Sunday, March 06, 2016

Rapture Sudah Sangat Dekat

Seharusnya semua orang Kristen lahir baru pernah mendengar kata Rapture. Kata ini bukan dari bahasa Indonesia dan juga bukan dari bahasa Inggris melainkan bahasa Latin Raptura atau Raptus, yang artinya terangkat. Dan itu merujuk pada I Thessalonika 4:17 dari kata kerjanya ἁρπαγησόμεθα (harpagesometha), yang dalam bahasa Indonesia “kita akan terangkat” dan bahasa Inggrisnya “we shall be caught up” or “taken away”.
13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. 14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. 15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. 16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. 18 Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. (I Tes 4:13-18 ITB)
Sejak Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat Thesalonika, orang Kristen sepanjang masa menantikan saat janji itu dinyatakan. Dan setiap orang Kristen lahir baru sangat berharap agar peristiwa yang amat ajaib itu terjadi pada masa hidupnya. Bahkan orang Kristen yang tidak lahir baru juga ikut membicarakannya, tanpa pengertian yang jelas.
Dua Hal Harus Mendahului Rapture
Mungkin saking exciting dengan peristiwa terangkat yang dijelaskan oleh Rasul Paulus, sebagian orang di Tesalonika bahkan menanggapinya bahwa hal itu telah terjadi. Untuk itu rasul Paulus perlu meluruskannya pada suratnya yang kedua bahwa hal itu belum terjadi.
Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. (2 Tes 2:1-2 ITB)
Rasul Paulus akhirnya menjelaskan bahwa rapture belum terjadi. Paulus memberikan dua indikator yang menunjukkan bahwa rapture belum terjadi, yaitu harus terjadi dulu kemurtadan dan manusia durhaka harus dinyatakan.
Bandingkan Dengan Eschatology Yudaisme
Kalau kita menengok ke belakang, ke dalam nubuatan Daniel, maka pada Dan. 9:27 dikatakan bahwa akan ada satu kali tujuh masa yang paling susah bagi bangsa Israel. Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah ditetapkan menimpa yang membinasakan itu. (Dan. 9:27 ITB)
Masa tujuh tahun kesusahan ini disebut masa tribulation, dan di dalam Yer.30:7, masa ini disebut masa kesusahan Yakub. Kelihatannya pada awal nya bangsa Yahudi lah yang kesusahan terlebih dulu sebelum bangsa lain dijatuhi hukuman yang tertulis di dalam kitab Wahyu.
Sesuai dengan Eschatologi Yudaisme seperti yang tertulis dalam kitab Daniel, maka zaman yang sekarang ini tidak eksis. Zaman sekarang ini ada karena bangsa Yahudi tidak menerima kedatangan Elia. Kata Tuhan Yesus, “jika kamu mau menerimanya ialah Elia yang akan datang itu.” (Mat 1 1:14 ITB),
Kata ‘Jika’ dalam bahasa Yunaninya εἰ (ei), itu menunjukkan ada kemungkinan lain. Konsep yang ingin disampaikan Tuhan Yesus bisa diteruskan menjadi karena kamu tidak menerimanya maka ia adalah Yohanes Pembaptis. Berarti zaman yang kita sedang alami ini adalah zaman yang eksis karena bangsa Yahudi tidak menerima Elia.
Ketika saya berkata kepada murid-murid saya, besok jika tidak hujan kita akan pergi jalan-jalan. Dan ternyata hujan maka acara jalan-jalan harus dilupakan dan digantikan dengan tugas di kelas. Jadi, tambahan waktu untuk kelas itu sesungguhnya tidak ada jika tidak terjadi hujan.
Karena di Maleakhi 4:6 telah dikatakan bahwa akan dikirim Elia pada saat menjelang kedatangan Jehovah. Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. (Mal 4:5 ITB)
Karena bangsa Yahudi menolak Elia maka ia tetap pada nama “panggilan kecilnya” yaitu Yohanes. Dan tanpa orang Yahudi sadari bahwa mereka telah sekalian menolak Jehovah Allah mereka. Yesus yang dalam bahwa Ibraninya adalah Jehoshua, kontraksi dari Jehovah dan Yasah, yang artinya Jehovah Penyelamat, telah mereka tolak. Yesus Kristus atau Jehoshua ha Masiah, datang untuk menyelamatkan umatNya dari dosa mereka (Mat.1:21).
Ditolak oleh umatNya, dan Ia disalibkan oleh umatNya. Seandainya umatNya orang Yahudi menerimaNya, maka Ia akan disalibkan oleh bangsa Romawi yang menganggapnya sebagai pemberontak. Jika bangsa Yahudi menerima Yohanes sebagai Elia, maka secara otomatis mereka akan menerima Yesus sebagai Jehovah, dan oleh bangsa Roma tindakan itu akan dilihat sebagai pemberontakan, dan Yesus Kristus akan disalibkan oleh bangsa Roma, bukan bangsa Yahudi.
Penggenapan Nubuatan Daniel 
Jika bangsa Yahudi menerima Yohanes sebagai Elia, dan menerima Yesus sebagai Jehovah, maka mereka akan memasuki “kesusahan Yakub” atau masa Tribulation. Namun, bangsa Yahudi telah menyalibkan Jehovah yang datang sebagai Juruselamat. Mereka menolaknya sehingga mereka tidak bisa di pakai sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran untuk menyampaikan kebenaran dan berkat rohani kepada berbagai bangsa.
Sekumpulan orang yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Jehovah itulah yang akan berfungsi sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran bagi seisi dunia (I Tim.3:15). Kumpulan orangorang yang percaya ini dikhususkan dan diberi tugas untuk menjadikan sekalian bangsa murid Yesus Kristus. Kumpulan orang-orang ini disebut jemaat, atau gereja yang artinya kepunyaan Tuhan.
Setia Menantikan KedatanganNya
Tuhan tahu bahwa tidak semua orang akan percaya pada pemberitaan murid-muridNya. Tetapi setiap orang yang percaya akan dimeteraikan oleh Allah dengan Roh Allah sendiri. Allah Jehovah pernah berjanji akan mencurahkan RohNya kepada setiap manusia di akhir zaman (Yoel.2:28). Tetapi karena tidak semua orang percaya maka hanya dicurahkan kepada yang percaya saja.
Kumpulan orang yang telah bertobat dan percaya kepadaNya dijanjikan akan disertaiNya, dan melalui inspirasi kepada Paulus, diberitahukan bahwa suatu saat orang-orang yang percaya kepadaNya akan diubah tubuh mereka dan akan diangkat ke angkasa menyongsongNya.
Nubuatan yang telah dituliskan oleh Daniel tetap akan terlaksana, yaitu ada satu kali tujuh masa kesusahan Yakub. Tetapi tentu setelah orangorang yang telah percaya kepadaNya diamankan di angkasa. Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus diperintahkan untuk memberitakan Injil Keselamatan, dan mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Tuhan. Untuk suatu waktu bangsa Yahudi diistirahatkan dari tugas sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran, sampai tugas jemaat selesai dan dipanggil pulang, naik ke angkasa untuk menerima hadiah. Tuhan berkata bahwa Ia pergi menyediakan tempat bagi orang-orang yang percaya kepadaNya (Yoh.14:1-3). Dan orang-orang yang setia akan menerima kemuliaan yang tiada taranya (Rom.8:18).
Sebagai Pencuri Dan Setiap Mata Melihat
Orang Yahudi kebingungan atas nubuatan PL tentang Mesias yang akan datang sebagai raja dan juga sebagai hamba. Mereka tidak pernah berpikir bahwa itu akan bertahap, yaitu datang dulu sebagai hamba dan disalibkan, lalu kemudian datang dalam kemenanganNya sebagai raja.
Demikian juga dengan kita sekarang, jangan sampai bingung tentang nubuatan yang menyatakan bahwa ia akan datang seperti pencuri (I Tes.5:2) dan yang setiap mata akan memandang kepadaNya (Wah.1:7). Sesungguhnya tidak ada pencuri yang dilihat oleh setiap mata.
Orang percaya yang telah mempelajari kebenaran harus sangat tahu bahwa kedatangan di angkasa yang dikatakan Paulus dalam surat Satu Tesalonika itu adalah khusus untuk orang-orang yang percaya kepadaNya sepanjang zaman dari penyalibanNya sampai saat pengangkatan atau RAPTURE itu terjadi. Inilah saat kedatangan Kristus yang seperti pencuri itu. Orang-orang yang tidak dimeteraikan Roh Allah tidak akan terangkat. Demikian juga dengan orang-orang yang hanya berseru-seru kepada Y esus, Tuhan..Tuhan (Mat.-7:22) juga tidak akan terangkat.
Tentu hanya Doktrin Keselamatan (soteriology) alkitabiah saja yang dapat menghantar seseorang memahami Injil yang benar, dan selanjutnya terserah kepada orang itu untuk memberi respon bertobat dan percaya kepada Injil yang benar. Penyesatan dengan injilnya yang salah hanya akan menghasilkan orang yang berseru-seru Tuhan, tetapi dienyahkan Tuhan.
Sesudah orang-orang Kristen lahir baru terangkat, diambil seperti pencuri mengambil barang orang, di bumi bangsa Israel akan mengalami tujuh tahun “kesusahan Yakub.” Saat menjelang pengangkatan, gerakan antiKristus untuk menyatukan politik, ekonomi, dan agama akan semakin intens, dan saat Roh Kudus bersama orangorang yang dimeteraikanNya meninggalkan dunia ini pada saat Rapture, maka anti-Kristus akan segera ambil alih bumi ini. Tanpa halangan antiKristus akan bekerja, membangun kerajaannya dan berusaha memindahkan tahtanya ke Yerusalem dengan segala tipu muslihat dalam perjanjian perdamaian.
Di ujung masa kesusahan Yakub akan terjadi peperangan antara antiKristus yang berhasil menggalang pasukan multi-national dengan Israel, dan lokasi pertempuran terhebat adalah di Har Magido (bukit Magido).
Israel, sekuat apapun, dan pasukannya sehebat apapun, tidak mungkin bisa bertahan menghadapi pasukan dari utara yang mungkin dipimpin pihak Rusia, dan pasukan dari sebelah Timur yang dipimpin pihak Iran, dari front Selatan dipimpin Mesir dan Arab, Sedangkan dari Barat akan ada kapalkapal Induk negara-negara Eropa.

Israel saat itu, sepertinya akan menghadapi pemusnahan. Mereka sepertinya akan terhapus dari peta dunia, sebagaimana sangat diinginkan bangsa-bangsa Arab. Dan mereka terpaksa akan berseru kepada Mesias, satu-satunya harapan mereka. Mesias yang mana? Mesias palsu yang adalah anti-Kristus telah mengkhianati mereka. Mereka akan sadar bahwa satusatunya Mesias yang mengasihi mereka, yang telah mati disalibkan untuk menanggung dosa mereka, pernah datang dulu dan telah disalibkan oleh nenek moyang mereka. Satu-satunya yang dapat mereka lakukan ialah bertobat dan berseru kepadaNya, memohon pertolongan. Saat bangsa Israel bertobat secara massal, dan berseru kepada Yesus Kristus, maka orang-orang percaya yang telah mendapat tubuh kebangkitan, yang terangkat tujuh tahun lalu, termasuk saya, akan turun bersama dengan Tuhan dan para malaikatNya. Saat itu setiap mata akan memandang kepadaNya dan semua lutut akan bertekuk, dan semua lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.
Kapankah Rapture Itu?
Rasul Paulus menulis kepada jemaat Tesalonika, bahwa akan terjadi murtad dulu, dan manusia durhaka itu akan dinyatakan (II Tes. 2:3).
3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, (II Tes. 2:3 ITB)
Di dalam Injil Matius pasal 24 dikatakan akan ada banyak penyesatan. Tanpa penyesatan tentu tidak ada yang menjadi murtad. Menarik sekali ternyata bukan hanya manusia yang belum percaya akan menjadi semakin sulit percaya, tetapi ἀποστασία (apostasy) atau kemurtadan.
Abad 21 yang baru kita masuki 15 tahun ini dapat disebut abad kemurtadan. Penyesatan dapat dilihat mencapai puncaknya, dimana hampir tidak bisa ditemukan lagi gereja yang benar-benar sesuai dengan Alkitab. Hampir tidak ada denominasi gereja yang tidak terjangkit penyakit Kharismatik yang pada dasarnya adalah penyangkalan Alkitab sebagai satu-satunya firman Tuhan. Mereka tidak menyadari bahwa dengan mencemplungkan diri ke dalam berbagai bentuk pewahyuan liar, bukan hanya menyangkali bahwa Alkitab adalah wahyu final dan satusatunya, mereka bahkan menyerahkan diri kepada iblis.
Mereka tidak mengerti konsep kanon terbuka dan kanon tertutup. Gerakan Kharismatik telah mematikan akal sehat dan tradisi menelaah Alkitab dengan akal-sehat. Mereka berhasil mengindoktrinasi jemaat mereka bahwa jangan mendekati Alkitab dengan akal sehat. Mereka mengajar jemaat mereka bahwa jangan memakai logika untuk memahami isi Alkitab. Dave Hunt dalam bukunya Occult Invasion menggambarkan bahwa iblis telah berhasil menginvasi dunia ini termasuk kekristenan dengan segala bentuk manifestasinya.
Lebih hebat lagi ialah bahwa gerakan Ekumene telah hampir mencapai hasil akhirnya yaitu menghantar semua gereja masuk kembali ke dalam Roma Katolik. Pemimpin gereja-gereja Liberal sudah lama menggiring gereja-gereja mereka menuju Roma, dan belakangan gereja-gereja Injili, Kharismatik, bahkan Baptis telah mengambil langkah menyusul.
Sebagaimana kata Rasul Paulus, harus datang dahulu murtad, kelihatannya sudah datang. Kemudian katanya, haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka. Martin Luther pada zamannya paling tegas menunjuk Paus sebagai anti-Kristus. Dave Hunt menulis satu buku yang berjudul A Woman Rides the Beast sudah terang-terangan menyatakan bahwa Paus adalah penunggang binatang yang dimaksud Wahyu pasal 17. Michael de Semlyen dalam bukunya All Roads Lead to Rome sudah memperingatkan bahwa gerakan ekumene itu ujungnya adalah menuju ke Roma.
Mengapakah di sebut manusia durhaka? Selain bertindak sebagai pelacur rohani menggandeng semua iman dan bentuk penyembahan ke atas ranjangnya, ia berkata bahwa jabatannya adalah sebagai pengganti Kristus di bumi. Jika pembaca tidak pernah menunjuk seseorang sebagai wakil anda, namun muncul seseorang yang berlagak mengaku sebagai pengganti anda dan membuat banyak orang percaya bahwa dirinya adalah pengganti anda, apakah orang itu tidak durhaka terhadap anda?
Kita memasuki abad kesesatan, dan manusia durhaka yang sudah nyata dan menyolok mata. Ketika edisi Pedang Roh ini ditulis, Paus Fransiscus sedang mengunjungi USA, dan pertama kali sejak USA berdiri seorang Paus berpidato di Kongresnya. Tentu bukan hanya di Kongres Amerika, dia juga berpidato di Sidang Umum PBB.
Syarat untuk menantikan hari pengangkatan (Rapture) menurut Rasul Paus telah terpenuhi, yaitu terjadi kemurtadan dan manusia durhaka dinyatakan, kita tinggal menunggu sangkakala berbunyi dan tubuh kita diubah sekejap mata, dan kita naik ke angkasa menyongsong Tuhan yang telah dihukumkan untuk menanggung semua dosa kita. Oh… betapa indahnya hari itu, hari dimana kita akan bertemu dengan Tuhan, dan orang-orang seiman yang kita kasihi yang telah mendahului kita.
Tetapi Tuhan berkata dalam Lukas 18 ayat 8. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?” (Luk 18:8 ITB). Ayat ini mengindikasikan bahwa yang terangkat pasti sangat sedikit, dan saking sedikinya sehingga Tuhan hampir tidak mendapatkan lagi iman di bumi. Patut sekali bagi setiap orang Kristen untuk bertanya, apakah saya sungguh di dalam iman yang benar?
Jadilah orang Kristen yang kritis, dan tidak berkompromi.***
Sumber: Jurnal Pedang Roh Edisi 85 atau LXXXV Tahun XX Okt-Des 2015

2 comments:

Bahaya Usus Buntu Tanpa Operasi said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Tanaman Alami Mampu Memenuhi Nutrisi Mata said...
This comment has been removed by a blog administrator.