Tuesday, May 25, 2010

Berita Mingguan 22 Mei 2010

CHRISTIANITY TODAY BERSUKACITA ATAS RAGI KHARISMATIK
Dalam sebuah artikel baru-baru ini, David Neff, wakil presiden dari Christianity Today, menulis secara positif tentang gerakan Kharismatik dan menyamakannya dengan ragi. “Ada analis yang mengatakan bahwa kebangkitan rohani kharismatik telah padam. Lebih akurat untuk menggambarkannya seperti Yesus menggambarkan kerajaan Allah: seperti ragi yang mengkhamiri seluruh adonan roti. Anda tidak dapat lagi melihatnya sebagai suatu gerakan, tetapi ia telah mengubah cara ibadah kebanyakan gereja. Lagu yang diulang-ulang dan tangan yang diangkat kini sudah biasa. Kecuali di kantung-kantung perlawanan garis keras, jika ada seorang sesama Kristen yang memuji Allah dalam suatu bahasa doa yang pribadi tidak lagi mengherankan” (“Ardor and Order,” Christianity Today, 12 Mei 2010). Hughie Seaborne dari Australia, seorang mantan Pantekosta dan Kharismatik, membuat komentar-komentar penting berikut ini: “Di tahun-tahun saya masih terindoktrinasi oleh pengajaran-pengajaran Pantekosta dan Kharismatik, selalu ada suatu keraguan yang tidak dapat saya jelaskan hingga tahun 1994 ketika Toronto Blessing muncul di dunia dan memaksa saya untuk melakukan pembelajaran yang serius, terutama mengenai kebangkitan rohani akhir zaman.

Sekali saya sampai kepada kesimpulan bahwa Toronto tidak mungkin berasal dari Allah, dan jika Toronto semestinya berlanjut dengan kebangkitan rohani yang akan mengantar kepada Kerajaan, sebagaimana diklaim oleh semua orang, maka jelaslah bahwa pengharapan akan kebangkitan rohani yang semacam itu didasarkan pada penipuan. Ketika saya akhirnya tiba pada kesimpulan ini, seolah-olah ada yang menyalakan lampu…..Mengenai Matius 13:33, ragi itu, yang melambangkan doktrin yang palsu, diambil oleh seorang perempuan dan diadukkan (disembunyikan) ke dalam tepung terigu tiga sukat. Tepung terigu mewakili doktrin yang murni dan tidak tercemari. Alkitab mengatakan bahwa perempuan itu mengadukkannya [menyembunyikan dalam KJV]! Ia tidak melakukannya secara terbuka tetapi secara tersembunyi. Ia tidak keluar dan mengumumkan kepada semua orang bahwa ia akan mengkhamirkan tepung itu. Jadi seharusnya saya sudah bisa langsung melihat, berlawanan dengan apa yang diajarkan oleh guru-guru Pantekosta/Kharisma tik saya, bahwa ia melakukan sesuatu yang jahat terhadap doktrin itu. Perumpamaan ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan penginjilan dunia dan tuaian akhir zaman yang hebat, sebagaimana dimaksudkan oleh David Neff tentunya. Perumpamaan ini adalah tentang penyebaran doktrin yang salah dalam pengajaran gereja-gereja. Dan doktrin yang salah telah menyebar dan mengkhamiri pengajaran sedemikian rupa sehingga, seperti ragi dalam roti, ia tidak dapat lagi dibedakan. Namun ragi itu telah berhasil mencapai tujuannya, sebagaimana David Neff tanpa sadar menulis dengan berbunga-bunga dalam artikelnya. ‘Ia telah mengubah cara ibadah kebanyakan gereja. ….Kecuali di kantung-kantung perlawanan garis keras…’ Siapakah yang ia maksud dengan kantung-kantung perlawanan garis keras? Yaitu para fundamentalis yang masih berpegang pada Kitab Suci seperti 2 Timotius 4:1-5 dan 2 Petrus 2:1-2. Saya merenungkan, siapa kira-kira perempuan yang ada dalam Matius 13:33? Saya tidak dapat tidak memikirkan Wahyu 17:3-6. Hal yang sangat menakjubkan mengenai Gerakan Kharismatik adalah bahwa telah ada “seorang perempuan memakai kain ungu dan kain kirmizi’ di latar belakang sejak kelahiran gerakan ini, bersembunyi di balik bayang-bayang, berpura-pura tidak ikut serta dalam apa yan terjadi. Tetapi sedikit penyelidikan membeberkan sebaliknya. Ketika saya diselamatkan di sebuah Gereja Anglikan/Uniting Co-operating pada tahun 1982, kami memiliki dua kebaktian setiap hari Minggu. Satu di pagi hari, yaitu yang Anglikan Kharismatik, dan satu lagi di sore hari yang dihadiri oleh tipe Katolik progresif yang senang dengan pengalaman Kharismatik. Itulah perkenalan saya yang pertama kepada ekumenisme, yang, sebagaimana saya pertama diajar, saya pikir waktu itu adalah hal yang hebat. Ia benar-benar sangat cocok dengan orang-orang Katolik itu sampai saya mulai menanyakan pertanyaan-pertanya an doktrin yang sederhana. Hari ini, pengalaman Kharismatik, dan segala sesuatu yang satu paket dengan itu, adalah lem yang merekatkan Gerakan Ekumene menjadi satu. Orang Roma Katolik yang mengaku telah berbahasa lidah, misalnya, langsung dianggap sebagai seorang saudara atau saudari dalam Kristus. Itulah ragi yang telah dicampurkan ke dalam tepung oleh seorang perempuan.”

NETANYAHU MENGATAKAN BAHWA YERUSALEM MILIK ISRAEL
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengutip Alkitab baru-baru ini untuk membuktikan bahwa Yerusalem adalah milik Israel. Dalam sebuah sesi parlemen yang memperingati Israel merebut Yerusalem Timur pada tahun 1967, Netanyahu menyatakan bahwa Yerusalem dan Sion muncul 850 tahun di Perjanjian Lama. Ia lalu mengatakan, “Mengenai berapa kali Yerusalem disinggung dalam kitab suci agama lain, saya rekomendasikan anda untuk mengeceknya” (“Netanyahu Turns to Bible,” Reuters, 12 Mei 2010). Jawabannya adalah tidak ada. Yerusalem tidak pernah disebut dalam Quran, misalnya. Sangat menarik melihat orang-orang Yahudi sekuler, seperti Netanyahu yang sudah menikah tiga kali, mengutip Alkitab, walaupun mereka tidak mempercayainya atau menaatinya. Mereka sudah kembali ke tanah mereka, tetapi mereka tidak tahu bagaimana atau mengapa. Mereka memiliki musuh-musuh yang ganas, tetapi mereka pikir itu hanyalah kesialan mereka, tanpa mau mengakui bahwa alasannya sama seperti di zaman dahulu, yaitu pemberontakan Israel yang keras kepada terhadap Allah Yehovah dan penolakannya yang keras terhadap sang Mesias 2000 tahun yang lalu. Israel kembali ke tanahnya adalah penggenapan nubuat yang sangat indah, tetapi ia mati rohani sesuai dengan Yehezkiel 37:8. Kita sekarang sedang menantikan nubuat lainnya untuk digenapi, yaitu ketika orang-orang kudus zaman gereja diangkat, yang diikuti oleh munculnya Antikristus untuk memerintah, pertobatan Israel setelah masa “kesusahan Yakub,” dan kembalinya Yesus Kristus dalam kemuliaan. Ya, datanglah segera Tuhan Yesus!

ROBOT MENIKAHKAN PASANGAN DI JEPANG
Dalam sebuah serangan lain lagi terhadap kekudusan Pernikahan, sepasang kekasih baru saja dinikahkan oleh sebuah robot bernama I-Fairy. Robot setinggi empat kaki itu mengumumkan bahwa pasangan tersebut adalah “suami dan istri” dengan suara kaleng robotnya. Suami baru tersebut berkomentar “Akan bagus jika robot itu sedikit lebih pintar” (“I-Fairy Robot Weds Tokyo Couple,” AP, 16 Mei 2010). Robot tersebut, yang dijual $68.000, bagus untuk banyak hal, tetapi jelas tidak untuk melangsungkan pernikahan. Pernikahan disebut “holy matrimony” karena ia adalah institusi yang diciptakan oleh Allah pada awal sejarah manusia, dan alkitabiahnya ia adalah waktu bagi seorang wanita dan seorang lelaki untuk membuat janji yang serius berlaku seumur hidup di hadapan Allah dan manusia. Di akhir zaman yang penuh pemberontakan ini, pernikahan sedang diserang dengan hebat oleh perceraian, revolusi seksual, dan pernikahan sesama jenis. Orang lain lagi mengolok-olokkan pernikahan melalui hal-hal konyol seperti ini.

BAPA CONTEMPORARY CHRISTIAN MUSIC MEMBENARKAN PENGGUNAAN MUSIK ROCK
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Ralph Carmichael, yang telah disebut sebagai “Bapa Contemporary Music,” ditanya mengenai bagaimana ia membenarkan pemakaian musik rock dan bentuk-bentuk musik pop lainnya. Ia menjawab, “Pada tahun 1700an dan 1800an, para pujangga menuliskan himne-himne tradisional kita, menggabungkan pesan yang tidak berubah dengan melodi-melodi sekuler yang populer. Dan mereka dikritik dengan hebat. Gaya musik “pop” tahun 1800an adalah apa yang kita sebut tradisional hari ini, walaupun asalnya bukanlah dari dalam gereja” (“He Started the Revolution in Christian Music,” AssistNews.net, 8 Mei 2010). Adalah salah untuk membandingkan penggunaan melodi sekuler yang tidak berbahaya dalam musik Kristen dengan penggunaan musik pesta dunia yang jahat. Hanya karena suatu melodi itu “sekuler” tidak serta merta berarti salah. Hal yang salah mengenai pemakaian musik Rock dalam kebaktian Tuhan adalah bahwa musik itu telah didesain sejak awalnya untuk melawan hukum-hukum Allah. Musik rock tidak dapat tidak bersifat sensual. Buku Rock Facts, yang diterbitkan oleh Rock and Roll Hall of Fame and Museum di Cleveland, Ohio, mengakui bahwa rock bukan hanya suatu tipe musik, IA ADALAH SUATU GAYA HIDUP. “….rock and roll telah benar-benar menjadi suatu bahasa universal… .rock and roll juga mengacu kepada suatu sikap, suatu perasaan, suatu gaya, suatu cara hidup….” (Rock Facts, 1996, hal. 7). Dalam wawancaranya dengan Playboy, John Lennon mengatakan, “Keseluruhan ide Beatles adalah melakukan apa yang kau inginkan.” Filosofi rock & roll tercakup dalam lagu-lagu hit tahun 1960an oleh grup-grup seperti Rolling Stones (“I’m free to do what I want any old time”), Animals (“It’s my life and I’ll do what I want”), The Mamas and The Papas (“You got to go where you want to go/do what you want to do”), dan Isley Brothers (“It’s your thing/ do what you want to do”). Untuk mengambil musik-musik seperti itu, yang dengan iramanya saja sudah memberitakan kecabulan dan pemberontakan, dan memakainya dalam kebaktian Kristus, adalah kesesatan dan kebingungan. Musik Carmichael populer melintasi batas-batas denominasi di zaman paling sesat dalam sejarah gereja, dan jika hal ini tidak meyakinkan anda bahwa rock bukanlah musik rohani, maka anda tidak dapat diyakinkan lagi! CCM adalah musik yang diinginkan oleh mereka yang hidup sesuai hawa nafsu mereka. “Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng” (2 Tim. 4:3-4).

Sumber: Way of Life Ministry, Friday Church News Notes
Penerjemah: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
Untuk berlangganan, pilih opsi “Join Group” di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/

No comments: