Pages

Friday, April 27, 2012

MEMBANTAH KOMPROMI

Rasul  Paulus  menasihati  Timotius untuk menghindari “omongan yang kosong  dan  yang  tidak  suci  dan pertentangan-pertentangan  yang  berasal dari apa yang disebut pengetahuan” (1 Tim. 6:20).  Frase  “apa  yang  disebut  pengetahuan”  berasal  dari  bahasa  Yunani pseudonumos gnosis (ψευδώνυμος γνῶσις), atau  bisa  juga  kita  sebut  pseudo-science, “science  falsely  so  called”  (KJV),  sesuatu yang seolah-olah adalah  ilmu pengetahuan sejati,  tetapi yang  sebenarnya bukan.

Alkitab  mengklaim  dirinya  sebagai kitab yang diinspirasikan oleh Allah sendiri (2 Tim. 3:16), melalui kerja Roh Kudus di dalam  para  penulis manusia  (2 Pet.  1:21). Jadi,  walaupun  manusia  yang  menjadi penulis perantaranya, Allah  adalah penulis sejatinya. Oleh  sebab  itulah Alkitab maha benar,  karena  Allah  sebagai  penulisnya adalah  maha  benar.  Semua  pengajaran Alkitab  selalu benar,  seratus persen,  tanpa kesalahan sedikitpun. “Semua firman Allah adalah murni” (Ams. 30:5), termasuk di dalam hal ilmu pengetahuan. Alkitab memang bukan  buku  yang  ditulis  khusus  untuk berbicara  mengenai  ilmu  pengetahuan, tetapi semua referensi di dalam Alkitab yang berkaitan dengan sains adalah benar. Allah yang menciptakan hukum-hukum  alam  itu sendiri  tidak  akan  berbuat  kesalahan mengenai hukum-hukum  tersebut.

Thursday, April 26, 2012

Pertanyaan dan Jawaban SEMINAR AKHIR ZAMAN, 22 MEI 2005 di GKKK Jogja

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis dalam SEMINAR ESKATOLOGI, 22 MEI 2005 di GKKK Jogjakarta

Tinta merah adalah pertanyaan
Tinta hitam adalah jawaban

Tanda-tanda apa saja yang bisa dilihat menjelang akhir zaman? Apa saja yang belum tergenapi?
Beberapa diantaranya ialah :
Tanda-tanda yang disebutkan Yesus : Mat 7 : 15-23,24:3-44 ; Luk 17:20-37, 21:7-19, 25-33
Yang disebutkan Paulus : II Tes 2:3-10;I Tim 4:1-3 ; II Tim 3:1-9
Yang disebut Petrus : II Pet 3:3, 5-7,10
Yang disebut Yohanes : Kitab Wahyu (Banyak Sekali)
Lain-lain : Kis 2:16-21, Yoel 2:28-32, Dan 9-12, Yudas 18, dll.

Masih banyak tanda yang Alkitab catatkan bagi kita, semuanya jelas tertulis asalkan kita mau mempelajarinya, semakin kita mempelajarinya kita akan semakin mengerti tanda mana saja yang sudah digenapi, dan mana yang belum. STT GRAPHE menyediakan pelajaran Eschatology untuk membahas tanda tanda pada akhir zaman.

Bagaimana pendapat anda tentang pengajaran A-Millenialisme? Anda setuju atau tidak?
Tidak, Dalam Kis 1: 6 dst, Tuhan menegaskan bahwa akan ada masa Kerajaan Seribu Tahun itu. Paham a-millenialisme ini muncul karna gagalnya teologi post-milenial setelah Perang dunia II.
Manusia akhirnya sadar bahwa tidak mungkin dapat mewujudkan Kerajaan seribu tahun yang damai dibawah pemerintahan manusia. Agar dapat sedikit menyelamatkan muka, Para teolog yang menganut post-milenial akhirnya menyatakan bahwa kerajaan itu hanyalah sebuah alegori, dan tidak riil, Lahirlah teologi A-millenialisme. Doktrin ini lahir oleh sistem penafsiran alegorikal. Jelas sistem ini bukanlah sistem penafsiran yang baik. Seharusnya kata-kata yang masih bisa ditafsirkan secara literal tidak boleh ditafsirkan secara alegorikal. Kecuali secara akal sehat tidak dapat ditafsirkan secara literal, misalnya kata Tuhan, “biarkanlah orang mati menguburkan orang mati,” jelas kata mati pertama adalah alegorikal karena tidak bisa diterima akal sehat jika ditafsirkan secara literal.

Friday, April 13, 2012

Seminar Jogja: Ramalan 2012, Armageddon, Kerajaan Milenium by Steven E. Liauw, D.R.E., Th.D

Daftarkan Segera Diri Anda!! :-) 
Dengarkan Iklannya di Radio PETRA 105,7 FM dan SASANDO 90,3 FM

Monday, April 09, 2012

VISI YANG PENUH BERKAT


VISI YANG PENUH BERKAT
(THE BLESSEDNESS OF THE VISION)

Dr. W. A. Criswell

Wahyu 1:1-3, Khotbah 01-22-61

Kami mengucapkan selamat datang bagi anda semua yang sedang bergabung di dalam ibadah kami, juga bagi anda yang mendengarkannya melalui siaran radio. Ini adalah Gereja First Baptist Dallas, dan saya adalah pendeta yang sedang menyampaikan khotbah pada pukul tujuh pagi, sebuah khotbah yang berjudul Berkat dari Penglihatan: Dari Perkataan-Perkataan Nubuat Ini. Di dalam Kitab Wahyu, dari tiga ayat yang pertama dalam pasal 1, dan teksnya kita kutip dalam ayat 1 sampai 3:
Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.
Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.

Friday, April 06, 2012

DI BALIK GAYA BERKHOTBAH SEORANG PENGKHOTBAH


Hamba-hamba Tuhan mempunyai gaya berkhotbah yang berbeda-beda. Ada hamba Tuhan yang berkhotbah dengan berapi-api dan berkesan galak, ada hamba Tuhan yang berkhotbah dengan lembut kebapakan, ada hamba Tuhan yang berkhotbah dengan begitu serius seperti nabi, tapi ada pula yang berkhotbah dengan jenaka dan bersahabat.

Bila kita coba memikirkan faktor-faktor apakah yang membentuk gaya berkhotbah seorang pengkhotbah, maka kita akan menemukan satu analisa yang sangat menarik yang mungkin dapat membantu kita, sebagai seorang pengkhotbah, dalam mengembangkan gaya berkhotbah kita sendiri. Faktor-faktor pembentuk itu banyak dan kompleks, namun di sini saya akan membatasinya hanya pada tiga faktor yang dominan saja, yakni: temperamen, peniruan, dan citra diri pengkhotbah.