PARA PEMIMPIN GEREJA RUMAH DI CINA DIJATUHI HUKUMAN PENJARA
Berikut ini disadur dari "China House Church Leaders Sentenced," AP, 25 Nov. 2009): "Sebuah pengadilan di Cina utara telah memvonis lima orang pemimpin sebuah gereja Protestan yang tidak berizin dengan hukuman penjara hingga tujuh tahun atas tuduhan berkumpul secara ilegal, demikian dilaporkan oleh kelompok-kelompok hak asasi hari Kamis ini. Vonis-vonis ini termasuk yang paling keras dalam tahun-tahun belakangan terhadap yang sering disebut "gereja-gereja rumah" -- jemaat-jemaat yang menolak untuk mendaftarkan diri dan menerima otoritas Biro Urusan Agama milik pemerintah. Penangakapan- penangkapan ini berawal dari sebuah serbuan tanggal 13 September oleh polisi dan penjaga-penjaga yang dibayar atas kebaktian-kebaktian pagi yang dilakukan di gedung asrama oleh Gereja Linfen Fushan yang beranggotakan 50000 orang di Linfen, propinsi Shanxi bagian utara, demikianlah para kelompok hak asasi dan website Boxun.com melaporkan. Mereka yang dijatuhi hukuman hari Rabu oleh Pengadilan Menengah Linfen termasuk gembala sidang gereja tersebut, Wang Xiaoguang dan istrinya Yang Rongli, keduanya mendapatkan hukuman maksimal. Yang Rongli tampaknya dijadikan target karena usaha-usahanya mengajukan petisi ke otoritas lokal demi membantu suaminya Wang, kata Boxun. Yang lainnya diberikan hukuman antara tiga hingga empat setengah tahun.... Secara resmi, pemerintah komunis Cina mengharuskan semua orang Protestan beribadah di gereja Geraka Tiga Mandiri yang non-denominasional. "
MAFIA PERUBAHAN IKLIM TERBONGKAR
Berikut ini disadur dari "Perubahan Iklim: Skandal Ilmu Pengetahuan yang Paling Buruk di Generasi Kita," oleh Christopher Booker, The Telegraph, 28 November 2009: "Seminggu setelah kolega saya James Delingpole, di blog Telegraph-nya, menciptakan istilah "Climategate" untuk menggambarkan skandal yang terbongkar oleh bocornya email-email tertentu dari Unit Riset Iklim University of East Anglia, Google sudah menunjukkan bahwa kata tersebut kini muncul di internet lebih dari sembilan juta kali....
Bahkan George Monbiot dari The Guardian pun telah menyatakan rasa syok dan kecewa total atas hal-hal yang disingkapkan oleh dokumen-dokumen ini, karena penulis-penulis [email-email] ini bukan sekedar akademisi biasa. Yang terlibat di sini adalah sekelompok kecil ilmuwan yang telah selama bertahun-tahun sangat berpengaruh menyerukan peringatan ke seluruh dunia tentang pemanasan global lebih dari siapapun yang lain, terlebih lagi peran mereka di Panel Antarnegara mengenai Perubahan Iklim (IPCC) di PBB. Profesor Philip Jones, direktur dari CRU (Unit Riset Iklim), bertanggung jawab atas dua rangkaian set data yang dipakai oleh IPCC untuk membuat laporannya .... catatan temperatur globalnya adalah yang paling penting di antara empat set data temperatur yang menjadi patokan IPCC dan pemerintah-pemerint ah – terutama dalam hal prakiraan mereka bahwa dunia akan memanas hingga tingkat yang mendatangkan bencana jika trilyunan dolar tidak dikucurkan untuk menghindarinya.
Dr. Jones juga adalah bagian kunci dari sebuah grup kecil yang ketat yang terdiri dari ilmuwan-ilmuwan Amerika dan Inggris yang bertanggung jawab untuk mempromosikan gambaran temperatur dunia sebagaimana disampaikan oleh grafik "tongkat hockey"-nya Michael Mann yang 10 tahun yang lalu membalikkan sejarah iklim dengan memperlihatkan bahwa, setelah 1000 tahun penurunan, temperatur global tiba-tiba belakangan ini naik ke level tertinggi dalam sejarah..... Para pengirim dan penerima email-email yang bocor ini terdiri dari daftar ilmuwan-ilmuwan elit IPCC....Ada tiga percakapan dalam dokumen-dokumen yang bocor ini yang telah menciptakan gelombang kejut terhadap para pengamat di seluruh dunia. Mungkin yang paling jelas .... adalah suatu rangkaian email yang sangat mengguncang yang memperlihatkan bagaimana Dr. Jones dan kolega-koleganya telah selama bertahun-tahun mendiskusikan taktik-taktik licik agar mereka dapat tidak menerbitkan data mereka kepada orang luar sebagaimana diatur oleh hukum kebebasan informasi... .Kedua dan yang paling mengejutkan dari dokumen-dokumen yang bocor ini adalah memperlihatkan bagaimana ilmuwan-ilmuwan ini mencoba memanipulasi data melalui program-program komputer mereka yang belat-belit, agar selalu menunjuk ke satu arah saja – yaitu merendahkan temperatur di masa lampau, dan "mengatur" temperatur kini lebih tinggi, agar seolah-olah terjadi pemanasan yang cepat....Hal ketiga yang terbongkar dari dokumen-dokumen ini adalah cara kejam para akedemisi ini untuk membungkam ahli lain manapun yang mempertanyakan penemuan-penemuan yang mereka lakukan dengan metode yang sedemikian meragukan – bukan hanya dengan cara menolak untuk membeberkan data dasar mereka tetapi juga dengan mendiskreditkan dan memboikot jurnal ilmiah manapun yang berani mempublikasikan karya para pengritik mereka."
ORANG-ORANG MUSLIM TERUS BERPERANG MELAWAN ORANG-ORANG KRISTEN
Laporan-laporan berikut disadur dari edisi-edisi terbaru dari Worthy News. Di Somalia, Gembala sidang Ali Hussein Weheliye ditembak mati oleh militan-militan Islam pada tanggal 10 Oktober ("Islamic Militants Kill Somali Church Leader," 16 Nov. 2009). Weheliye bertobat kepada Kristus tahun 1999. Istrinya dan putrinya saat ini sedang bersembunyi karena takut dibunuh. Serangan ini datang setelah grup al-Shabab yang bertalian dengan al-Qaida mendeklarasikan Somalia sebagai "negara Islam" dan berjanji untuk menghapuskan orang-orang Kristen dan menegakkan hukum Sharia. Di Mesir, kumpulan ramai orang-orang Muslim yang marah membakar toko-tokok milik orang-orang Kristen Koptik ("Egypt Muslims Burn Christian Shops," 21 Nov. 2009). Selebaran-selebaran yang berjudul "Mereka Ini Harus Mati" mengajak orang-orang Islam untuk "membakar, merusak dan membersihkan negara dari orang-orang kafir jahat yang tidak bermoral ini." Di Pakistan, sebuah toko dibom karena menjual VCD film Yesus ("Pakistan Militants Bomb CD Shop," 23 Nov. 2009). Pemilik toko tersebut terluka kritis. Sebuah surat dilayangkan ke penjaga toko itu oleh seorang anak yang berbunyi, "Allah adalah yang terbesar" dan "kematian bagi Amerika, orang-orang Kristen dan semua Yahudi di dunia."
LUTHERAN MEMISAHKAN DIRI DARI DENOMINASI LIBERAL
Kelompok liberal Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) sedang pecah karena isu penahbisan homoseksual. Tanggal 18 November, sebuah kelompok Lutheran yang bernama CORE (Coalition for Renewal) mengambil suara untuk membentuk sebuah denomianasi Lutheran yang baru sebagai respons terhadap keputusan ELCA musim panas ini untuk mengizinkan "orang-orang yang terang-terangan sedang mempraktekkan homoseksualitas" untuk menjabat sebagai gembala sidang ("Lutherans Splitting," Baptist Press, 25 Nov. 2009). Belum jelas berapa banyak gereja yang akan bergabung dengan grup baru tersebut, karena memerlukan dua pertiga suara agar sebuah jemaat dapat meninggalkan ELCA. Sekitar 1200 orang pendukung CORE bertemu akhir September yang lalu untuk menunjukkan dukungan mereka atas perpecahan itu.
GEREJA DESAINER HAWA NAFSU
Berikut ini disadur dari sebuah artikel oleh Gembala Sidang Terry Coomer, For the Love of the Family Ministries: "Salah satu musuh terbesar kekristenan hari ini adalah "Gereja Desainer Hawa Nafsu." Ini adalah efek samping dari zaman sesat di mana kita hidup. Galatia 5:16, "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan [hawa nafsu] daging." Hari ini ada orang-orang yang ingin tahu apa yang diinginkan manusia di sebuah gereja dan lalu memberikan keinginan mereka tesebut. Mengapa? Supaya mereka dapat melakukan persis kebalikan dari apa yang Kitab Suci katakan dan mereka dapat memiliki "Gereja Desainer Hawa Nafsu." Mereka akan mendesain musik, aktivitas, dan kebaktian di gereja tersebut agar menarik bagi daging dan bukannya mengajar dan menuntun kepada perintah-perintah Alkitab. Jauh lebih mudah untuk menyenangkan orang dan membuat mereka merasa nyaman daripada mengajarkan mereka kebenaran. "Gereja Desainer Hawa Nafsu" akan mengizinkanmu untuk mendengar apa yang engkau ingin dengar dengan cara yang engkau inginkan pula. Ini adalah tanda zaman kesesatan yang sedang menghancurkan keluarga, kehidupan, gereja, dan rumah tangga kita. Hal ini telah melanda seluruh negeri. "Gereja Desainer Hawa Nafsu" ini akan berujung pada gereja sedunia yang sesat. Apa yang kita lihat hari ini adalah pendahulu dari gereja ini. Saya butuh berada dalam gereja yang sungguh-sungguh mau membantu saya membangun hubungan yang intim, pribadi, dan bernyala-nyala dengan sang Juruselamat yang memungkinkan saya untuk memiliki kuasa rohani yang riil dalam hidup saya. Inilah kuasa yang benar-benar dapat menjangkau istri dan anak-anak saya bagi Kristus."
Berikut ini disadur dari "Perubahan Iklim: Skandal Ilmu Pengetahuan yang Paling Buruk di Generasi Kita," oleh Christopher Booker, The Telegraph, 28 November 2009: "Seminggu setelah kolega saya James Delingpole, di blog Telegraph-nya, menciptakan istilah "Climategate" untuk menggambarkan skandal yang terbongkar oleh bocornya email-email tertentu dari Unit Riset Iklim University of East Anglia, Google sudah menunjukkan bahwa kata tersebut kini muncul di internet lebih dari sembilan juta kali....
Bahkan George Monbiot dari The Guardian pun telah menyatakan rasa syok dan kecewa total atas hal-hal yang disingkapkan oleh dokumen-dokumen ini, karena penulis-penulis [email-email] ini bukan sekedar akademisi biasa. Yang terlibat di sini adalah sekelompok kecil ilmuwan yang telah selama bertahun-tahun sangat berpengaruh menyerukan peringatan ke seluruh dunia tentang pemanasan global lebih dari siapapun yang lain, terlebih lagi peran mereka di Panel Antarnegara mengenai Perubahan Iklim (IPCC) di PBB. Profesor Philip Jones, direktur dari CRU (Unit Riset Iklim), bertanggung jawab atas dua rangkaian set data yang dipakai oleh IPCC untuk membuat laporannya .... catatan temperatur globalnya adalah yang paling penting di antara empat set data temperatur yang menjadi patokan IPCC dan pemerintah-pemerint ah – terutama dalam hal prakiraan mereka bahwa dunia akan memanas hingga tingkat yang mendatangkan bencana jika trilyunan dolar tidak dikucurkan untuk menghindarinya.
Dr. Jones juga adalah bagian kunci dari sebuah grup kecil yang ketat yang terdiri dari ilmuwan-ilmuwan Amerika dan Inggris yang bertanggung jawab untuk mempromosikan gambaran temperatur dunia sebagaimana disampaikan oleh grafik "tongkat hockey"-nya Michael Mann yang 10 tahun yang lalu membalikkan sejarah iklim dengan memperlihatkan bahwa, setelah 1000 tahun penurunan, temperatur global tiba-tiba belakangan ini naik ke level tertinggi dalam sejarah..... Para pengirim dan penerima email-email yang bocor ini terdiri dari daftar ilmuwan-ilmuwan elit IPCC....Ada tiga percakapan dalam dokumen-dokumen yang bocor ini yang telah menciptakan gelombang kejut terhadap para pengamat di seluruh dunia. Mungkin yang paling jelas .... adalah suatu rangkaian email yang sangat mengguncang yang memperlihatkan bagaimana Dr. Jones dan kolega-koleganya telah selama bertahun-tahun mendiskusikan taktik-taktik licik agar mereka dapat tidak menerbitkan data mereka kepada orang luar sebagaimana diatur oleh hukum kebebasan informasi... .Kedua dan yang paling mengejutkan dari dokumen-dokumen yang bocor ini adalah memperlihatkan bagaimana ilmuwan-ilmuwan ini mencoba memanipulasi data melalui program-program komputer mereka yang belat-belit, agar selalu menunjuk ke satu arah saja – yaitu merendahkan temperatur di masa lampau, dan "mengatur" temperatur kini lebih tinggi, agar seolah-olah terjadi pemanasan yang cepat....Hal ketiga yang terbongkar dari dokumen-dokumen ini adalah cara kejam para akedemisi ini untuk membungkam ahli lain manapun yang mempertanyakan penemuan-penemuan yang mereka lakukan dengan metode yang sedemikian meragukan – bukan hanya dengan cara menolak untuk membeberkan data dasar mereka tetapi juga dengan mendiskreditkan dan memboikot jurnal ilmiah manapun yang berani mempublikasikan karya para pengritik mereka."
ORANG-ORANG MUSLIM TERUS BERPERANG MELAWAN ORANG-ORANG KRISTEN
Laporan-laporan berikut disadur dari edisi-edisi terbaru dari Worthy News. Di Somalia, Gembala sidang Ali Hussein Weheliye ditembak mati oleh militan-militan Islam pada tanggal 10 Oktober ("Islamic Militants Kill Somali Church Leader," 16 Nov. 2009). Weheliye bertobat kepada Kristus tahun 1999. Istrinya dan putrinya saat ini sedang bersembunyi karena takut dibunuh. Serangan ini datang setelah grup al-Shabab yang bertalian dengan al-Qaida mendeklarasikan Somalia sebagai "negara Islam" dan berjanji untuk menghapuskan orang-orang Kristen dan menegakkan hukum Sharia. Di Mesir, kumpulan ramai orang-orang Muslim yang marah membakar toko-tokok milik orang-orang Kristen Koptik ("Egypt Muslims Burn Christian Shops," 21 Nov. 2009). Selebaran-selebaran yang berjudul "Mereka Ini Harus Mati" mengajak orang-orang Islam untuk "membakar, merusak dan membersihkan negara dari orang-orang kafir jahat yang tidak bermoral ini." Di Pakistan, sebuah toko dibom karena menjual VCD film Yesus ("Pakistan Militants Bomb CD Shop," 23 Nov. 2009). Pemilik toko tersebut terluka kritis. Sebuah surat dilayangkan ke penjaga toko itu oleh seorang anak yang berbunyi, "Allah adalah yang terbesar" dan "kematian bagi Amerika, orang-orang Kristen dan semua Yahudi di dunia."
LUTHERAN MEMISAHKAN DIRI DARI DENOMINASI LIBERAL
Kelompok liberal Evangelical Lutheran Church in America (ELCA) sedang pecah karena isu penahbisan homoseksual. Tanggal 18 November, sebuah kelompok Lutheran yang bernama CORE (Coalition for Renewal) mengambil suara untuk membentuk sebuah denomianasi Lutheran yang baru sebagai respons terhadap keputusan ELCA musim panas ini untuk mengizinkan "orang-orang yang terang-terangan sedang mempraktekkan homoseksualitas" untuk menjabat sebagai gembala sidang ("Lutherans Splitting," Baptist Press, 25 Nov. 2009). Belum jelas berapa banyak gereja yang akan bergabung dengan grup baru tersebut, karena memerlukan dua pertiga suara agar sebuah jemaat dapat meninggalkan ELCA. Sekitar 1200 orang pendukung CORE bertemu akhir September yang lalu untuk menunjukkan dukungan mereka atas perpecahan itu.
GEREJA DESAINER HAWA NAFSU
Berikut ini disadur dari sebuah artikel oleh Gembala Sidang Terry Coomer, For the Love of the Family Ministries: "Salah satu musuh terbesar kekristenan hari ini adalah "Gereja Desainer Hawa Nafsu." Ini adalah efek samping dari zaman sesat di mana kita hidup. Galatia 5:16, "Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan [hawa nafsu] daging." Hari ini ada orang-orang yang ingin tahu apa yang diinginkan manusia di sebuah gereja dan lalu memberikan keinginan mereka tesebut. Mengapa? Supaya mereka dapat melakukan persis kebalikan dari apa yang Kitab Suci katakan dan mereka dapat memiliki "Gereja Desainer Hawa Nafsu." Mereka akan mendesain musik, aktivitas, dan kebaktian di gereja tersebut agar menarik bagi daging dan bukannya mengajar dan menuntun kepada perintah-perintah Alkitab. Jauh lebih mudah untuk menyenangkan orang dan membuat mereka merasa nyaman daripada mengajarkan mereka kebenaran. "Gereja Desainer Hawa Nafsu" akan mengizinkanmu untuk mendengar apa yang engkau ingin dengar dengan cara yang engkau inginkan pula. Ini adalah tanda zaman kesesatan yang sedang menghancurkan keluarga, kehidupan, gereja, dan rumah tangga kita. Hal ini telah melanda seluruh negeri. "Gereja Desainer Hawa Nafsu" ini akan berujung pada gereja sedunia yang sesat. Apa yang kita lihat hari ini adalah pendahulu dari gereja ini. Saya butuh berada dalam gereja yang sungguh-sungguh mau membantu saya membangun hubungan yang intim, pribadi, dan bernyala-nyala dengan sang Juruselamat yang memungkinkan saya untuk memiliki kuasa rohani yang riil dalam hidup saya. Inilah kuasa yang benar-benar dapat menjangkau istri dan anak-anak saya bagi Kristus."
Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary
Untuk berlangganan, kirim email ke: gits_buletin-subscribe@yahoogroups.com
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary
Untuk berlangganan, kirim email ke: gits_buletin-subscribe@yahoogroups.com
No comments:
Post a Comment