali ke ajaran agama yang asli seperti yang tersurat di dalam kitab suci.”

Arti yang diberikan oleh KBBI sebagian benar dan sebagian mengandung unsur bias yang subyektif dari kelompok tertentu. Kata ‘kolot’ dan ‘reaksioner’ itu aspek subyektif yang ditambahkan oleh team editor yang bias dan tidak bijaksana, kecuali jika kitab suci agama tersebut adalah benar-benar kolot.

Sebab dua kata tambahan itu tidak cocok dengan arti kata fundamen dan fundamental yang memiliki arti positif. Padahal tambahan akhiran ‘is’ hanyalah menunjuk kepada orang, tanpa merubah arti dasar katanya. Kalau kata fundamental berarti dasar atau asas, maka fundamentalis tentu berarti orang yang memegang teguh asas atau dasar. Jika tanpa kata-kata bias subyektif tersebut maka arti kata fundamentalis adalah “penganut gerakan keagamaan yang selalu merasa perlu kembali ke ajaran agama yang asli seperti yang tersurat di dalam kitab suci.”


Kami Martir, Bukan Jihad

Ketika artikel ini sedang ditulis, dunia dikejutkan lagi dengan bom Bali jilid dua yang membunuh belasan hingga dua puluhan orang. Menurut polisi, kesimpulan sementara pelaku bomnya termasuk dalam korban karena sekalian bunuh diri, sehingga disebut bom bunuh diri, dan di sinyalir atau diduga merupakan perbuatan Jemaah Islamiah.

Mereka berjuang untuk kebenaran yang mereka yakini dengan kekerasan. Mereka berkeyakinan bahwa jika mereka membunuh orang demi tujuan mereka, maka mereka bukan hanya tidak akan mendapat hukuman dari Tuhan bahkan sebaliknya akan mendapat hadiah. Karena konsep dan keyakinan demikian maka terjadilah bom-bom bunuh diri di mana-mana. Menurut mereka tindakan mereka adalah memerangi kejahatan dengan melakukan bom yang mematikan banyak orang yang tidak bersalah.

Sebagian lagi menghancurkan rumah atau toko yang dipakai untuk perjudian. Menghancurkan toko yang menjual minuman keras, bahkan mereka juga menghancurkan rumah yang dipakai untuk kebaktian. Mereka menuduh aktivitas-aktivitas tersebut sebagai kejahatan, maka mereka menghancurkan rumah-rumah tersebut. Tindakan menghancurkan rumah orang dinilai tidak jahat. Semua tindakan mereka diklaim sebagai kepatuhan terhadap kitab suci mereka, atau sebagai pengimplementasian iman fundamental mereka.

Prinsip Fundamentalis Kristen

Fundamentalis Kristen tidak mungkin melakukan kekerasan apalagi kejahatan.

Negara yang Diberkati dan Dikutuk Tuhan

Keterangan Alkitab Tentang Pemerintah

Dalam suratnya kepada jemaat kota Roma Rasul Paulus menulis Tiap-tiap orang harus taklukkepada pemerintah yang diatasnya, sebab tidak adapemerintah, yang tidak berasaldari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barang siapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya. Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat. Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita. Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. (Rom. 13:1-6)

Masalah pemerintahan disinggung Rasul Paulus dalam surat ini mungkin karena kota Roma adalah ibu kota Kerajaan Romawi, bahkan ibu kota dunia saat itu, sehingga “bau” kekuasaan sangat menyolok. Dan melalui surat yang terinspirasi ini kita tahu bahwa hadirnya pemerintahan di muka bumi ini adalah kehendak Tuhan bahkan pemerintah disebut hamba Allah. Mengapa demikian?

Dimulainya Pemerintahan Manusia

Sejak manusia jatuh ke dalam dosa dan jumlah manusia semakin banyak, maka Tuhan tahu bahwa akan terjadiperbuatan jahat antara satu manusia terhadap yang lain. Ketika Kain membunuh Habel, Kain tahu bahwa suatu hari ia pasti akan dibalas oleh salah satu saudaranya yang lain yang mengasihi Habel. Terlebih ketika jumlah manusia sudah semakin banyak, maka pasti akan terjadi balas-membalas satu sama lain sehingga dendam kesumat antar manusia akan merusak hati nurani manusia. Jika hal demikian terjadi maka tidak ada satu manusia pun yang bisa hidup tentram di muka bumi ini.


Siapakah Yang Patut Kita Takuti?

Belakangan ini sebagian orang Kristen mengalami perasaan ketakutan karena tempat ibadah mereka didatangi oleh sekelompok orang yang berdemonstrasi menuntut tempat itu tidak dipakai untuk kebaktian. Bahkan ketika Pedang Roh ini sedang ditulis, di surat kabar diberitakan bahwa sejumlah gereja di Kelapa Gading, Pluit, dan Muara Karang diancam akan ditutup. Berita ini telah menyebabkan sebagian orang Kristen resah dan gelisah. Dalam keadaan demikian penulis bertanya di dalam hati, dan juga kepada anggota jemaat penulis, siapakah yang perlu kita takuti?

Kita Orang Yang Pasti Masuk Sorga.

Tadinya kita adalah orang berdosa yang pasti masuk Neraka. Karena upah dosa ialah maut, maka sekecil apapun dosa kita, maka kita pasti akan masuk Neraka. Dosa tidak dapat dihapuskan dengan amal, ibadah, dan berbagai perbuatan manusia. Dosa hanya dapat diselesaikan dengan penghukuman. Itulah sebabnya sejak manusia jatuh ke dalam dosa Allah segera menjanjikan Penyelamat. Sambil menantikan kedatangan Sang Penyelamat Allah perintahkan manusia melakukan ibadah simbolik yaitu menyembelih domba di atas mezbah untuk menggambarkan Sang Penyelamatdan proses penyelamatanNya yang menggantikan manusia menerima penghukuman dosa manusia.

Kedatangan Yesus Kristus adalah kedatangan Anak Domba Allah yang menghapus dosa isi dunia.

Menjawab Saksi Yehova

Kebebasan beragama adalah hal yang baik. Sebelum masa reformasi, Indonesia tidak memiliki kebebasan beragama yang sebebas-bebasnya. Hal itu karena hanya ada lima agama yang diakui oleh negara, padahal di dunia ini ada banyak sekali agama. Agama-agama yang tidak ternaungi oleh Depag, akhirnya nebeng di bawah nama agama lain, atau sama sekali tidak mendaftarkan diri dan “beroperasi” secara diam-diam.

Semenjak jatuhnya Soeharto, ada sedikit perbaikan dalam hal ini. Kini, Departemen Agama mengakui lebih dari lima agama, antara lain Kong Hu Cu. Gereja-gereja juga kini tidak perlu lagi berada di bawah sinode-sinode yang telah diakui pemerintah. Memang, seharusnya negara tidak perlu menentukan agama mana yang sah, atau yang tidak sah, karena masing-masing orang memiliki hak asasi untuk mempercayai apa yang diingininya. Negara sama sekali tidak berhak menilai “aliran” manakah yang benar dan yang salah, sehingga tugas negara seharusnya hanyalah menjaga agar tidak terjadi pelanggaran hukum oleh pihak manapun.

Bertambahnya kebebasan beragama di Indonesia, bukan hanya dipakai oleh orang-orang percaya demi pekabaran Injil, tetapi juga dipakai oleh Iblis untuk memajukan penyesatan. Salah satu aspek yang paling kentara adalah bangkitnya sekte Saksi Yehova (SY). Golongan yang tidak diakui selama Orde Baru ini, kini sudah resmi terdaftar di Departemen Agama dan sedang meningkatkan aktivitas mereka. Banyak orang Kristen yang salah pengertian, lalu mengecam kebebasan beragama sebagai sesuatu yang kurang baik karena memberi kesempatan bagi SY untuk berkembang. Sebenarnya tidak boleh bersikap demikian. Yang salah bukanlah kebebasan beragama, karena kebebasan itu baik.

Rangkuman Buku Da Vinci’s Code

Oleh: dr. Steven E. Liauw, M.Div.

Buku The Da Vinci’s Code karangan Dan Brown telah menjadi best-seller di Amerika, dan bahkan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, salah satunya bahasa Indonesia. Apa yang membuat buku ini unik dibandingkan buku-buku best-seller lainnya adalah klaim-klaim yang terkandung di dalamnya, klaim-klaim bahwa ia menemukan fakta Yesus, gereja, dan Alkitab yang sesungguhnya. Dan Brown, walaupun mengaku sebagai orang percaya, justru dalam bukunya ini mengajarkan segala sesuatu yang bertentangan dengan sejarah dan kebenaran.

Pada sampul depan edisi terjemahan Indonesia, tercantum kata-kata “memukau nalar, mengguncang iman!” Penulis dan penerjemah buku ini justru merasa puas dan bangga bahwa karya mereka akan mengguncangkan iman banyak sekali orang Kristen awam yang mudah diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran. Oleh sebab itu, buku ini perlu untuk dicermati, bukan untuk dihayati, tetapi untuk dijawab dan dibuktikan kesalahannya. Review ini akan merangkum alur cerita dari buku The Da Vinci’s Code agar pembaca tidak perlu membaca buku ini bagi diri sendiri (dan memperkaya Dan Brown).

The Da Vinci’s Code adalah sebuah fiksi thriller dengan alur cerita yang memukau. Tetapi, walaupun menggunakan tokoh utama fiktif, tetapi Dan Brown mengklaim bahwa segala informasi sejarah yang terkandung dalam buku ini adalah akurat. Pada awal buku, pembaca langsung diperhadapkan dengan suatu adegan pembunuhan. Adalah Jacques Sauniere, seorang kurator terkenal yang dibunuh oleh seorang agen Opus Dei (salah satu organisasi Katolik) bernama Silas di dalam museum Louvre, Paris. Jacques Sauniere, walaupun terbunuh, adalah tokoh yang sentral dalam cerita ini, karena ia sebenarnya adalah mahaguru dari sebuah perkumpulan rahasia, yaitu Biarawan Sion.


Yang Paling Sesat Dari Segala Yang Sesat

Manusia Jatuh Kedalam Dosa

Pada zaman PL, Allah membangun sebuah bangsa untuk menjadi tiang penopang dan dasar kebenaran. Fungsi bangsa ini adalah untuk menjaga ibadah yang Allah perintahkan untuk dilakukan manusia supaya tetap ingat pada janji Allah untuk mengirim Juruselamat. Janji untuk mengirim Juruselamat pertama kali Allah ucapkan kepada Adam dan Hawa sesaat setelah mereka jatuh ke dalam dosa.

Supaya jika mereka mati mereka tidak dihukumkan di Neraka bersama dengan iblis, Allah berencana menanggung dosa mereka, bahkan dosa semua manusia (Yoh.1:29). Ia akan berinkarnasi (kenosis) dalam Filipi pasal dua kata ini diterjemahkan dengan “menghampakan” diri, menjadi manusia dan akan dihukumkan di kayu salib. Pilatus menyangka bahwa dialah yang memutuskan melepaskan atau menyalibkan Yesus. Padahal Tuhan Yesus berkata kepadanya bahwa ia tidak berkuasa sedikit pun (Yoh.19:11) atas diriNya. Peristiwa penyaliban Kristus adalah keputusan Allah untuk menjatuhkan hukuman atas dosa seisi dunia.

Sebelum Sang Juruselamat tiba, Allah perintahkan Adam dan Hawa melakukan ibadah simbolik, yaitu menyembelih seekor domba di atas mezbah, tentu sambil beriman kepada Sang Juruselamat yang disimbolkannya, sebagai tanda bahwa dosa mereka akan ditanggung oleh Sang Juruselamat yang disimbolkan oleh domba itu. Jadi, Adam dan Hawa dan setiap orang yang hidup sebelum penyaliban Kristus akan diselamatkan apabila mereka beriman kepada Sang Juruselamat sambil menyembelih seekor domba untuk menggambarkannya.


MEREKA MENYESATKAN DAN DISESATKAN

sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. II Tim 3:13

Rasul Paulus pada kalimat-kalimat sebelum yang kita kutip di atas, menyatakan bahwa perjuangannya dalam memberitakan kebenaran sungguh berat. Ia telah dianiaya di Antiokhia, Ikonium dan di Listra yang dirasakan juga oleh Timotius. Pada ayat ke-12 ia menyimpulkan bahwa orang yang benar-benar hidup beribadah akan menderita aniaya. Alasannya adalah karena orang jahat akan semakin jahat, dan mereka akan saling menyesatkan.

Penyesatan Merajarela

Berita yang paling baru, majalah Tempo, 3 Juli 2005 halaman 58, dengan judul Gereja Nyaris Bertauhid, mengisahkan Pendeta Robert P. Walean, Sr. yang mengajarkan “Islam Hanif” kepada jemaat Advent, sehingga menyebabkan prokontra di kalangan Jemaat bahkan pendeta Gereja Advent.

Dan Brown menulis novel yang berjudul The Da Vinci’s Code untuk menghujat Tuhan dengan cerita novel isapan jempol bahwa Yesus telah menghamili Maria Magdalena sebelum penyaliban, dan akhirnya Maria Magdalena melahirkan anak di Prancis Selatan.

Sementara itu Jurnal Theologi dan Gereja, Penuntun (Paidagogos), yang diterbitkan oleh GKI JAWA BARAT, pada Vol.5 No.19, 2003, pada makalah Kristen Fundamentalis dan Masa Depan Hubungan antar Agama, oleh Martin Hartono Sutedja, S.Th., bukan hanya menyerang kaum Kristen Fundamentalis, namun sesungguhnya menyerang Alkitab.


ORANG KRISTEN TIDAK PERLU IJIN TEMPAT IBADAH

Orang Kristen alkitabiah menyembah dengan hati, secara rohani, dan dalam kebenaran. Bukan menyembah Tuhan dengan badan melainkan dengan hati, dan tanpa dibatasi waktu, tempat maupun postur tubuh. Jadi, orang Kristen alkitabiah tidak membutuhkan tempat ibadah.

Penyembahan orang Kristen alkitabiah adalah dari sikap hatinya setiap waktu. Ia tidak membutuhkan tempat khusus, waktu khusus dan cara khusus. Jadi, tidak membutuhkan tempat ibadah! Itulah sebabnya tidak dibutuhkan ijin tempat ibadah!

Yang biasa dilakukan hari Minggu itu seharusnya disebut “acara pertemuan jemaat” yang diisi dengan acara bernyanyi, mempelajari Alkitab, dan berdoa. Sekali lagi kita menyembah Tuhan dengan hati bukan dengan badan. Bagi mereka yang menyembah Tuhan dengan badan, sangat memerlukan tempat ibadah sedangkan kita tidak!

Sebagaimana orang bebas berkumpul untuk pernikahan, arisan, reuni, hajatan, syukuran, lalu apa alasannya orang Kristen tidak boleh berkumpul untuk bernyanyi dan belajar Alkitab?

Berkembangnya konsep rumah ibadah, dan diperlukannya ijin tempat ibadah adalah penerapan konsep Islam terhadap kekristenan. Dan celakanya itu diiyakan oleh pemimpin Kristen yang buta kebenaran. Kita bukan hanya tidak membutuhkan ijin tempat ibadah, bahkan tidak membutuhkan tempat ibadah, karena ibadah kita tanpa dibatasi tempat, waktu, dan postur tubuh!

Pedang Roh 54 Edisi LIV Tahun XIII Januari-Februari-Maret 2008

Berita Mingguan 21 November 2009

LEE STROBEL BERASOSIASI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERBAHAYA
Lee Strobel, penulis terkenal akan beberapa buku apologetika yang dipakai luas, termasuk The Case for Christ, adalah seorang "injili," dan asosiasinya dengan penyesat-penyesat memberikan peringatan yang nyaring. Pada bulan Januari 2010 ia dijadwalkan untuk berbicara di konferensi Break Forth di Kanada bersama dengan William Paul Young, penulis dari buku The Shack, dan Leonard Sweet, seorang perenung New Age. Lighthouse Trails mengobservasi, "[Walaupun banyak orang mengagumi karya Strobel di masa lampau,] sama sekali tidak mengherankan bahwa dia ikut serta dalam acara Break Forth. Dia mendukung pelayanan anaknya yang bersifat sangat emerging/kontemplatif, yaitu Metamorpha, dia tampil berkali-kali di Crystal Cathedral milik Robert Schuller selama tahun-tahun ini, dan dia terus memiliki koneksi dengan Gereja Saddleback dan Willow Creek, jadi membedakan antara yang benar dan salah bukanlah sesuatu yang menjadi perhatian utama Strobel" ("Why Are Joel Rosenberg and Frank Peretti Appearing With New Age/New Spirituality Sympathizers, " Lighthouse Trails, 9 Nov. 2009). Orang yang akan berbicara bersama dengan Strobel nanti, Paul Young, menggambarkan Allah sebagai seorang wanita dan mengklaim bahwa Dia tidak menghakimi dosa atau mengirim siapapun ke neraka. Leonard Sweet mempromosikan kerohanian New Age yang universal (semua orang selamat) yang dia sebut New Light dan "kesadaran Kristus." Dia menggambarkan konsep ini dengan kata-kata "persatuan antara manusia dengan Allah" yang adalah "hal utama dalam semua agama dunia" (Quantum Spirituality, hal. 235). Dia mengatakan bahwa hal yang sama dialami oleh Mohammad, Musa, dan Krishna. Dia mempromosikan Matthew Fox, M. Scott Peck, dan Ken Wilber, orang-orang New Age yang percaya keilahian manusia. Sweet mengatakan bahwa kemanusiaan perlu belajar kebenaran kata-kata Thomas Merton, seorang imam Katolik-Budha, "kita memang sudah satu" (Quantum Spirituality, hal. 13). Alkitab memperingatkan kita bahwa adalah tidak mungkin bergandengan tangan dengan orang-orang seperti ini dalam sebuah pelayanan tanpa mengambil bagian dalam kejahatan mereka (2 Yoh. 8-11).

ATURAN! HUKUM!
Ketika sebuah tim senam SMA baru-baru ini gagal mempertahankan gelar mereka di pertandingan karena pelatih mereka melanggar aturan, respons terhadap kejadian itu menceritakan banyak sekali hal. Respons berkisar dari "ya kami mengerti dan menerima aturan" hingga "kami spesial dan tidak perlu diikat oleh aturan konyol seperti itu." Pada akhir pekan tanggal 7-8 November, SMA Northwest dari kota Shawnee Mission, Kansas, mundur dari peringkat pertama menjadi peringkat ketiga setelah salah satu pelatih mereka secara tidak pantas mempertanyakan sebuah keputusan penilaian juri, dan protes yang tidak pantas itu mengakibatkan tim tersebut terkena penalti satu poin.

Berita Mingguan 14 November 2009

BINTANG FILM MEROBEK IMAMAT 18:22 DARI ALKITAB-ALKITAB
Ian McKellen, seorang bintang film Inggris yang populer memerankan tukang sihir Gandalf dalam "Lord of the Rings," mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah Detail bahwa ia merobek Imamat 18 dari Alkitab-Alkitab di kamar-kamar hotel. McKellen, seorang homseksual mengatakan, "Saya tidak bangga karena merusak buku itu, tetapi pilihannya adalah apakah saya menghilangkan halaman itu atau saya membuang seluruh Alkitabnya" ("Ian McKellen Rips Leviticus," Popeater.com, 2 Nov. 2009). Pada kenyataannya, seluruh Alkitab menghukum homoseksualitas. Hal ini sudah mulai sejak kitab pertama Alkitab, yaitu dengan penetapan pernikahan antara seorang laki-laki dengan seorang wanita sebagai konteks yang diperbolehkan secara ilahi untuk hubungan seksual. Allah tidak membuat seorang Hasan bagi Adam, Dia membuat seorang Hawa. Kitab terakhir dalam Alkitab juga melanjutkan serangan terhadap homoseksualitas. Yohanes mengatakan bahwa mereka yang masuk ke dalam lautan api termasuk "orang-orang keji" (Wah. 21:8), dan homoseksualitas adalah salah satu hal yang dinyatakan keji dalam Firman Tuhan. Suatu jalan penyelamatan yang mulia telah disediakan bagi manusia melalui pengorbanan Anak tunggal Allah, tetapi mereka yang merobek halaman-halaman tertentu dari Firman Allah dan dengan demikian menyangkali kekudusan dan penghakiman adil Allah atas dosa, tidak akan mendapat bagian dalam kasih karunia dan belas kasihanNya. Kamu tidak mungkin selamat kecuali kamu mengakui bahwa kamu orang berdosa yang memerlukan keselamatan.

PEMBUNUHAN MASSAL DI MARKAS MILITER AMERIKA ADALAH TINDAKAN TERORISME ISLAM
Walaupun sebagian pejabat-pejabat pemerintah dan tokoh-tokoh media mencoba untuk menyalahkan hal-hal lain, jelas bahwa pembunuhan massal yang dilakukan oleh Nidal Malik Hasan terhadap 13 orang, dan melukai 31 lainnya, di Markas Militer Fort Hood, Texas, adalah sebuah tindakan terorisme Islam. Hasan berteriak "Allahu Akbar" ("Allah Maha besar") sebelum meulai menembak, dan salah seorang tetangganya berkata bahwa Hasan memberikan kepadanya sebuah Quran jam 9 pagi hari itu sebelum ia berangkat ke markas dan ia berkata, "Saya akan melakukan pekerjaan baik bagi Allah" ("For Hood Gunman Had Told US Military Colleages That Infidels Should Have Throats Cut," Telegraph, London, 8 Nov. 2009).

Friday, November 20, 2009

ORANG KRISTEN MELAYAT

Peristiwa kematian adalah peristiwa yang besar dalam perjalanan hidup manusia. Biasanya manusia mengingat bahkan merayakan hari kelahiran, pernikahan, dan kematian seseorang. Famili dan Sahabat datang memberi salam atau belasungkawa ketika ada anggota keluarga yang mengalami tiga peristiwa tersebut.

Kelahiran dan pernikahan adalah dua peristiwa sukacita sedangkan kematian adalah peristiwa dukacita. Karena kita orang Kristen juga hidup bermasyarakat, maka kita juga tidak bisa menghindar dari ketiga peristiwa tersebut.

Baik kelahiran, pernikahan, dan apalagi kematian, biasanya sarat dengan nuansa adat-istiadat. Dan sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam adat-istiadat berbagai suku bangsa, telah terdapat campuran unsur tahyul, mistik, bahkan magic di dalamnya. Tentu kekristenantidak perlu menentang adat-istiadat yang tidakbertentangan dengan kebenaran Alkitab. Tetapi bagaimanakah orang Kristen harus bersikap ketika ia bertemu dengan adat-istiadat yang mengandung tahyul, mistik, dan magic?

Selamat Jalan Drs. Agus B. Lay

Jumat, 8 Oktober 2004, penulis dikejutkan oleh berita tentang dipanggilnya Bapak Agus Lay oleh Bapa di Sorga untuk menerima hadiah yang telah disiapkanNya baginya.

Penulis sangat menghargai pelayanan dan segala jerih lelah beliau dalam memberitakan Injil. Sangat sedikit pelayan Tuhan di Indonesia yang sedemikian serius dalam melayani Tuhan hingga akhir hayat seperti Bapak Agus Lay.

Sebagaimana biasa, acara diisi oleh berbagai kata sambutan. Di antara berbagai kata sambutan yang disampaikan, yang paling menarik hati penulis ialah yang disampaikan oleh Bapak Stephen Tong. Mungkin karena penulis sedang dalam suasana menulis Pedang Roh dengan judul utama Nyatakan Apa Yang Salah, sehingga kata sambutan Bapak Stephen Tong sangat mengena di hati penulis.


MENJAGA STT GRAPHE BUKAN DARI SERANGAN LUAR, MELAINKAN PENYUSUP DARI DALAM

Belajar dari sejarah sekolah theologi lain, yang pada awal didirikan memiliki tujuan yang sangat agung, dan juga pengajaran doktrin yang sangat fundamental konservatif, namun hanya dalam tempo yang sangat singkat berubah menjadi sekolah theologi liberal atau kharismatikal, maka segenap keluarga besar STT GRAPHE beserta seluruh pendukungnya harus sungguh-sungguh waspada. Sekali STT GRAPHE jatuh ke pimpinan yang tidak cinta kebenaran, maka pupuslah harapan kita akan sebuah institusi efektif yang memproduksi pelayanan Tuhan yang menyenangkan hati Tuhan.

Sering kali pada awalnya seseorang terlihat sepertinya sangat mencintai kebenaran, misalnya berseru-seru dimimbar, bahkan mungkin hingga pernah mengajarkan kebenaran, namun kemudian kita mendengar bahwa ia telah membuang doktrin alkitabiah yang pernah dipegang dan ajarkannya, dengan mengkompromikan kebenaran untuk mencapai kesuksesan materi dan duniawi.

Dari pengalaman yang masih sangat sedikit namun sudah cukup untuk menyadarkan pimpinan STT GRAPHE bahwa sebelum ada pembuktian melalui cobaan dan himpitan dalam suatu jangka waktu, janganlah terlalu cepat menyimpulkan bahwa seseorang benar-benar cinta kebenaran.

Seseorang yang berani kelaparan demi kebenaran, belum tentu ia berani mati demi kebenaran. Seseorang yang kalau dibantu secara finansial akan tetap berdiri tegak di atas kebenaran, namun kalau tidak dibantu lalu berkompromi adalah orang yang melayani perut bukan melayani Tuhan. Dan seseorang yang mengkompromikan kebenaran agar bisa diterima oleh berbagai kelompok, atau menjadi terkenal, atau bisa terlihat berhasil secara jasmani, materi dan duniawi adalah Demas abad modern. Seorang yang sungguh-sungguh cinta kebenaran adalah seorang yang siap kelaparan, bahkan siap mati demi kebenaran, yaitu yang memikul salibnya tiap-tiap hari sambil mengikut Tuhan. Sama sekali bukan berarti orang yang cinta kebenaran harus selalu hidup miskin dan menderita setiap saat. Jika ada berkat Tuhan yang alkitabiah, tentu boleh diterima dan disyukurkan. Tetapi jika tidak ada, ia tidak menukarkannya dengan kebenaran yang dimilikinya. Sebaliknya ia akan mempertahankan kebenaran dengan nyawanya.

Sumber: PEDANG ROH Edisi 41 Tahun X Oktober-November-Desember 2004

Wednesday, November 18, 2009

PIDATO ANAK 12 TAHUN YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB

Kisah ini menceritakan pengalaman nyata mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yang pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO). ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yang berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Ulasan Film: '2012'

Tak seorang pun cukup sentimentil dan spektakuler seperti Roland Emmerich, seperti yang terbukti pada film Independence Day dan The Day After Tomorrow. 2012 memutar trilogi bencana dalam mode yang menakjubkan.

Berdasarkan atas taksiran dari ramalan suku Maya kuno yang mengatakan bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012, bintang film kiamat terkini Roland Emmerich dengan luar biasa memerankan John Cusack sebagai laki-laki keluarga biasa Jackson Curtis. Dan juga didukung oleh para pemain berbakat lainnya seperti Amanda Peet, Chiwetel Ejiofor, Oliver Platt, Thandie Newton, Jimi Mistry, Thomas McCarthy, Danny Glover dan si mata liar Woody Harrelson.

Film 2012 ini dikelompokkan dalam tiga adegan meliputi:

Adegan Pertama: Pengembangan cerita dimana kita seperti mempelajari "Ilmu pengetahuan" di belakang pertunjukan besar ini dan mengenal para pemain utama di dalam melodrama.


Thursday, November 12, 2009

95 DALIL ALKITABIAH

95 DALIL ALKITABIAH

1
Percaya bahwa Tuhan Tritunggal adalah Pencipta langit dan bumi beserta seluruh isinya dalam enam hari biasa/literal yang terdiri dari dua puluh empat jam (Kej.1:5, 8, 13,19, 23, dan 31  & 2:2-4; Perhatikan Kel 20:9-11).
2
Percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta dan Tuhan menciptakan dua makhluk yang berkepribadian, diberi kemampuan berpikir, serta kehendak bebas, menurut Rupa dan Gambar Tuhan YHWH (YAHWEH) yaitu Malaikat dan Manusia. Tuhan tidak ingin disembah oleh Robot melainkan oleh pribadi yang berkehendak bebas. Mereka bisa memilih menaati atau menentangNya. Jika dari hati mereka yang bebas timbul pilihan menaati Tuhan, itulah kenikmatan bagi Sang Pencipta. (Kej 1:26, Kej 2:7-8)
3
Percaya bahwa Tuhan menempatkan Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Baik-Jahat di Taman Eden sebagai simbol alternatif bagi mereka (Kej 2:9). Jika mereka mau bersikap positif terhadap Tuhan, mereka bisa mengekspresikan dengan memakan buah Pohon Kehidupan. Namun jika mereka memilih bersikap negatif terhadap Tuhan, mereka akan mengekspresikan dengan memakan buah Pohon Pengetahuan Baik-Jahat. Kehendak bebas yang diberikan Tuhan kepada para Malaikat dan Manusia adalah Ketetapan Tuhan dan tidak bisa diubah karena Tuhan tidak bisa menyangkal diriNya (II Tim 2:13). Sebagai pribadi, alias bukan robot, tentu memiliki resiko. Dan sekalipun ada resiko kita tetap lebih senang menjadi pribadi daripada diciptakan sebagai robot.
4
Percaya bahwa terjadi Kejatuhan Malaikat dan Manusia (Yehezkiel 28:13-15, Kej 3). Dalam hati 1/3 jumlah para Malaikat timbul niat jahat terhadap Tuhan, dan mereka ingin menghancurkan Tuhan. Tentu mereka akan dihukum dan sebelum penghukuman dijatuhkan, untuk membedakan mereka dari malaikat yang masih setia, para malaikat pemberontak diberi sebutan baru yaitu iblis. Mereka tahu ada makhluk lain yang berakal budi yaitu Manusia, yang bisa dihasut untuk memihak mereka. Hawa dihasut sehingga lebih percaya pada perkataan iblis daripada perkataan Tuhan, sehingga memakan buah Pengetahuan Baik-Jahat, sehingga timbul DOSA. Adam pun ikut berdosa dengan memakan buah tersebut. Inilah Momen Kejatuhan Manusia ke dalam DOSA. Mereka lebih percaya iblis daripada Tuhan. (Wahyu 12:4)
5
Percaya bahwa 1/3 malaikat pemberontak bersama Lucifer, yang disebut iblis, TIDAK DIAMPUNI DOSAnya karena setiap Malaikat itu berdosa dari dirinya sendiri, berdosa di Tempat Yang Maha Kudus/Sorga/Tahta Hadirat Tuhan. Juga karena Para Malaikat diciptakan sekaligus (Tanpa REGENERASI) berbeda dengan Manusia yang diciptakan tidak sekaligus (bersamaan dalam satu waktu) alias manusia lewat REGENERASI (kelahiran). (Kej 1:22, 2 Petrus 2:4)
6
Percaya bahwa manusia diciptakan sesuai dengan Rupa dan Gambar Tuhan YHWH atau YAHWEH (Kej 1:29; 5:1; 9:6), bukan hasil evolusi. Percaya bahwa setiap orang yang dilahirkan dari keturunan Adam dan Hawa telah menempati/mewarisi POSISI orang berdosa atau Natur (sifat hati) yang berdosa karena Adam dan Hawa telah jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Tuhan, (Rom.3:10,23).
7
Percaya bahwa Sebelum Adam dan Hawa tidak ada manusia yang diciptakan Tuhan (Pre-Adamic), Menolak Tegas adanya teori manusia Pra-Adam yang terdiri dari Tubuh dan Jiwa. (1 Kor 15:45,47)
8
Percaya bahwa Manusia adalah suatu Pribadi ciptaan Allah yang diberi kemampuan berpikir, kesadaran diri, kehendak bebas, dan ketika jatuh dalam dosa, hanya kehilangan Kemuliaan Allah dan hubungan/komunikasi dengan pencipta. Manusia tetap mempunyai kehendak bebas. (Kej 3:22, 11:6)
9
Percaya bahwa Manusia berdosa tidak bisa masuk Surga, karena Surga adalah Tempat yang Maha Kudus. Manusia berdosa tidak bisa menghampiri Tuhan karena Tuhan adalah Pribadi yang Maha Kudus. Karena manusia lebih percaya perkataan iblis maka ia akan dihukumkan bersama-sama dengan iblis. Hukumannya ialah mati sebagaimana kata Tuhan bahwa jika mereka makan buah Pengetahuan Baik-Jahat, maka mereka akan mati. (Rom 3:23, 6:23, Kej 2:17)
10
Percaya bahwa jika Manusia ingin masuk Surga, maka DOSA manusia HARUS DISELESAIKAN. 
11
Percaya bahwa HANYA ada satu cara untuk membereskan dosa yaitu dengan Penghukuman. Dosa tidak dapat dihapus atau tidak dapat diselesaikan dengan perbuatan baik, ritual ibadah dan berbagai kerajinan keagamaan atau usaha manusia. Jika manusia bisa menyelesaikan DOSA, maka itu berarti manusia akan masuk Surga oleh JASAnya. Usaha manusia tidak mungkin menyelesaikan DOSA manusia. Alkitab mengajarkan bahwa DOSA hanya dapat diselesaikan dengan PENGHUKUMAN. Roma 6:23 “Upah DOSA adalah MAUT.” Inilah INTI PERBEDAAN antara Kekristenan dengan semua agama di muka bumi. Hampir semua agama mengajarkan cara Penyelesaian Dosa yang intinya adalah usaha manusia. Namun Alkitab mengajarkan bahwa DOSA diselesaikan dengan penghukuman. Ini sesuai dengan sifat Tuhan yang MAHA ADIL dan MAHA KUDUS, yang harus menghukum DOSA. (Roma 5:16,18, 8:1, Yoh 3:17-18)
12
Percaya bahwa Tuhan begitu Mengasihi Manusia karena Tuhan Maha KASIH, dan dosa hanya dapat diselesaikan dengan PENGHUKUMAN, berarti manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya. Untuk itu Tuhan berjanji akan mengirim JURUSELAMAT, yang lahir dari seorang Dara/perawan yang akan sanggup menghancurkan kepala ular (penyataan simbolik: mengalahkan iblis). (Kej 3:15, Yoh 3:16)
13
Percaya bahwa Hanya ada SATU CARA untuk Menyelamatkan manusia dari PENGHUKUMAN, yaitu dengan mengirim JURUSELAMAT yang akan dihukumkan sebagai pengganti manusia berdosa, tegasnya DOSA hanya dapat diselesaikan melalui PENGHUKUMAN (II Kor.4:23, Rom.6:23).
14
15
Percaya bahwYesus Kristus adalah Anak Allah yang diperanakkan oleh Roh Kudus, lahir dari anak Dara/Perawan Maria (Mat 1:23). Yesus Kristus adalah Tuhan sejati dan manusia Sejati, Satu Pribadi (One Person) dengan dua sifat/naturIlahi dan Insani (Mat 1:18-20; Yoh 1:1,2,14). Percaya Yesus Kristus telah DISALIBKAN dan mati (mat 27:45-56; Mrk 15:33-41; Luk 23:44-49; Yoh 19;28-30; I Kor 15:3), diutus untuk menanggung dosa semua manusia (1 Yoh 2:2), tinggal dirahim bumi 3 hari 3 malam (Mat 12:40; Yun 1:17). Bangkit pada hari ketiga sesuai dengan Kitab Suci (1 Kor 15:4-5), Naik ke Surga (Kis 1:6-9) dan Yesus akan datang Kembali (Maranatha) sebagai Hakim dan Raja.
16
Dosa manusia yang belum memiliki kesadaran diri (bayi), bahkan dosa Adam hingga dosa manusia terakhir telah ditanggung oleh Tuhan di kayu salib (Yoh.1:29, Ibr.2:9, I Yoh.2:2). Sehingga Bayi yg mati PASTI MASUK SURGA karena sudah ditebus oleh Darah Yesus. (2 Sam 12:23)
17
Percaya bahwa kepada manusia yang telah memiliki kesadaran diri dan melakukan dosa atas kesadaran diri diserukan untuk bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat untuk mendapatkan pengampunan dosa atau pengaplikasian anugerah keselamatan (Mat.4:17, Yoh.3:16, Ef.1:7, Kol.1:14). Keselamatan itu Anugerah/Kasih Karunia, melalui Iman kepada Yesus Kristus (Ef 2:8-10).
18
Percaya bahwa Setiap Manusia yang hidup pada masa sebelum Kelahiran Yesus, Diselamatkan karena Bertobat dan Percaya kepada JURUSELAMAT yang AKAN DATANG (Percaya janji Tuhan mengirim JURUSELAMAT) yang disimbolkan dengan Korban Sembelihan Hewan di Mezbah. (Yoh 1:29)
19
Percaya bahwa Setiap Manusia yang hidup setelah Kelahiran Yesus, Diselamatkan karena Bertobat dan Percaya kepada JURUSELAMAT yang SUDAH DATANG. Bertobat artinya mengakui diri berdosa dan telah menyesali dosa. Percaya bahwa diri anda yang seharusnya dihukumkan tetapi Sang Juruselamat TELAH dihukumkan menggantikan anda. (Kis 2:38)
20
Percaya bahwa tidak ada jalan keselamatan lain selain Injil Yesus Kristus karena siapapun yang berada di luar Kristus akan menanggung hukuman atas dosa dirinya. Tidak ada satu manusia pun bisa masuk Surga tanpa percaya kepada Yesus Kristus dari Adam hingga manusia terakhir (Yoh.14:6, Ibr.8:6, I Tim.2:5).
21
Percaya bahwa setiap orang yang tidak pernah dengar Injil tetap akan masuk Neraka. (Luk 13:3,5, 1 Kor 1:18, 2 Kor 4:3, Mat 23:33)
22
Percaya bahwa Injil yang murni adalah Injil yang tidak ditambahkan dengan percaya kepada Mariaupacara baptisan, kerajinan ibadah dan apa saja (Gal.1:8, 5:3-4). Dan tidak menekankan kesuksesan duniawi atau yang mengurangi aspek seruan bertobat (I Kor.15:19).
23
Percaya bahwa Iman yang Menyelamatkan ialah kita percaya bahwa YESUS KRISTUS telah DISALIBKAN untuk MENANGGUNG semua DOSA kita. Atau seseorang percaya dengan segenap hati bahwa Yesus telah MENGGANTIKANnya disalibkan dan kini ia sedang menggantikanNya hidup, Memahami kondisi diri sebagai orang berdosa yang tidak berdaya, yang akan masuk ke Neraka, serta menyesali dosa-dosanya, dan mengucap syukur atas kasih Yesus kristus yang rela dihukumkan menggantikannya. (Rm 10:9-10).
24
25
Percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian, atau Kebangkitan orang mati atau Kebangkitan Tubuh untuk menuju kepada Kehidupan Kekal atau Kematian Kekal. (Mat 25:46, Yoh 5:29, 6:47, Wahyu 20:14)
26
Percaya bahwa ada Surga bagi orang yang bertobat serta menerima Kristus sebagai Juruselamatnya, dan ada Neraka bagi orang yang menolak anugerah AllahPercaya bahwa Surga, Neraka dan Kerajaan Seribu Tahun ADA dan Benar-benar NYATA (Flp 3:20, Wahyu 20:1-7)
27
28
Percaya bahwa Alkitab, dari Kejadian 1:1 sampai Wahyu 22:21, adalah satu-satunya firman Allah yang tidak ada salah. Di luar Alkitab tidak ada firman Allah baik tertulis maupun lisan.
29
30
Percaya dalam doktrin Alkitab yaitu Alkitab diwahyukan secara Verbal Plenary Inspiration (VPI) dan Dijaga tanpa salah sedikitpun atau Verbal Plenary Preservation (VPP). (Mzm 12:7, Mat 24:35, Mrk 13:31, Luk 21:33).
31
Percaya bahwa Alkitab adalah Absolut Innerancy dan Biblical Infallibility yaitu 66 Kitab Kanon yg terdiri dari 39 Kitab PL dan 27 Kitab PB adalah Kitab-kitab yang diseleksi oleh Roh Kudus melalui jemaat mula-mula.
32
Percaya bahwa gereja apapun yang memiliki/Mengajarkan Otoritas di Luar Alkitab atau Extra biblical Authority adalah Menambahi Firman Tuhan.
33
Percaya bahwa penafsiran Alkitab yang benar adalah literal-grammatikal-historikal. Penerapan cara penafsiran alegoris hanya kalau secara akal sehat cara literal-grammatikal tidak mungkin diterapkan.
34
Percaya bahwa 2 Kategori ajaran sesatKeluar dari Alkitab dan Salah Menafsirkan Alkitab. Ini bisa terjadi juga ketika seseorang menambah atau mengurangi ajaran Alkitab. (Wahyu 22:18-19)
35
Percaya bahwa setiap orang percaya harus menggabungkan diri ke dalam salah satu gereja lokal untuk membentuk tubuh Kristus serta bertumbuh di dalam Kristus (Ef.4:11-16).
36
Percaya bahwa hanya ada 2 Tujuan Besar Kedatangan Tuhan Yesus ke dunia yaitu Pertama, Untuk menyelamatkan manusia yang berdosa dan Kedua, setelah mereka diselamatkan, sambil menunggu kedatanganNya menjemput mereka, Ia mengharuskan mereka membentuk Jemaat/Gereja. Organisasi yang hanya menginjil namun tidak membentuk/mendirikan Jemaat, hanya melakukan separuh Perintah Tuhan. Dan orang Kristen yang Taat harus melakukan keseluruhan Perintah Tuhan.
37
Percaya bahwa pada masa Perjanjian Baru, Gereja Lokal adalah Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran(TPDK). I Tim 3:15
38
Percaya bahwa gereja harus terpisah total dari negara dan pemerintah dan gereja tidak boleh terlibat politik praktis (Mat.22:21).
39
Percaya bahwa Orang Kristen sebagai Warga Negara boleh berpolitik, tetapi Gereja/Jemaat Lokal tidak boleh berpolitik, misal: gereja mengadakan acara politik seperti Doa Politik, dll.
40
Percaya bahwa manusia atau Negara yang menghukum orang atas dasar kepercayaannya adalah sama dengan melarangnya memercayai sesuatu yang diyakininya dan hal ini jelas melanggar HAM.
41
Percaya bahwa gereja yang benar adalah gereja yang bersifat lokal bukan yang bersifat universal/katolik/am (Ef.1:1), dan otonomi penuh, tidak tunduk kepada kuasa apapun bahkan kuasa alam maut (Mat.16:18).
42
Percaya bahwa tubuh Tuhan Yesus itu bukan seluruh kekristenan, melainkan tiap-tiap gereja lokal (Ef.1:23). Percaya bahwa Doktrin Gereja Lokal adalah Alkitabiah, sedangkan Doktrin Gereja Universal tidak Alkitabiah.
43
Percaya bahwa hubungan satu gereja lokal dengan gereja lokal lain bukan sebagai atasan dan bawahan (vertikal) melainkan sebagai sahabat dan saudara (horisontal).
44
Percaya bahwa Tuhan hanya mendirikan gereja lokal dan gereja lokallah yang mendirikan yayasan, sekolah dan berbagai sarana pemberitaan Injil. Parachurch yang alkitabiah adalah yang didirikan gereja lokal serta tunduk kepada gereja lokal (Mat.16:18).
45
Percaya bahwa Konsep Keluarga Alkitabiah adalah Suami mengasihi Istri dan Istri tunduk kepada Suami sama seperti Kristus mengasihi Jemaat dan Jemaat Tunduk kepada Kristus.
46
Percaya bahwa Tuhan telah menghentikan jabatan IMAM dan praktek keimamatan (pemberkatan oleh “pendeta“ pada akhir kebaktian, pemberkatan nikah, dll) untuk Gereja/Jemaat perjanjian Baru. Setiap orang Percaya adalah IMAM atas dirinya sendiri. Dan Yesus kristus adalah IMAM BESAR AGUNG yang menjadi perantara Allah dan Manusia berdosa. (1 Pet 2:9)
47
Percaya bahwa jabatan Nabi dan Rasul sudah tidak ada dan telah dihentikan sejak wahyu terakhir diberikan kepada Rasul Yohanes di Pulau Patmos, dan kini tinggal sebagai jabatan pengajar firman: Penginjil/Evangelis, Gembala=Gbl / Penatua= Pnt/ Penilik Jemaat=PJ (bukan Pendeta/Pandita), dan Pengajar/Guru Jemaat=GJ (1 Tim 3:1, Ef 4:11) serta sebagai jabatan pelayan jemaat/pelayan “meja”, Diaken=Dkn (bukan Majelis). (Kis 6:1-7; 1 Tim 3:8).
48
Percaya bahwa wanita tidak dipanggil untuk mengajar, berkhotbah dan memimpin laki-laki dewasa dalam Kebaktian Umum atau Pertemuan Jemaat (I Tim.2:12-13, I Kor.14:34,37). Wanita bisa menginjil, mengajar dan berkhotbah pada Persekutuan Pemuda, Remaja, Kaum Wanita/Ibu, dan Sekolah Minggu alias mengajar anak Playgroup sampai Mahasiswa dan pelayanan lain yang bukan di Kebaktian Umum. Prinsip ini seiring dengan sebagaimana istri harus tunduk kepada suami dan suami harus mengasihi istri (Ef.5:22-27, 1 Kor 11:10). Penundukan ini sebagai kesaksian bagi para malaikat karena mereka (perempuan menaati perintah Tuhan) seperti Gereja Tunduk kepada Kristus dan Kristus mengasihi JemaatNya. Dalam hal ini, yang kita bicarakan adalah masalah Gereja / masalah spiritual/rohani, dan tidak ada hubungannya dengan dunia sekuler atau pemerintah, Wanita boleh menjadi Presiden, Direktur, Menteri, dll.
Percaya bahwa apa yang ditulis oleh Paulus kepada gereja adalah wahyu Tuhan (perintah Tuhan), bukan budaya masa lalu. (I Kor 14:37 Jika seorang menganggap dirinya nabi atau orang yang mendapat karunia rohani, ia harus sadar, bahwa apa yang kukatakan kepadamu adalah PERINTAH Tuhan)
49
Percaya bahwa baptisan tidak menyelamatkan melainkan hanya salah satu upacara yang diperintahkan untuk dilaksanakan oleh gereja lokal. Dan baptisan yang benar adalah baptisan yang dilakukan terhadap orang yang sudah lahir baru (orang benar), dimasukkan ke dalam air (cara yang benar), dan oleh gereja yang benar (doktrinnya benar) (Mrk.16:16, Mat.28:19, Rom.6:3-4). Baptisan tidak diperuntukkan bagi bayi/anak kecil karena belum bisa mengaku percaya dengan kesadaran sendiri, juga baptisan bukan pengganti sunat dalam PL.
50
Percaya bahwa hanya ada dua upacara yang diperintahkan (Ordinansi, bukan Sakramen) untuk dilaksanakan oleh gereja lokal, yaitu upacara baptisan selam (Mat 3:16, Mrk 1:10, Yoh 3:23, Kis 8:36-39) dan upacara perjamuan Tuhan (bukan Perjamuan Kudus). Kedua-duanya tidak esensi untuk keselamatan melainkan hanya untuk mengingat akan kematian dan kebangkitan Tuhan yang menyelamatkan alias Simbolis/Peringatan (Mat.3:11, Mat 28:19, I Kor.11:23-26, Yoh 6:63).
Istilah ”Perjamuan Kudus” dapat menyebabkan orang Kristen bisa salah paham dalam memahami maknanya. Seperti sebagian orang Kristen percaya, jika kita mengikuti Perjamuan Kudus, maka kita akan menjadi Kudus. Ini Konsep Mistik. Demikian juga dengan istilah Sakramen.
51
Percaya bahwa Konsep Family Altar adalah Salah karena kita tidak lagi hidup dalam masa Keimamatan Ayah (zaman antara Adam sampai Taurat diturunkan)
52
Percaya bahwa Hukum Taurat sudah diGENAPkan bukan dibatalkan dan seluruh paket Ibadah Simbolik yang terkandung dalam hukum Taurat sudah selesai tugasnya.
Percaya bahwa Paket Ibadah Simbolik/Jasmaniah/Rituil (seperti nama Jehovah, aturan hari Sabat/Sabtu,makanan yang diHARAMkan, Penyakit Kusta yang menyimbolkan Kutukan, Ritual Ibadah di Bait Suci) semuanya telah selesai tugasnya, karena yang DISIMBOLKAN telah TIBA (Anak Domba Allah yaitu Yesus Kristus). (Luk 16:16)
53
Percaya bahwa ibadah yang bersifat lahiriah dengan berbagai ritualnya telah digantikan dengan ibadah Hakekat dalam roh dan kebenaran. Tidak ada simbol lahiriah (tidak ada keterikatan pada postur tubuh, waktu maupun tempat) dalam ibadah selain keteraturan dan kesopanan (Yoh.4:23-24, I Kor.14:40).
54
Percaya bahwa Keimamatan Harun telah dihentikan dan kini setiap orang Percaya adalah IMAM, bahkan Imamat yang Rajani (1 Pet 2:9). Tidak boleh ada jabatan imam atau praktek keimamatan. Tidak boleh memberkati orang atau diberkati orang. Zaman Family Altar sudah selesai. Tidak boleh ada yang angkat tangan di akhir kebaktian untuk memberkati orang, karena itu adalah praktek keimamatan. Dan yang benar adalah Peneguhan Nikah bukan PEMBERKATAN Nikah. Gereja/Jemaat Lokal berfungsi sebagai Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran menggantikan posisi bangsa Israel.
55
Percaya bahwa segala syair lagu pujian harus ditujukan kepada Allah dan sesuai dengan kebenaran Alkitab. Segala musik yang terindah hanya bagi Tuhan(Kol 3:16, Why 7:12, Mat 26:30). Jika Musik di Gereja anda tidak bisa dibedakan dengan Musik Dunia, maka ada 2 kemungkinan: Gereja semakin Duniawi atau Dunia semakin Rohani.
56
Percaya bahwa dalam Alkitab Tidak ditemukan Penumpangan Tangan untuk PEMBERKATAN dalam Perjanjian Baru.Penumpangan Tangan untuk Pengukuhan Jabatan (Gembala, Penginjil, Pengajar/Guru Jemaat dan Diaken) sebagai bentuk Restu/Approve atas nama Jemaat. (Kis 6:6, 13:3; 1 Tim 4:14, 2 Tim 1:6).
57
Percaya bahwa perpindahan anggota jemaat adalah cerminan kebebasan berpikir dan memutuskan.
58
Percaya bahwa Satu-satunya Alasan Alkitabiah yang berkenan kepada Tuhan untuk Pindah Gereja adalah Karena Mendapatkan Gereja yang Lebih Benar atau Lebih Alkitabiah. Tuhan akan sangat bahagia karena muridNya ternyata sangat cinta kebenaran.
59
Percaya bahwa Tidak boleh ada Satu orang pun yang belum lahir baru menjadi anggota gereja/jemaat Tuhan. Orang-orang yang belum Lahir Baru harus diInjili dengan sungguh-sungguh dan jika mereka betul-betul Lahir Baru, mereka baru boleh menjadi anggota Jemaat, karena Jemaat/Gereja adalah kumpulan Orang Percaya.
60
Percaya bahwa Bukti Orang telah Lahir Baru adalah a. Meninggalkan Dosa bahkan Lari dari dosa, b. Mengucap syukur kepada Tuhan maupun orang yang memberitakan Injil kepadanya, c. Mencari Kebenaran baik secara Pribadi maupun Kelompok (Berjemaat), d. Rindu Menyelamatkan Orang lain, mencari jiwa-jiwa yang hilang. Percaya bahwa anggota jemaat harus menjalani kehidupan kekristenan yanmemuliakan nama Tuhan, yang sopan, teratur, dan kudus (Ibr.12:14).
61
Percaya bahwa hari pengangkatan orang percaya (rapture) terjadi sebelum masa penganiayaan (pretribulation). Dan penampakan Kristus terjadi sebelum Kerajaan Seribu Tahun (Premillennium/Premilenialisme). Di Akhir Masa Kerajaan 1000 Tahun penduduknya dan orang-orang yang tidak percaya akan diadili. Setiap orang percaya akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, dan akan bersama Tuhan selamanya (Why 20, Rm 5:9, 1 Tes 1:10, 4:15-17, Yoh 14:1-3).
62
63
64
Percaya bahwa seorang Diaken harus Laki-laki atau Pria yang sudah menikah, Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik, memiliki Iman yang Benar dan Moral yang Baik…dst, perhatikan juga syarat bagi istri seorang Diaken. (1 Tim 3:8-12)
65
Percaya bahwa Gereja Lokal dimanapun juga harus menjaga dirinya dan setia kepada ajaran Alkitab, dan harus memisahkan diri dari orang-orang yang tidak seasas atau sedoktrin (prinsip SEPARASI yang Jelas), harus memisahkan diri dari keduniawian, tidak kompromi dengan dunia, pengajaran/doktrin yang salah (Rm 16:17, Tit 3:10, II Tes 3:6, Mzm 97:10, 119:63, I Tim 4:16) karena Kristus menuntut gereja yang murni, tidak bercacat cela menjelang Maranatha sehingga menjadi mempelai wanita yang layak bagiNya (1 Kor 1:8, Ef 1:4, 2 Tim 2:15).
66
Percaya bahwa Tuhan TritunggalBapa, Anak/Putra/Firman dan Roh Kudus. Ketiganya Esa. Sesuai dengan ajaran Alkitab (1 Yohanes 5:7-8, Mat 3:13-17; 28:19, Ul 6:4, 2 Kor 13:13)
67
Percaya Roh Kudus adalah oknum ketiga Tuhan Tritunggal, sama dan sederajat dalam sifat dan karakter dengan Bapa dan Anak/Putra. Roh Kudus diutus sebagai Penolong (Parakletos) disebut Roh Kebenaran (Yoh 14:16-17,26 ; 16:13), menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 6:8-11), menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran, Mendiami/tetap tinggal di setiap hati orang yang Lahir Baru (Ef 1:13-14). Roh Kudus akan menghasilkan buahNya di dalam semua orang yang Percaya, dan yang dipimpin olehNya (Gal 5:22,23; Kol 1:10,12)
68
Percaya bahwa hamba Tuhan yang melayani, berhak mendapatkan “upah” atau kehidupan dari pelayanannya. Dan Jemaat harus mendukung hamba Tuhan dengan persembahan dan persepuluhan. Agar dia tidak mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga fokus dalam melayani Tuhan dan Jemaat (1 Kor 9:13-15; Mal 3:6-10, Kis 6:4).
69
Percaya bahwa Sistem Penggajian Gembala yang Alkitabiah adalah Gembala hanya boleh mengambil sebelas persepuluhan yang masuk atau sistem 11/10.
70
Percaya bahwa Gereja harus melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus. Ini adalah tanggung jawab Gereja Lokal, dan juga tanggung jawab setiap orang percaya, untuk memberitakan Injil Keselamatan yang MURNI kepada semua orang, sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitabtidak boleh kompromi dengan hal-hal duniawi di dalam memberitakan Injil. Percaya bahwa kuasa Roh Kudus akan memimpin dan menuntun kita untuk memenangkan jiwa bagi Kerajaan Allah (Mat 28:19-20).
71
Percaya bahwa Tuhan berkuasa melakukan mujizat, dan setiap orang bisa mengalami mujizat sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil (Luk 1:37). Apa yang terjadi secara supranatural harus sesuai dengan kehendakNya.
Tidak percaya jika ada seorang yang mengklaim dirinya memiliki kuasa untuk melakukan mujizat, lalu orang-orang mencari si “hamba Tuhan,” yang katanya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Hal ini tidak beda dengan Dukun.
72
Percaya bahwa nama Tuhan dalam Alkitab bukanlah Tuhan, TUHAN, ALLAH, Allah, Ilah, GOD, LORD, Lord, dll, namun nama Tuhan adalah YHWH (YAHWEH) dan YESUS yang berarti YHWH Penyelamat (ingat ayat: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama YHWH!), Mat 21:9, 23:39, Mrk 11:9, Luk 13:35; 19:38; Yoh 12:13, Mat 1:21, Luk 1:31, Kej 2:4; 4:1, 26, Kel 3:15. Nama Tuhan yang baru dalam kitab Wahyu akan kita ketahui setelah Tuhan datang kembali (Wahyu 3:12).
73
Percaya bahwa Tuhan semua agama, TIDAK SAMA. Yesus semua agama TIDAK SAMA, sehingga setiap orang patut tahu Tuhan mana yg anda percayai dan Yesus mana yang anda Percayai.
74
75
Percaya bahwa Tidak ada satu orang pun yang BERHAK membaptis seseorang ke dalam Roh Kudus selain YESUS KRISTUS. “Pendeta” manapun yang mencoba membaptiskan seseorang ke dalam Roh Kudus adalah SESAT dan DURHAKA (merebut wewenang Yesus). (Mat 3:11, Mrk 1:8)
76
Percaya bahwa Alkitab tidak pernah mengajarkan tentang API PENYUCIAN, Doa untuk atau kepada orang yang telah mati, Maria sebagai Co-Redemption, Paus sebagai Wakil Kristus di bumi, Keselamatan karena Baptisan, Perbuatan Baik, Melakukan Sakramen, dll.
77
Percaya bahwa Alkitab memberikan kebebasan bagi setiap manusia untuk menikah atau tidak menikah. Gereja tidak boleh mengharuskan seseorang untuk tidak menikah (hidup selibat). (1 Kor 7:9-10, 28, 36-39, 1 Tim 4:3)
78
Percaya bahwa Pengajaran MISKIN adalah DOSA, SUNGGUH SESAT, yang Benar: Miskin bisa disebabkan karena dosa (misal: Kemalasan) dan sebaliknya Pengajaran KAYA adalah BERKAT, Sungguh Menyesatkan, karena ada orang Kaya yang mendapatkan kekayaan dengan Cara-cara berdosa, misal: Korupsi, ke dukun/roh2 gunung Kawi, menipu orang lain, dll. Gereja Alkitabiah adalah gereja yang tidak terlalu/selalu menekankan Sukses Materi, namun menekankan Kebenaran Pengajaran Alkitab. Hal-hal lain sesuai janji Tuhan akan ditambahkan (kekayaan, jabatan, dll) alias bukan esensi utama namun hanya Alat/Sarana untuk Memuliakan Tuhan dan Menjadi Berkat bagi sesama. (Mat 6:33, I Tim 6:10)
79
Percaya bahwa TIDAK setiap/semua Doa PASTI dikabulkan Tuhan sama seperti kita percaya bahwa tidak semua (Penyakit) orang disembuhkan Tuhan. (1 Yoh 5:14, Yak 4:3, 5:16)
80
Tidak Percaya bahwa Alkitab mengajarkan DILUAR GEREJA TIDAK ADA KESELAMATAN (EXTRA NULLA SALUS EKKLESIAM). Pengajaran Cyprian (AD 200-258) ini yang tercatat sebagai orang yang mempromosikan konsep keselamatan oleh Gereja. Ia menasehatkan agar semua gereja menggabungkan diri ke dalam Gereja Universal (KATOLIK)dengan Slogannya yang terkenal DILUAR GEREJA TIDAK ADA KESELAMATAN (EXTRA NULLA SALUS EKKLESIAM). Sejak saat itu dimulai suatu gerakan untuk menggiring semua gereja otonom (independen) ke dalam Gereja Roma Katolik dengan indoktrinasi bahwa TIDAK ADA KESELAMATAN DI LUAR GEREJA ROMA KATOLIK.
Tidak cukup dengan itu akhirnya disusunlah Pengakuan Iman Rasuli yang salah satu pointnya Gereja yang Kudus dan Katolik (Am, Universal). Ini Pengajaran yang MENYESATKAN dan TIDAK ALKITABIAH. Satu Kesalahan FatalPengakuan Iman Rasuli adalah adanya pernyataan bahwa GEREJA itu HARUS KATOLIK.**
81
Percaya bahwa Hal yang tidak direformasi oleh dan menjadi Kesalahan Terbesar Bapak-Bapak Reformator adalah tidak mereformasi Doktrin Gereja (Ekklesiologi), karena fokus mereka waktu itu pada Doktrin Keselamatan.
82
Percaya bahwa pengajaran berlebihan tentang Arti dan Fungsi Minyak Urapan dapat mengarah kepada Sekte/Bidat baru. (Kel 29:7, Im 21:10)
83
Percaya bahwa istilah yang benar adalah Peneguhan Nikah, bukan pemberkatan nikah. Istilah “Pemberkatan Nikah” dipakai Gereja Roma Katolik karena mereka menempatkan pernikahan sebagai salah satu sakramen (upacara kudus) gereja. Gereja Alkitabiah hanya mengenal dua ordinansi (Upacara yg diperintahkan) yaitu Baptisan Selam dan Perjamuan Tuhan. Dalam Gereja Alkitabiah tidak ada jabatan imam yg berwenang memberkati, itulah sebabnya tidak dibenarkan memakai istilah Pemberkatan Nikah. Upacara yg dilakukan gereja alkitabiah dalam hal pernikahan ialah mengukuhkan atau meneguhkan pernikahan 2 anggota jemaatnya di hadapan Tuhan dan di hadapan sidang jemaatNya serta berdoa memohonkan kasih karunia Tuhan untuk kehidupan rumah tangga mereka. Berkat Tuhan bagi mereka selanjutnya tentu bergantung pada sikap hati mereka kepada Tuhan, bukan pada penumpangan tangan dari imam atau pendeta yang melakukan praktek keimamatan.
84
85
Percaya bahwa Yesus disalibkan dan mati hari Rabu Petang dan Bangkit Hari Sabtu Petang/Minggu, sesuai dengan 3 Hari 3 Malam, 3 x 24 jam=72 jam, adalah ALKITABIAH. Yesus disalibkan dan mati hari Jumat adalah TIDAK ALKITABIAH dan hanya menurut Tradisi secara umum. (Mat 12:40, 27:63, Mrk 8:31, 10:34, Yoh 19:31)
86
Penginjilan kepada orang yang sudah mati (Penginjilan Alam Roh) adalah MENYESATKAN dan Tidak ALKITABIAH.
87
Percaya bahwa orang yang telah mati tidak perlu didoakan, kepercayaan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal (Doa untuk Arwah) adalah Tidak Alkitabiah. Doa yang benar untuk anggota keluarga almarhum yang masih Hidup.
88
Percaya bahwa orang Kristen yang mati harus dikuburkan atau dikembalikan ke tanah, dan bukan diKREMASI/dibakar. Firman Tuhan mengatakan demikian. (Pkh 12:7). Semua tokoh Alkitab dikuburkan dengan layak. Pembakaran identik dengan Penghukuman Tuhan atau tradisi Penyembahan Berhala dalam suku-suku bangsa.
89
Percaya bahwa Hukuman Mati adalah Alkitabiah yang dilakukan Pemerintah sebagai alat Tuhan.
90
Percaya bahwa Sikap menghakimi adalah Alkitabiah. Sifat penghakiman yang dilarang Tuhan adalah menghakimi dengan Kemunafikan, Menghakimi menurut ukuran manusia (Yoh 7:24, 8:15, Mat 7:1-5)Sifat penghakiman yang diperbolehkan adalah Penghakiman oleh Negara (Ul 16:18), Penghakiman oleh Jemaat Lokal/Gereja (Mat 18:15-17, I Kor 5:12, 6:2-3), Penghakiman terhadap Berbagai Pengajaran/Doktrin dengan Alkitab (Mat 24:4-5, II Tes 3:14, Gal 1:9, II Tim 4:2).
91
Percaya bahwa semua makanan adalah HALAL jika diterima dengan ucapan syukur dan doa. Tidak ada makanan yang haram lagi, karena paket ibadah Simbolik sudah berakhir (Mat 15:11, 19-20, I Tim 4:1-5, Mrk 7:19).
92
93
94
Percaya bahwa Iblis sedang giat bekerja untuk melakukan Penyatuan Gereja dan Penyatuan Agama menjadi One World Religion (Satu Agama Dunia) dibawah One World Government (Satu Pemerintah Dunia) yang akan dipimpin oleh AntiKristus.
95
Percaya PRINSIP DELAPAN/OKTA SOLA yaitu
-SOLA GRATIA (Hanya karena Anugerah/Kasih Karunia saja kita diselamatkan, Ef 2:8-10),
-SOLA FIDE (Hanya karena IMAN saja kita diselamatkan, 1 Petrus 1:9, Ef 28-9, Yud 1:3, Ibrani 3:14, II Tim 4:7, 2 Tim 3:15),
-SOLA SCRIPTURA (Hanya karena Kitab Suci/Alkitab saja 2 Tim 3:15),
-SOLA AUTOGRAPHA (Hanya karena Naskah Asli Alkitab saja-yang sudah musnah-TANPA SALAH sedikitpun),
-SOLA APOGRAPHA (Hanya Naskah Salinan MT-Masoretic Text untuk PL bahasa Ibrani dan TR-Textus Receptus untuk PB bahasa Yunani-Tanpa SALAH SEDIKITPUN),
-SOLA SIDO/SOLA HYMNE (Hanya Pujian/Musik yang Terindah bagi Tuhan), Rm 15:9, Mrk 14:26, Ef 5:19, Kol 3:16.
-SOLA/Solus CHRISTOS (Hanya lewat Tuhan Yesus Kristus kita diselamatkan) Kis 4:12, yang semuanya bermuara pada
-Solideo Gloria (Segala Kemuliaan HANYA bagi Tuhan). Rm 11:36, Mat 6:13

Keterangan:

** Tetapi hingga saat konsili di Nicea (tahun 325 AD) belum muncul pengakuan iman tertentu yang berlaku secara universal, yang tepat dengan kata-kata yang sama, dan diperintahkan oleh otoritas universal yang sama.
But until the time of the Council of Nicen there does not appear to have been any one particular creed which prevailed universally, in exactly the same words, and commended by the same universal authority (Cyclopedia of Biblical, Theological, and Ecclesiastical Literature, John McClintock & James Strong, Grand rapids: Baker book House, 1981, Vol II, p 559)
Kutipan tersebut membuktikan bahwa Pengakuan Iman ”Rasuli” (PIR) yang digembar-gemborkan oleh Gereja Roma Katolik dan dipungut Gereja Protestan, serta di-beo-kan oleh Gereja-gereja Injili sesungguhnya bukanlah Pengakuan Iman yang disampaikan oleh Para Rasul. Jelas sekali bahwa pada zaman Para Rasul belum dikenal istilah THE HOLY CATHOLIC CHURCH atau Gereja Yang Kudus dan Am (KATOLIK), yang terdapat dipengakuan iman tersebut. Bahkan pernyataan gereja Yang Kudus dan Am itu sangat mustahil karena gereja tidak mungkin Kudus jika ia bersifat KATOLIK. Gereja akan Kudus kalau bersifat OTONOM dan LOKAL serta Menerapkan Disiplin Gereja dengan Ketat.
------------------------------0000---------------------------------------------
Suatu Gereja bisa disebut Gereja yang Alkitabiah meski ada satu atau beberapa point berbeda, misal 68, karena tidak terlalu esensi.

Beberapa poin yang lain penulis masukkan untuk mencounter beberapa pengajaran gereja yang tidak Alkitabiah alias menyimpang.
File :: Dede Wijaya
AMSAL 23:23 Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

Berbagai sumber:
Rahasia Ilahi dari Kekal Hingga Kekal, by Suhento Liauw, DRE, Th.D
buku Pdt.Daniel Arianto, M.Th, Sbg Hamba Tuhan saya sudah memberitahu Saudara.
www.wayoflife.org (Ribuan Artikel) dikelola DR. David Cloud