PDT. BUDI ASALI : Tanggapan saya:
 Anda paranormal yang bodoh, menebak-nebak tetapi salah. Saya percaya  tubuh kebangkitan itu memang tubuh, tetapi sebetulnya tidak membutuhkan  makan ataupun minum. Kalau Ia makan setelah Kebangkitan, itu hanya untuk  menunjukkan bahwa Ia betul-betul tubuh, bukan roh.
Luk  24:36-43 - “(36) Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal  itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada  mereka: ‘Damai sejahtera bagi kamu!’ (37) Mereka terkejut dan takut dan  menyangka bahwa mereka melihat hantu. (38) Akan tetapi Ia berkata kepada  mereka: ‘Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di  dalam hati kamu? (39) Lihatlah tanganKu dan kakiKu: Aku sendirilah ini;  rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya,  seperti yang kamu lihat ada padaKu.’ (40) Sambil berkata demikian, Ia  memperlihatkan tangan dan kakiNya kepada mereka. (41) Dan ketika mereka  belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada  mereka: ‘Adakah padamu makanan di sini?’ (42) Lalu mereka memberikan  kepadaNya sepotong ikan goreng. (43) Ia mengambilnya dan memakannya di  depan mata mereka”.
Catatan: kata ‘hantu’ seharusnya ‘roh’; dalam bahasa Yunani PNEUMA.
 Tubuh kebangkitan tidak bisa sakit, menjadi tua dan sebagainya (1Kor  15:42-44,53-55). Jadi segala omong kosong anda silahkan disimpan untuk  anda sendiri.
IOANES RAKHMAT : Supaya tidak absurd, anda  mesti punya penjelasan lain tentang tubuh-kebangkitan Yesus, atau  tentang nature dari Yesus-yang-bangkit, yang mengajar murid-muridnya.
 Tidak lain, harus dipahami bahwa Yesus-yang-bangkit itu bekerja melalui  dimensi/indera spiritual manusia, sebagai Roh yang mengilhamkan  sesuatu, bukan sebagai tubuh/jasad yang berkelana ke sana ke sini,  gentayangan, mengajar, sebelum akhirnya naik ke sorga.
PDT. BUDI ASALI : Tanggapan saya:
 Saya baru ini tahu kalau orang liberal seperti anda punya pandangan  seperti Saksi Yehuwa! Jadi, Yesus tidak bangkit secara jasmani? Lalu  kemana hilangnya tubuhNya? Mengapa kuburNya bisa kosong? Lagi-lagi anda  mengabaikan Kitab Suci (Luk 24:36-43) secara total! Ini lagi-lagi bukti  bahwa anda bukan hanya tidak menggunakan Kitab Suci, tetapi bahkan tak  peduli kalau pandangan anda bertentangan dengan Kitab Suci! COBA  JELASKAN LUK 24:36-43 ITU AYAT DEMI AYAT, DAN KATA DEMI KATA! Bisakah  sesuai dengan pandangan anda? Jawab pertanyaan ini, jangan  menghindarinya kalau anda bukan pengecut!
IOANES RAKHMAT : Nah,  Matius 28:18-20 adalah penemuan gereja yang diklaim diilhamkan oleh Roh  Yesus-yang- bangkit, sehingga ketika dimuat dalam Injil Matius amanat  ini ditempatkan pada mulut Yesus-yang-sudah-dibangkitkan. Pada abad-abad  perdana, bermunculan banyak nabi Kristen yang mengklaim diri menerima  wahyu-wahyu dari Yesus-yang-sudah-bangkit.
PDT. BUDI ASALI : Tanggapan saya:
Ya, seperti jaman sekarang juga bermunculan orang-orang sesat yang mengaku sebagai ‘pendeta’!
Anda contohnya.
IOANES RAKHMAT : Suara  Yesus berlanjut terus terdengar, meski pun ia sudah mati, melalui para  nabi Kristen yang dikuasai Roh Yesus Kristus. Dus, Yesus memang bangkit.  Continuing voices of Jesus tetap muncul sampai zaman kini, di dalam  suara para pelayan dan hambanya yang memberitakan firman di setiap  kebaktian Minggu gereja. Paskah tidak hanya satu kali; tetapi terus  berlangsung.
PDT. BUDI ASALI : Tanggapan saya:
 Paskah tak hanya 1 x! Ini dari mana? Kitab Ioanes lagi? Lalu kapan dan  berapa frekwensi gereja anda merayakan Paskah? Tiap hari? Lalu yang  nanti datang kembali keduakalinya itu juga roh? Bagaimana bisa terlihat?
IOANES RAKHMAT : Budi Asali :
 Apa dasarnya untuk mempercayai kebenaran dari penjelasan anda itu?  Betul-betul aneh, bahwa anda tidak bisa / tidak mau menerima kata-kata  sederhana dari Kitab Suci, tetapi mau menerima omong kosong di atas yang  sama sekali tidak ada buktinya, yang hanya merupakan isapan jempol dari  orang tolol, yang memang tidak mau menerima otoritas Kitab Suci.
 Luk 24:47 juga menunjukkan bahwa Yesus memerintahkan penginjilan  seperti itu, juga Mark 16:15-16 (kalau anda mau menerima ini sebagai  text asli Kitab Suci). Lalu apakah gereja Lukas dan Markus juga  mengalami hal yang sama seperti gereja Matius?
Saya sarankan,  tundukkan diri anda ke bawah Firman Tuhan, dan jangan jadi orang tegar  tengkuk,yang lebih percaya pada logika dan penjelasan kafir, dari pada  kepada Firman Tuhan.
IR : Mr. Budi Asali menulis: "Apa dasarnya  untuk mempercayai kebenaran dari penjelasan anda itu? Betul-betul aneh,  bahwa anda tidak bisa / tidak mau menerima kata-kata sederhana dari  Kitab Suci, tetapi mau menerima omong kosong di atas yang sama sekali  tidak ada buktinya, yang hanya merupakan isapan jempol dari orang tolol,  yang memang tidak mau menerima otoritas Kitab Suci."
IR:  Sesungguhnya, anda bukan menerima otoritas Kitab Suci, melainkan  otoritas bibliologi (=ajaran tentang apa itu Alkitab) anda, atau  bibliologi sekolahan/gereja/guru/suhu anda. Bagi saya, untuk hal-hal  tertentu Alkitab masih bisa memiliki wibawa untuk didengar dan diikuti;  tetapi, untuk hal-hal lain, Alkitab bisa tidak lagi berwibawa dan tidak  perlu diikuti. Contoh saja: Kitab Imamat, Kitab Yoshua, hukum lex  talionis, teokrasi Yahudi, sudah tidak relevan lagi untuk gereja-gereja  zaman sekarang ini. Kalau orang berkeras, seperti Mr. Budi, untuk  memberlakukan semua yang tertulis dalam Alkitab, tanpa kecuali, maka ia  akan harus hidup di luar dunia ini.
PDT. BUDI ASALI : Saya  percaya Firman Tuhan itu kekal. Memang ada hal-hal dari Perjanjian Lama  yang sudah tak perlu dilakukan lagi (sekalipun prinsipnya tetap  berlaku), seperti ceremonial law. Tetapi untuk ini ada ayat yang  menyatakannya, seperti Ef 2:15.
Tetapi ayat-ayat Perjanjian  Lama itu tetap berlaku dalam prinsipnya. Misalnya kalau dulu orang  berdosa harus mempersembahkan korban, sekarang tak lagi seperti itu.  Tetapi prinsipnya tetap berlaku. Tanpa pencurahan darah tak ada  pengampunan dosa (Ibr 9:22). Sekarang yang digunakan adalah darah  Kristus.
Tetapi anda, tanpa adanya otoritas dari Kitab Suci  sendiri, anda berani membuang Kitab Suci, lalu apa gunanya ancaman dalam  Kitab Suci terhadap orang-orang yang mengurangi Kitab Suci? Bdk. Mat  5:19, Wah 22:18-19 dan sebagainya. Dan bagaimana kalau anda menganggap  bagian A perlu diabaikan, sedangkan orang liberal lain menganggap bagian  B yang perlu diabaikan. Lalu siapa yang benar? Siapa otoritas  tertinggi? Dengan otoritas siapa anda mengabaikan suatu ayat dan  menerima ayat yang lain? Jadi, anda adalah hakim atas Kitab Suci? Kitab  Sucilah yang harus menjadi hakim atas anda!
Yoh 12:47-48 - “  (47) Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak  melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk  menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. (48) Barangsiapa  menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya,  yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya  pada akhir zaman.”.
Apa alasan anda mengatakan bahwa kalau saya  memberlakukan semua yang ada dalam Kitab Suci, saya harus hidup di luar  dunia ini? Memangnya Tuhan memberikan Kitab Suci supaya kita gunakan  untuk hidup di bulan?
IOANES RAKHMAT : Hanya dengan  menempatkan teks-teks Kitab Suci pada zaman-zaman dan dunia-dunia  penulisannya, maka kita baru akan bisa memilah-milah mana teks Kitab  Suci yang berwibawa dan mana yang sudah tidak lagi berotoritas.
 Lalu, yang perlu dengan berwibawa mengarahkan hidup kita di zaman  sekarang bukan hanya Alkitab (juga untuk kebutuhan spiritual --motto  "sola scriptura" itu menyesatkan!), tetapi juga kewibawaan-kewibawaan  lain yang bisa kita dapatkan sekarang, antara lain, akal budi, sains,  berita-berita dari Kitab-kitab Suci lain yang ditafsirkan dengan kritis,  pengalaman-pengalaman hidup yang direfleksikan dengan kritis, dsb.
PDT. BUDI ASALI : 1)  Anda memang sesat bukan main! motto sola scriptura itu dimunculkan oleh  gerakan reformasi terhadap Gereja Roma Katolik. Kalau anda menolaknya  dan menganggapnya sesat, mengapa tak masuk Gereja Roma Katolik saja?
 2) Kitab Suci Kristen sering bertentangan dengan akal budi, dan Kitab  Suci - Kitab Suci dari agama lain. Misalnya: Abraham mempersembahkan  siapa? Ishak (Kristen) atau Ismael (Islam). Kalau keduanya berotoritas,  lalu bagaimana bisa kontradiksi? Semua Kitab Suci agama lain tak ada  yang mempercayai Allah Tritunggal, keilahian Yesus Kristus, Yesus  sebagai Juruselamat, dan sebagainya. Jadi, kalau anda menerima otoritas  dari Kitab Suci agama lain, anda juga tak percaya semua itu?
3)  Pengalaman hidup yang direfleksikan dengan kritis? Ini subyektif  sekali! Tiap orang bisa merefleksikan secara berbeda, lalu yang mana  yang berotoritas?
IOANES RAKHMAT : Nah, janganlah  perilah Alkitab anda.Suatu kali, Mr. Budi Asali berada di sebuah boat  besar yang terancam karam karena kelebihan penumpang. Semua penumpang  lain berebutan mencari dan memakai pelampung penyelamat; suasananya  hingar bingar, semuanya tercengkeram ketakutan, di mana-mana. Tetapi,  Mr. Budi berteriak, "Di mana Alkitab, dimana Alkitab diletakkan, oohh  ... Alkitab, penolongku, di mana Engkau ... Ohhh nyatakanlah dirimu,  dimana Engkau, ya Alkitab!" Mr. Budi kalang kabut membongkar di sana  sini, mencari juru penyelamat yang namanya Alkitab. Masuk ke ruang yang  satu, pindah ke ruang lain. Naik ke dek, turun lagi, masuk ke ruang  bawah. Sampai akhirnya ... hanya tinggal Mr. Budi di boat itu, yang  sedang masuk tenggelam ke dalam air. Mr. Budi akhirnya menemukan sebuah  Alkitab di boat itu. Bahagia sekali ia; dipeluk, diciuminya Alkitab itu,  sambil mencucurkan air mata. "Oh, Alkitab, oh penghiburku, oh  penyelamatku, oh Tuhanku,..." Mr. Budi bahagia sekali, sementara ia dan  boat itu, bersama Alkitab, meluncur masuk ke dasar laut, tenggelam,  kekal selamanya. Ooooohhhh.... Kitab Suci!
PDT. BUDI ASALI : Alangkah tololnya karikatur yang anda buat tentang orang yang percaya kepada Alkitab!
 Pertama, ini menunjukkan pandangan yang sangat merendahkan dari anda  tentang Alkitab. Betul-betul memalukan ada pendeta bisa punya pandangan  seperti itu. Kalau tulisan itu ditulis oleh orang beragama lain atau  atheis atau komunis, itu masuk akal. Tetapi bahwa seorang pendeta  menulis seperti itu, betul-betul memalukan. Tetapi memang tidak aneh,  karena kalau dulu ada nabi palsu dan rasul palsu, sekarang banyak  pendeta palsu!
Kedua, orang percaya pada Alkitab bukan  mendewakan / menghormati bendanya, tetapi mempercayai dan menghormati  isinya, jadi tak akan bersikap seperti karikatur bodoh anda.
 Ketiga, saya sebagai orang yang banyak belajar Alkitab sudah mempunyai  banyak bagian Alkitab yang penting dalam otak saya, sehingga dalam  kondisi kapal karam tanpa Alkitabpun masih ada banyak yang ada dalam  otak saya. Kalau anda pasti lain sekali.
Keempat, orang Kristen  memang bisa bersikap dan bertindak bodoh, dan saya tidak terkecuali.  Seandainya saya sampai bertindak sebodoh seperti dalam karikatur anda  itu, tak peduli saya mati, saya tetap masuk surga. Sementara anda,  karena kepandaian dan kebijakan anda selamat dari kapal karam itu,  tetapi lambat atau cepat anda akan mati, dan lalu masuk neraka.  Kebodohan saya tak menyelamatkan saya secara jasmani, tetapi Juruselamat  saya menyelamatkan saya secara rohani. Anda sebaliknya. Kepandaian dan  kebijakan anda menyelamatkan anda secara jasmani, tetapi tidak adanya  Juruselamat menyebabkan anda tidak mempunyai keselamatan rohani.
Yang mana yang lebih menyedihkan?
Yesus sendiri mengatakan bahwa ada orang-orang yang pandai dalam hal-hal jasmani tetapi bodoh dalam hal rohani.
 Mat 16:2-3 - “(2) Tetapi jawab Yesus: ‘Pada petang hari karena langit  merah, kamu berkata: Hari akan cerah, (3) dan pada pagi hari, karena  langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu  membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak”.
Seandainya Yesus  pada saat itu berbicara bukan kepada orang-orang Yahudi, tetapi kepada  anda, ia mungkin akan berkata sebagai berikut: ‘Ioanes, tanda-tanda  kapal karam kamu tahu membedakannya, cara menyelamatkan diri dari kapal  karam kamu pandai sekali, tetapi tanda-tanda dari akan masuknya kamu ke  neraka, kamu tidak tahu, dan cara menyelamatkan dirimu supaya tak masuk  neraka, kamu juga tidak tahu. Alangkah bodohnya kamu!’.
 
 
1 comment:
Yang pasti Yesus TIDAK dibangkitkan secara JASMANI,tetapi Rohani
1 Petrus 3:18 mengatakan,bahwa Yesus dibunuh dalam keadan manusia ,tetapi dibangkitkan menurut Roh.
Mengenai tubuhNya?Kisah 2 :31 mengatakan bahwa Yesus TIDAK tinggalkan dalam orang mati,dan bahwa dagingNya TIDAK mengalami KEBINASAAN.
Dan Ibrai10;10 mengatakan,bahwa tubuhNya telah dipersembahkan.
Post a Comment