Pages

Thursday, April 26, 2012

Pertanyaan dan Jawaban SEMINAR AKHIR ZAMAN, 22 MEI 2005 di GKKK Jogja

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis dalam SEMINAR ESKATOLOGI, 22 MEI 2005 di GKKK Jogjakarta

Tinta merah adalah pertanyaan
Tinta hitam adalah jawaban

Tanda-tanda apa saja yang bisa dilihat menjelang akhir zaman? Apa saja yang belum tergenapi?
Beberapa diantaranya ialah :
Tanda-tanda yang disebutkan Yesus : Mat 7 : 15-23,24:3-44 ; Luk 17:20-37, 21:7-19, 25-33
Yang disebutkan Paulus : II Tes 2:3-10;I Tim 4:1-3 ; II Tim 3:1-9
Yang disebut Petrus : II Pet 3:3, 5-7,10
Yang disebut Yohanes : Kitab Wahyu (Banyak Sekali)
Lain-lain : Kis 2:16-21, Yoel 2:28-32, Dan 9-12, Yudas 18, dll.

Masih banyak tanda yang Alkitab catatkan bagi kita, semuanya jelas tertulis asalkan kita mau mempelajarinya, semakin kita mempelajarinya kita akan semakin mengerti tanda mana saja yang sudah digenapi, dan mana yang belum. STT GRAPHE menyediakan pelajaran Eschatology untuk membahas tanda tanda pada akhir zaman.

Bagaimana pendapat anda tentang pengajaran A-Millenialisme? Anda setuju atau tidak?
Tidak, Dalam Kis 1: 6 dst, Tuhan menegaskan bahwa akan ada masa Kerajaan Seribu Tahun itu. Paham a-millenialisme ini muncul karna gagalnya teologi post-milenial setelah Perang dunia II.
Manusia akhirnya sadar bahwa tidak mungkin dapat mewujudkan Kerajaan seribu tahun yang damai dibawah pemerintahan manusia. Agar dapat sedikit menyelamatkan muka, Para teolog yang menganut post-milenial akhirnya menyatakan bahwa kerajaan itu hanyalah sebuah alegori, dan tidak riil, Lahirlah teologi A-millenialisme. Doktrin ini lahir oleh sistem penafsiran alegorikal. Jelas sistem ini bukanlah sistem penafsiran yang baik. Seharusnya kata-kata yang masih bisa ditafsirkan secara literal tidak boleh ditafsirkan secara alegorikal. Kecuali secara akal sehat tidak dapat ditafsirkan secara literal, misalnya kata Tuhan, “biarkanlah orang mati menguburkan orang mati,” jelas kata mati pertama adalah alegorikal karena tidak bisa diterima akal sehat jika ditafsirkan secara literal.

Apakah istilah “ Kerajaan 1000 tahun” ini dimaksudkan sebagai suatu kerajaan?
Ya. Lihat Wah 20:1-10. Ini adalah masa yang spesial dimana kita memerintah bersama Kristus (ay.4c, 6b), dan iblis diikat supaya tidak menyesatkan bangsa-bangsa. Ini pasti bukan zaman sekarang, dan tidak akan ada sampai Tuhan mengangkat jemaatNya, karena sampai Tuhan datang kembali masih ada penyesatan. Ini adalah kerajaan riil, karena ada batasan waktu yang jelas, ada government dan ada deskripsi hal-hal yang terjadi pada masa itu.

Apa artinya AntiKristus membatalkan perjanjian?
Lihat Dan 9:27,11:31, lihat juga Mat 24:15. AntiKristus akan menghentikan korban bakaran sehari-hari  yang diperintahkan Musa. PerjanjianNya menyangkut pembangunan kembali Bait Suci, yang berarti orang Yahudi akan mempersembahkan korban di atas mezbah. Kemungkinan pembangunan Bait Suci bisa diwujudkan karena ada perjanjian antara Anti Kristus dan bangsa Israel. Namun perjanjian itu akan diingkari dan Israel tidak diperbolehkan mempersembahkan korban lagi setelah tiga setengah tahun.

Kalau kita semua imamat rajani, apakah itu berarti kita bisa memberkati dan berkuasa?
Tidak, Tuhanlah yang memberkati (Kej 49:25, Bil 6:24-27), Tuhanlah yang berkuasa, kita hanya meminta Tuhan yang memberkati. Kita melihat contoh-contoh ayah memberkati anaknya yang terjadi pada zaman dimana Tuhan masih menggunakan ayah sebagai tiang penopang dan dasar kebenaran. Sedangkan sekarang tiang penopang adalah jemaat lokal. Lagipula berkat yang diberikan ayah kepada anaknya adalah berkat kesulungan, berbeda dengan “berkat” pada zaman sekarang. Kita adalah imam atas diri kita sendiri bukan atas orang lain. Tidak boleh ada orang yang menjadi imam atas orang lain, karena ini suatu penghinaan terhadap keimamatan Kristus dan keimamatan orang lain.

Apakah Roh Kudus tidak pernah berbicara lewat mimpi atau penglihatan?
Apakah memang sudah tertutup kemungkinan bahwa masih ada kitab-kitab yang ditulis para rasul melalui wahyu yang belum ditemukan?
Apakah minta pendapat Tuhan dengan minta tanda dari Tuhan masih dapat dilakukan pada masa ini? (seperti kasus Gideon) contoh kasus:
Kalu Tuhan mengizinkan saya ke tempat A, maka segala sesuatu yang dibutuhkan akan terpenuhi, tetapi kalau segala sesuatu yang dibutuhkan tidak tersedia, berarti Tuhan tidak mengizinkan saya ke tempat A?
Tentu Allah pernah memakai mimpi dan penglihatan, hanya saja itu sudah tidak dipakai lagi untuk memberitahu kita akan kehendakNya semenjak cara yang sempurna sudah ada. Cara itu adalah Alkitab. Lihat II Tim 3:15-17, Alkitab cukup dan lengkap untuk (1) menuntun pada keselamatan, (2) mengajar, (3) menyatakan kesalahan (4) memperbaiki kesalahan (5) mendidik dalam kebenaran.
Cukup Alkitab kita mencari kehendak Tuhan. Lagipula dalam I Kor 13:8-10, kata ‘yang sempurna/yang lengkap’ ( to teleion ) merujuk kepada Alkitab, karena gender kata tersebut yang netral sehingga menunjuk pada suatu benda, bukan orang. Kalau ‘yang sempurna/yang lengkap’ ialah Tuhan Yesus, maka gender kata yang dipakai seharusnya maskulin. Memakai gender kata netral untuk menunjuk kepada Yesus adalah suatu penghinaan. Sesudah Alkitab selesai ditulis, tidak ada Wahyu lagi yang berasal dari Tuhan.

Ada orang yang mencoba berkelit dengan berkata to teleion bisa ditafsirkan “keadaan yang sempurna”. Tetapi harus diingat baik-baik, bahwa semua doktrin harus harmonis satu dengan yang lain. Konsekuensi dari penafsiran bahwa to teleion itu bukan Alkitab adalah, Tuhan masih menurunkan Wahyu lain setelah Alkitab selesai, maka kesimpulannya Alkitab menjadi salah satu firman Tuhan, bukan satu-satunya firman Tuhan.

Dahulu Tuhan pernah memimpin secara detail seperti Gideon, pada zaman Alkitab belum selesai, MANUSIA TERTENTU dituntun seperti ayah menuntun anaknya yang berusia 5 tahun. Kini setelah selesai Allah menuntun SEMUA ORANG secara prinsip. Misalnya seseorang yang mencari kehendak Tuhan tentang siapa yang akan dijadikan pendamping hidupnya. Tuhan menyatakan kehendakNya secara umum artinya untuk semua orang yang menjadi anakNya jika ingin menikah, maka menikahlah kepada orang yang juga menjadi anakNya ( I Kor. 7:39 ).

Mengenai apakah warna kulitnya, apakah ukuran badannya, apakah usianya, semuanya diserahkan kepada anakNya. Ini adalah hadiah kebebasan ( Yoh. 8:31-32). Tuhan menghargai kita, memberikan kebebasan kepada kita untuk menimbang. Termasuk jika kita mau pergi ke suatu tempat. Jika seorang anak berumur 5 tahun, maka bukan hanya ditunjukkan boleh pergi atau tidak, bahkan di gendong. Tetapi terhadap anak yang berumur 25 tahun, akan diberi kebebasan untuk mempertimbangkan kepergiannya.

Bagaimana bisa yakin kalau penafsiran Alkitab anda itu tepat?
Baca buku Dr. Suhento Liauw, ‘’Cara Menafsir Alkitab’’. Setiap orang berhak menafsirkan Alkitab dan meyakini tafsirannya sendiri. Namun tidak ada orang yang boleh marah jika tafsirannya diserang, karena orang marah telah membuktikan tafsirannya tidak tahan terhadap kritikan. Juga tidak boleh marah jika ada orang lain yang mempunyai penafsiran berbeda, karena itu haknya. Dr. Liauw telah menulis lebih dari 30 buku, dan mempersilahkan siapapun untuk menilainya. Tentu penafsiran seseorang sangat tergantung sisitem penafsiran apa yang ia pakai. Dr. Liauw menggunakan sistem penafsiran Literal-Historical-Grammatical, satu-satunya cara yang paling baik. Lebih jelasnya tertulis dalam buku “Cara menafsir Alkitab“.

Bukankah arti gereja yang Kudus dan Am itu artinya percaya pada satu Tuhan yaitu Yesus Kristus?
Am berarti Katolik atau universal. Itulah artinya, kita tidak bisa asal membuat definisi kita sendiri tanpa melihat definisi yang sudah baku dan diterima umum, atau yang artinya di dalam kamus. Siapapun yang mengaku percaya pada gereja yang Am berarti percaya pada gereja Katolik atau universal.

Apakah agama Katolik diselamatkan? Juga aliran karismatik?
Dengan tanpa bermaksud menjelekkan atau apapun, melainkan dengan hati yang tulus yang ingin melaksanakan perintah Tuhan (II Tim 4:2), maka harus dijawab bahwa semua orang yang percaya pada pengajaran agama katolik tidak dapat masuk surga. Pengajaran katolik tidak mengajarkan doktrin keselamatan yang benar, dengan menambahkan sakramen dan penyembahan pada Maria (ini hanya sebagian kecil inti kesalahan Gereja Katolik, siapapun yang merasa tersinggung seharusnya punya rasa ingin tahu penjelasan lengkapnya, bukannya marah-marah. STT GRAPHE siap melayani siapapun yang ingin mencari kebenaran). Pengajaran karismatik juga memiliki banyak kesalahan mendasar yang sangat berbahaya baik bagi individu ataupun kekristenan secara keseluruhan. Pengajaran kharismatik tidak memimpin pada keselamatan, dan jika ada orang yang sudah diselamatkan dan kemudian memberikan diri membenamkan diri didalamnya, ia akan semakin sesat dan ujungnya ialah kemurtadan. Barangsiapa yang mau marah, tahan amarah itu dan silahkan mencari tahu alasannya secara lengkap.

Setelah pengangkatan, anda bilang ada pengadilan? Terus kapan orang-orang Yahudi akan diadili? Apa pengadilan ada 2 kali?
Setelah rapture, akan ada pengadilan tahta Anak Domba yang bukan menghakimi orang masuk surga atau neraka, melainkan pekerjaan orang percaya (believers) di bumi. Pengadilan ini menentukan upah di Surga. Orang-orang Yahudi diadili pada akhir 7 tahun masa penganiayaan. Setelah masa kerajaan seribu tahun, Allah akan mengadili semua orang yang sisanya di pengadilan tahta/aras putih.

Apa makna pantang dan puasa bagi orang Kristen? Ada hubungan dengan penyiksaan diri tadi?
Filosofi penyiksaan diri untuk mendapat kasih Tuhan (asketisme) tidak ada dalam kamus orang Kristen. Ini adalah filosofi yang kekanak-kanakan, seolah-olah Tuhan tidak tahan terhadap penyiksaan atau Tuhan akan jatuh dan iba jika seorang menyiksa dirinya. Konsep suffering hero yaitu bahwa kita susah atau tersiksa maka Allah akan memperdulikan, banyak kali alasan untuk menjadikan orang-orang berpuasa. Orang Kristen juga tidak mengenal pantang makanan (Kis 10:15, I Kor 6:12) ataupun ibadah puasa. Sejak tiba zaman penyembahan dalam roh dan kebenaran, pantang dan puasa tidak dipakai lagi, karena itu merupakan bagian ibadah simbolik. Makanan yang haram adalah simbol dosa, jadi waktu itu dilarang makan. Puasa juga suatu bentuk ibadah lahiriah yang sudah Yesus hapuskan (Mat 9:14-17). Dalam zaman ibadah didalam Roh dan Kebenaran ini, puasa seharusnya merupakan resultan/perwujudan dari keseriusan kita. Misalnya, jika ada suatu urusan yang sangat penting sehingga kita tidak makan, maka itulah puasa yang sesungguhnya. Kalau Minggu khotbah, lantas agar memiliki kuasa maka Sabtu berpuasa, ini sesungguhnya terpengaruh konsep mistik atau gaib.

Bisa tolong jelaskan maksud berbuat dosa atas kesadaran sendiri?
Bukankah kita masih mewarisi dosa turunan (termasuk bayi)?
Apakah orang-orang sakit jiwa, kehilangan ingatan, sakit koma (dalam kondisi lama) juga mempunyai kesempatan diselamatkan?
Berdosa atas kesadaran sendiri adalah berbuat dosa dengan mengerti bahwa itu adalah salah. Dilakukan oleh orang yang mengerti tentang salah dan benar.

‘Dosa turunan’ sudah diselesaikan Tuhan Yesus di kayu salib, ketika Ia menanggung dosa seisi dunia. Dan seisi dunia termasuk semua bayi, tanpa terkecuali. Kami lebih menyebut dosa dalam posisi atau posisi sebagai orang berdosa daripada dosa turunan.

Orang yang sudah akil balik, artinya mengerti membedakan salah dan benar, lalu berbuat dosa atas kesadaran sendiri, harus bertobat dan percaya kepada Yesus (Markus 1:15, Yoh 3:16).

Ketika Tuhan tersalib menanggung dosa seisi dunia (I Yoh 2:2, Ibr 2:9, Yoh 1:29, dll), maka artinya semua orang (dari Adam hingga manusia terakhir) yang menjadi orang berdosa secara posisi dan mewarisi hati (nature) yang cenderung berdosa terselesaikan pada penyaliban Tuhan Yesus. Inilah yang menjadi landasan kita percaya bahwa orang mati sewaktu bayi atau tidak memiliki kesadaran (down syndrome, dll) pasti masuk surga.

Sementara itu orang yang akil balik dan melakukan dosa atas kesadarannya, artinya ia seorang, artinya ia menjadi orang berdosa bukan karena ia keturunan Adam dan Hawa, melainkan karena dirinya sendiri melakukan dosa, harus bertobat dan percaya kepada Yesus. Dengan pertobatan dan iman, dosanya akan dihitung telah tertanggung pada diri Tuhan Yesus.

Sebagai orang Kristen yang benar bagaimana kita harus bersikap untuk menghadapi akhir zaman?
Bertobat dengan sungguh-sungguh, dan percaya bahwa Yesus Kristus telah menanggung semua dosa anda dan kini anda sedang hidup menggantikanNya.

Jika belum segera mati, atau Tuhan belum segera datang, maka Anda harus berjemaat. Cari gereja yang benar-benar alkitabiah agar pertumbuhan iman sehat dan benar. Kalau di kota anda tidak ada gereja yang alkitabiah, maka adalah tanggung jawab anda untuk pindah ke tempat yang ada gereja yang benar-benar alkitabiah atau anda berusaha agar ditempat anda, berdiri gereja yang alkitabiah.

Tanpa kedua hal tersebut anda dalam keadaan bahaya. Yang tidak bertobat dan percaya terhadap Yesus Kristus jelas akan masuk neraka. Sementara yang tidak berjemaat sesuai dengan alkitab, imannya ada kemungkinan bertumbuh ke arah yang salah, atau sangat gampang disesatkan. Baca I Tes 5:1-8.

Bagaimana orang beriman dapat seimbang?

A.    

Yang kharisma itu tampak urapannya                karena mereka banyak berdiam di kaki Tuhan Yesus (doanya) menyenangkan Tuhan Yesus terjadi doa dua arah.
B.     Yang konvensional, alkitabiah tapi lebih banyak rasio/intelek, bahkan gejala umum, jemaatnya suka cari yang “A” bila sakit/bermasalah.
Benar? Atau kurang syarat apa di Indonesia terjadi movement Indonesia bagi kemuliaan Tuhan Yesus?
Pertama tidak ada lagi urap-mengurapi pada zaman ini, itu adalah paham yang kacau. “ Yang diurapi “ berarti “ Mesias “, dan siapapun yang diurapi pada zaman ini adalah mesias palsu. Ingat Tuhan sudah mengingatkan pada Mat 24:23 dst. Kedua, orang Kristen memang diperintahkan untuk memakai akal kita (I Pet 5:8-9). Kita harus senantiasa sadar (dalam akal kita) dan berjaga-jaga (dengan menguji segala sesuatu dan memegang yang baik) I Tes 5:21. Movement? Itu bukan rencana Tuhan pada zaman ini. Rencana Tuhan pada zaman ini adalah Gereja Lokal, Tuhan bekerja melalui gereja lokal untuk kemuliaanNya.

Akal budi harus memimpin perasaan, jangan sampai perasaan memimpin akal budi.

Setelah masa pengangkatan apa ada orang yang diselamatkan?
Orang-orang Yahudi akan diselamatkan bahkan mereka akan bertobat secara massal. Sementara itu orang-orang non-Yahudi akan saling menyesatkan.

Bagaimanakah memilih teologi yang benar? (maksudnya memilih gereja yang benar)
Kan banyak gereja yang benar dan alkitabiah memiliki konsep teologi yang berbeda?
Memilih gereja yang benar tidak sulit, intinya yang pengajarannya paling benar. Untuk itu perlu tahu dulu pengajaran yang benar seperti apa, maka STT GRAPHE berupaya sekuat-kuatnya agar pengajaran yang benar bisa didengar sebanyak mungkin orang. Dalam membedakan jemaat yang alkitabiah atau tidak, acuannya jelas adalah Alkitab, dan Alkitab hanya mengajarkan satu konsep theologi. Jadi jika ada dua gereja yang berbeda konsep theologinya, pasti salah satu lebih alkitabiah dari yang lainnya. Orang Kristen harus berpikir kritis. Jangan menjadi orang Kristen secara ikut-ikutan, atau menjadi anggota gereja tanpa memahami pengajaran gereja tersebut.

Diantara Yohanes dan Paulus siapa yang meninggal duluan? (sesuai dengan visi/penglihatan)
Paulus meninggal sekitar tahun 66 A.D. sedang Yohanes sekitar tahun 90-an A.D. Paulus adalah orang yang terakhir kali melihat Tuhan Yesus (I Kor 15:8). Yohanes adalah rasul terakhir yang menerima wahyu di pulau Patmos. Yohanes bukan yang melihat Tuhan Yesus dalam pengertian penampakan Tuhan Yesus seperti yang diperlihatkanNya sesudah kebangkitanNya. Yohanes diliputi Roh dan masuk dalam lingkup rohani atau dibawa ke zaman akhir untuk melihat hal-hal yang terjadi di akhir zaman.

Dalam gerakan gereja yang bersatu dan jika pemimpin ‘dikuasai’ dimana peran Roh Kudus?
Apakah tidak ada kemungkinan dengan gerakan pemersatu lebih pada Tuhan
Kekristenan bukan berpusat pada siapa pendeta/gembala tapi pada Yesus
Tentu iblis tidak bodoh, dan ia pasti akan memastikan orang yang dikuasai olehnya (yang tidak ada Roh Kudus didalamnya) yang memegang tampuk kepemimpinan, sehingga gereja yang berada dibawahnya sesara langsung atau tidak langsung berada dalam kendalinya. Tuhan sudah menubuatkan bahwa Antikristus akan menguasai ekonomi, politik dan agama dunia, dan nubuatan Tuhan tidak pernah gagal. Mungkinkah Tuhan memilih untuk menyatakan kuasa-Nya dengan melakukan apa yang Dia sendiri nubuatkan akan dilakukan oleh Antikristus?
Kekristenan memang tidak berpusat pada siapa-siapa, tetapi pada Yesus. Namun pada penyatuan gereja pada satu organisasi, kemungkinan terjadi pemusatan kekristenan pada satu individu lebih besar pada gereja-gereja lokal yang independen yang dipimpin oleh satu gembala. Konsep gereja lokal yang independen justru akan menyulitkan pemusatan kekristenan pada satu individu. Tetapi konsep gereja yang universal/am/Khatolik sudah jelas berpusat pada satu orang yaitu Paus.

Gerakan penyatuan semua gereja atau bahkan semua agama, didahului penyimpangan berbagai doktrin yang diajarkan oleh gereja-gereja, sehingga terjadi kekaburan pengajaran. Dan yang utama sekali adalah doktrin tentang keselamatan, sebab ketika doktrin keselamatan menyimpang, maka anggota jemaat tidak lahir baru, majelis tidak lahir baru, bahkan pendeta tidak lahir baru. Dalam kondisi demikian, saya ingin bertanya balik, dimanakah peran Roh Kudus?

Membaptiskan bayi adalah kesalahan doktrin keselamatan (Soteriologi) dan doktrin gereja (Ekklesiologi). Karena kalau orang yang belum lahir baru dibaptiskan, maka dikemudian hari pasti banyak anggota jemaat yang tidak lahir baru, majelis tidak lahir baru, bahkan pendeta tidak lahir baru namun sudah dibaptiskan.

Sejarah membuktikan bahwa gereja-gereja yang membaptis bayi adalah gereja-gereja yang palng dulu dan paling cepat liberal, memihak homosex, menyetujui aborsi dan mengijinkan wanita berkhotbah bahkan menjadi gembala. Dan kini banyak diantaranya yang telah mengijinkan homosex menjadi gembala.

Karena Dr. Liauw sangat sibuk, maka saya, Andrew M. Liauw, putra kedua Dr. Liauw, berusaha membantu menyisihkan waktu untuk menolong Dr. Liauw menjawab pertanyaan anda. Saya mahasiswa kedokteran Atmajaya  semester  delapan, dan juga mahasiswa STT GRAPHE.
Harapan saya, demi kebenaran tidak ada satu orang pun yang tersinggung atau marah, karena kita mengandalkan otak bukan otot untuk memahami kebenaran. Kiranya kasih karunia Tuhan Yesus dan penerangan Roh Kudus akan menolong semua pembaca mengerti kebenaran bahkan akan terangsang untuk memahami lebih banyak lagi.

No comments:

Post a Comment