"Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya." (Mat.16;18)
Ketetapan Tuhan tentang posisi jemaatNya ialah bahwa jemaatNya tidak boleh dikuasai oleh kuasa apapun, bahkan kuasa alam maut sekalipun. Mengapa? Karena Alkitab memberitahu kita bahwa Jemaat Lokal adalah tubuh Yesus Kristus (Ef.1:23, Kol.1:24). Artinya, tiap-tiap jemaat lokal itu adalah tubuhNya, dan tidak boleh ada organisasi apapun, atau negara manapun, bahkan kuasa alam maut pun, yang boleh menguasainya.
Tuhan ingin jemaatNya, yaitu orang-orang yang sudah bertobat dan percaya kepadaNya digembalakan oleh seorang yang sungguh mengasihiNya (Yoh.21:15-19). Yang masuk kategori jemaat (ekklesia) ialah sekumpulan orang, yang percaya kepadaNya, yang dipanggil keluar dari dunia dengan tugas menerangi dunia ini. Dan harus ada seorang yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan yang bertanggung jawab menggembalakan mereka.
Jika ada kumpulan orang yang percaya, namun tidak ada orang yang menggembalakan, maka itu sebenarnya bukan jemaat melainkan kambing liar. Sebaliknya, jika ada orang yang menyebut dirinya Gembala, namun tidak ada domba, maka sebenarnya ia bukan gembala melainkan mungkin petani atau nelayan. Syarat sekumpulan orang disebut Jemaat Tuhan tentu selain mereka telah bertobat dan percaya kepada Tuhan, mereka harus tunduk kepada aturan penggembalaan. Ada juga kumpulan orang yang bukan digembalakan oleh seorang gembala, melainkan oleh beberapa orang, dan seseorang yang mereka sebut gembala bukan yang berwenang menggembalakan melainkan digembalakan. Gembala yang benar bertindak menuntun domba yang dipercayakan kepadanya, dan gembala adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kawanan domba, dan tentu adalah yang paling berwenang mengatur kawanan dombanya.
Jemaat yang adalah tubuh Tuhan tidak boleh di bawah kuasa apapun. Tiap orang Kristen secara pribadi HARUS tunduk kepada hukum positif pemerintah (Rom.13:1-7). Tetapi gereja/jemaat tidak boleh tunduk kepada kuasa apapun, karena itu adalah tubuh Kristus. Tubuh Kristus tidak tunduk kepada kuasa apapun, bahkan kuasa alam maut sekalipun. Sekali lagi, tiap-tiap pribadi orang Kristen harus tunduk kepada otoritas di atasnya.
Jangan menyerahkan "tubuh Kristus" kepada "Pilatus", karena itu adalah tindakan Yudas dan para Imam serta ahli Taurat yang sangat menyakiti hati Tuhan. Dan jangan membangun organisasi apapun untuk menguasai tubuh Kristus.
Tubuh Kristus harus diurus sesuai dengan ketetapan Kristus. Ia telah menetapkan seorang Gembala sebagai penuntun kawanan dombaNya. Dan sebelum menyerahkan kawanan domba pertamaNya (tubuh pertama), Ia terlebih dulu meminta komitmen kepada Petrus, apakah Petrus sungguh-sungguh mengasihiNya. Sampai tiga kali Ia menuntut komitmen dari Petrus, menunjukkan bahwa Ia sangat concern terhadap kesungguhan hati seorang Gembala yang akan menerima tugas penggembalaan dariNya. Dan jika hari ini kita berkata bahwa kita adalah Gembala yang Tuhan tunjuk untuk menggembalakan kawanan domba Tuhan Yesus, marilah kita melakukannya dengan sungguh hati, dan dengan sikap serius, takut dan gentar atas tugas ini. Kata Tuhan, "Gembalakanlah domba-dombaKu."***
No comments:
Post a Comment