Wednesday, July 29, 2015

10 Hal Yang Harus Diketahui Tentang Injil Sejati

1. KATA “INJIL” BUKANLAH MENGACU PADA SALAH SATU JENIS MUSIK; MELAINKAN INJIL BERARTI “BERITA BAIK”
Kata Injil aslinya adalah sebuah pengumuman untuk publik yang diterima sebagai berita baik. Ketika Gereja mengambil kata tersebut, mereka mengumumkan pesan keselamatan di dalam Yesus Kristus sebagai berita baik. Mereka mengajak orang-orang untuk bertobat dan bergabung di dalam kerajaan Allah. Dalam bahasa Yunani bertobat artinya merubah pola pikir terhadap sesuatu. Saat mengajak orang untuk bertobat orang Kristen mula-mula berkata “Ubahlah pola pikirmu tentang Tuhan dan tentang cara hidupmu. Kebutuhan akan perubahan tersebut cocok dengan cerita tentang apa yang telah Yesus perbuat, sehingga mereka memberitakan tentang pekerjaan-pekerjaan yang Yesus lakukan untuk membagi Injil. Baca Markus 1:15.

2. INJIL BUKAN HANYA MENGENAI DOSA.
Seringkali ketika orang mendengar tentang Injil mereka berpikir penekanannya adalah dosa atau lebih utamanya pengampunan akan dosa. Hal tersebut sebenarnya adalah bagian dari cerita, lebih pentingnya adalah apa yang terjadi sebagai akhir dari dosa yang diampuni. Itu adalah perbaikan permanen/tetap di dalam hubungan dengan Tuhan yang adalah kunci utamanya. Injil adalah tentang pendamaian terhadap pengampunan yang akan membawa kepada berita baik/Injil. Baca Efesus 2 :11-22.

Saturday, July 25, 2015

Pengajaran Alkitab Tentang Hukuman Mati

Oleh: Dr. Norman L. Geisler.
KristenAlkitabiah.com - Tidak semua teolog Kristen, baik itu dari golongan konservatif,  dan injili, bersepakat atau memiliki kesamaan pandangan mengenai hukuman mati. Yang menolak hukuman mati maupun yang mendukung sama-sama mengasihi Tuhan dan menjunjung tinggi Alkitab sebagai satu-satunya sumber otoritas dari Allah. Motivasi mereka juga sama, yaitu untuk memuliakan Tuhan.

Kendati demikian, kita harus memilih perpektif mana yang benar-benar mendapat dukungan kuat dari Alkitab, dan yang sesuai dengan akal sehat kita. Selama ini ada tiga pandangan dasar tentang hukuman mati yang diterima luas di kalangan Kristen maupun nonkristen.

Ketiga pandangan tersebut adalah:
1. Rehabilitasionisme: Tidak ada hikuman mati bagi kejahatan apa pun. Intisari dari sikap ini adalah bahwa tujuan keadilan adalah rehabilitasi dan bukan retribusi (nyawa diganti nyawa). Keadilan bersifat memperbaiki, bukan bersifat membalas. Menurut para pendukung teori ini, tanggapan Yesus terhadap wanita yang kedapatan berzinah menunjukkan bahwa Yesus menolak hukumn mati (Luk. 8:1-11).

Saturday, July 18, 2015

Seminar 25 Juli 2015: Kontroversi Nama Pencipta



Pembicara: Dr. Suhento Liauw, DRE., Th.D. (Rektor STT GRAPHE)
Sabtu, 25 Juli 2015
Pkl 14.00-17.00 WIB
Tempat: GBIA GRAPHE atau STT GRAPHE
Jl. Danau Agung 2 no 5-7, Sunter Agung, Jakarta Utara 14350
Telpon 021-6471-4156
Daftar segera dengan cara SMS Ketik [Seminar, Nama1, Nama2, dst] kirim ke 0897 972 8557, atau 0816 140 2354, 021-90 444 828
Dapatkan brosurnya di :
TB. immanuel, Jakpus,
TB. BPK Gunung Mulia jln. Proklamasi, Jakpus
TB. Metanoia di Mall Sunter
TB. LAI jln. salemba, Jaktim
TB. Gandum Mas
Didukung oleh:
Radio Berita Klasik AM 828,
STT Graphe dan GBIA Graphe