TIGA GEMBALA SIDANG LESBIAN DITERIMA KE DALAM GEREJA LUTHERAN
Tiga lesbian dengan "partner" mereka secara resmi diterima ke dalam Evangelical Lutheran Church in America di Minnesota akhir pekan yang lalu. Ruth Frost, Phyllis Zillhart, dan Anita Hill, adalah homoseksual terbaru yang ditahbiskan ke dalam ELCA sejak denominasi itu melakukan voting tahun lalu untuk menghilangkan persyaratan bahwa gembala sidang homoseksual harus menahan diri dari hubungan seksual. Pada bulan Juli, tujuh lainnya ditahbiskan di San Francisco. Dalam "Ritual Penerimaan," ketiga lesbian itu berjanji akan "memberitakan dan mengajar sesuai dengan Kitab Suci" (Christian Today Australia, 20 Sept. 2010). Satu-satunya hal yang dapat menjelaskan tingkat ketidaktaatan dan kebutaan rohani yang separah ini adalah kesesatan yang telah digambarkan dalam nubuat Alkitab. "Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat" (2 Pet. 2:1-2).
KKR PENGINJILAN GREG LAURIE YANG TIDAK ALKITABIAH
Orang-orang Injili hari ini cenderung pragmatis dan berpikir bahwa Allah senang-senang saja dengan sesuatu kalau sesuatu itu populer dan "berhasil." Pesan yang tercetus dari gereja-gereja dan berbagai KKR Penginjilan mereka adalah bahwa Allah itu Pribadi yang cool yang suka rock & roll, yang tidak terlalu serius dengan detil-detil dalam Alkitab, sangat tidak menghakimi, dan yang sama sekali tidak peduli dengan hal-hal "eksternal." Ia lebih mirip Allah yang digambarkan dalam novel The Shack daripada Allah dalam Kitab Suci. Seperti itulah Allah digambarkan dalam Harvest Crusade-nya Greg Laurie yang sangat populer, yang sebenarnya adalah pesta rock & roll yang kacau balau yang dibumbui khotbah-khotbah di saat-saat tertentu. KKR Harvest Crusade yang terakhir dilaksanakan di Chicago. Mereka sudah mulai acara ini sejak tahun 1990 dan telah diikuti oleh lebih dari empat juga orang. Tentu ini adalah berita gembira jika saja acara-acara ini setia kepada Kitab Suci, tetapi ada maut dalam kuali! Apakah kita harus bersukacita ketika dunia disajikan racun rohani dalam nama Kristus? KKR penginjilan ini dilakukan dalam ketidaktaatan yang terbuka terhadap perintah Alkitab untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Roma 12:2; Ef. 5:11; Yak. 4:4; 1 Yoh. 2:15-17). Band-band rock "Kristen" yang dipakai Laurie sebagai "umpan" bagi pelayanan injil-nya tidak dapat disangkali lagi adalah serupa dengan dunia. Ini termasuk Band David Crowder, Kirk Franklin, Skillet, Third Day, Audio Adrenaline, the Super Tones, Big Tent Revival, dan Kelient K. Lebih lanjut lagi, Harvest Crusade-nya Laurie dilakukan dalam ketidaktaatan terbuka terhadap perintah Alkitab untuk menandai dan menjauhi orang-orang yang mengajarkan kesesatan (Roma 16:17; 2 Tim. 3:5; 2 Yoh. 8-11). Daftar 200 gereja yang mendukung KKR penginjilan Laurie di Chicago mencakup Gereja Holy Cross, yang juga dikenal dengan nama Paroki Roma Katolik Hati Kudus Maria. Pesan Injil Laurie sangatlah ringan dan berbusa-busa, cocok dengan suasana rock & roll. Berita itu mengecilkan dosa dan pertobatan dan kekudusan Allah dan penghakiman, lebih berfokus kepada kebutuhan-kebutuhan manusia yang ia rasakan dan Yesus sebagai satu-satunya yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan itu. Laurie adalah gembala sidang senior di Harvest Christian Fellowship di Riverside, California, salah satu jemaat paling besar di Amerika. Ia keluar dari gerakan Calvary Chapel-nya Chuch Smith, yaitu tempat lahirnya Christian Rock pada akhir 1960an. Alkitab sama sekali tidak mengandung keraguan bahwa Allah tidak akan menerima ketidaktaatan, walaupun dilakukan dengan tulus. Ketika Yosafat bekerjasama dengan Ahab yang jahat, Allah mengutus seorang nabi untuk menegor dia dengan keras (2 Taw. 19:7). Ketika Musa memukul batu dan bukan berbicara kepadanya, Allah menolak membiarkannya masuk Tanah Perjanjian (Bil. 20:10-12), dan ketika Uza mengulurkan tangannya untuk menstabilkan tabut saat ia takut tabut itu akan jatuh, Allah membunuhnya (2 Sam. 6:6-7).
SEORANG AHLI BIOLOGI MENGATAKAN BAHWA KEKUATAN ALAM BEKERJA SEPERTI SIHIR
Berikut ini disadur dari "Behe Critic on Bacterial Flagellum," Evolution News $ Views, 25 Agustus 2010: "Di organisasi BioLogos [Editor: organisasi yang percaya bahwa Tuhan menciptakan awal dunia, lalu membiarkan evolusi bekerja sendiri], biologis Kathryn Applegate menawarkan suatu alternatif yang sangat kreatif terhadap desain intelijen flagellum bakteri: Sihir. Saya tidak bercanda. Applegate dengan mudah mengakui argumen ahli biokimia Michael Behe bahwa flagellum 'terlihat dan berfungsi sama seperti suatu motor, suatu mesin yang didesain oleh ahli-ahli mesin manusia yang intelijen. Begitu jelas kemiripannya sehingga sepertinya sangatlah logis untuk menyimpulkan adanya Seorang Desainer untuk flagellum bakteri tersebut.' Tetapi tunggu dulu, kata Applegate: 'Flagellum bakteria bisa saja terlihat mirip sebuah motor, tetapi ada satu perbedaan yang mendasar: flagellum tersebut tersusun sendiri, tanpa bantuan agen apapun.' Sambil mengakui bahwa 'penyusunan sendiri mesin yang sedemikian kompleks itu hampir tidak dapat dibayangkan,' Dr. Applegate meyakinkan para pembacanya bahwa ini bukanlah benar-benar suatu masalah karena 'kekuatan-kekuatan alam bekerja "seperti sihir."' Presto, abrakadabra, lalu muncullah sesuatu! Nah, Dr. Applegate mengakui bahwa dalam pengalaman kita biasanya, benda-benda tidak menyusun dirinya sendiri secara magis tanpa dibimbing oleh intelijensi. 'Kita semua pernah merakit mainan, mebel, atau peralatan; bahkan desain yang paling sederhana sekalipun memerlukan koordinasi atas bahan-bahan, peralatan, dan instruksi perakitan yang dilakukan dengan sadar (dan itupun belum menjamin perakitan yang kita lakukan akan berhasil!).' Walau demikian, Dr. Applegate meyakinkan kita bahwa alam itu berbeda. 'Sangatlah menggoda untuk berpikir bahwa munculnya suatu mesin yang begitu kompleks secara tiba-tiba adalah "dibimbing," apakah oleh suatu Pikiran atau suatu "kekuatan kehidupan," tetapi kita tahu bahwa flagellum bakteria, sama seperti tak terhitung banyaknya mesin-mesin lain dalam sel, tersusun dan berfungsi secara otomatis sesuai dengan hukum-hukum alam yang sudah diketahui. Tidak diperlukan intelijensi.'" Editor: Betapa buta manusia yang buta rohani!
Kompas Magnetik Si Bakteri
Berikut ini dari buku Jonathan Sarfati, By Design, yang dipublikasikan oleh Creation Book Publishers, 2008, hal. 87: “Ada bakteri tertentu yang senang hidup dalam lumpur, tetapi tidak senang hidup dalam oksigen. Jadi, sangat penting bagi mereka untuk tahu atas itu di mana dan bawah itu di mana, supaya mereka berenang menjauhi permukaan lumpur untuk menghindari paparan terhadap oksigen….Pada tahun 1970an, Richard Blakemore, seorang mahasiswa pasca sarjana di Universitas Massachusetts, mendemonstrasikan dengan magnet-magnet buatan bahwa bakteri tersebut menghadap arah utara…Magnet dalam sel-sel yang kecil ini terdiri dari kira-kira 20 partikel magnetite atau batu magnet, yang tersusun dalam satu garis di sepanjang poros panjang sel. Setiap partikel secara kasar berbentuk kubus, dan hanya sekitar 50 mm pada setiap sisinya. Bagaimanakah bakteri tersebut membuat partikel-partikel magnet yang sedemikian terorganisir adalah suatu misteri, karena sungguh sulit bagi desainer manusia yang paling hebat sekali pun untuk melakukannya di laboratorium.”
Bible Society Akan Memberikan Quran Sambil Seorang Pastor Tidak Jadi Membakar Quran
Minggu lalu, Bible Society di Massachusetts mengumumkan bahwa mereka akan membagikan dua salinan Quran “untuk setiap salinan yang dibakar oleh ekstrimis-ekstrimis Kristen” (MassBible.org). Sampai dengan tanggal 10 September, Bible Society tersebut telah menggalang dana $1700 untuk proyek ini, dan walaupun gembala sidang Terry Jones dari Gainesville, Florida (ekstrimis yang dimaksud), memutuskan untuk tidak membakar Quran-Quran itu, Bible Society mengatakan bahwa mereka “tetap akan mendonasikan Quran kepada mereka yang memerlukan sampai dengan jumlah dana yang telah disumbangkan.” Kedua tindakan ini (suatu organisasi Alkitab yang membagi-bagikan Quran, maupun seorang gembala sidang yang membakarnya) sama-sama tidak didukung oleh Firman Tuhan. Dengan membagi-bagikan Quran, Bible Society di Massachusetts bertanggung jawab untuk setiap jiwa yang terpengaruh olehnya. Quran berisikan ilah yang bertentangan dengan Allah Alkitab, injil yang berbeda dengan Injil keselamatan Yesus Kristus, dan kristus yang palsu. Mengenai Jones, satu-satunya contoh dalam Perjanjian Baru tentang pembakaran buku-buku agamawi ada dalam Kisah Para Rasul 19:19. “Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.” Perhatikan bahwa pemimpin-pemimpin gereja tidak membakar buku-buku tersebut; yang membakarnya adalah para petobat yang telah berpaling kepada Kristus dan meninggalkan agama-agama palsu mereka. Jones bukanlah petobat dari Islam. Bahkan dia pernah menggembalakan sebuah jemaat di Cologne, Jerman, dan pergi dari sana dalam kondisi yang sangat mencurigakan. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah Jerman yang berpengaruh, putri Jones, Emma, menggambarkan Jones sebagai seorang pemimpin bidat. Ketika putrinya sendiri pernah menanyakan dia tentang beberapa kejanggalan finansial dan masalah-masalah lain, Jones menjawabnya bahwa “Allah akan mengambil anak-anak saya dan lalu membunuh saya” (“Interview with Pastor Jones’ Daughter,” Der Spiegel International, 10 Sept. 2010). Rasul Paulus bisa saja menghancurkan patung-patung berhala Athena dan membuat api unggun dari buku-buku filosofi pagan yang banyak beredar, tetapi dia tidak melakukan itu melainkan memberitakan Injil Yesus Kristus dan memperingatkan orang-orang tentang penghakiman yang akan datang (Kis. 17:16-31).
Organisasi Islam Ingin Agar PBB Mengkriminalisasikan “Pelanggaran Terhadap Agama”
Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa “untuk mengeluarkan hukum internasional yang mengkriminalisasikan segala bentuk pelanggaran terhadap agama-agama dalam situasi apapun” (Editor: Dalam konteks adanya ancaman kelompok ekstrimis tertentu untuk membakar Quran) (“Citing Quran-Burning Threat,” CNSNews.com, 10 Sept. 2010). ISESCO, yang adalah perpanjangan tangan dari Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang terdiri dari 56 negara, mengatakan lebih lanjut lagi: “Adalah suatu noda bagi kemanusiaan bahwa penyerangan yang sedemikian diskriminatif terhadap Islam dan tempat-tempat suci Islam berlangsung terus tanpa ada tindakan-tindakan pencegahan yang legal, baik lokal maupun internasional.” Orang-orang Islam yang menyerukan untuk mengkriminalisasikan “pelanggaran terhadap agama” pada umumnya sangatlah munafik. Semua negara Muslim melakukan pelanggaran terhadap agama-agama non-Islam. Sebagai contoh, coba saja memeluk agama Yahudi atau Kristen di Saudi Arabia. Mereka tidak mengizinkan hal tersebut dan dengan kejam menganiaya orang-orang yang berusaha melakukannya, yang jelas sekali adalah pelanggaran besar terhadap agama-agama tersebut. Orang-orang Yahudi bahkan tidak diperbolehkan di negara tersebut! Orang-orang Muslim melakukan tak terhitung banyaknya pelanggaran terhadap agama lain setiap hari di seluruh dunia. Kita mau mendengar ISESCO dan OKI dan badan-badan Islam lainnya – dan PBB – bersuara menentang intoleransi dan penganiayaan dan kekerasan yang pelanggaran-pelanggaran lainnya yang dilakukan orang Islam terhadap agama-agama lain.
Editor: Apakah ISESCO dan PBB akan bersuara mengkriminalisasikan penusukan terhadap orang Kristen di Indonesia?
Hawking Mengatakan Bahwa Alam Semesta Menciptakan Diri Sendiri dari Kehampaan
Stephen Hawking, yang baru-baru ini pensiun dari posisi terhormat di Cambridge yang dulu pernah dipegang oleh Isaac Newton, mengatakan bahwa alam semesta yang sangat kompleks ini menciptakan dirinya sendiri dari kehampaan. Buku baru Hawking, The Grand Design, yang dia tulis bersama dengan fisikawan Amerika, Leonard Mlodinow, mengatakan, “Karena ada hukum seperti hukum gravitasi, alam semesta ini dapat dan akan menciptakan dirinya sendiri dari kehampaan. …. Penciptaan spontan adalah alasan mengapa ada sesuatu saat ini, mengapa alam semesta ini ada, mengapa kita eksis…..Sama sekali tidak diperlukan Allah untuk menyalakan api dan memulai alam semesta ini.” Faktanya, hukum gravitasi sama sekali tidak menciptakan apapun, dan ilmu pengetahuan belum pernah menemukan sebuah hukum yang dapat menjelaskan bagaimana kehidupan muncul dari benda mati dan informasi muncul dari sesuatu yang non-intelijen, walaupun para evolusionis telah mencari hukum semacam itu dengan sangat tekun selama satu setengah abad. Para evolusionis mengolok-olok iman orang-orang yang percaya kepada Alkitab dan Allah, tetapi “iman” yang paling buta dan paling konyol adalah iman bahwa alam semesta ini menciptakan dirinya sendiri. Hawking dan Mlodinow juga mengumbarkan teori adanya banyak alam semesta yang paralel, yang sama sekali tidak didukung oleh bukti ilmiah setitik-pun. Hawking, penulis dari A Brief History of Time, menderita kecacatan yang berat akibat penyakit Lou Gehrig dan hanya dapat berbicara melalui pengsintesis suara yang hasilkan oleh komputer.
Standar Pakaian yang Diterapkan oleh Hakim
Di seluruh Amerika, para hakim pengadilan kini mulai menerapkan standar pakaian yang harus dipakai di ruang pengadilan untuk mempertahankan keteraturan dan kesopanan di dalam persidangan. Pengadilan lalu lintas di Bakersfield, California, melarang sendal atau alas kaki yang tidak penuh. Pengadilan tinggi di Inkster, Michigan, melarang jeans. Sebuah pengadilan di Dover, Delaware, melarang celana pendek dan rok yang lebih pendek dari empat inci di atas lutut. “Para hakim di wilayah-wilayah tersebut dan tempat-tempat lain di Amerika tegas melarang pakaian yang terlalu sedikit, yang tidak rapi, atau yang mereka anggap tidak sesuai, dalam usaha untuk mempertahankan keteraturan dan meningkatkan keamanan” (“Judges Crack Down on Inappropriate Clothes,” USA Today, 17 Agustus 2010). Hakim di Pengadilan Superior Delaware, William Witham Jr., mengatakan bahwa “ pengadilan adalah tempat dilaksanakannya urusan yang serius, dan itu mengharuskan pakaian yang sesuai.” Budaya pop menyuruh orang-orang untuk berpakaian semau mereka kapan pun dan di mana pun mereka sukai, tetapi para hakim ini menyadari bahwa pakaian adalah suatu bentuk bahasa. Fashion seseorang menyatakan sesuatu tentang orang itu. Dan jika cara berpakaian di hadapan hakim dunia ini penting, betapa lebih pentingnya lagi berpakaian dengan benar jika kita tampil di hadapan Hakim seluruh bumi!
EDITOR: Banyak gereja yang sudah termakan oleh filosofi dan budaya pop. Mereka tidak mengajar jemaat untuk “dress up” atau berpakaian yang sebaik mungkin saat datang ke gereja. Malah, di sebagian gereja, sengaja ditampilkan budaya “casual,” dan pengkhotbah atau gembala sidangnya sendiri memberi contoh dengan memakai baju casual (jeans dengan kaos misalnya). Mereka tidak sadar, bahwa bagaimana seseorang mempersiapkan dirinya berpakaian saat menuju suatu tempat, memperlihatkan bagaimana pikirannya tentang maksud dan tujuan tempat itu. Tidak heran bahwa di banyak gereja, orang Kristen menganggap gereja sebagai tempat rekreasi, tempat hiburan, atau bahkan tempat ia stop sebentar sebelum ia pergi ke mal setelah kebaktian. Mereka tidak tahu bahwa ada urusan yang penting yang akan dilakukan di gereja.
Iman New Age Glenn Beck
EDITOR: Glenn Beck adalah seorang sosok terkenal pembawa editorial di stasiun TV berita terbesar di Amerika saat ini, Fox News. Dia konservatif dalam politik, dan baru-baru ini mengadakan suatu kampanye untuk menyatukan orang-orang konservatif di Amerika untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara tersebut. Banyak orang Kristen Amerika yang merasa bahwa mereka patut bergabung dengan gerakan Beck ini, walaupun Beck adalah seorang Mormon. Sdr. David Cloud telah membuat serangkaian ulasan bahwa orang Kristen yang patuh Alkitab tidak ada urusannya bergabung dengan gerakan yang dibuat oleh Beck. Jawaban untuk kemerosotan Amerka bukanlah pada Beck atau partai politik, tetapi pada pertobatan yang sungguh-sungguh, dan jelas Beck tidak bisa menawarkan pertobatan yang sungguh.
Berikut ini disadur dari Brannon Howse, “Glenn Beck: Another View of His Crusade,” Resistnet.com, 31 Agustus 2010: “Saya percaya bahwa Beck bukan hanya menyambut kerohanian kafir milik Mormonisme, tetapi juga Humanisme Kosmik. Humanisme Kosmik dikenal oleh kebanyakan orang dengan nama New Age Movement. Humanisme Kosmik mengatakan bahwa manusia adalah allah. Mormonisme mengatakan bahwa manusia bisa menjadi allah. Lihat persamaannya? Sebelum kamu bereaksi, coba dengar apa yang Glenn Beck katakan di acara Fox News Sunday bersama dengan Chris Wallace di stasiun TV Fox News. Glenn Beck mengatakan bahwa kampanye yang dia lakukan bukan politis dan bahwa alasan kampanye-nya adalah ‘tidak ada yang dapat kita lakukan yang akan menyelesaikan masalah-masalah kita dan mempertahankan damai kecuali jika kita selesaikan melalui Allah, kecuali kita selesaikan melalui diri kita yang tertinggi. Jadilah dirimu yang tertinggi.’ Beck menggunakan frase ‘diri tertinggi’ tiga kali dalam wawancara dengan Chris Wallace. Tidak ada yang akan berbicara seperti itu kecuali ia tahu persis apa yang ia bicarakan. Salah satu website New Age berkata: ‘Ada banyak kata-kata yang menggambarkan Siapa atau Apa identitas tertinggimu atau dirimu yang tertinggi itu sebenarnya. Di bawah ini hanyalah beberapa contoh: Diri yang Lebih Tinggi, Kehadiran Aku Adalah, Aku Adalah Aku…..Kesadaran Diri Kosmik, Allah, Kristus, Roh Kudus, dan masih banyak lagi…’ Perhatikan bahwa ‘AKU ADALAH AKU’ adalah kata lain untuk ‘diri sendiri yang lebih tinggi.’ Minggu lalu di program radionya, Beck mengatakan, ‘AKU ADALAH AKU adalah frase yang paling berkuasa dalam bahasa manapun karena itu sama dengan nama ilah, jangan pernah pakai itu sembarangan; pakai itu untuk menciptakan diri yang anda kehendaki. AKU ADALAH ______ (anda isi sendiri yang kosongnya).’ AKU ADALAH adalah gelar yang disimpan untuk Allah sendiri. Dalam Keluaran 3:13 Allah memberitahu Musa bahwa ketika orang Israel meminta namaKu, beritahu mereka, ‘AKU ADALAH AKU.’ … ‘AKU ADALAH’ harus disimpan sebagai gelar Allah namun pada saat yang sama dipakai dalam penghujatan dalam praktek-praktek kafir yang disebut “law of attraction.” Dalam buku The Secret, yang dipromosikan oleh tidak kurang dari Oprah Winfrey, Rhonda Byrne menulis, “Hukum ketertarikan (law of attraction) adalah hukum penciptaan….Anda menciptakan hidupmu melalui pikiran-pikiranmu’ (hal. 15)….Fakta bahwa orang-orang seperti Beck di sisi kanan dan Oprah di sisi kiri sama-sama memproklamirkan pesan ‘AKU ADALAH’ adalah tanda bahwa kita hidup di akhir zaman menurut Tuhan Yesus sendiri di Lukas 21:7-8.”
MARIA VERSI ROMA MENGGANTIKAN ALLAH
Gereja Katolik Santo Stanislaus Kostka di Chicago memiliki patung Maria di atas tabut perjanjian. Dia sedang duduk di atas Tabut itu, yaitu tempat kehadiran Allah dalam kemah suci, dan dia dikelilingi oleh kerubim. Gambaran yang menghujat ini diletakkan di tengah altar di mana misa dilakukan. Literatur resmi gereja mengatakan patung itu menggambarkan doktrin Katolik bahwa Maria dikandung tanpa dosa dan tanpa cacat, bahwa dia ikut serta dalam penderitaan Kristus bagi umat manusia, dan bahwa dia secara badani diangkat ke dalam kemuliaan dan dimahkotai sebagai Ratu Surga. Patung yang dipakai untuk menggambarkan Maria sebagai Tabut Kemurahan ditahbiskan pada bulan Mei 2008. Sejak saat itu, gereja tersebut buka 24 jam sehari sebagai undangan bagi "para musafir di seluruh dunia untuk menenggelamkan diri mereka dalam mata air kasih karunia, kemurahan, dan kuasa" yang ditenggarai mengalir dari patung tersebut. Gereja-gereja Roma Katolik penuh dengan berbagai patung. Maria dihormati dengan ketekunan yang lebih daripada Yesus. Setiap orang "Injili" atau "Protestan" atau "Baptis" yang menyanjung Roma dan yang ikut serta dalam hubungan oikumene dengan Roma, atau bahkan yang gagal untuk bersuara menentang kesesatan-kesesatan Roma yang parah, akan bertanggung jawab di hadapan Allah karena menolak untuk "berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yudas 3) dan karena berdiam diri di hadapan kejahatan.
MENORAH DUA JUTA DOLAR BAGI BAIT KETIGA
Persiapan yang bergairah sedang dilakukan bagi pembangunan Bait Ketiga oleh beberapa grup Yahudi ortodoks di Israel. Salah satunya adalah organisasi Temple Institute, yang didirikan tahun 1986 dengan tujuan "melihat Israel membangun kembali Bait Suci di bukit Moria di Yerusalem." Melalui pengeluaran yang sangat besar (sedikitnya $20 juta telah disumbangkan sejauh ini) dan berdasarkan penelitian mendalam, mereka telah membuat pakaian-pakaian imam, mahkota emas imam besar seharga $30.000, lempeng dada imam besar dengan 12 batu permata yang bertatahkan nama suku-suku Israel, baskom pencucian tembaga, mezbah ukupan, terompet-terompet perak, sangkakala yang berlapis emas dan perak, kecapi-kecapi, dan banyak benda lain. Yang sangat menarik adalah menorah (kandil) yang telah dibuat dari 95 pon emas, bernilai $2 juta. Pada bulan Desember 2007 menorah tersebut dipindahkan ke suatu lokasi di luar Plaza Tembok Barat di seberang Bukit Bait. Sebelum itu menorah tersebut berdiri di daerah Roman Cardo lama. Rencananya adalah untuk menaruhnya di Bait Ketiga pada akhirnya. Organisasi Temple Institute membandingkan dedikasi menorah tersebut pada tahun 2007 yang lalu dengan dedikasi Arch of Titus di Roma 1900 tahun yang lalu. Pada waktu itu menorah diambil dari Bait, sementara hari ini ia sedang kembali ke Bait. Bait Ketiga selalu disinggung dalam nubuatan Alkitab dalam konteks Antikristus. Ia kemungkinan akan mempersiapkan jalan bagi pembangunannya melalui program damainya yang menipu, dan ia akan melanggar kekudusannya dengan kehadirannya yang menuntut penyembahan (lihat Daniel 9:27; Matius 25:15; 2 Tes. 2:3-4; Wah. 11:1-7)
SKEPTIC SOCIETY MENGATAKAN BAHWA DOA TIDAK BERMANFAAT
Dalam sebuah artikel tahun 2006, Michael Shermer dari eSkeptic mengklaim bahwa sebuah penelitian baru membuktikan doa tidak berefek bagi pasien-pasien yang menjalani operasi by-pass jantung. Shermer berkomentar tentang sebuah penelitian yang berlangsung satu dekade yang dibiayai oleh Templeton Foundation. Dalam penelitian ini, orang-orang berdoa bagi 1802 pasien jantung yang tidak mereka kenal. Doa dimulai pada malam sebelum operasi dan diteruskan setiap hari selama dua minggu setelah itu. Tidak ada efek yang terlihat. Bahkan, mereka yang didoakan sepertinya berujung lebih buruk daripada yang tidak didoakan. Skeptic Society merasa bahwa ini adalah bukti bahwa doa tidak bermanfaat, tetapi ini hanyalah karena ketidaktahuan mereka yang parah tentang pengajaran Alkitab dan kesengajaan mereka untuk tidak percaya. Pertama, doa yang mau mendapat jawaban memerlukan keselamatan. Yesus menekankan bahwa seseorang harus dilahirkan kembali sebelum ia memiliki hubungan yang benar dengan Allah (Yohanes 3). Mereka yang tidak lahir kembali terasing dari Allah karena dosa, dan doa-doa mereka tidak memiliki kuasa, karena tidak dinaikkan melalui satu-satunya Juruselamat Yesus Kristus. Perhatikan para "pendoa" yang dipakai dalam penelitian Templeton ini. Kebanyakannya adalah anggota-anggota dari dua komunitas Roma Katolik: Biara St. Paul di kota St. Paul, Minnesota, dan Komunitas Teresian Carmelites di Worcester, Massachusetts. Gereja Roma Katolik tidak percaya kelahiran kembali yang alkitabiah, menggantikan pertobatan dan iman pribadi pada Kristus dengan keselamatan berdasarkan pekerjaan-sakramen yang dimulai dari baptisan. Ordo Carmelites lebih memiliki devosi terhadap Maria daripada Kristus. Website komunitas tersebut mengatakan, "Para Carmelites selalu memandang Maria sebagai Pelindung ordo ini, Ibu dan Kemuliaan mereka; dia selalu ada di mata dan hati mereka sebagai 'Perawan Paling Murni.' Dengan melihat dia, dan hidup dalam keintiman rohani dengannya, kita belajar berdiri di hadapan Allah, dan dengan satu sama lain, sebagai saudara-saudara Tuhan. Maria hidup di antara kita, sebagai ibu dan saudari, memperhatikan keperluan-keperluan kita; bersama kita dia menanti dan berharap, menderita dan bersukacita." Ini adalah kesesatan, kemurtadan, dan penghujatan. Bahkan Ibu Teresa, seorang pengikut setia Maria versi mitologi Roma, menyebut dirinya "santa kegelapan" karena kehidupan doanya yang mati kering. Kebenaran Alkitab kedua yang tidak diperhatikan oleh para Skeptics itu adalah bahwa Allah selalu berdaulat dalam hal menjawab doa, bahkan atas doa-doa para hambaNya yang lahir baru dan yang paling setia. Rasul Paulus berdoa tiga kali agar disembuhkan, tetapi Allah menjawab dengan "tidak," karena itu bukan kehendakNya (2 Korintus 12:7-10).
Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/
Tiga lesbian dengan "partner" mereka secara resmi diterima ke dalam Evangelical Lutheran Church in America di Minnesota akhir pekan yang lalu. Ruth Frost, Phyllis Zillhart, dan Anita Hill, adalah homoseksual terbaru yang ditahbiskan ke dalam ELCA sejak denominasi itu melakukan voting tahun lalu untuk menghilangkan persyaratan bahwa gembala sidang homoseksual harus menahan diri dari hubungan seksual. Pada bulan Juli, tujuh lainnya ditahbiskan di San Francisco. Dalam "Ritual Penerimaan," ketiga lesbian itu berjanji akan "memberitakan dan mengajar sesuai dengan Kitab Suci" (Christian Today Australia, 20 Sept. 2010). Satu-satunya hal yang dapat menjelaskan tingkat ketidaktaatan dan kebutaan rohani yang separah ini adalah kesesatan yang telah digambarkan dalam nubuat Alkitab. "Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat" (2 Pet. 2:1-2).
KKR PENGINJILAN GREG LAURIE YANG TIDAK ALKITABIAH
Orang-orang Injili hari ini cenderung pragmatis dan berpikir bahwa Allah senang-senang saja dengan sesuatu kalau sesuatu itu populer dan "berhasil." Pesan yang tercetus dari gereja-gereja dan berbagai KKR Penginjilan mereka adalah bahwa Allah itu Pribadi yang cool yang suka rock & roll, yang tidak terlalu serius dengan detil-detil dalam Alkitab, sangat tidak menghakimi, dan yang sama sekali tidak peduli dengan hal-hal "eksternal." Ia lebih mirip Allah yang digambarkan dalam novel The Shack daripada Allah dalam Kitab Suci. Seperti itulah Allah digambarkan dalam Harvest Crusade-nya Greg Laurie yang sangat populer, yang sebenarnya adalah pesta rock & roll yang kacau balau yang dibumbui khotbah-khotbah di saat-saat tertentu. KKR Harvest Crusade yang terakhir dilaksanakan di Chicago. Mereka sudah mulai acara ini sejak tahun 1990 dan telah diikuti oleh lebih dari empat juga orang. Tentu ini adalah berita gembira jika saja acara-acara ini setia kepada Kitab Suci, tetapi ada maut dalam kuali! Apakah kita harus bersukacita ketika dunia disajikan racun rohani dalam nama Kristus? KKR penginjilan ini dilakukan dalam ketidaktaatan yang terbuka terhadap perintah Alkitab untuk tidak menjadi serupa dengan dunia ini (Roma 12:2; Ef. 5:11; Yak. 4:4; 1 Yoh. 2:15-17). Band-band rock "Kristen" yang dipakai Laurie sebagai "umpan" bagi pelayanan injil-nya tidak dapat disangkali lagi adalah serupa dengan dunia. Ini termasuk Band David Crowder, Kirk Franklin, Skillet, Third Day, Audio Adrenaline, the Super Tones, Big Tent Revival, dan Kelient K. Lebih lanjut lagi, Harvest Crusade-nya Laurie dilakukan dalam ketidaktaatan terbuka terhadap perintah Alkitab untuk menandai dan menjauhi orang-orang yang mengajarkan kesesatan (Roma 16:17; 2 Tim. 3:5; 2 Yoh. 8-11). Daftar 200 gereja yang mendukung KKR penginjilan Laurie di Chicago mencakup Gereja Holy Cross, yang juga dikenal dengan nama Paroki Roma Katolik Hati Kudus Maria. Pesan Injil Laurie sangatlah ringan dan berbusa-busa, cocok dengan suasana rock & roll. Berita itu mengecilkan dosa dan pertobatan dan kekudusan Allah dan penghakiman, lebih berfokus kepada kebutuhan-kebutuhan manusia yang ia rasakan dan Yesus sebagai satu-satunya yang dapat memuaskan kebutuhan-kebutuhan itu. Laurie adalah gembala sidang senior di Harvest Christian Fellowship di Riverside, California, salah satu jemaat paling besar di Amerika. Ia keluar dari gerakan Calvary Chapel-nya Chuch Smith, yaitu tempat lahirnya Christian Rock pada akhir 1960an. Alkitab sama sekali tidak mengandung keraguan bahwa Allah tidak akan menerima ketidaktaatan, walaupun dilakukan dengan tulus. Ketika Yosafat bekerjasama dengan Ahab yang jahat, Allah mengutus seorang nabi untuk menegor dia dengan keras (2 Taw. 19:7). Ketika Musa memukul batu dan bukan berbicara kepadanya, Allah menolak membiarkannya masuk Tanah Perjanjian (Bil. 20:10-12), dan ketika Uza mengulurkan tangannya untuk menstabilkan tabut saat ia takut tabut itu akan jatuh, Allah membunuhnya (2 Sam. 6:6-7).
SEORANG AHLI BIOLOGI MENGATAKAN BAHWA KEKUATAN ALAM BEKERJA SEPERTI SIHIR
Berikut ini disadur dari "Behe Critic on Bacterial Flagellum," Evolution News $ Views, 25 Agustus 2010: "Di organisasi BioLogos [Editor: organisasi yang percaya bahwa Tuhan menciptakan awal dunia, lalu membiarkan evolusi bekerja sendiri], biologis Kathryn Applegate menawarkan suatu alternatif yang sangat kreatif terhadap desain intelijen flagellum bakteri: Sihir. Saya tidak bercanda. Applegate dengan mudah mengakui argumen ahli biokimia Michael Behe bahwa flagellum 'terlihat dan berfungsi sama seperti suatu motor, suatu mesin yang didesain oleh ahli-ahli mesin manusia yang intelijen. Begitu jelas kemiripannya sehingga sepertinya sangatlah logis untuk menyimpulkan adanya Seorang Desainer untuk flagellum bakteri tersebut.' Tetapi tunggu dulu, kata Applegate: 'Flagellum bakteria bisa saja terlihat mirip sebuah motor, tetapi ada satu perbedaan yang mendasar: flagellum tersebut tersusun sendiri, tanpa bantuan agen apapun.' Sambil mengakui bahwa 'penyusunan sendiri mesin yang sedemikian kompleks itu hampir tidak dapat dibayangkan,' Dr. Applegate meyakinkan para pembacanya bahwa ini bukanlah benar-benar suatu masalah karena 'kekuatan-kekuatan alam bekerja "seperti sihir."' Presto, abrakadabra, lalu muncullah sesuatu! Nah, Dr. Applegate mengakui bahwa dalam pengalaman kita biasanya, benda-benda tidak menyusun dirinya sendiri secara magis tanpa dibimbing oleh intelijensi. 'Kita semua pernah merakit mainan, mebel, atau peralatan; bahkan desain yang paling sederhana sekalipun memerlukan koordinasi atas bahan-bahan, peralatan, dan instruksi perakitan yang dilakukan dengan sadar (dan itupun belum menjamin perakitan yang kita lakukan akan berhasil!).' Walau demikian, Dr. Applegate meyakinkan kita bahwa alam itu berbeda. 'Sangatlah menggoda untuk berpikir bahwa munculnya suatu mesin yang begitu kompleks secara tiba-tiba adalah "dibimbing," apakah oleh suatu Pikiran atau suatu "kekuatan kehidupan," tetapi kita tahu bahwa flagellum bakteria, sama seperti tak terhitung banyaknya mesin-mesin lain dalam sel, tersusun dan berfungsi secara otomatis sesuai dengan hukum-hukum alam yang sudah diketahui. Tidak diperlukan intelijensi.'" Editor: Betapa buta manusia yang buta rohani!
Kompas Magnetik Si Bakteri
Berikut ini dari buku Jonathan Sarfati, By Design, yang dipublikasikan oleh Creation Book Publishers, 2008, hal. 87: “Ada bakteri tertentu yang senang hidup dalam lumpur, tetapi tidak senang hidup dalam oksigen. Jadi, sangat penting bagi mereka untuk tahu atas itu di mana dan bawah itu di mana, supaya mereka berenang menjauhi permukaan lumpur untuk menghindari paparan terhadap oksigen….Pada tahun 1970an, Richard Blakemore, seorang mahasiswa pasca sarjana di Universitas Massachusetts, mendemonstrasikan dengan magnet-magnet buatan bahwa bakteri tersebut menghadap arah utara…Magnet dalam sel-sel yang kecil ini terdiri dari kira-kira 20 partikel magnetite atau batu magnet, yang tersusun dalam satu garis di sepanjang poros panjang sel. Setiap partikel secara kasar berbentuk kubus, dan hanya sekitar 50 mm pada setiap sisinya. Bagaimanakah bakteri tersebut membuat partikel-partikel magnet yang sedemikian terorganisir adalah suatu misteri, karena sungguh sulit bagi desainer manusia yang paling hebat sekali pun untuk melakukannya di laboratorium.”
Bible Society Akan Memberikan Quran Sambil Seorang Pastor Tidak Jadi Membakar Quran
Minggu lalu, Bible Society di Massachusetts mengumumkan bahwa mereka akan membagikan dua salinan Quran “untuk setiap salinan yang dibakar oleh ekstrimis-ekstrimis Kristen” (MassBible.org). Sampai dengan tanggal 10 September, Bible Society tersebut telah menggalang dana $1700 untuk proyek ini, dan walaupun gembala sidang Terry Jones dari Gainesville, Florida (ekstrimis yang dimaksud), memutuskan untuk tidak membakar Quran-Quran itu, Bible Society mengatakan bahwa mereka “tetap akan mendonasikan Quran kepada mereka yang memerlukan sampai dengan jumlah dana yang telah disumbangkan.” Kedua tindakan ini (suatu organisasi Alkitab yang membagi-bagikan Quran, maupun seorang gembala sidang yang membakarnya) sama-sama tidak didukung oleh Firman Tuhan. Dengan membagi-bagikan Quran, Bible Society di Massachusetts bertanggung jawab untuk setiap jiwa yang terpengaruh olehnya. Quran berisikan ilah yang bertentangan dengan Allah Alkitab, injil yang berbeda dengan Injil keselamatan Yesus Kristus, dan kristus yang palsu. Mengenai Jones, satu-satunya contoh dalam Perjanjian Baru tentang pembakaran buku-buku agamawi ada dalam Kisah Para Rasul 19:19. “Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak.” Perhatikan bahwa pemimpin-pemimpin gereja tidak membakar buku-buku tersebut; yang membakarnya adalah para petobat yang telah berpaling kepada Kristus dan meninggalkan agama-agama palsu mereka. Jones bukanlah petobat dari Islam. Bahkan dia pernah menggembalakan sebuah jemaat di Cologne, Jerman, dan pergi dari sana dalam kondisi yang sangat mencurigakan. Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah Jerman yang berpengaruh, putri Jones, Emma, menggambarkan Jones sebagai seorang pemimpin bidat. Ketika putrinya sendiri pernah menanyakan dia tentang beberapa kejanggalan finansial dan masalah-masalah lain, Jones menjawabnya bahwa “Allah akan mengambil anak-anak saya dan lalu membunuh saya” (“Interview with Pastor Jones’ Daughter,” Der Spiegel International, 10 Sept. 2010). Rasul Paulus bisa saja menghancurkan patung-patung berhala Athena dan membuat api unggun dari buku-buku filosofi pagan yang banyak beredar, tetapi dia tidak melakukan itu melainkan memberitakan Injil Yesus Kristus dan memperingatkan orang-orang tentang penghakiman yang akan datang (Kis. 17:16-31).
Organisasi Islam Ingin Agar PBB Mengkriminalisasikan “Pelanggaran Terhadap Agama”
Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization (ISESCO) menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa “untuk mengeluarkan hukum internasional yang mengkriminalisasikan segala bentuk pelanggaran terhadap agama-agama dalam situasi apapun” (Editor: Dalam konteks adanya ancaman kelompok ekstrimis tertentu untuk membakar Quran) (“Citing Quran-Burning Threat,” CNSNews.com, 10 Sept. 2010). ISESCO, yang adalah perpanjangan tangan dari Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang terdiri dari 56 negara, mengatakan lebih lanjut lagi: “Adalah suatu noda bagi kemanusiaan bahwa penyerangan yang sedemikian diskriminatif terhadap Islam dan tempat-tempat suci Islam berlangsung terus tanpa ada tindakan-tindakan pencegahan yang legal, baik lokal maupun internasional.” Orang-orang Islam yang menyerukan untuk mengkriminalisasikan “pelanggaran terhadap agama” pada umumnya sangatlah munafik. Semua negara Muslim melakukan pelanggaran terhadap agama-agama non-Islam. Sebagai contoh, coba saja memeluk agama Yahudi atau Kristen di Saudi Arabia. Mereka tidak mengizinkan hal tersebut dan dengan kejam menganiaya orang-orang yang berusaha melakukannya, yang jelas sekali adalah pelanggaran besar terhadap agama-agama tersebut. Orang-orang Yahudi bahkan tidak diperbolehkan di negara tersebut! Orang-orang Muslim melakukan tak terhitung banyaknya pelanggaran terhadap agama lain setiap hari di seluruh dunia. Kita mau mendengar ISESCO dan OKI dan badan-badan Islam lainnya – dan PBB – bersuara menentang intoleransi dan penganiayaan dan kekerasan yang pelanggaran-pelanggaran lainnya yang dilakukan orang Islam terhadap agama-agama lain.
Editor: Apakah ISESCO dan PBB akan bersuara mengkriminalisasikan penusukan terhadap orang Kristen di Indonesia?
Hawking Mengatakan Bahwa Alam Semesta Menciptakan Diri Sendiri dari Kehampaan
Stephen Hawking, yang baru-baru ini pensiun dari posisi terhormat di Cambridge yang dulu pernah dipegang oleh Isaac Newton, mengatakan bahwa alam semesta yang sangat kompleks ini menciptakan dirinya sendiri dari kehampaan. Buku baru Hawking, The Grand Design, yang dia tulis bersama dengan fisikawan Amerika, Leonard Mlodinow, mengatakan, “Karena ada hukum seperti hukum gravitasi, alam semesta ini dapat dan akan menciptakan dirinya sendiri dari kehampaan. …. Penciptaan spontan adalah alasan mengapa ada sesuatu saat ini, mengapa alam semesta ini ada, mengapa kita eksis…..Sama sekali tidak diperlukan Allah untuk menyalakan api dan memulai alam semesta ini.” Faktanya, hukum gravitasi sama sekali tidak menciptakan apapun, dan ilmu pengetahuan belum pernah menemukan sebuah hukum yang dapat menjelaskan bagaimana kehidupan muncul dari benda mati dan informasi muncul dari sesuatu yang non-intelijen, walaupun para evolusionis telah mencari hukum semacam itu dengan sangat tekun selama satu setengah abad. Para evolusionis mengolok-olok iman orang-orang yang percaya kepada Alkitab dan Allah, tetapi “iman” yang paling buta dan paling konyol adalah iman bahwa alam semesta ini menciptakan dirinya sendiri. Hawking dan Mlodinow juga mengumbarkan teori adanya banyak alam semesta yang paralel, yang sama sekali tidak didukung oleh bukti ilmiah setitik-pun. Hawking, penulis dari A Brief History of Time, menderita kecacatan yang berat akibat penyakit Lou Gehrig dan hanya dapat berbicara melalui pengsintesis suara yang hasilkan oleh komputer.
Standar Pakaian yang Diterapkan oleh Hakim
Di seluruh Amerika, para hakim pengadilan kini mulai menerapkan standar pakaian yang harus dipakai di ruang pengadilan untuk mempertahankan keteraturan dan kesopanan di dalam persidangan. Pengadilan lalu lintas di Bakersfield, California, melarang sendal atau alas kaki yang tidak penuh. Pengadilan tinggi di Inkster, Michigan, melarang jeans. Sebuah pengadilan di Dover, Delaware, melarang celana pendek dan rok yang lebih pendek dari empat inci di atas lutut. “Para hakim di wilayah-wilayah tersebut dan tempat-tempat lain di Amerika tegas melarang pakaian yang terlalu sedikit, yang tidak rapi, atau yang mereka anggap tidak sesuai, dalam usaha untuk mempertahankan keteraturan dan meningkatkan keamanan” (“Judges Crack Down on Inappropriate Clothes,” USA Today, 17 Agustus 2010). Hakim di Pengadilan Superior Delaware, William Witham Jr., mengatakan bahwa “ pengadilan adalah tempat dilaksanakannya urusan yang serius, dan itu mengharuskan pakaian yang sesuai.” Budaya pop menyuruh orang-orang untuk berpakaian semau mereka kapan pun dan di mana pun mereka sukai, tetapi para hakim ini menyadari bahwa pakaian adalah suatu bentuk bahasa. Fashion seseorang menyatakan sesuatu tentang orang itu. Dan jika cara berpakaian di hadapan hakim dunia ini penting, betapa lebih pentingnya lagi berpakaian dengan benar jika kita tampil di hadapan Hakim seluruh bumi!
EDITOR: Banyak gereja yang sudah termakan oleh filosofi dan budaya pop. Mereka tidak mengajar jemaat untuk “dress up” atau berpakaian yang sebaik mungkin saat datang ke gereja. Malah, di sebagian gereja, sengaja ditampilkan budaya “casual,” dan pengkhotbah atau gembala sidangnya sendiri memberi contoh dengan memakai baju casual (jeans dengan kaos misalnya). Mereka tidak sadar, bahwa bagaimana seseorang mempersiapkan dirinya berpakaian saat menuju suatu tempat, memperlihatkan bagaimana pikirannya tentang maksud dan tujuan tempat itu. Tidak heran bahwa di banyak gereja, orang Kristen menganggap gereja sebagai tempat rekreasi, tempat hiburan, atau bahkan tempat ia stop sebentar sebelum ia pergi ke mal setelah kebaktian. Mereka tidak tahu bahwa ada urusan yang penting yang akan dilakukan di gereja.
Iman New Age Glenn Beck
EDITOR: Glenn Beck adalah seorang sosok terkenal pembawa editorial di stasiun TV berita terbesar di Amerika saat ini, Fox News. Dia konservatif dalam politik, dan baru-baru ini mengadakan suatu kampanye untuk menyatukan orang-orang konservatif di Amerika untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara tersebut. Banyak orang Kristen Amerika yang merasa bahwa mereka patut bergabung dengan gerakan Beck ini, walaupun Beck adalah seorang Mormon. Sdr. David Cloud telah membuat serangkaian ulasan bahwa orang Kristen yang patuh Alkitab tidak ada urusannya bergabung dengan gerakan yang dibuat oleh Beck. Jawaban untuk kemerosotan Amerka bukanlah pada Beck atau partai politik, tetapi pada pertobatan yang sungguh-sungguh, dan jelas Beck tidak bisa menawarkan pertobatan yang sungguh.
Berikut ini disadur dari Brannon Howse, “Glenn Beck: Another View of His Crusade,” Resistnet.com, 31 Agustus 2010: “Saya percaya bahwa Beck bukan hanya menyambut kerohanian kafir milik Mormonisme, tetapi juga Humanisme Kosmik. Humanisme Kosmik dikenal oleh kebanyakan orang dengan nama New Age Movement. Humanisme Kosmik mengatakan bahwa manusia adalah allah. Mormonisme mengatakan bahwa manusia bisa menjadi allah. Lihat persamaannya? Sebelum kamu bereaksi, coba dengar apa yang Glenn Beck katakan di acara Fox News Sunday bersama dengan Chris Wallace di stasiun TV Fox News. Glenn Beck mengatakan bahwa kampanye yang dia lakukan bukan politis dan bahwa alasan kampanye-nya adalah ‘tidak ada yang dapat kita lakukan yang akan menyelesaikan masalah-masalah kita dan mempertahankan damai kecuali jika kita selesaikan melalui Allah, kecuali kita selesaikan melalui diri kita yang tertinggi. Jadilah dirimu yang tertinggi.’ Beck menggunakan frase ‘diri tertinggi’ tiga kali dalam wawancara dengan Chris Wallace. Tidak ada yang akan berbicara seperti itu kecuali ia tahu persis apa yang ia bicarakan. Salah satu website New Age berkata: ‘Ada banyak kata-kata yang menggambarkan Siapa atau Apa identitas tertinggimu atau dirimu yang tertinggi itu sebenarnya. Di bawah ini hanyalah beberapa contoh: Diri yang Lebih Tinggi, Kehadiran Aku Adalah, Aku Adalah Aku…..Kesadaran Diri Kosmik, Allah, Kristus, Roh Kudus, dan masih banyak lagi…’ Perhatikan bahwa ‘AKU ADALAH AKU’ adalah kata lain untuk ‘diri sendiri yang lebih tinggi.’ Minggu lalu di program radionya, Beck mengatakan, ‘AKU ADALAH AKU adalah frase yang paling berkuasa dalam bahasa manapun karena itu sama dengan nama ilah, jangan pernah pakai itu sembarangan; pakai itu untuk menciptakan diri yang anda kehendaki. AKU ADALAH ______ (anda isi sendiri yang kosongnya).’ AKU ADALAH adalah gelar yang disimpan untuk Allah sendiri. Dalam Keluaran 3:13 Allah memberitahu Musa bahwa ketika orang Israel meminta namaKu, beritahu mereka, ‘AKU ADALAH AKU.’ … ‘AKU ADALAH’ harus disimpan sebagai gelar Allah namun pada saat yang sama dipakai dalam penghujatan dalam praktek-praktek kafir yang disebut “law of attraction.” Dalam buku The Secret, yang dipromosikan oleh tidak kurang dari Oprah Winfrey, Rhonda Byrne menulis, “Hukum ketertarikan (law of attraction) adalah hukum penciptaan….Anda menciptakan hidupmu melalui pikiran-pikiranmu’ (hal. 15)….Fakta bahwa orang-orang seperti Beck di sisi kanan dan Oprah di sisi kiri sama-sama memproklamirkan pesan ‘AKU ADALAH’ adalah tanda bahwa kita hidup di akhir zaman menurut Tuhan Yesus sendiri di Lukas 21:7-8.”
MARIA VERSI ROMA MENGGANTIKAN ALLAH
Gereja Katolik Santo Stanislaus Kostka di Chicago memiliki patung Maria di atas tabut perjanjian. Dia sedang duduk di atas Tabut itu, yaitu tempat kehadiran Allah dalam kemah suci, dan dia dikelilingi oleh kerubim. Gambaran yang menghujat ini diletakkan di tengah altar di mana misa dilakukan. Literatur resmi gereja mengatakan patung itu menggambarkan doktrin Katolik bahwa Maria dikandung tanpa dosa dan tanpa cacat, bahwa dia ikut serta dalam penderitaan Kristus bagi umat manusia, dan bahwa dia secara badani diangkat ke dalam kemuliaan dan dimahkotai sebagai Ratu Surga. Patung yang dipakai untuk menggambarkan Maria sebagai Tabut Kemurahan ditahbiskan pada bulan Mei 2008. Sejak saat itu, gereja tersebut buka 24 jam sehari sebagai undangan bagi "para musafir di seluruh dunia untuk menenggelamkan diri mereka dalam mata air kasih karunia, kemurahan, dan kuasa" yang ditenggarai mengalir dari patung tersebut. Gereja-gereja Roma Katolik penuh dengan berbagai patung. Maria dihormati dengan ketekunan yang lebih daripada Yesus. Setiap orang "Injili" atau "Protestan" atau "Baptis" yang menyanjung Roma dan yang ikut serta dalam hubungan oikumene dengan Roma, atau bahkan yang gagal untuk bersuara menentang kesesatan-kesesatan Roma yang parah, akan bertanggung jawab di hadapan Allah karena menolak untuk "berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus" (Yudas 3) dan karena berdiam diri di hadapan kejahatan.
MENORAH DUA JUTA DOLAR BAGI BAIT KETIGA
Persiapan yang bergairah sedang dilakukan bagi pembangunan Bait Ketiga oleh beberapa grup Yahudi ortodoks di Israel. Salah satunya adalah organisasi Temple Institute, yang didirikan tahun 1986 dengan tujuan "melihat Israel membangun kembali Bait Suci di bukit Moria di Yerusalem." Melalui pengeluaran yang sangat besar (sedikitnya $20 juta telah disumbangkan sejauh ini) dan berdasarkan penelitian mendalam, mereka telah membuat pakaian-pakaian imam, mahkota emas imam besar seharga $30.000, lempeng dada imam besar dengan 12 batu permata yang bertatahkan nama suku-suku Israel, baskom pencucian tembaga, mezbah ukupan, terompet-terompet perak, sangkakala yang berlapis emas dan perak, kecapi-kecapi, dan banyak benda lain. Yang sangat menarik adalah menorah (kandil) yang telah dibuat dari 95 pon emas, bernilai $2 juta. Pada bulan Desember 2007 menorah tersebut dipindahkan ke suatu lokasi di luar Plaza Tembok Barat di seberang Bukit Bait. Sebelum itu menorah tersebut berdiri di daerah Roman Cardo lama. Rencananya adalah untuk menaruhnya di Bait Ketiga pada akhirnya. Organisasi Temple Institute membandingkan dedikasi menorah tersebut pada tahun 2007 yang lalu dengan dedikasi Arch of Titus di Roma 1900 tahun yang lalu. Pada waktu itu menorah diambil dari Bait, sementara hari ini ia sedang kembali ke Bait. Bait Ketiga selalu disinggung dalam nubuatan Alkitab dalam konteks Antikristus. Ia kemungkinan akan mempersiapkan jalan bagi pembangunannya melalui program damainya yang menipu, dan ia akan melanggar kekudusannya dengan kehadirannya yang menuntut penyembahan (lihat Daniel 9:27; Matius 25:15; 2 Tes. 2:3-4; Wah. 11:1-7)
SKEPTIC SOCIETY MENGATAKAN BAHWA DOA TIDAK BERMANFAAT
Dalam sebuah artikel tahun 2006, Michael Shermer dari eSkeptic mengklaim bahwa sebuah penelitian baru membuktikan doa tidak berefek bagi pasien-pasien yang menjalani operasi by-pass jantung. Shermer berkomentar tentang sebuah penelitian yang berlangsung satu dekade yang dibiayai oleh Templeton Foundation. Dalam penelitian ini, orang-orang berdoa bagi 1802 pasien jantung yang tidak mereka kenal. Doa dimulai pada malam sebelum operasi dan diteruskan setiap hari selama dua minggu setelah itu. Tidak ada efek yang terlihat. Bahkan, mereka yang didoakan sepertinya berujung lebih buruk daripada yang tidak didoakan. Skeptic Society merasa bahwa ini adalah bukti bahwa doa tidak bermanfaat, tetapi ini hanyalah karena ketidaktahuan mereka yang parah tentang pengajaran Alkitab dan kesengajaan mereka untuk tidak percaya. Pertama, doa yang mau mendapat jawaban memerlukan keselamatan. Yesus menekankan bahwa seseorang harus dilahirkan kembali sebelum ia memiliki hubungan yang benar dengan Allah (Yohanes 3). Mereka yang tidak lahir kembali terasing dari Allah karena dosa, dan doa-doa mereka tidak memiliki kuasa, karena tidak dinaikkan melalui satu-satunya Juruselamat Yesus Kristus. Perhatikan para "pendoa" yang dipakai dalam penelitian Templeton ini. Kebanyakannya adalah anggota-anggota dari dua komunitas Roma Katolik: Biara St. Paul di kota St. Paul, Minnesota, dan Komunitas Teresian Carmelites di Worcester, Massachusetts. Gereja Roma Katolik tidak percaya kelahiran kembali yang alkitabiah, menggantikan pertobatan dan iman pribadi pada Kristus dengan keselamatan berdasarkan pekerjaan-sakramen yang dimulai dari baptisan. Ordo Carmelites lebih memiliki devosi terhadap Maria daripada Kristus. Website komunitas tersebut mengatakan, "Para Carmelites selalu memandang Maria sebagai Pelindung ordo ini, Ibu dan Kemuliaan mereka; dia selalu ada di mata dan hati mereka sebagai 'Perawan Paling Murni.' Dengan melihat dia, dan hidup dalam keintiman rohani dengannya, kita belajar berdiri di hadapan Allah, dan dengan satu sama lain, sebagai saudara-saudara Tuhan. Maria hidup di antara kita, sebagai ibu dan saudari, memperhatikan keperluan-keperluan kita; bersama kita dia menanti dan berharap, menderita dan bersukacita." Ini adalah kesesatan, kemurtadan, dan penghujatan. Bahkan Ibu Teresa, seorang pengikut setia Maria versi mitologi Roma, menyebut dirinya "santa kegelapan" karena kehidupan doanya yang mati kering. Kebenaran Alkitab kedua yang tidak diperhatikan oleh para Skeptics itu adalah bahwa Allah selalu berdaulat dalam hal menjawab doa, bahkan atas doa-doa para hambaNya yang lahir baru dan yang paling setia. Rasul Paulus berdoa tiga kali agar disembuhkan, tetapi Allah menjawab dengan "tidak," karena itu bukan kehendakNya (2 Korintus 12:7-10).
Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/
No comments:
Post a Comment