Persiapan untuk Bait Ketiga terus berlanjut. Sanhedrin orang Yahudi telah merekomendasikan Rabi Baruch Kahane sebagai Kohen Gadol (Imam bessar) andaikata situasi politik berubah dan orang Yahudi memiliki akses ke Bukit Bait untuk mempersembahkan korban. Kahane “yakin bahwa jika situasi itu terjadi, kebaktian Bait Suci dapat dimulai dalam waktu kurang dari satu minggu” (“High Priest Is Chosen,”Breaking Israel News, 29 Agus. 2016). Temple Institute, yang didirikan tahun 1986, telah membentuk perabot-perabot yang diperlukan untuk Bait, termasuk pakaian-pakaian imam, mahkota emas imam besar yang menghabiskan $30.000, tutup dada imam besar dengan 12 batu berharga yang berukirkan nama suku-suku Israel, bejana cuci dari tembaga, sebuah mezbah ukupan, sangkakala-sangkakala perak, shofar yang dilapis emas dan perak, dan banyak hal lain lagi. Yang menarik adalah menorah, yang dibuat dari 95 pon emas murni. Pada Desember 2007, menorah ini dipindahkan ke sebuah lokasi di luar Plaza Tembok Barat, di seberang Bukit Bait, dan menorah ini sekarang ada di sana menantikan pembangunan Bait Ketiga.