ISLAMIS MEMENGGAL SEORANG KRISTEN 17 TAHUN DI SOMALIA
(Berita Mingguan GITS 29 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari "Islamic Extremists in Somalia Behead 17-year-old Somali Christian," Compass Direct News, 19 Okt. 2011: "Militan dari ekstrimis Islam al Shabaab memenggal seorang Kristen Somali berusia 17 tahun dekat Mogadishu bulan lalu, demikian diberitahukan kepada Compass oleh seorang jurnalis di ibukota Somali itu. Para militan itu, yang telah bersumpah untuk membersihkan Somalia dari kekristenan, membunuh Guled Jama Muktar pada tanggal 25 September di rumahnya dekat Deynile, sekitar 20 km dari Mogadishu. Kelompok ekstrimis Islam itu telah memantau keluarganya sejak orang-orang Kristen tersebut tiba di Somalia dari Kenya pada tahun 2008, kata sumber di Mogadishu, yang meminta untuk tidak dicantumkan namanya. Para militan Islam, yang sedang melawan pemerintah sementara untuk mendapatkan kontrol atas negara itu, tahu dari pemantauan mereka terhadap keluarga itu bahwa mereka orang Kristen, demikian kata sumber tersebut. 'Saya pribadi mengenal keluarga ini sebagai orang-orang Kristen yang biasanya mengadakan pertemuan Alkitab rahasia di rumah mereka,' ia mengatakan."
HATI-HATI TERHADAP QUICK PRAYERISM
(Berita Mingguan GITS 29 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Quick Prayerism adalah suatu metode penginjilan yang cepat sekali membuat orang mengucapkan doa orang berdosa setelah penjelasan Injil yang dangkal yang biasanya sama sekali tidak menyinggung pentingnya pertobatan. Metode ini cepat juga menyatakan seseorang sudah diselamatan dan memberikan mereka "jaminan" dan mencoba membaptis dia bahkan jika orang itu sama sekali tidak menunjukkan bukti alkitabiah bahwa dia telah lahir baru. Seringkali, Quick Prayerism menggunakan manipulasi-manipulasi penjualan (sales) psikologis. Dalam Quick Prayerism, suatu "doa orang berdosa" yang kosong seringkali menggantikan kerja Roh Kudus dan kelahiran kembali yang ajaib.
Quick Prayerism memiliki ciri adanya laporan memenangkan jiwa yang angkanya berlebihan, karena ternyata jumlah pertobatan sejati sangatlah kecil dibandingkan statistik yang dilaporkan. Kita menyebutnya "prayerism" karena metode ini berfokus pada suatu doa. Kita menyebutnya "quick prayerism" karena metode ini spesialis dalam menggunakan presentasi yang cepat dan mendorong untuk keputusan yang cepat disertai suatu kedangkalan umum dan tidak adanya kedalaman alkitabiah. Sebuah contoh metode ini disampaikan kepada saya oleh seorang teman yang merasakan pengalaman berikut di sebuah gereja dengan sekolah tinggi alkitab yang besar. Si penginjil yang dimaksud adalah misionari veteran ke Jepang, seorang yang memiliki pengaruh besar dalam lingkup Baptis Independen. "Kami pergi keluar bersama staf mereka pada Sabtu pagi untuk penginjilan. Segera kami dipasangkan dengan para veteran. Pintu pertama yang kami kunjungi, kami bertemu dengan seorang Katolik yang ramah, dan saya kaget melihat orang itu 'diselamatkan' di depan mata saya sambil si … [penginjil veteran] menuntun dia dari beberapa perikop Alkitab hingga mengucapkan doa orang berdosa dengan sedemikian mulus sehingga saya sendiri tidak menyangkanya. Saya menyadarkan diri dan sementara si … sedang mencatat detil kontak orang tersebut, saya bertanya kepada orang itu apakah (1) dia percaya dia adalah orang yang baik dan (2) apakah mungkin untuk masuk Surga dengan cara menjadi orang yang baik. Orang yang baru saja 'diselamatkan' ini menjawab kedua pertanyaan dengan "YA." Saya memandang sekeliling dan dua orang di samping saya itu tidak mengatakan atau melakukan apa-apa. Kami pergi lagi ke beberapa tempat, dan akhirnya sampai ke sebuah rumah yang dihuni seorang wanita muda Roma Katolik yang menjawab ketukan pintu. Dia mengaku dia adalah seorang Kristen. Walaupun dia mengatakan bahwa semua gereja itu sama, si … memberikan dia jaminan masuk surga dengan mengutip 1 Yoh. 5:13." Banyak gereja yang telah mengadopsi metode penginjilan yang tidak alkitabiah ini dan telah menghasilkan jutaan pengakuan palsu di seluruh dunia dan telah memberikan harapan palsu kepada orang-orang ini. Ada banyak gereja yang hanya dapat memperlihatkan segelintir orang yang benar-benar telah menjadi ciptaan baru dibandingkan dengan ratusan petobat yang mereka klaim. Pertobatan dan metodologi penginjilan bukanlah isu kecil yang dapat dianggap "tidak esensial." Quick Prayerism adalah maut dalam belanga bagi gereja manapun yang mempraktekkannya.
NIETZSCHE YANG MENGHUJAT
(Berita Mingguan GITS 29 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Filsuf Jerman, Friedrich Nietzsche, sangatlah berpengaruh dalam masyarakat modern, walaupun dia adalah orang yang gila selama sebelas tahun terakhir hidupnya, sampai-sampai dia mengklaim dokter-dokter Jerman menyalibkan dia dan memerintahkan kaisar Jerman untuk pergi ke Roma agar dapat ditembak. Tulisan-tulisan Nietzsche aneh, bodoh, dan kontradiktif, dan ada banyak penafsirannya, dan tiap-tiap ahli Nietzsche mengklaim memiliki yang paling benar tetapi saling bertentangan satu sama lain. Satu hal yang pasti. Orang ini membenci Allah Alkitab dan moralitas Alkitab. Dia mengejek darah Kristus, kebenaran absolut, hukum-hukum Tuhan, dan hidup yang kekal. Dia meninggikan berbohong, kebencian, keegoisan, pembalasan dendam. Dia adalah bapa dari filosofi "Allah sudah mati" (God is dead) dan gerakan self-esteem. Dia mengajar bahwa manusia bisa mengevolusikan dirinya menuju ruang lingkup yang lebih tinggi sebagai overman atau superman, tuan atas takdirnya sendiri. Walaupun Nietzsche menolak rasisme biologis, Hitler sangat suka dengan konsep filsuf ini tentang superman dan menyimpang patungnya yang dipertunjukkan dengan mentereng. Nietzsche juga disukai oleh antara lain Herman Hesse, Sigmund Freud, Carl Jung, George Bernard Shaw, Paul Tillich, Jean Paul Sartre, dan Clarence Darrow (pengacara yang membela evolusi dalam persidangan Scopes). Baru-baru ini saya dengan susah payah membaca tulisannya yang sangat berlebih-lebihan, Thus Spoke Zarathustra, yang diselesaikan tahun 1885, tetapi diterbitkan setelah Nietzsche menjadi gila tiga tahun kemudian. Berikut ini adalah beberapa kutipan: "Pernah suatu ketika dosa melawan Allah adalah dosa terbesar; tetapi Allah mati, dan orang-orang berdosa ini mati bersama dia. Berdosa melawan bumi kini adalah hal yang paling menakutkan. ...tidak ada Iblis dan tidak ada neraka. Jiwamu akan mati bahkan sebelum tubuhmu; jangan takut apa-apa lagi. ...Ego-ku mengajarkan suatu kesombongan baru, dan hal ini saya ajarkan kepada orang-orang: jangan lagi membenamkan kepala di dalam pasir hal-hal surgawi, tetapi biarkanlah bebas, suatu kepala yang duniawi, yang menciptakan suatu arti bagi bumi. ...Kini saya adalah terang, kini saya terbang, kini saya melihat diri sendiri di bawah diri sendiri, kini suatu dewa menari melalui saya. ….Sungguh, Yesus Ibrani itu mati terlalu cepat. ...Kiranya dia tetap di padang gurun dan jauh dari yang baik dan yang saleh! Mungkin dia bisa belajar hidup dan mencintai bumi – dan tertawa juga. Percayalah, saudara-saudara! Dia mati terlalu cepat; dia sendiri pasti menyangkali pengajarannya sendiri kalau dia sudah sampai umur saya" (The Portable Nietzsche, diedit dan diterjemahkan oleh Walter Kaufman).
TIDAK ADA GEREJA TERSISA DI AFGHANISTAN
(Berita Mingguan GITS 22 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari "Not a Single Christian Church Left," CNSNews.com, 10 Okt. 2011: "Tidak ada satupun lagi gereja Kristen yang diketahui publik di Afghanistan, menurut Kementerian Luar Negeri AS. Ini merefleksikan kondisi kebebasan beragama di negara tersebut sepuluh tahun setelah Amerika Serikat pertama kali menyerangnya dan menggulingkan rezim Islam Taliban di sana. Dalam dekade yang berlangsung setelah itu, pembayar pajak di AS telah menghabiskan $440 milyar untuk mendukung pemerintah baru Afghanistan dan lebih dari 1700 personel militer AS telah mati melayani di negara itu. Gereja Kristen yang diketahui publik yang terakhir di Afghanistan dihancurkan pada bulan Maret 2010, menurut Laporan Kebebasan Beragama Internasional oleh Kementerian Luar Negeri. ...Belakangan ini, kebebasan beragama di Afghanistan telah memburuk, menurut Kementerian Luar Negeri. 'Rasa hormat pemerintah terhadap kebebasan beragama dalam hukum dan praktek telah menurun dalam periode waktu ini, terutama untuk kelompok atau individu Kristen,' demikian bunyi laporan tersebut. 'Pendapat masyarakat yang negatif dan kecurigaan terhadap aktivitas-aktivitas Kristen menyebabkan kelompok-kelompok dan individu-individu Kristen dibidik, termasuk orang-orang Muslim yang menjadi Kristen,' laporan menjelaskan. 'Kurangnya respons dan proteksi pemerintah untuk kelompok-kelompok dan individu-individu ini menyebabkan rusaknya kebebasan beragama.' Kebanyakan orang Kristen di negara itu menolak untuk 'menyatakan iman mereka atau berkumpul bersama secara terbuka untuk kebaktian,' kata Kementerian Luar Negeri.
MEMBERSIHKAN LALANG ATAU MENANAM BENIH
(Berita Mingguan GITS 22 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Pada tahun 2009 saya mendengar sebuah khotbah oleh seorang pengkhotbah (di Amerika) yang terkenal, yang berbicara sangat negatif mengenai pelayanan "memberi peringatan." Dia mengatakan: "Saya pernah mendengar cerita tentang seorang petani tua yang memutuskan bahwa dia tidak ingin ada satu pun lalang di ladangnya. Dia mempekerjakan lebih banyak lagi orang dan akhirnya mencapai tujuannya, tidak ada satu pun lalang di ladangnya. Sekarang masalahnya adalah dia tidak menanam satu pun tumbuhan. Dan kebanyakan pemimpin yang memecah belah, yang berkhotbah tentang isu-isu doktrinal, hidup seperti itu dan membahayakan pelayanannya." Jika ada waktu yang tepat untuk memberi peringatan yang saleh, saat inilah waktunya, namun ada penolakan yang semakin kuat di banyak kalangan terhadap peringatan-peringatan Firman Tuhan. Semakin banyak orang mengabaikan peringatan tentang isu-isu yang jelas. Ada yang berkata bahwa boleh memperingatkan tentang liberalisme, dan Saksi Yehovah, dan bidat-bidat, dan hal-hal yang jelas "sesat," – tetapi bahwa kita jangan mengritik gereja lain. Tetapi di manakah dalam Alkitab dikatakan bahwa orang Kristen tidak boleh ditegur? Banyak orang berpikir bahwa isu-isu seperti bahasa lidah, musik, standar berpakaian, Kalvinisme, Injili, perjamuan "kudus," dan banyak kesalahan lain, adalah hal-hal yang tidak perlu disinggung. Faktanya adalah, kita perlu membersihkan lalang sekaligus menanam benih, bukan memilih salah satu. Kita membersihkan lalang melalui peringatan dan teguran dan menanam benih melalui penginjilan.
OTAK BAKTERI
(Berita Mingguan GITS 22 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari Creation Moments, 14 Oktober 2011: "Para peneliti kini mendapatkan bahwa bakteri memiliki indera yang mirip dengan pendengaran dan penglihatan kita. Bakteri bahkan memiliki otak yang menerima informasi dari indera mereka itu. Mereka dapat membuat keputusan. Namun, semua ini belum dapat menjelaskan bagaimana bakteri dapat membuat keputusan untuk berenang menuju makanan. Ketika anda ingin makan coklat, anda tahu ke mana harus pergi, bahkan jika harus ke toko terdekat. Anda juga bisa mengambil jalan lain agar tidak terlihat oleh dokter gigimu. Semua ini melibatkan memori, yang telah sejak dulu dianggap bagian dari pikiran. Para peneliti, dengan menggunakan berbagai bahan percobaan yang dapat menarik atau menyengat bakteri, kini tahu bahwa bakteri memang memiliki memori jangka panjang maupun jangka pendek. Mereka ingat di mana ada makanan yang enak. Sekali sebuah bakteri mengembangkan strategi untuk menghadapi sesuatu yang tidak dikenal, ia akan ingat apa yang harus dilakukan kali berikutnya. Penemuan ini mengejutkan para ilmuwan. Mereka tahu bahwa ketika anda atau saya memutuskan untuk maju atau mundur, setidaknya ratusan dan mungkin ribuan sel otak terlibat. Bakteri yang hanya satu sel dapat membuat keputusan yang sama berdasarkan memori akan masa lalu."
RICK WARREN MEREKOMENDASIKAN PERENUNGAN TANPA KATA-KATA
Gereja Saddleback merekomendasikan banyak sekali buku-buku mengenai mistikisme kontemplatif di website-nya. Spiritual Disciplines Handbook oleh Adele Calhoun, misalnya, dimasukkan di bawah kategori "Spiritual Growth" selama dua tahun terakhir. Rick Warren, gembala sidang senior di Saddleback, berpura-pura bahwa doa kontemplatif hanyalah mencari tempat sunyi untuk bermeditasi atas Firman Allah, tetapi sebenarnya lebih dari itu. Warren mengatakan bahwa doa kontemplatif tidaklah seperti yoga, tetapi sebagai mantan anggota klub meditasi Hindu, saya dapat bersaksi bahwa praktek-praktek seperti centering prayer jelas sangat mirip dengan yoga. Adele Calhoun merekomendasikan praktek-praktek kebiaraan Roma Katolik, yang dulunya dipinjam dari agama-agama kafir, seperti yang sudah kami dokumentasikan dalam buku Contemplative Mysticism. Calhoun mendaftarkan tokoh-tokoh Katolik sebagai "tutor rohani," termasuk M. Basil Pennington, Henri Nouwen, Peter Kreeft, William Meninger, Francis de Sales, Richard Rohr, William Johnson, Teresa of Avila, Thomas Keating, John of the Cross, Brother Lawrence, Tilden Edwards, Ignatius Loyola, St. Benedict, Thomas Merton, John Henry Newman, Julian of Norwich. Orang-orang ini bukan hanya adalah individu-individu yang tersesat sangat jauh di dalam kesesatan Katolik, tetapi banyak yang telah dipimpin oleh praktek-praktek mistik mereka menuju universalisme, panentheisme, dan bahkan penyembahan berhala yang vulgar. (Sebagai contoh, Thomas Merton menyembah patung-patung Budha) Calhoun merekomendasikan untuk mengikuti kalender Roma Katolik, mencari arah rohani dari ordo-ordo Katolik, dan mengunjungi pusat-pusat retreat Katolik. Dia menggambarkan sebuah ziarah yang dia lakukan bersama 30 wanita di "kelompok perjanjian"nya untuk mengunjungi situs-situs para mistik Katolik untuk mempelajari praktek-praktek mereka. Dia merekomendasikan serombongan praktek-praktek kontemplatif yang tidak alkitabiah, termasuk Jesus prayer (berisi pengulangan berkali-kali yang sia-sia), palms up palms down (telapak ke atas, telapak ke bawah, suatu visualisasi psikologis), lectio divina, imagination prayer, centering prayer, breath prayer, practicing the presence (melatih hadirat), silence (keheningan), and spiritual direction. Dia merekomendasikan menggunakan satu kata sebagai mantra untuk mengusir pikiran yang sadar. "Pilih sebuah kata yang sederhana ...Biarkan kata ini menjaga perhatianmu. ...Ketika pikiranmu mulai berkelana, jatuhkan ke dasar pikiranmu. Jangan mengejar mereka. ...Bayangkan pikiran-pikiranmu yang mengganggu sebagai bagian dari kotoran yang terapung di atas aliran sungai. Jangan mencoba untuk menangkap pikiran-pikiran ini; lepaskan mereka dan biarkan sungai kehidupan Allah membawa mereka pergi." Dalam menggambarkan mistikismenya, dia mengutip Richard Rohr, "Doa secara utama bukanlah mengatakan kata-kata atau memikirkan pikiran-pikiran. Sebaliknya, doa adalah suatu sikap. Doa adalah suatu cara hidup di hadapan sang Hadirat." Ini bukanlah perenungan Alkitabiah; ini adalah mistikisme buta. Bahkan mengenai renungan pembacaan Alkitab, Calhoun merendahkan "secara mental mengkritisi atau mengeksegesis teks." Sebaliknya, Alkitab katanya harus dipakai sebagai papan loncat untuk mistikisme sambil orang itu menolak untuk menganalisa teks, tetapi hanya "mendengar dan menunggu." Sulit untuk melebih-lebihkan betapa besarnya bahaya yang terkandung dalam mistikisme kontemplatif, dan tidaklah mungkin untuk memberi peringatan yang terlalu keras dan jelas mengenai kebutaan rohani para "injili" yang mempromosikan hal-hal seperti ini.
MEREKA MEMBAYAR HUTANG MEREKA
Saya tidak kenal dengan keluarga Bailey yang merupakan topik laporan berikut, tetapi saya senang dengan cara mereka bertanggungjawab atas tindakan mereka dan membayar hutang-hutang mereka. Saya kenal dengan anggota-anggota gereja yang telah mengajukan klaim kebangkrutan dan lalu pergi meninggalkan hutang. Ini memang sah secara hukum tetapi ini bukan tindakan yang benar. Ada saat-saat anda tidak dapat membayar hutang tertentu pada waktu yang ditentukan dan anda harus memperpanjang masa pembayaran dan tidak ada yang salah dengan usaha renegosiasi syarat-syarat suatu pinjaman dalam situasi yang terpaksa, tetapi anda tetap harus membayar hutang itu karena anda telah memberikan janji anda ketika anda meminjamnya dan seorang Kristen haruslah menepati janji. "Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota" (Ef. 4:25). Berikut ini disadur dari "Michigan Couple Honored for Paying Off $92,000 Credit Card Debt," (Pasangan di Michigan Mendapat Penghargaan Karena Membayar Lunas Hutang Kartu Kredit Mereka Sebesar $92.000) Yahoo Finance, 22 Sept. 2011: "Pemerintah AS bisa belajar banyak tentang mengurangi hutang dari Jerry dan Sue Bailey. Pasangan yang tinggal di kota Jackson, Michigan itu, melunasi $92.000 hutang kartu kredit dalam lima setengah tahun. Pelunasan hutang mereka yang sedemikian besar itu membuat mereka meraih penghargaan Clients of the Year dari National Foundation for Credit Counseling ...Bagaimanakah keluarga Bailey bisa sampai kepada kondisi demikian? Dari tahun 1992 hingga 2005, mereka menumpuk tagihan di 17 kartu kredit yang berbeda. Semasa itu, mereka membayar dua pernikahan dua putri mereka (masing-masing $5000), mengganti transmisi mobil mereka yang rusak, melakukan banyak perbaikan di rumah mereka dan mengganti atap rumah ketika bocor. Semuanya masuk ke kartu kredit. ...Jerry [seorang gembala sidang] mengurus keuangan keluarga tetapi tidak membiarkan istrinya, seorang perawat, tahu berapa banyak hutang mereka menumpuk. 'Petunjuk pertama bagi saya adalah ketika orang-orang mulai menelpon rumah,' kata Sue Bailey, menggambarkan telpon-telpon dari debt-collector tentang tagihan-tagihan yang tidak dibayar. ...Pasangan itu mencari pertolongan pada bulan Mei 2005 dari credit union lokal mereka. Seorang representatif mengusulkan agar mereka mengajukan klaim kebangkrutan, tetapi pasangan tersebut menolak opsi itu. 'Kami tidak percaya hal seperti itu,' kata Sue Bailey. 'Kami percaya membayar hutang kami.' Credit union itu lalu mengusulkan agar mereka mengontak GreenPath Debt Solutions, suatu agensi konseling hutang yang nonprofit. ...Greenpath dan agensi konseling hutang nonprofit lainnya memasukkan orang-orang yang dalam masalah finansial ke dalam program-program manajemen hutang untuk membayar hutang-hutang yang besar. ...Agensi-agensi tersebut memiliki sejarah yang panjang bernegosiasi dengan para kreditur untuk menurunkan tingkat bunga dan membuat cicilan bulanan yang dapat dibayar. Perjalanan keluarga Bailey menuju bebas hutang tidaklah mudah. .. Melalui perencanaan keuangan yang ketat, pengorbanan, dan melakukan pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan lebih, keluarga Bailey akhirnya membayar lunas hutang mereka pada bulan Oktober 2010. ...Nasihat Sue Bailey kepada pasangan lain: 'Bicaralah satu sama lain; jangan saling menyalahkan. Saya tidak menyalahkan dia. Kami melakukannya bersama.'"
AMERIKA DALAM NUBUATAN
(Berita Mingguan GITS 01 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini sedikit refleksi dari seorang Amerika tentang negaranya. Karena Amerika memainkan peran internasional yang begitu penting, dan juga adalah negara pengirim misi terbanyak, hal ini baik untuk kita simak, sekaligus merangsang kita untuk merenung tentang Indonesia juga.
"Banyak orang bertanya-tanya apakah Amerika disinggung dalam nubuatan Alkitab. Pada kenyataannya, dia memang disebut banyak kali, tetapi tidak disebut namanya persis, melainkan disebut sebagai salah satu negara non-Yahudi dengan sebutan "bangsa-bangsa lain." Amerika memiliki warisan yang unik. Dia telah sejak lama menjadi benteng kebebasan beragama dan suatu kekuatan dinamis dalam penginjilan dunia. Dia telah mendukung Israel lebih dari bangsa non-Yahudi manapun dan telah mengalami berkat-berkat Allah dalam banyak cara, tetapi Amerika tidak pernah lebih dari bangsa-bangsa non-Yahudi lainnya dan kebanyakan warga negaranya tidak pernah lahir baru. Ini adalah fakta yang benar di abad 18, 19, dan 20. Dengan rusaknya sebagian besar gereja-gerejanya, Amerika yang dulunya adalah teman, kini dengan cepat menjadi musuh kebenaran dan kesalehan. Ketika orang-orang kudus yang lahir baru nanti diangkat dalam Rapture, tidak akan ada yang tersisa selain suatu bangsa kafir yang sombong yang siap melayani Antikristus. Berikut ini adalah beberapa nubuat yang menggambarkan masa depan semua bangsa selain Israel. Dalam Mazmur 2:1-3 kita melihat semua bangsa rusuh dan berperkara melawan Allah dan Kristus dan menolak hukum-hukum Allah. Ini adalah gambaran yang sempurna akan Amerika sebagai suatu bangsa bahkan hari ini, dan pemberontakan ini akan terus meningkat intensitasnya setelah Pengangkatan (Rapture). Amerika akan menyerah kepada otoritas Antikristus. "Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih....Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya" (Wah. 13:8, 16). Amerika akan termasuk bangsa-bangsa yang bersukacita dan saling mengirim hadiah ketika Kedua Saksi dibunuh oleh Antikristus (Wah. 11:10). Amerika akan menjadi salah satu bangsa yang mabuk oleh anggur milik Babilon zaman akhir. " Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa" (Wah. 17:15). Amerika akan menjadi salah satu bangsa yang berkumpul menuju Harmagedon. "Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa....Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya" (Wah. 16:14; 19:19). Amerika akan dihakimi oleh Kristus pada saat kedatanganNya kembali ketika Ia memisahkan domba dari kambing menurut bagaimana mereka memperlakukan Israel dan 144.000 penginjil Yahudi selama masa Kesusahan Besar (Mat. 25:31-46)."
CHARLES STANLEY MEMPROMOSIKAN MISTIKISME KONTEMPLATIF
(Berita Mingguan GITS 01 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Di dalam isu Oktober 2011 dari majalah In Touch, Charles Stanley dengan mentereng mempromosikan mistikisme kontemplatif. Perhatikan kutipan berikut: "...kesendirian adalah pilihan yang disengaja untuk menghabiskan waktu bersama Allah dan memberikan Dia perhatianmu yang sepenuhnya.....Saran pertama saya adalah untuk menemukan tempat yang sunyi yang bebas dari gangguan. Ketika anda di tempat itu, langkah berikutnya adalah JANGAN MELAKUKAN APA-APA, tetapi buatlah dirimu terbuka bagi Tuhan. Pada saat itu, Allah tidak harus sedang mengharapkan engkau membaca suatu daftar doa atau mempelajari suatu renungan. Dengan sederhana undanglah Dia untuk bertemu denganmu dalam kesunyian dan berbicara kepadamu melalui FirmanNya, dengan cara apapun yang Dia pilih. Bergantung pada keperluanmu, Dia bisa mengucapkan kata-kata penguatan atau instruksi, atau hanya mengelilingi engkau dengan kasihNya. Jangan putus asa jika MERASAKAN HADIRATNYA tidak terjadi seketika. Dengan waktu, anda AKAN MERASAKANNYA dengan suatu cara yang mengubahmu dan tak dapat terlupakan....melalui kesendirian kita menjadi intim dengan Allah, dan tidak ada di dunia ini yang dapat dibandingkan dengan mengenal Dia secara mendalam" ("Ask Dr. Stanley," In Touch, Okt. 2011). Yang sedang direkomendasikan oleh Stanley bukanlah meditasi alkitabiah; ini adalah mistikisme buta yang dipinjam dari masa lalu monastik Roma yang gelap. Stanley tidak menjelaskan tentang bagaimana mencari waktu sendiri bersama Allah tanpa gangguan dan mempelajari dan merenungkan Firman Tuhan dan berdoa. Dia menjelaskan bagaimana duduk dalam keheningan dan TIDAK MELAKUKAN APA-APA dan berharap Allah akan menemui saya dalam konteks seperti itu. Ketika dia menyinggung Allah berbicara melalui "FirmanNya," dia bukan memaksudkan Alkitab tetapi kepada suatu pengalaman, suatu perasaan, suatu intuisi. Mencari suatu "pengalaman" dengan Allah adalah lawan dari berjalan dengan iman (yang hanya datang melalui Firman Allah, Alkitab, lihat Roma 10:17), dan adalah resep manjur menuju penipuan rohani. Jika saya mengikuti rekomendasi Charles Stanley untuk mencari Allah dalam "keheningan" dan berharap Dia menyatakan DiriNya kepada saya dalam suatu pengalaman tertentu di luar Alkitab, bagaimana saya bisa tahu bahwa yang berbicara adalah Allah? Alkitab berulang kali memperingatkan tentang bahaya ditipu oleh Iblis, yang menjelma menjadi malaikat terang (mis. 2 Kor. 11; 1 Pet. 5:8). Firman Allah menginstruksikan orang percaya untuk tetap sadar dan berjaga-jaga secara rohani terhadap penipuan rohani di segala waktu. Setiap pikiran dan pengalaman harus dengan hati-hati diuji dengan Kitab Suci Kudus. Mistikisme kontemplatif juga dipromosikan pada isu bulan Januari 2011 dan Januari 2010 dari majalah In Touch. Charles Stanley adalah satu lagi contoh "Injili konservatif" yang menjadi jembatan ke lautan yang berbahaya dan kesesatan akhir zaman.
WANITA YANG MEMAKAI ROK DINILAI LEBIH TINGGI DARIPADA YANG MEMAKAI CELANA
(Berita Mingguan GITS 01 Oktober 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Dalam sebuah studi baru tentang lingkungan kerja, wanita-wanita yang memakai rok diberi nilai lebih tinggi daripada yang memakai celana. Ketika lebih dari tiga ratus orang diminta untuk memberikan "kesan sesaat" atas gambar-gambar wanita, baik itu yang memakai celana panjang ataupun rok, mereka lebih condong positif terhadap yang memakai rok ("Wear a Skirt to Make a Good Impression," Daily Telegraph, 21 Sept. 2011). Mereka diminta untuk memberikan rating atas wanita-wanita tersebut dalam beberapa kriteria, termasuk rasa percaya diri, sukses, dan keandalan dapat dipercaya. Profesor Karen Pine dari Universitas Hertfordshire, yang memimpin studi ini, mengobservasi bahwa, "wanita-wanita dapat berpakaian secara feminim namun tetap dipandang konfiden dan sukses." Perhatikan bahwa profesor yang sekuler ini mengakui bahwa rok dan gaun wanita lebih "feminim" daripada celana. Jelas sekali bahwa pakaian adalah suatu bentuk komunikasi, dan jika bagaimana seseorang berpakaian untuk bisnis adalah hal yang penting, betapa lebih penting lagi memperhatikan cara berpakaian untuk kesalehan seseorang! Celana panjang wanita diciptakan oleh fashion designer yang homoseksual, Yves Saint Laurent pada tahun 1966. Partner homoseksual jangka panjangnya Laurent, Pierre Berge, mengatakan bahwa Laurent "memainkan peran" dalam pembebasan wanita. Pada kenyataannya, dia membantu memperbudak wanita kepada fashion yang sensual dan menggoda mereka untuk menolak feminimitas yang Allah berikan. Celana panjang wanita adalah bagian dari budaya rock & roll yang bersifat memberontak. Linda Grant mengatakan bahwa celana panjang wanita "menempatkan wanita sejajar dengan lak-laki dalam hal pakaian" dan "adalah sumbangsih fashion kepada feminisme" ("Feminism Was Built on the Trouser Suit," The Guardian, 3 Juni 2008). Ini seharusnya menjadi peringatan yang cukup bagi wanita-wanita yang mengasihi Tuhan untuk mengetahui bahwa mereka seharusnya sama sekali tidak terlibat dalam gerakan celana wanita modern. Jenis pakaian ini seiring dengan gerakan unisex dan pemberontakannya yang tidak malu-malu melawan Allah yang telah menciptakan laki-laki dan perempuan. "Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka" (Kej. 1:27).
Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer
No comments:
Post a Comment