Saturday, June 30, 2012

Survei: Kebanyakan Orang Kristen Benci Acara Kristen

Jawaban.com - CEO DoersTV.com Pastor David Wright melakukan survei melalui channel televisinya terhadap lebih dari 100.000 fans di facebook untuk mencari tahu apa yang mereka pikirkan mengenai tayangan televisi Kristen – dan hasilnya sungguh mengejutkan. Wright terkejut saat mengetahui bahwa sebagian besar responden mengatakan mereka membenci program acara TV Kristen dan memilih untuk tidak menontonnya. Wright mengatakan 90 persen responden memberikan umpan balik yang negatif.

Komentar dalam postingan tanggapan menunjukkan kenapa orang memilih mematikan televisi ketika program Kristen ditayangkan:

Wednesday, June 20, 2012

Liputan Seminar Akhir Zaman 1 Juni 2012 di Surabaya


Seminar Akhir Zaman yang berlangsung di Gedung The Square Apartment, Jalan Siwalankerto 146-148 Surabaya, dilayani oleh Dr. Suhento Liauw, D.R.E., Th.D. Seminaryang berlangsung Jumat, tanggal 1 Juni 2012 ini diikuti oleh sekitar 85 orang peserta dari berbagai kota (Jakarta, Jogja, Semarang, Balikpapan, dan mayoritas warga Surabaya dan kota sekitarnya).

Tuesday, June 12, 2012

13 Barometer Pertumbuhan Rohani


Cakka.web.id - Banyak orang tidak sadar hidupnya jauh dari kehendak Tuhan, sampai mereka berada dalam masalah besar. Sangat mudah untuk menyimpang dari jalan yang Tuhan telah tetapkan bagi hidup kita, karena itu sangatlah bijaksana bila sesekali kita memeriksa diri, apakah kita benar-benar sedang bertumbuh atau tidak sama sekali. Pertumbuhan rohani adalah satu hal yang rumit untuk diukur kemajuannya.

Dalam II Petrus 3:14 kita terpanggil ”untuk berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak ternoda dihadapannya, dalam perdamaian dengan Dia.” Yang dimaksud Petrus dengan kata “berusaha” adalah harus selalu waspada, yaitu pikiran kita terfokus pada perkembangan kita di dalam Kristus. Dan dalam II Petrus 3:18, Alkitab menuntut setiap orang percaya bertumbuh dalam pengenalan akan Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus. Namun, bagaimanakah cara terbaik untuk dapat mengukur pertumbuhan itu? Bagaimana kita tahu kita sedang bertumbuh?

Friday, June 08, 2012

Jalankan Perintah Yesus, Seorang Pendeta Tewas Digigit Ular Berbisa


Perisai.net- SEORANG pendeta dari Gereja Pantekosta yang memegang ular setiap kali ia membawa khotbah, telah meninggal dunia setelah digigit ular berbisa itu.
Ular tersebut  telah memelihara pendeta itu selama bertahun-tahun.

Mark Randall “Mack” Wolford, 44, seperti diceritakan oleh salah seorang rekan pendeta bahwa Wolford sangat yakin bahwa orang Kristen diperintahkan oleh Yesus dalam Alkitab untuk memegang ular berbisa tanpa takut mati.
Wolford, pendeta House of the Lord Jesus di Matoaka, W. Va, mengadakan pelayanan di rumah seorang kerabat pada 27 Mei, dan  ular berbisa yang dibawanya mengigit pahanya. Insiden ini terjadi saat ia memberikan kebhaktian sore di Panther Wildlife Management Area.

Menurut The Washington Post, kegitaan itu segera dihentikan dan Wolford dibawa ke rumah kerabatnya untuk dirawat akibat gigitan ular beracun itu. Sebagai seorang Kristen karismatik, Wolford  dibesarkan oleh ayahnya yang juga berkhotbah sambil memegang ular selama pelayanannya. Ia meninggal sekitar pukul 10 malam, demikian pernyataan resmi dari gerejanya.


Pendeta itu, terkenal karena semangat untuk berbagi keyakinannya bahwa Yesus menyerukan pengikutnya berdasarkan Injil Mark 16:17-18 untuk memegang  ular. Pada  Senin ia meninggal  di 
Bluefield Regional Medical Center.Markus 16: 18 menjadi pegangan pendeta itu berbunyi:  “Kalau mereka memegang ular atau minum racun, mereka tidak akan mendapat celaka. Kalau mereka meletakkan tangan ke atas orang-orang yang sakit, orang-orang itu akan sembuh.” [] © Cath News

Wednesday, June 06, 2012

Seminar 16 JAM: Menjernihkan Topik-Topik Kontroversial di dalam Kekristenan


Seminar 16 JAM: Menjernihkan Topik-Topik Kontroversial di dalam Kekristenan
Pembicara: Suhento Liauw, D.R.E., Th.D (Rektor GITS)

Jumat-Sabtu, 20-21 Juli 2012
Pkl 08.00-16.00 WIT
Tempat: Hotel Maya. Jl. Sumatera no. 31 KUPANG
Kontribusi peserta : Rp. 20.000,- (sbg bukti keseriusan ikut)
Daftarkan Segera dengan cara sms ke

Ev. Dance Suat (0821.2419.8797)
Ev. Bernabas Nubatonis (0812.8843.7150)

Ibu Lie Lin (0816.140.2354)

Pendaftaran ditutup tanggal 18 Juli 2012 (kapasitas tempat 200 orang saja)

Disediakan Makan Siang (Lunch) + Snack
Penyelenggara: STT GRAPHE, Jakarta Utara

Garis Besar pembahasan:
Nama Allah itu YAHWEH atau JEHOVAH? Bolehkan memakai kata Allah? Masuk Sorga karena dipilih atau beriman? Bagaimana nasib bayi dan yang lahir cacat mental? Benarkah Setiap orang telah dipredestinasikan masuk Sorga atau Neraka? Apakah akibat orang kristen yang jatuh ke dalam dosa? Apakah Alkitab satu-satunya firman Allah? Apakah masih ada Alkitab bahasa asli? Tahukah anda apa perbedaan antara kitab bahasa asli Textus Receptus dengan Critical Text? Mengapa bisa ada banyak versi Alkitab terjemahan? Mengapa tulisan Paulus kok bisa jadi firman Allah? Mengapa ada ayat yang diberi tanda kurung? Siapakah yang memasang pasal dan ayat pada Alkitab kita? Masih bolehkah percaya mimpi setelah Alkitab selesai? Masih adakah penglihatan dari Allah? Apakah Karunia berbahasa lidah/roh, menafsirkan bahasa lidah, karunia bernubuat, karunia berkata-kata dengan pengetahuan, jabatan Nabi dan Rasul masih ada? Apa itu Gereja Lokal dan Gereja Universal? Bolehkan wanita menjadi Gembala/Pendeta? Bolehkah kita percaya, ketika orang berkata bahwa ia bertemu malaikat atau Tuhan Yesus? Masih adakah mujizat dan kuasa melakukan Mujizat? Bolehkah kita berdoa untuk orang yang sedang sakit? Tentu banyak lagi hal tentang Alkitab, dan konsekuensi terselesaikannya penulisan Alkitab. Selama 16 jam anda akan dibuat mengerti akan Kebenaran-Kebenaran Alkitab dan Anda bebas bertanya jawab sepuasnya!

Monday, June 04, 2012

Berita Bulan MEI 2012


YESUS YANG TIDAK DIKENAL PARA INJILI
(Berita Mingguan GITS 05 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Sebuah laporan yang baru-baru ini ditulis oleh tiga pemimpin Injili menyingkapkan suatu fakta yang menakutkan: Mereka tidak mengenal Yesus yang ada dalam Alkitab. Laporan itu berjudul "Name-calling is rhetorical pornography" ("Saling mengejek adalah pornografi rohani") oleh Jim Daly, presiden dari Focus on the Family, Russell More, dekan fakultas Theologi di Southern Baptist Theological Seminary, dan Samuel Rodriguez, presiden dari National Hispanic Christian Leadership Conference. Thesis dari laporan ini adalah bahwa orang-orang Kristen tidak pernah boleh menggunakan "istilah-istilah yang merendahkan terhadap manusia lainnya" atau "gambaran yang mengecilkan terhadap mereka yang tidak seiman dengan kita" karena Yesus, katanya, tidak melakukan hal-hal ini, dan melakukannya berarti "menyangkal kemanusiaan dan kehormatan setiap individu" ("Name-calling," CNN Belief Blog, 26 April 2012). Laporan itu mengatakan bahwa Kristus "memiliki kasih yang sama banyak dalam hatiNya terhadap aktivis homoseksual, imigran gelap, dan atheis" dengan terhadap orang percaya. Pernyataan itu benar dalam pengertian bahwa Allah mengasihi seluruh dunia dan Yesus mati sehingga semua orang berdosa dapat diselamatkan, tetapi tidak berarti bahwa Yesus memperlakukan semua orang secara sama atau bahwa Dia tidak pernah memakai istilah-istilah yang keras dan menegur dan "merendahkan." Dia menyebut orang-orang Yahudi di zamanNya "angkatan yang jahat dan tidak setia" (Mat. 16:4). Ia menyebut orang-orang Yahudi "jahat" (Luk. 11:13) dan Herodes sebagai "serigala itu" (Luk. 13:32) dan orang-orang Farisi sebagai pemimpin-pemimpin buta, orang-orang bodoh, orang-orang munafik, kuburan yang dilabur putih, ular-ular, dan ular beludak (Mat. 23:16-23). Ia menyebut orang-orang tertentu serigala berbulu domba dan serigala buas (Mat. 7:15). Dia mengkategorikan sebagian orang sebagai anjing dan babi (Mat. 7:6). Dia mengucapkan kutuk yang kekal atas penduduk Khorazim dan Betsaida dan Kapernaum (Mat. 11:20-24). Ia memandang orang-orang di sinagog Kapernaum dengan amarah karena kekerasan hati mereka (Mar. 3:5). Di manakah Kristus YANG INI dalam dunia Injili hari ini? Sebaliknya, mereka percaya kepada suatu kristus yang telah mereka buat sesuai dengan gambar dan rupa mereka sendiri, kristus yang selalu menjunjung harga diri orang, kristus lembek yang tidak menegur orang berdosa dengan jelas dan tidak melemparkan orang-orang tidak percaya ke dalam neraka. Saya tidak dapat mengingat satu pemimpin Injili yang prominen yang mengikuti contoh Yesus dalam teks-teks di atas. Kristus yang demikian bahkan tidak eksis dalam pikiran mereka. Tidak heran buku yang kacau seperti The Shack bisa sedemikian berpengaruh bagi generasi ini.