Wahyu 11:3-4 menjelaskan tentang dua saksi: “Dan Aku akan memberi tugas kepada dua saksi-Ku, supaya mereka bernubuat sambil berkabung, 1260 hari lamanya. Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam.”
Beberapa penafsir Alkitab mengidentifikasikan kedua saksi itu adalah Henokh (karena tidak mati, Kej 5:24) dan Elia (juga tidak maengalami kematian, 2 Raj 2:11-12) atau Musa. Tetapi, untuk hal ini ada 3 alasan penting yang mengindikasikan mereka adalah Musa dan Elia.
Musa dan Elia adalah 2 orang yang berpengaruh dalam sejarah bangsa Yahudi. Musa memperkenalkan Hukum Tuhan yang tertulis kepada Israel. Elia figur pemimpin profetik. Ketika orang Yahudi menyebut “Musa dan Elia”, itu berarti “Hukum dan Para Nabi”. Musa dan Elia bersama Yesus dan ketiga murid di atas gunung ketika Yesus berubah rupa di depan mereka (Mat 17).
Kedua saksi punya kuasa untuk membunuh dengan api dari mulut mereka terhadap orang yang mau menyakiti mereka. “Langit ditutup, sehingga hujan tidak turun”, “mengubah air jadi darah”, “menimpakan bumi dengan berbagai wabah, kapan saja mereka menginginkan” (Wahyu 11:5,6). Ini adalah seluruh mujizat yang dilakukan Musa dan Elia. Elia terkenal memanggil api turun dari langit, peristiwa yang terkenal dalam 1 Raj 18:36-38 ketika pertandingan Elia dan para nabi Baal. Elia juga dihubungkan secara ilahi penyebab musim kering dan penghakiman dengan api. Musa tentu saja, berhubungan dengan 10 Tulah yang menimpa Mesir sebelum Peristiwa Keluarnya bangsa Israel.
Dua Saksi dalam Wahyu 11 akan memainkan peran penting dalam penuaian jiwa besar-besaran selama 42 bulan pertama dari masa Tribulasi. Mereka akan mengajarkan jutaan orang Yahudi di Tanah Kudus hal-hal teologia dan rohani yang memimpin mereka kepada Injil Kristus.
Pekerjaan supranatural dipercayakan kepada dua saksi yang menjadi kesaksian akan eksistensi dan kuasa Allah yang Hidup. Antikristus tidak akan punya kuasa terhadap mereka sampai waktunya tiba. Kita mungkin berharap dua saksi ini menentang dan akhirnya mengalahakan Antikristus, seperti Musa lakukan terhadap Firaun dan Elia terhadap Ahab dan Izebel. Namun itu bukan tujuan mereka.
Ketika mereka menyelesaikan kesaksian mereka, binatang yang keluar dari jurang maut akan membuat perang melawan mereka, mengalahkan mereka dan membunuh mereka. Dan mayat mereka akan dipertontonkan di jalan pada kota besar yang secara rohani disebut Sodom dan Mesir, dimana Yesus disalibkan. Dan mereka yang tinggal di bumi akan bergembira menyaksikannya, berpesta, dan saling memberikan hadiah, karena kedua nabi itu telah merupakan siksaan bagi semua orang yang diam di atas bumi. (Wahyu 11:7-8,10)
Untuk alasan yang hanya diketahui oleh Allah, Allah akan membiarkan Antikristus untuk mengalahkan dan membunuh dua saksi sampai mereka “menyelesaikan kesaksian/tugas mereka”. Sebelum waktu itu, mereka tidak mungkin terbunuh, setiap orang yang mengancam mereka akan dibunuh dengan api yang keluar dari mulut mereka.
Setelah matinya dua saksi, orang yang tidak diselamatkan yang begitu membenci mereka akan menolak mereka untuk dikuburkan, malah membiarkan sisa-sisa mayat mereka membusuk di jalan-jalan Yerusalem. Kemudian mereka akan “bergembira dan bersukacita atas mereka itu dan berpesta dan saling mengirim hadiah” dalam merayakan kematian dua saksi (Wahyu 11:9)
Yohanes menubuatkan bahwa “Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya” Bagaimana seluruh dunia melihat mayat mereka? Bahkan baru-baru ini “sebelum 15 tahun tahun lalu” kelihatan mustahil untuk menggenapi nubuat ini, namun hari ini kemajuan teknologi dapat menyiarkan berita secara global. Arti nubuat ini tidak perlu terlalu ditekankan.
Ketika mereka yang tak ditebus " orang-orang, suku bangsa, bahasa, dan negara-negara" menatap mayat yang membusuk dari dua saksi, tidak diragukan mereka akan berpikir, " Ha! Lihat itu, kamu pengacau yang menyedihkan!" Tetapi mereka terlalu cepat gembira. Yohanes menubuatkan bahwa selagi dunia sedang menyaksikan, Tuhan akan lakukan suatu keajaiban yang luar biasa .
Tiga setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka menjadi sangat takut. Dan orang-orang itu mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga berkata kepada mereka: "Naiklah ke mari!" Lalu naiklah mereka ke langit, diselubungi awan, disaksikan oleh musuh-musuh mereka. Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga. (Wahyu 11:11-13)
Selain itu, kebangkitan dua saksi akan merupakan suatu tanda yang penuh kasih demi Allah Yang Maha Kuasa untuk membuat kuasa dan keberadaan nya dikenal di seluruh bumi. Jutaan orang yang ditegur oleh yang 144.000 Para saksi Yahudi dan yang dihukum oleh Roh Kudus akan melihat demonstrasi ini dari kuasa ilahi dan bereaksi terhadap Juru Selamat. Masyarakat Yerusalem akan mempunyai lebih banyak alasan untuk menjawab, karena Yohanes menceritakan kepada kita bahwa dari suatu gempa bumi yang perkasa yang akan merobohkan sepersepuluh dari kota masa lampau dan membunuh 7.000 orang.
Bahkan dalam Wahyu, setelah penghakiman ilahi menimpa bumi, kita membaca bahwa orang-orang menolak untuk bertobat dan bahkan menghujat Tuhan (Wahyu 16:9, 11). Tetapi bukan waktu ini. Yohanes menunjukkan bahwa " orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah yang di sorga." Arti dari ayat ini adalah pusat kisah ini, dan sampai masa terakhir. Tuhan mendatangkan wabah dan penghakiman Tribulasi/kesengsaraan menyebabkan masyarakat dunia bertobat dan berbalik kepada-Nya. Allah menceritakan kepada kita berulang kali dalam perkataanNya bahwa Dia ”tidak berkenan kepada kematian orang fasik" tetapi sebagai gantinya menginginkan bahwa mereka berbalik dari dosa mereka dan Percaya kepada Dia (Yehezkiel 33:11).
Dalam Novel LEFT BEHIND, seorang pendeta merekam khotbahnya dalam VCD untuk orang-orang yang tertinggal yang tidak mengalami pengangkatan: "Aneh atau asing mungkin kedengaran bagimu, ini adalah Usaha terakhir Tuhan untuk mendapat perhatian dari tiap orang yang telah mengabaikan atau menolak Dia. Ia sedang membiarkan sekarang suatu periode yang luas tentang pencobaan dan kesengsaraan yang menimpamu yang tertinggal. Ia telah memindahkan gereja-Nya dari dunia jahat yang mencari jalan sendiri, kesenangan sendiri, dan akhirnya sendiri."
– Left Behind: Kebangkitan dua saksi akan mengingatkan mereka yang tertinggal untuk merenungi diri mereka, meninggalkan pencarian kalut mereka untuk kesenangan dan pemenuhan diri, dan berbalik pada Kristus untuk keselamatan. (Diambil dari The Authorized Left Behind Handbook by Tim LaHaye, Jerry B. Jenkins, and Sandi L. Swanson. Tyndale House Publishers, 2005.)
Jadi Dua Saksi yang dimaksud dalam kitab Wahyu kemungkinan besar menunjuk pada “Musa dan Elia”
Sumber: PESONA ALKITAB, cetakan ke-5, PBMR ANDI, Dede Wijaya.
1 comment:
Menurut beberapa kitab apokrif seperti Kitab 2 Henokh , Injil Oleh Nikodemus, Apokalips Shimon Petros, Apokalips Paulus versi text Grika, Apokrifon Apokalips Yohanes, dll kitab-kitab apokrif serta literatur-literatur jema'at Kristen purba bahwa kedua saksi tersebut yang akan datang pada masa pemerintahan Mashiah palsu/anti Kristos sebelum kedatangan kembali Sang Mashiah sejati adalah Nabi Henokh ben Yared keturunan ke-7 dari Adam dan Nabi EliYah orang Tishbe.
Tentang Nabi Moshe, hal ini tidak disebutkan secara nyata dalam PL & PL bahwa beliau akan akan datang kembali pada masa pemerintahan anti-Kristos sebagai salahsatu dari ke-2 saksi tersebut. Kini yang terjadi mengenai Nabi Moshe itu semata-mata merupakan hasil interpretasi dari sesama pengikut Adonai YESHUA HaMashiah (Kurios YESUS Kristos) tertentu khususnya di kalangan theologiawan & cendekiawan Kristen yang telah mengabaikan informasi dalam kitab-kitab apokrif tersebut.
Post a Comment