Saya dengan sungguh sedih harus melaporkan bahwa Dave Hunt, yang telah menulis buku-buku yang sangat membantu tentang berbagai subyek, kini dengan berani menyangkali api neraka. Dalam sebuah artikel di website The Berean Call, yang berjudul "Justice, Forgiveness, and Transformation, " bertanggal 31 Maret 2008, ia mengatakan bahwa api tersebut "bukan secara fisik," dan bahwa "pastilah maksudnya adalah `api' keadilan, kesucian, kemurnian, dan kebenaran Allah yang menyingkapkan berbagai motif dan tentunya akan menyiksa hati nurani mereka yang selamanya terkutuk." Ia mengatakan, "Inilah satu-satunya yang dimaksud dengan api dalam lautan api itu." Ia lalu melakukan banyak usaha untuk menafsir ulang ayat-ayat yang bertentangan dengan posisi dia.
MENGENAI MATIUS 25:41, Hunt bertanya, "Tetapi `Iblis dan malaikat-malaikatnya' tidak memiliki tubuh jasmani, jadi bagaimana mungkin api fisik, yang tidak mempan bagi mereka, telah dipersiapkan bagi mereka?" Jawaban untuk pertanyaan itu adalah bahwa kita tidak tahu, dan kita tidak perlu tahu. Bukanlah tugas kita untuk mencari tahu bagaimana semua ini bisa terjadi. Kita hanya dapat percaya bahwa Allah dapat membuatnya terjadi! Yang kita tahu adalah bahwa Yesus mengatakan akhir dari Iblis dan para malaikatnya, dan semua orang yang tidak percaya adalah API yang kekal.
MENGENAI WAHYU 20:15, Hunt bertanya, "Bagaimanakah hal itu dapat terjadi melalui siksaan dilempar ke dalam Lautan Api? Akankah Hitler berada di zona yang lebih panas? Tetapi bagaimana mungkin tubuh yang jasmani menderita panas yang lebih atau yang kurang dalam sepersekian detik sebelum ia habis hangus? Dan bagaimanakah berbagai derajat siksaan fisik membeda-bedakan antara begitu banyak jenis dosa dan motivasi dibalik setiap dosa tersebut?" Sekali lagi, pertanyaan-pertanya an ini tidak perlu kita tanyakan. Yang kita ketahui adlaah bahwa Alkitab mengatakan orang yang tidak percaya akan dibangkitkan dan akan dihakimi menurut pekerjaan mereka dan dilemparkan ke dalam lautan API. Kita tahu bahwa mereka tidak akan habis hangus dalam api tersebut, tetapi akan "disiksa siang malam sampai selama-lamanya. " Itu saja yang perlu kita ketahui. Bukanlah tugas dan bagian kita untuk menanyakan pertanyaan yang tidak dijawab dalam Alkitab, tetapi baiklah kita percaya dengan sederhana segala yang Alkitab katakan dengan jelas.
MENGENAI LUKAS 16:23-24, Hunt mengatakan bahwa orang kaya yang berada di neraka tersebut kebingungan! Dia hanya mengira bahwa ia memiliki tubuh yang sedang disika api dan sebuah lidah yang perlu didinginkan! Hunt mengklaim bahwa "orang kaya tersebut sepertinya terkunci dalam delusi tersebut untuk selamanya." Namun faktanya, orang kaya tersebut sungguh berada dalam posisi yang jauh lebih baik untuk menggambarkan neraka daripada Dave Hunt! Ia mengatakan bahwa ia memiliki tubuh dan lidah. Seperti apakah tubuh yang belum dibangkitkan itu? Kita tidak tahu dan kita tidak perlu tahu. Kita hanya tahu bahwa ia "sangat kesakitan dalam nyala API ini."
MENGENAI 1 KORINTUS 3:13, Hunt membandingkan api pengadilan Kristus dengan api neraka, tetapi sebenarnya itu adalah dua hal yang berbeda. Tujuan akhir dari orang percaya berbeda sekali dengan orang yang tidak percaya. Lebih lanjut lagi, api tahta pengadilan Kristus tidak sama sekali menyentuh orang percaya itu, tetapi ia menguji pekerjaan tiap-tiap orang. Hari ini ada serangan yang luar biasa terhadap doktrin Alkitabiah tentang api neraka. Banyak orang-orang lain yang telah menyangkalinya, termasuk Yohanes Paulus II, Billy Graham, Robert Schuller, Clark Pinnock, Neil Punt, Kenneth Kantzer, John Stott, dan J.I. Packer. Tentu saja, dari awal bidat Advent dan Saksi Yehova menyangkalinya. Tidak ada yang dapat mengerti tentang doktrin ini. Ia berada di luar pemahaman manusia. Memang, ini adalah doktrin yang paling sulit dalam Alkitab, tetapi karena Alkitab mengatakan bahwa hukuman orang yang tidak percaya adalah api yang kekal, saya menolak untuk meragukannya. Lima belas kali dalam Perjanjian Baru, Neraka digambarkan dengan istilah api. "APINYA tidak akan padam" (Mar. 9:44, 46, 48), "API" (Mat. 5:22 lihat bahasa asli, 18:9), "API kekal" (Mat. 18:8, 25:41, Yud. 7), "API yang tidak terpadamkan" (Luk. 3:17), "nyala API" (Luk. 16:24), "dapur API" (Mat. 13:42, 50), "API dan belerang" (Wah. 14:10; 20:10; 21:8). "Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini" (Ul. 29:29).
FILOSOFI PEALAYANAN PEMUDA ROCK & ROLL TIDAK BEKERJA
Para pembicara dalam konferensi Willow Creek's Shift 2008 (konferensi Kristen yang baru-baru ini diadakan oleh Gereja Willow Creek, sebuah mega-gereja yang duniawi dan kompromistis) mengatakan bahwa orang-orang muda sedang meninggalkan gereja dalam jumlah yang mencetak rekor. Mereka mengutip berbagai survei yang telah menemukan bahwa "lebih dari dua pertiga orang dewasa muda meninggalkan gereja" ("Youth Leaders `Shift' against Tide of Discontent," Christian Post, 10 April 2008). Sebuah penelitian tahun 2007 oleh Barna menemukan bahwa "mayoritas orang-orang muda non-Kristen melihat orang-orang Kristen hari ini sebagai orang-orang yang menghakimi, munafik, dan bergaya kuno." Ini memberitahu saya bahwa filosofi pelayanan orang muda dengan rock & roll telah gagal. Filosofi tersebut toh tidak mampu mempertahankan orang muda agar tidak meninggalkan gereja. Ketika orang Kristen mencoba untuk `cool', mereka sedang membangun jembatan kepada dunia yang dapat diseberangi oleh orang muda. Dunia jelas akan selalu lebih `cool' dari pada alternatif Kristen yang setengah-setengah. Lebih jauh lagi, filosofi rock & roll tidak membuat orang lebih menghargai gereja. Bahkan ketika mayoritas gereja saat ini mencoba untuk menjadi `cool' dan relevan, mereka toh masih dianggap menghakimi dan bergaya kuno! Tidak mungkin untuk berteman dengan dunia, an alasannya sederhana, yaitu karena dunia adalah musuh dari Allah kita (Yohanes 15:18-20; Yak. 4:4). Tanggung jawab kita adalah untuk memberitakan Injil dan memberitahu dunia bahwa "sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat" (Kis. 17:30). Tuhan Yesus menginstruksikan kita untuk memberitakan "pertobatan dan pengampunan dosa" dalam namaNya kepada segala bangsa (Luk. 24:47). Dan tanggung jawab kita adalah untuk hidup suci sebagai terang di dunia yang "bengkok hatinya dan yang sesat ini" (Fil. 2:15). Itu memang tidak `cool' tetapi itulah kebenaran, dan kebenaran lebih penting dari pada `cool.'
KONFERENSI DI WILLOW CREEK MENAMPILKAN SEORANG GEMBALA SIDANG DENGAN FILOSOF YANG DUNIAWI
Konferensi Willow Creek's Shift 2008 bulan ini menampilkan Dan Kimball sebagai salah seorang pembicara utama. Ia berbicara tentang tema-tema yang dibahas dalam bukunya They Like Jesus, but Not the Church (Zondervan, 2007), dan buku itu ditayangkan dalam website Willow Creek sebagai buku yang direkomendasikan. Kimball menentang "orang-orang yang selalu mengatakan hal-hal negatif tentang dunia" (hal. 191). Ia mengatakan, "Kita seharusnya memberitahu orang tentang Yesus dan kasih karuniaNya yang menyelamatkan daripada menghakimi dan menentang mereka" (hal. 106). Ia bersimpati dengan orang tidak percaya yang "takut bahwa agama akan berusaha mengontrol bagaimana mereka berpikir, berpakaian, dan bertindak" (hal. 75). Dia mengatakan bahwa kita harus mendengarkan orang-orang tidak percaya ketika mereka mengkritik kita dan ia mengutip satu orang yang berkata, "Saya tidak melihat parlunya menambahkan berbagai aturan terorganisir ini seperti yang dipikirkan para pemimpin gereja" (hal. 74). Kimball bercerita tentang seorang non-Kristen yang ia temui di gym, yang lalu kaget bahwa dia, sebagai seorang gembala sidang, ternyata senang dengan grup-grup Rock yang kotor dan penuh pemberontakan seperti Cure, Smiths, Siouxsie, dan Banshees. Kimball menjelaskan: "Dia mengatakan bahwa tidak mungkin seorang gembala sidang bisa suka dengan kelompok musk Smiths atau Cure, dan dia syok karena saya sepertinya normal dan tidak tampak seperti apa yang dia bayangkan tentang orang Kristen apalagi seorang gembala sidang" (hal 26). Dengan hanya sekedar "bersahabat" dengan orang tidak percaya dan mencintai grup-grup rock & roll sekuler, dan tidak memperingatkan tentang dosa dengan jelas, dan tidak memperingatkan tentang bahaya tidak percaya pada Yesus, Kimball telah tampak "normal" di hadapan orang tidak percaya, yaitu normal menurut definisi dunia. Ia adalah seorang Kristen yang cool karena ia mencintai banyak hal-hal jahat yang juga dicintai dunia dan karena ia tidaka "menghakimi" dan "negatif." Kimball mengkritik orang-orang Kristen yang Alkitabiah yang memiliki pandangan kuat mengenai hal-hal seperti "peran wanita dalam gereja, tipe musik yang dapat didengar, dan jenis Alkitab yang seharusnya dibaca" (hal. 54). Ia mengatakan bahwa adalah salah jika gereja menghakimi hal-hal seperti musik, merokok, minum alkohol, dan pakaian, dan bahwa adalah salah untuk mengatakan kepada kaum homoseksual bahwa kecuali jika mereka berubah, mereka akan masuk neraka (hal. 98, 99). Orang ini adalah seorang pemberontak. Alkitab mengajarkan bahwa setiap hal yang jahat di dunia ini harus ditolak (Rom. 12:2; Ef. 5:11; Tit. 2:11-12; Yak. 1:27; 4:4; 1 Yoh. 2:15-17). Kita tidak boleh menjadi serupa dengan jalannya yang tidak suci, dan standar pengukuran terhadap dunia adalah Firman Allah. Segala sesuatu yang berhubungan dengan hawa nafsu kedagingan, hawa nafsu mata, dan keangkuhan hidup, harus ditolak, dan itu berarti banyak sekali hal dalam dunia yang penuh dosa ini! Kita harus mengaplikasikan standar tersebut kepada fashion, musik, bacaan, seni, film, fotografi, dan semuanya. Semua hal dalam dunia ini harus diukur berdasarkan standar Allah yang kudus, dan semua hal yang jahat harus ditolak. Menurut Efesus 5:11, bukan hanya orang Kristen tidak boleh ambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan, tetapi ia harus menelanjangi hal seperti itu. Hal inilah yang dianggap "menghakimi" dan "penuh benci" oleh Kimball dan teman-teman Willow Creek-nya.
from: DR. Steven Liauw, buletin GITS