 SOLA SCRIPTURA  – Annual Lectures on Biblical Studies adalah rangkaian acara tahunan,   dalam bentuk seminar, kuliah yang bersifat inter-denominasi dan terbuka   bagi seluruh komunitas Kristen, para intelektual Kristen (dosen dan   mahasiswa teologia maupun intelektual lainnya) serta para   pendeta/penginjil dan pimpinan/aktivis gereja.
SOLA SCRIPTURA  – Annual Lectures on Biblical Studies adalah rangkaian acara tahunan,   dalam bentuk seminar, kuliah yang bersifat inter-denominasi dan terbuka   bagi seluruh komunitas Kristen, para intelektual Kristen (dosen dan   mahasiswa teologia maupun intelektual lainnya) serta para   pendeta/penginjil dan pimpinan/aktivis gereja.SOLA SCRIPTURA memiliki VISI untuk membantu tumbuhnya komunitas Kristen di Indonesia yang dewasa, sehingga tidak mudah diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran (Efesus 4:13-14). Kegiatan ini telah dimulai tahun 2008 dan mengundang pembicara-pembicara yang pakar dalam bidangnya.
SEMINAR SOLASCRIPTURA YANG LALU :
 2008 : Membongkar injil yang bukan Perjanjian Baru dan Yesus yang bukan Kristus, oleh Prof. Ben Witherington III, Ph.D., 
2009 : CHRISTianity or JESUSanity?, oleh Prof. Darrell L. Bock, Ph.D.,  
2010 : Dead Sea Scrolls: Alternative Bible? (Naskah Laut Mati dan KeSAHIHan Alkitab, oleh Prof. Craig A. Evans, Ph.D., D.Habil.
Meneruskan acara tahunan ini, tahun 2011, Seminar SOLA SCRIPTURA   kali  ini akan banyak mengupas isu-isu terkait dengan naskah-naskah      Alkitab yang kita gunakan sekarang. Pada kesempatan ini kami      menghadirkan seorang pakar kritik teks dari Dallas Theological Seminary,      Prof. Daniel B. Wallace, Ph.D, (Postdoctoral dalam bidang Greek Grammar di Tyndale House in Cambridge  dan Textual Criticism Studies di The Institut Für Neutestamentliche Textforschung in Münster). Keterangan lebih lanjut mengenai pembicara dapat dilihat di SINI. 
 
SOLA SCRIPTURA
Annual Lectures on Biblical Studies 
menyelenggarakan:
Seminar Akademis dan Publik
bersama: Prof. Daniel B. Wallace, Ph.D.
Seberapa  sahihkah naskah-naskah yang menjadi bagian dari Alkitab kita, khususnya  Perjanjian Baru? Benarkah ada ribuan kesalahan pada naskah Perjanjian  Baru dalam proses penyalinan dari naskah aslinya (otografa)? Jika  demikian, bagaimana kita bisa mengklaim bahwa kita masih memiliki naskah  Alkitab yang otentik saat ini? Sayangnya, tidak ada satu pun naskah  asli Perjanjian Baru yang masih bertahan sampai saat ini. Naskah yang  kita miliki merupakan rekonstruksi berdasarkan salinan dari salinan yang  dibuat oleh sekian banyak penyalin selama berabad-abad. Sehingga, untuk  Perjanjian Baru, kita memiliki jumlah manuskrip yang sangat besar.  Bayangkan saja, untuk koleksi tulisan yang agak kecil  (27 kitab), kita  memiliki tidak kurang dari 5.700 manuskrip dalam bahasa Yunani, belum  termasuk 10.000  manuskrip dalam bahasa Latin dan 10.000-15.000 lagi  dalam bahasa Siria, Koptik dan bahasa-bahasa kuno lainnya, dan juga  kutipan-kutipan dalam tulisan Bapa-Bapa Gereja. Jumlah ini masih terus  bertambah setiap tahunnya.  Tahun 2008 ditemukan 47 naskah PB di Albania  oleh Centre for the Study of New Testament Manuscripts (CSNTM) yang  didirikan dan dipimpin oleh Prof. Daniel Wallace, pembicara kita tahun  ini.
http://www.christiantoday.com/article/nt.scholar.on.discovery.of.giant.trove.of.bible.manuscripts/18204-2.htmMengingat banyaknya varian yang terdapat dalam naskah yang sudah ditemukan, proses memilih dan memilah teks PB yang paling tepat memang merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Apalagi, menurut perkiraan beberapa pakar teks seperti Bart Ehrman, ada sekitar 200.000 sampai 400.000 varian tekstual dalam salinan-salinan PB yang ada! Tidaklah mengherankan jika orang yang tidak memahami ilmu penelitian naskah (textual criticism) bisa menjadi bingung, bahkan terkejut. Tetapi, dalam penelitian naskah, jumlah saja tidak memberi gambaran yang yang sebenarnya. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Bruce Metzger, varian yang ada harus dinilai bobotnya, bukan hanya jumlahnya. Meskipun banyak naskah yang mendukung varian tertentu, bobotnya sangat berkurang jika varian tersebut muncul karena salah eja atau salah baca. Sekitar 70-80 persen varian justru muncul karena perbedaan ejaan, sementara benar tidaknya berbagai varian seperti itu dapat dinilai berdasarkan sejumlah besar naskah yang terbukti sahih.
Salah satu contohnya adalah penyalinan kata ‘KYRIO’ (’Tuhan’) dalam Rm 12:11 dalam bentuk yang dipersingkat. Kata yang sakral itu biasanya disingkat menjadi KO dalam manuskrip-manuskrip. Ternyata, kata ini disalin sebagai KAIRO ‘waktu tertentu, kesempatan’ dalam beberapa naskah. Akibatnya, KO tidak disalin sebagai ‘melayani Tuhan (KYRIO)’, melainkan sebagai ‘melayani waktu (KAIRO)’!
Walaupun ada perbedaan-perbedaan mulai dari ejaan sampai perubahan yang lebih substansial yang sengaja dibuat oleh para penyalin, dapat dipastikan bahwa tidak ada doktrin Kristen yang berubah, apalagi sampai terancam oleh perbedaan-perbedaan tekstual yang ada. Sebagai contoh, dalam 1 Yoh 5:7, beberapa manuskrip yang berasal dari abad pertengahan memasukkan rumusan Tritunggal “di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi”. Walaupun terdapat dalam King James Version (1611), sebenarnya rumusan ini didukung oleh hanya delapan manuskrip, dari abad ke-10 - abad ke-16. Lagi pula, tidak ada seorang pun di antara Bapa-bapa Gereja yang mengutip tambahan ini yang, sekiranya otentik, tentu dapat digunakan dalam perdebatan mengenai Tritunggal. Dengan latar belakang seperti itu, rumusan tersebut diletakkan dalam tanda kurung dalam Alkitab berbahasa Indonesia (Alkitab Terjemahan Baru, 1974) untuk menunjukkan usianya yang relatif muda. Akan tetapi, doktrin Tritunggal tidak tergantung pada ada atau tidak adanya rumusan tersebut dalam 1 Yohanes 5.17.
Apa yang dipaparkan secara singkat di atas dimaksudkan untuk mengajak kita masuk ke dalam dunia penelitian naskah yang begitu kompleks tetapi juga mempesona. Cerita-cerita menarik di balik sejarah penyalinan naskah-naskah PB, pembahasan mendalam tentang masalah-masalah tekstual yang signifikan, dan juga penilaian kritis terhadap klaim-klaim kontroversial yang dilontarkan oleh beberapa pakar kritik teks mengenai kesahihan naskah PB akan diuraikan secara terperinci oleh Prof. Daniel B. Wallace dalam Seminar Sola Scriptura 2011.
Seminar ini berlangsung di 3 Kota: Medan, Jakarta, dan Surabaya. Tersedia Kursi bagi pendaftar untuk seminar di Surabaya. Medan dan Jakarta sudah tutup pendaftarannya.
 
http://www.christiantoday.com/article/nt.scholar.on.discovery.of.giant.trove.of.bible.manuscripts/18204-2.htmMengingat banyaknya varian yang terdapat dalam naskah yang sudah ditemukan, proses memilih dan memilah teks PB yang paling tepat memang merupakan pekerjaan yang sangat sulit. Apalagi, menurut perkiraan beberapa pakar teks seperti Bart Ehrman, ada sekitar 200.000 sampai 400.000 varian tekstual dalam salinan-salinan PB yang ada! Tidaklah mengherankan jika orang yang tidak memahami ilmu penelitian naskah (textual criticism) bisa menjadi bingung, bahkan terkejut. Tetapi, dalam penelitian naskah, jumlah saja tidak memberi gambaran yang yang sebenarnya. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Bruce Metzger, varian yang ada harus dinilai bobotnya, bukan hanya jumlahnya. Meskipun banyak naskah yang mendukung varian tertentu, bobotnya sangat berkurang jika varian tersebut muncul karena salah eja atau salah baca. Sekitar 70-80 persen varian justru muncul karena perbedaan ejaan, sementara benar tidaknya berbagai varian seperti itu dapat dinilai berdasarkan sejumlah besar naskah yang terbukti sahih.
Salah satu contohnya adalah penyalinan kata ‘KYRIO’ (’Tuhan’) dalam Rm 12:11 dalam bentuk yang dipersingkat. Kata yang sakral itu biasanya disingkat menjadi KO dalam manuskrip-manuskrip. Ternyata, kata ini disalin sebagai KAIRO ‘waktu tertentu, kesempatan’ dalam beberapa naskah. Akibatnya, KO tidak disalin sebagai ‘melayani Tuhan (KYRIO)’, melainkan sebagai ‘melayani waktu (KAIRO)’!
Walaupun ada perbedaan-perbedaan mulai dari ejaan sampai perubahan yang lebih substansial yang sengaja dibuat oleh para penyalin, dapat dipastikan bahwa tidak ada doktrin Kristen yang berubah, apalagi sampai terancam oleh perbedaan-perbedaan tekstual yang ada. Sebagai contoh, dalam 1 Yoh 5:7, beberapa manuskrip yang berasal dari abad pertengahan memasukkan rumusan Tritunggal “di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi”. Walaupun terdapat dalam King James Version (1611), sebenarnya rumusan ini didukung oleh hanya delapan manuskrip, dari abad ke-10 - abad ke-16. Lagi pula, tidak ada seorang pun di antara Bapa-bapa Gereja yang mengutip tambahan ini yang, sekiranya otentik, tentu dapat digunakan dalam perdebatan mengenai Tritunggal. Dengan latar belakang seperti itu, rumusan tersebut diletakkan dalam tanda kurung dalam Alkitab berbahasa Indonesia (Alkitab Terjemahan Baru, 1974) untuk menunjukkan usianya yang relatif muda. Akan tetapi, doktrin Tritunggal tidak tergantung pada ada atau tidak adanya rumusan tersebut dalam 1 Yohanes 5.17.
Apa yang dipaparkan secara singkat di atas dimaksudkan untuk mengajak kita masuk ke dalam dunia penelitian naskah yang begitu kompleks tetapi juga mempesona. Cerita-cerita menarik di balik sejarah penyalinan naskah-naskah PB, pembahasan mendalam tentang masalah-masalah tekstual yang signifikan, dan juga penilaian kritis terhadap klaim-klaim kontroversial yang dilontarkan oleh beberapa pakar kritik teks mengenai kesahihan naskah PB akan diuraikan secara terperinci oleh Prof. Daniel B. Wallace dalam Seminar Sola Scriptura 2011.
Seminar ini berlangsung di 3 Kota: Medan, Jakarta, dan Surabaya. Tersedia Kursi bagi pendaftar untuk seminar di Surabaya. Medan dan Jakarta sudah tutup pendaftarannya.
Seminar Akademik:
TEXTUAL CRITICISM:
Pilih dan Pilah Kekayaan Naskah Alkitab
Seminar akademik ini diperuntukkan  bagi Anda, para peminat theologi dan biblika. Materi dikemas dalam 8  sesi yang akan disampaikan selama 2 hari.
Senin dan Selasa, 14 dan 15 Maret 2011; Pkl. 08.00 – 16.30 WIB
di Aula Seminari Alkitab Asia Tenggara,
Jln. Bukit Hermon 1 Malang, Jawa Timur
Biaya: Gratis
Materi Seminar:
14 Maret 2011
Sesi 1: Why the 27 books of the New Testament—no more and no less?
Sesi 2: What is New Testament Textual Criticism and Why Is It Important?
Sesi 3: An Embarrassment of  Riches: Manuscripts and Variants (this includes what was formerly “The  Number and Date of the Witnesses” and “The Number and Nature of the  Variants”)
Sesi 4: Internal Evidence: Scribal Practices
15 Maret 2011
Sesi 5: External Evidence: Manuscripts
Sesi 6: A Brief History of NT Textual Criticism [includes discussion of Erasmus, Tischendorf, Westcott and Hort]
Sesi 7: Key Textual Problems and their Solution
Sesi 8: Preserving the Word of God: The Work of the Center for the Study of New Testament Manuscripts
Seminar Publik:
WHY TRUST THE BIBLE?:
Apakah Alkitab yang Kita Baca Adalah yang ditulis Penulis Aslinya?
Seminar pada hari ini diperuntukkan  bagi masyarakat umum. Pembahasan yang disampaikan dapat lebih mudah  dipahami oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang pendidikan  theologi.
Kamis, 17 Maret 2011; Pkl. 17.30 – 21.30 WIB
di Auditorium Universitas Kristen Petra,
Jln. Siwalankerto 121-131, Surabaya 
Biaya: Rp. 25.000, 00/orang
Profil Pembicara:
Prof. Daniel B. Wallace, B.A., Th.M., Ph.D. adalah Profesor Studi Perjanjian Baru di Dallas Theological Seminary, U.S.A. Beliau menyelesaikan studi Bachelor of Arts (B.A.) di Biola University, U.S.A. pada tahun 1975; Master of Theology (Th.M.) di Dallas Theological Seminary, U.S.A. pada tahun 1979; dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di Dallas Theological Seminary, U.S.A. pada tahun 1995.
Keahlian/Area Spesialisasi:
·Greek grammar (Tata Bahasa Yunani)
·Textual Criticism (Kritik Teks Alkitab)
·Early Christology (Doktrin Kristus)
·Eksegesis Surat Roma, 1-2 Tesalonika, Efesus, dan Injil Markus
·Theological development in the NT (Perkembangan Theologi dalam Perjanjian Baru)
Highlights: 
- Menulis buku “Greek Grammar Beyond The Basics”, buku standar di bidang studi tata bahasa Yunani di dunia pertiga sekolah theologi di U.S.A.
- Editor senior dari New English Translation Bible dan co-editor dari NET-Nestle Greek-English diglot (diglot = dua bahasa).
- Mendirikan The Center for the Study of New Testament Manuscripts, sebuah lembaga yang mengumpulkan dan melestarikan naskah Alkitab dengan mengambil foto digital dari semua naskah PB dalam bahasa Yunani yang ditemukan.
- Karya post-doktoralnya termasuk Greek grammar di Tyndale House, Cambridge dan studi kritik teks di Institut für Neutestamentliche Textforschung di Münster, Germany.
- Banyak menulis buku tentang tata bahasa Yunani Koine dan kritik teks PB, dan menyajikan karya tulis di SBL (Society of Biblical Literature) dan ETS (Evangelical Theological Society).
Beberapa buku yang beliau tulis:
- “Laying a Foundation: New Testament Textual Criticism,” in Interpreting the New Testament Text: Introduction to the Art and Science of Exegesis (a Festschrift for Harold W. Hoehner), ed. Darrell L. Bock and Buist M. Fanning (Wheaton, IL: Crossway, 2006) 33-56 (akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Perkantas dalam rangka Seminar Akademis Sola Scriptura 2011).
- Reinventing Jesus: How Contemporary Skeptics Miss the Real Jesus and Mislead Popular Culture, with J. Ed Komoszewski and M. James Sawyer. Grand Rapids: Kregel, 2006 (akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Perkantas dalam rangka Seminar Akademis Sola Scriptura 2011).
- Dethroning Jesus: Exposing Popular Culture’s Quest to Unseat the Biblical Christ with Darrell L. Bock. Thomas Nelson, 2007 (sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: “Mendongkel Yesus dari Takhtanya”, diterbitkan oleh Gramedia dalam rangka Sola Scriptura 2009).
- New English Translation/Novum Testamentum Graece. Senior Editor of New Testament Translation. Stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft, 2004
- The Basics of New Testament Syntax: An Intermediate Grammar. Grand Rapids: Zondervan, 2000
- Greek Grammar Beyond the Basics: An Exegetical Syntax of New Testament Greek. [ExSyn] Grand Rapids: Zondervan, 1996.
- “The Majority Text Theory: History, Methods, and Critique,” in a Festschrift for Bruce M. Metzger entitled, The Text of the New Testament in Contemporary Research: Essays on the Status Quaestionis, in Studies and Documents, volume 46 (ed. B. D. Ehrman and M. W. Holmes; Grand Rapids: Eerdmans, 1994) 297-320.
- “Inspiration, Preservation, and New Testament Textual Criticism,” in New Testament Essays in Honor of Homer A. Kent, Jr. (ed. Gary T. Meadors; Winona Lake, IN: BMH Books, 1991): 69-102.
PEMBAYARAN
Pembayaran biaya seminar dapat dilakukan dengan cara TRANSFER/ SETOR TUNAI ke rekening
BCA KCP Ahmad Yani
a.c. 4290530135
a.n. Josua Tarigan & Christine Ike Budiana
Tambahkan pada kolom berita: “DAFTAR SS_Nama Lengkap 1, Nama Lengkap 2, dst”
METODE PENDAFTARAN
Pendaftaran dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengunjungi tempat-tempat di bawah ini:
·Sekretariat Perkantas Jawa Timur, Jl. Tenggilis Mejoyo KA-10 Surabaya
·Sekretariat Pusat Kerohanian Universitas Kristen Petra, Jl. Siwalankerto No.121-131, Gedung D.218, Surabaya
2. Telepon
·Hubungi panitia di nomer: Fenti 031-8413047 | Estie 081805040136
3. Faks:
·Kirimkan  data Anda, yaitu: Nama Lengkap, Umur, Email, No HP, Telepon, Alamat,  Gereja, Instansi, Pekerjaan, Kode seminar yang dipilih (SA/SP) serta  bukti transfer ke nomer fax: 031-8418639
4. SMS
·Ketik: “DAFTAR SS” kirim ke 031-70679877 atau 081332385283
5. Website
Bagi Anda yang mendaftar melalui telp/fax/SMS/Website, ikuti petunjuk berikut:
·Setelah panitia melakukan verifikasi pembayaran (dalam tempo maksimal 7 x 24 jam), panitia akan mengirimkan bukti (kartu registrasi) melalui sms/fax/email dan status bayar Anda di menu daftar peserta akan menjadi “sudah bayar”
·Bawalah kartu registrasi ini pada saat seminar untuk proses daftar ulang (berupa print out atau SMS)
·Pendaftaran dapat juga dilakukan sebelum Anda membayar biaya seminar
·Pendaftaran yang dilakukan sebelum pembayaran biaya seminar, akan diberi tenggang waktu pembayaran 2 hari setelah pendaftaran dilakukan
·Lakukan konfirmasi pembayaran  bila Anda telah transfer biaya seminar dengan cara ketikkan sms ke no  081332385283 dengan format: “Telah Transfer: [Nama Lengkap Peserta1,  peserta2, dst]-[Jumlah Uang]-[Tanggal Transaksi dd/mm/yyyy]-[Nama  Pemilik Rekening]” Contoh: “TELAH TRANSFER: ESTIE WAHYU - 25.000  -  02/03/2011 - ESTIE WAHYU”
Tentang Sola Scriptura Annual Lectures on Biblical Studies
Seminar  keempat dalam rangkaian Sola Scriptura Annual Lectures on Biblical  Studies yang telah dimulai pada tahun 2008 yang lalu merupakan rangkaian  seminar tahunan yang bersifat interdenominasi dan terbuka bagi seluruh  komunitas Kristen di Indonesia.
Tujuan  jangka panjang Sola Scriptura adalah membangun komunitas Kristen untuk  menjadi dewasa sesuai dengan Efesus 4:13-14. Secara khusus, misi Sola  Scriptura adalah mengisi kebutuhan komunitas Kristen untuk mengaji  kesahihan berbagai informasi baru sekitar Alkitab dan memahami prinsip  yang tepat dalam memilah informasi yang ditawarkan di media masa.  Penyelenggara Seminar Tahunan Sola Scriptura adalah Yayasan Persekutuan  Antar Universitas (Perkantas) yang mendapat dukungan luas dari berbagai  gereja dan lembaga Kristen di Indonesia.
Penasihat:
1.Drs. Saur Hasugian, M.Th. (Dirjen Bimas Kristen)
2.Pdt. Dr. A. A. Yewangoe (Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia—PGI)
3.Pdt. Dr. (HC) Nus Reimas (Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia—PGLII)
4.Pdt. Dr. M. D. Wakkary (Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta di Indonesia—PGPI) 
5.Suhendro Hadiwidjojo (Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Tionghoa di Indonesia—PGTI)
6.Pdt. Yakub B. Susabda, Ph.D. (Rektor Sekolah Tinggi Theologi Reformed Injili Indonesia—STTRII Jakarta)
7.Pdt. Joshua Ong, Ph.D. (Rektor STT Iman)
8.Rm. Prof. Dr. Berthold A. Pareira (STFT Widya Sasana Malang, ISBI)
9.Iman Santoso, Ph.D. (TCI, LINK)
10.Pdt. Dorothy Irene Marx, D.Theol. (STT Bandung)
11.Wim Tangkilisan (Globe Media Group)
12.Uripto Widjaja
13.Jogi H. Atmadja
14.Dr. (Hon.) Ir. Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc. (Perkantas)
Panitia Pengarah:
1.Pdt. Daniel Lucas Lukito, D.Th. (Rektor Seminari Alkitab Asia Tenggara—SAAT Malang)
2.Pdt. Gernaida K. R. Pakpahan, D.Th. (Rektor STT Bethel Indonesia, Jakarta)
3.Rm. Dr. Deshi Ramadhani, S.J. (STF Driyarkara)
4.Pdt. Yohanes Adrie Hartopo, Ph.D. (STT Amanat Agung, Jakarta)
5.Ev. Inawaty Teddy, Th.M. (Dekan Akademis STTRII Jakarta)
6.Pdt. Dr. Samuel B. Hakh (STT Jakarta)
7.Pdt. Ir. Armand Barus, Ph.D. (STT Cipanas)
8.Pdt. Anwar Tjen, Ph.D. (Lembaga Alkitab Indonesia—LAI)
9.Ev. Hans Wuysang, M.Th. (Persekutuan Pembaca Alkitab—PPA)
10.Pdt. Ir. Victor Mangapul Sagala, D.Th. (Perkantas)
11.Ir. Anton Budianto (Perkantas)
12.Ir. Daniel Adipranata, M.Div. (Perkantas)
“Ketika   saya menganggap Allah sebagai seorang tiran, saya melihat dosa saya   sebagai hal yang sepele, tetapi ketika saya mengenal Dia sebagai Bapa   saya, maka saya meratapi bagaimana saya pernah melawan-Nya.” (Rev. Charles H. Spurgeon, seperti dikutip dalam Prof. Edward T. Welch, Ph.D., Depresi, hlm. 115)
 
 
No comments:
Post a Comment