NARATOR BBC MENGATAKAN BAHWA MANUSIA ADALAH TULAH DI BUMI
(Berita Mingguan GITS 26 Januari 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
David Attenborough, narator terkenal dari berbagai dokumenter BBC, mengatakan bahwa manusia adalah suatu tulah di bumi. Dia memberitahu Radio Times: “Kita adalah tulah di Bumi. Dan itu semua akan menyengat kita sendiri dalam 50 tahun ke depan. Ini bukan hanya mengenai perubahan iklim; ini adalah mengenai ruang, tempat untuk menanam makanan untuk gerombolan yang sangat ramai ini. Entah kita membatasi pertumbuhan populasi kita atau dunia natural akan membatasi kita, dan dunia natural sedang membatasi kita saat ini” (“David Attenborough,” The Telegraph, 21 Jan. 2013). Dia mengatakan bahwa masalah di Etiopia adalah “terlalu banyak orang di sana,” yang sangatlah konyol. Cina dan India, yang memiliki jauh lebih banyak populasi, tidak terkena masalah kelaparan yang sama.
Densitas populasi Etiopia adalah 83 orang per kilometer kuadrat, sementara di Cina adalah 143 orang dan India 372 orang per km kuadrat, yang adalah empat kali Etiopia. Kelaparan di Etiopia disebabkan oleh perang, pemerintah yang korup dan tidak peduli, ketamakan manusia, statisme, pemukiman ulang yang dipaksakan, dan hal-hal lain. Faktanya, dokumenter BBC sendiri, seperti Planet Earth, membuktikan bahwa kurangnya tempat bukanlah masalahnya. Kebanyakan daerah Bumi yang bisa didiami masih sedikit populasinya. Masalahnya bukanlah terlalu banyak orang, tetapi terlalu banyak dosa.
Memang dalam pengertian tertentu manusia bisa disebut tulah di Bumi, tetapi bukan karena ada terlalu banyak orang; tetapi adalah karena manusia adalah pendosa melawan Allah Penciptanya dan korupsi dan kehancuran mengikuti pemberontakan itu. Sangat aneh bahwa para pendukung “pengurangan populasi” seperti David Attenborough dan Bill Gates tidak pernah mengajukan diri dan merelakan nyawa mereka sendiri untuk mengurangi beban populasi di Bumi. Mereka memiliki mentalitas elitis. Dokumenter-dokumenter BBC tentang alam sangatlah baik untuk membuktikan eksistensi Allah dan kemuliaan ciptaanNya. Sayangnya film-film dokumenter tersebut penuh dengan mitologi evolusi dan pemanasan global yang disebabkan manusia.