ARKEOLOGIS MENEMUKAN KOTA ASAL GOLIAT
Walaupun kebanyakan arkeologis adalah orang-orang yang tidak percaya dan  lapangan ilmu ini penuh dengan kecenderungan melawan Alkitab, karya  mereka masih terus saja mengkonfirmasikan ketepatan Alkitab. Ahli  arkeologi Yahudi yang terkenal, Nelson Glueck, pernah berkata, "Dapat  dikatakan dengan jelas bahwa tidak ada penemuan arkeologis yang pernah  bertentangan dengan satu referensi Alkitab manapun. Puluhan penemuan  arkeologis telah terjadi yang mengkonfirmasi, baik itu secara garis  besar maupun secara mendetil, pernyataan-pernyata an historis dalam  Alkitab" (Rivers in the Desert, 1960, hal. 31). Arkeologi telah  menemukan bukti keberadaan hampir semua raja-raja Israel, termasuk Daud  dan Salomo, istana Salomo dan kandang-kandang kudanya di Megiddo,  mengenai istana gading Ahab dan Izebel di Samaria, bait-bait Israel,  tembok-tembok yang dibangun oleh Nehemia, dan seribu hal lainnya. 
Di  antara kasus-kasus yang terbaru adalah penemuan Gat, kota asal Goliat,  dan Shaaraim, sebuah kota di lembah Elah, tempat Daud bertempur melawan  Goliat. Tempat-tempat  ini disinggung dalam 1 Samuel 17:19, 52. Aren Maeir, pemimpin  penggalian di Tel Tzafit (Gat), mengatakan bahwa nama-nama Filistin  telah ditemukan yang mirip dengan nama "Goliat" dan bahwa mereka  menemukan bukti Gat adalah kota besar pada zaman itu ("Archaeologists  Uncover Goliath's Hometown," Arutz Sheva, 13 Juli 2010). Shaaraim  memiliki arti "dua gerbang" dan gerbang yang kedua dari benteng kuno ini  telah ditemukan baru-baru ini ("Digging Through the Bible," Arutz  Sheva, 20 Juli 2009).
TEMPAT PERLINDUNGAN HARI KIAMAT
USA Today melaporkan, "Ada tanda-tanda bahwa tempat-tempat perlindungan  bawah tanah (bunker), kenang-kenangan masa Perang Dingin yang sudah  hampir dilupakan, kini sedang menanjak popularitasnya, " ("Doomsday  Shelters," 28 Juli 2010). Beberapa perusahaan sedang membangun  bunker-bunker di berbagai tempat di Amerika, dan minimal satu  perusahaan, Vivos, sedang merencanakan suatu sistem nasional.  Bunker-bunker ini datang dalam berbagai ukuran untuk mengakomodasi 10  hingga 20000 orang dewasa selama satu hingga lima tahun. Vivos menyebut  tempat-tempat perlindungannya sebagai "solusi jaminan jiwa untuk anda  dan keluargamu untuk bisa bertahan hidup menghadapi bencana besar bumi  yang berikutnya." Tempat-tempat perlindungan tersebut adalah milik  bersama sekelompok orang yang dijanjikan akses jika timbul  kegawat-daruratan. Tempat-tempat ini diiklankan sebagai solusi terhadap  gempa bumi, hantaman asteroid, tsunami, serangan nuklir, bio-terorisme,  dan anarki sosial. (Tentunya, jika timbul suatu situasi anarki sosial  yang cukup parah sehingga mengharuskan seseorang masuk ke bawah tanah  untuk setahun lebih, para anarkis tersebut akan menemukan lubang  bunkermu dan dia tidak akan menghargai perjanjian bersama itu). Alkitab  memberitahu kita bahwa suatu Masa Kesusahan besar akan datang ke atas  bumi, suatu masa yang jauh lebih destruktif daripada masa manapun yang  pernah disaksikan oleh dunia, tetapi tidak akan ada yang dapat bertahan  hanya dengan masuk ke tempat perlindungan. Alkitab mengatakan bahwa  antikristus akan memerintah selama tujuh dalam kondisi yang semakin lama  semakin parah, suatu rentang waktu yang lebih lama dari yang dapat  dilalui dengan stok makanan dalam tempat perlindungan mana pun. Lebih  lanjut lagi, tidak ada seorang pun yang akan dapat membeli atau menjual  tanpa tandanya. Ia bukan manusia biasa, dan ia akan didukung oleh Setan  dan pasukan roh jahatnya. Tempat-tempat persembunyian akan ditemukan!  Solusi yang jauh lebih baik adalah beriman kepada Yesus Kristus dan  dibasuh dalam darahNya dan melayani Dia dalam ladang misi yang sangat  besar ini sambil menantikan pengangkatan yang dapat terjadi kapan saja.  Ini bukanlah suatu skenario fiktif; ini adalah janji Allah yang tidak  dapat berdusta. "Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam  kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri"  (1 Tesalonika 5:4).
GEMBALA SIDANG DIGITAL
Menurut sebuah laporan baru, ribuan gereja di Amerika saat ini sedang  menggunakan gembala sidang digital. Sebagai contoh, empat gereja satelit  yang berasosiasi dengan Fellowship Church di Grapevine, Texas, menerima  khotbah Minggu pagi mereka melalui video high-definition Gembala Sidang  Ed Young, yang disiarkan live dari "gereja induk." Fellowship Church  adalah sebuah gereja emerging yang sangat cool (duniawi) yang  berafiliasi dengan Southern Baptist Convention (Grup penyanyi  kontemporer Hillsong, yang sangat ekumenis, Pantekosta, bergaya rock,  dan berasosiasi dengan Gereja Katolik, dijadwalkan tampil di sana  tanggal 30 Juli). Geoff Surratt, penulis dari buku The Multi-site Church  Revolution, mengklaim bahwa sedikitnya 3000 gereja mendengarkan khotbah  dari seorang gembala sidang digital. Ada yang bahkan menggunakan  hologram sehingga gembala sidangnya seolah terbang di udara seperti  hantu! "Gereja-gereja" ini kebanyakan sebenarnya adalah pusat  entertainment, dan jauh lebih mengasyikkan untuk melihat seorang  "pengkhotbah super" disiarkan secara digital daripada seorang  "pengkhotbah biasa" di hadapan anda.
EDITOR: Di Indonesia juga ada trend "pengkhotbah- pengkhotbah super"  yang muncul di televisi, dan sebagian orang "Kristen" menjadi tidak ke  gereja yang benar untuk digembalakan dengan benar, karena mereka merasa  bahwa duduk di sofa mereka dan mendengarkan "khotbah TV" sudah cukup  bagi kerohanian mereka. Konsep seperti ini sangat salah. Alkitab dengan  tegas menasihatkan kita untuk tidak "meninggalkan pertemuan-pertemuan  jemaat. Berjemaat bukan hanya "mendengarkan khotbah," walaupun itu  memang adalah komponen yang sangat penting. Dalam berjemaat juga ada  persekutuan dengan sesama orang beriman, melayani, turut ambil bagian  dalam pekerjaan Tuhan, saling menasihati, saling menguatkan, saling  mendoakan, disiplin, peneguran, bersahabat dengan orang-orang yang  benar, dan banyak lagi. Semua ini tidak di dapatkan dari televisi atau  suatu "siaran" saja.
Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/
 
 
No comments:
Post a Comment