Sunday, July 08, 2012

10 Hal Terbodoh Yang Dilakukan Orang Kristiani


Judul asli : The 10 Dumbest Things Christians Do

Penulis : Mark Atteberry
Penerjemah : Agustian
Penyunting : Tesalonika K.
Penerbit asli : Nelson Books
Ukuran : 15 x 22 cm
Jumlah Halaman : 216 hlm.
Harga : Rp40.000,-

Buku ini menjelaskan 10 kebodohan yang dilakukan oleh orang kristiani pada umumnya, bahkan terkadang tanpa mereka sadari. Kebodohan-kebodohan itu adalah alasan mengapa upaya kita untuk melayani Allah sayangnya sering menjadi tidak efektif. Kebodohan-kebodohan itu menjelaskan, paling tidak sebagian, mengapa dunia mengalami kesulitan menanggapi kita secara serius. Dan paling buruk di antara semuanya, kebodohan-kebodohan itu memberikan Setan hiburan yang sangat lucu. Setan-setan akan menggelegar dengan tawa, tos dengan iblis-iblisnya, dan menghina Allah ketika melihat beberapa hal bodoh yang kita lakukan lagi dan lagi.

Dalam buku ini juga dijelaskan mengapa kebodohan-kebodohan tersebut begitu merusak, dan bagaimana seharusnya kita berupaya sebaik mungkin untuk memperbaiki pemikiran dan sikap agar kita dapat bertindak bijaksana dalam menghadapinya.

Buku ini ditulis oleh Mark Attebery, dia adalah seorang hamba Tuhan di Florida. Buku ini berisi tentang 10 hal terbodoh yang dilakukan orang Kristen namun versi sang penulis tentunya. Kesepuluh hal tersebut adalah sebagai berikut :

1.       Melemparkan Lumpur pada Mempelai Kristus
Yang dimaksud Mark dalam hal ini adalah mempermalukan Kristus. Mark membagi pelempar lumpur ini dalam beberapa kelompok. Kelompok Yang Terhilang, merupakan orang-orang yang menghilang dari komunitas gereja. Kelompok Yang Tidak Puas, merupakan orang-orang yang selalu mengeluh akan segala sesuatu. Kelompok Gelandangan, merupakan orang-orang yang berpikir bahwa gereja hadir hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dan yang terakhir adalah Kelompok Yang Berkelakukan Buruk, merupakan orang-orang yang melakukan tindakan yang memalukan. Kelompok-kelompok ini pada umumnya akan melemparkan “lumpur” mereka berupa keluhan, pemenuhan akan kebutuhan dan lainnya kepada Kristus.

2.       Memenangkan Orang-orang bagi Gereja Bukan bagi Tuhan
Mungkin sering ditemukan didalam suatu gereja bahwa jumlah anggota gereja tersebut jauh lebih banyak daripada jumlah yang datang tiap minggunya di gereja tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa sering sekali gereja hanya mementingkan jumlah dari anggotanya. Banyak orang yang mengunjungi suatu gereja karena musik yang ditawarkan oleh gereja tersebut sangat bagus atau khotbah yang ditawarkan berapi-api, namun bukan karena mereka dapat  menemukan Tuhan digereja tersebut.

3.       Hidup di Bawah Standart Iman Kita
Banyak orang Kristen yang hidup dibawah standar iman mereka. Beberapa hal yang harus diperhatikan yang dapat menyeret orang Kristen menjadi hidup dibawah standar iman mereka adalah Materialisme, sering sekali kita tidak menyadari bahwa kita adalah orang-orang yang sangat konsuntif. Anda bisa menilai seberapa konsumtif anda dengan menghitung jumlah barang-barang yang anda beli namun tidak anda gunakan. Kekhawatiran, bahkan seorang Martin Luther pun pernah menjadi orang yang sangat khawatir sehingga sang Istri memakai pakaian serba hitam sebagai tanda berkabung. Lalu Luther bertanya pada istrinya siapa yang meninggal? Dan istrinya menjadi “Allah”!. Superioritas, sering sekali orang Kristen mengganggap dirinya lebih hebat daripada orang lain. Salah satu contoh yang bagus adalah cerita pemungut cukai dan ahli taurat pada Lukas 18.

4.       Berbicara di Atas Tingkat Pengetahuan Kita
Banyak juga orang-orang yang terlalu banyak ngomong padahal dia hal yang dia bicarakan diluar dari pengetahuan dia. Seseorang yang terlalu banyak omong maka dia akan mempertontonkan kebodohan dan kesalahannya sendiri.

5.       Melompat dari Gereja ke Gereja
Ini adalah tipe orang Kristen yang tidak pernah puas pada satu gereja. Orang-orang seperti ini akan terus menerus mencari kesalahan gereja yang dia kunjungi sehingga menjadikan alasan untuk dirinya agar dapat pindah ke gereja lain. Orang dengan tipe seperti ini juga tidak akan terlibat dalam pelayanan gereja maupun pembangunan gereja.

6.       Bertengkar di Antara Kita Sendiri
Mungkin didalam suatu gereja ada saja yang saling bertengkar, namun jika terus menerus dibiarkan hal ini akan jadi bom waktu yang siap untuk memporak-porandakan gereja tersebut. Ada baiknya setiap pertengkaran harus segera diselesaikan.

7.       Kehilangan Kesempatan Emas
Contoh yang sangat baik yang diutarakan dalam Kis 8 :26-40. Bagaimana Filipus mengambil kesempatan emas untuk memberitakan Kristus pada seorang Etiopia. Sering sekali orang Kristen membuang-buang kesempatan emas dalam pemberitaan kabar baik.
8.       Puas Dengan Keadaan yang Sedang-sedang Saja
9.       Mengizinkan Serigala Tinggal di Antara Domba
10.   Menerima yang Tidak Dapat Diterima.

Bagi saya pribadi, ada prinsip yang saya setujui dan ada prinsip yang tidak saya setujui. Namun banyak hal baru yang saya dapatkan dari buku ini. Salah satunya pada poin ke 7, saya sering berpikir kalo kita menginjili seseorang yang baru dikenal akan menjadi tidak berguna apalagi hanya sekali bertemu. Namun dengan kisah Filipus dan seorang Etiopia, saya disadarkan bahwa kita sebagai orang Kristen harus siap sedia untuk memberitakan kabar baik. (oleh Ariandi Tarigan)

1 comment:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.