HAROLD CAMPING MENGATAKAN BAHWA DIA BENAR
(Berita Mingguan GITS 28 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Menjawab pertanyaan mengapa hari penghakiman tidak datang tanggal 21 Mei seperti yang dia prediksikan, Harold Camping mengatakan bahwa sebenarnya hari penghakiman memang datang! Berbicara langsung di siaran Family Radio-nya pada tanggal 23 Mei, Camping mengatakan, "Allah mendatangkan Hari Penghakiman ke atas seluruh dunia. Ini akan berlanjut hingga 21 Oktorber 2011, dan pada saat itu seluruh dunia akan dihancurkan." Dia mengklaim bahwa prediksi-prediksi dia sebelumnya adalah benar juga, karena mereka digenapi "secara rohani." Pada tanggal 12 Mei 1988, penghakiman datang ke atas gereja-gereja, dan pada tanggal 7 September 1994, penghakiman berlanjut kepada gereja-gereja. Camping dan juga para penebak Global Warming memiliki formula "selalu menang" yang sama. Apapun yang terjadi, mereka selalu benar! Ini mengingatkan kita tentang almarhum "Reverend Ike" yang nyentrik yang sering berkata, "Kamu tidak akan kalah kalau memakai cara saya." Tidak diragukan lagi, ketika 22 Oktober nanti tiba, Camping akan berkata, "Seluruh dunia telah dihancurkan kemarin!"
Kasus Camping ini mirip dengan semangat William Miller untuk menentukan tanggal kedatangan kembali Yesus pada abad 19. Ketika tanggal yang dia tentukan, 1843, terbukti salah, dia mengubah tanggalnya menjadi 1844. Puluhan ribu orang mengikuti prediksi Miller, dan banyak kelompok "adventis" yang tidak alkitabiah muncul karena atmosfir semangat agamawi tersebut. Setelah Oktober 1844 berlalu tanpa kejadian yang menghebohkan, Ellen Harmon mengatakan bahwa dia mendapatkan penglihatan, di mana dia belajar bahwa kedatangan kembali Yesus bukanlah ke bumi melainkan ke ruang maha kudus di Surga untuk memulai menyelidiki catatan-catatan pekerjaan manusia. Ellen menikah dengan James White dan mereka mendirikan gereja Seventh-day Advent, yang masih bersama kita hari ini dengan banyaknya kesesatannya (seperti Investigative Judgment, Editor: doktrin bahwa penghakiman atas orang Kristen telah dimulai sejak tahun 1844) yang diajarkan oleh seorang nabi wanita. Penafsiran nubuat secara normal-literal adalah perlindungan terhadap eksegsis allegorical yang liar, dan metode penafsiran ini mengajarkan kita bahwa Hari Pengangkatan orang-orang kudus Perjanjian Baru bisa terjadi kapan saja, penghakiman dunia akan mengikuti kejadian itu, dan segala ejekan orang-orang yang tidak percaya tidak akan menghentikan ini. "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap" (2 Pet. 3:9-10).
TRINITY BAPTIST MENGELUARKAN ALBUM YANG SEPENUHNYA CHRISTIAN-ROCK
(Berita Mingguan GITS 28 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Trinity Baptist Church di Jacksonville, Florida, sebuah gereja Independen Baptis yang berasosiasi dengan Southwide Baptist Fellowship, telah meluncurkan albumnya yang pertama yang sepenuhnya Christian rock, oleh band worship in-house mereka sendiri ChurchLife. Lagu-lagunya ditulis oleh anggota gereja tersebut dan dewan dosen Trinity Baptist College (http://www.tbc.edu/pages/page.asp?page_id=125112). Laporan kami yang ekstensif, "The Transformative Power of CCM" memperlihatkan alasan mengapa musik kontemporer mengubah bukan hanya pendirian tetapi jiwa sebuah gereja. Kuasa transformatif ini terletak pada filosofi musiknya sekaligus musik yang sensual itu sendiri. Kami telah melihat banyak mantan gereja fundamentalis berubah dalam 15 tahun terakhir, dan musik kontemporer selalu terlibat, walaupun musik bukanlah satu-satunya faktor yang bekerja dalam perubahan-perubahan ini. Saya yakin bahwa adalah sikap suam-suam kuku rohani dan kedagingan yang mengizinkan CCM untuk masuk, tetapi musik bekerja dalam atmosfir tersebut sebuah agen pengubah untuk membawa gereja tersebut jauh dari prinsip-prinsip dan visi awalnya menuju "gereja yang lebih lebar" di mana kesesatan kuno maupun modern bertumbuh.
JUTAAN ANAK PEREMPUAN DIABORSI DI INDIA
(Berita Mingguan GITS 28 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari "Up to 12 million girls aborted," Reuters, 24 Mei 2011: "Hingga 12 juta anak perempuan diaborsi selama tiga dekade terakhir di India oleh orang tua yang cenderung lebih kaya dan lebih berpendidikan, sebuah penelitian besar di India melaporkan, dan para peneliti memperingatkan bahwa angka ini dapat menjadi semakin tinggi seiring dengan turunnya laju fertilitas. Anak-anak perempuan yang dihilangkan ini biasanya terjadi di keluarga-keluarga yang sudah memiliki anak pertama seorang perempuan. Walaupun masyarakat India lebih memilih anak lelaki, aborsi lebih mungkin dilakukan oleh orang tua berpendidikan yang tahu tentang teknologi ultrasound dan dapat membayar aborsi. 'Jumlah anak perempuan yang diaborsi semakin meningkat dan bisa saja telah mencapai 12 juta, atau perkiraan rendah 4 juta, selama tiga dekade terakhir,' kata peneliti utama Professor Prabhat Jha di Center for Global Health Research di Toronto, Canada. 'Logika yang dipakai oleh keluarga-keluarga adalah jika Alam memberikan kami seorang anak lelaki terlebih dahulu, kami tidak akan melakukan apa-apa. Tetapi jika Alam memberikan seorang anak perempuan pertama, mungkin kami akan mempertimbangkan tes ultrasound dan aborsi selektif terhadap anak selanjutnya,' dia memberitahu Reuters dalam sebuah wawancara telepon pada hari Selasa. Jha mengatakan bahwa preferensi terhadap anak lelaki di masyarakat India tetap kokoh dan alasan mengapa aborsi fetus perempuan terjadi lebih banyak di antara orang tua yang kaya dan terpelajar adalah karena mereka mampu membayarnya. 'Preferensi terhadap anak lelaki tidak berbeda antara yang kaya dan yang miskin, itu sama saja. Tetapi kemampuan untuk memastikan anak lelaki lebih besar pada kalangan yang terpelajar dan kaya,' kata Jha.
(Berita Mingguan GITS 28 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Menjawab pertanyaan mengapa hari penghakiman tidak datang tanggal 21 Mei seperti yang dia prediksikan, Harold Camping mengatakan bahwa sebenarnya hari penghakiman memang datang! Berbicara langsung di siaran Family Radio-nya pada tanggal 23 Mei, Camping mengatakan, "Allah mendatangkan Hari Penghakiman ke atas seluruh dunia. Ini akan berlanjut hingga 21 Oktorber 2011, dan pada saat itu seluruh dunia akan dihancurkan." Dia mengklaim bahwa prediksi-prediksi dia sebelumnya adalah benar juga, karena mereka digenapi "secara rohani." Pada tanggal 12 Mei 1988, penghakiman datang ke atas gereja-gereja, dan pada tanggal 7 September 1994, penghakiman berlanjut kepada gereja-gereja. Camping dan juga para penebak Global Warming memiliki formula "selalu menang" yang sama. Apapun yang terjadi, mereka selalu benar! Ini mengingatkan kita tentang almarhum "Reverend Ike" yang nyentrik yang sering berkata, "Kamu tidak akan kalah kalau memakai cara saya." Tidak diragukan lagi, ketika 22 Oktober nanti tiba, Camping akan berkata, "Seluruh dunia telah dihancurkan kemarin!"
Kasus Camping ini mirip dengan semangat William Miller untuk menentukan tanggal kedatangan kembali Yesus pada abad 19. Ketika tanggal yang dia tentukan, 1843, terbukti salah, dia mengubah tanggalnya menjadi 1844. Puluhan ribu orang mengikuti prediksi Miller, dan banyak kelompok "adventis" yang tidak alkitabiah muncul karena atmosfir semangat agamawi tersebut. Setelah Oktober 1844 berlalu tanpa kejadian yang menghebohkan, Ellen Harmon mengatakan bahwa dia mendapatkan penglihatan, di mana dia belajar bahwa kedatangan kembali Yesus bukanlah ke bumi melainkan ke ruang maha kudus di Surga untuk memulai menyelidiki catatan-catatan pekerjaan manusia. Ellen menikah dengan James White dan mereka mendirikan gereja Seventh-day Advent, yang masih bersama kita hari ini dengan banyaknya kesesatannya (seperti Investigative Judgment, Editor: doktrin bahwa penghakiman atas orang Kristen telah dimulai sejak tahun 1844) yang diajarkan oleh seorang nabi wanita. Penafsiran nubuat secara normal-literal adalah perlindungan terhadap eksegsis allegorical yang liar, dan metode penafsiran ini mengajarkan kita bahwa Hari Pengangkatan orang-orang kudus Perjanjian Baru bisa terjadi kapan saja, penghakiman dunia akan mengikuti kejadian itu, dan segala ejekan orang-orang yang tidak percaya tidak akan menghentikan ini. "Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. 10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap" (2 Pet. 3:9-10).
TRINITY BAPTIST MENGELUARKAN ALBUM YANG SEPENUHNYA CHRISTIAN-ROCK
(Berita Mingguan GITS 28 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Trinity Baptist Church di Jacksonville, Florida, sebuah gereja Independen Baptis yang berasosiasi dengan Southwide Baptist Fellowship, telah meluncurkan albumnya yang pertama yang sepenuhnya Christian rock, oleh band worship in-house mereka sendiri ChurchLife. Lagu-lagunya ditulis oleh anggota gereja tersebut dan dewan dosen Trinity Baptist College (http://www.tbc.edu/pages/page.asp?page_id=125112). Laporan kami yang ekstensif, "The Transformative Power of CCM" memperlihatkan alasan mengapa musik kontemporer mengubah bukan hanya pendirian tetapi jiwa sebuah gereja. Kuasa transformatif ini terletak pada filosofi musiknya sekaligus musik yang sensual itu sendiri. Kami telah melihat banyak mantan gereja fundamentalis berubah dalam 15 tahun terakhir, dan musik kontemporer selalu terlibat, walaupun musik bukanlah satu-satunya faktor yang bekerja dalam perubahan-perubahan ini. Saya yakin bahwa adalah sikap suam-suam kuku rohani dan kedagingan yang mengizinkan CCM untuk masuk, tetapi musik bekerja dalam atmosfir tersebut sebuah agen pengubah untuk membawa gereja tersebut jauh dari prinsip-prinsip dan visi awalnya menuju "gereja yang lebih lebar" di mana kesesatan kuno maupun modern bertumbuh.
JUTAAN ANAK PEREMPUAN DIABORSI DI INDIA
(Berita Mingguan GITS 28 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari "Up to 12 million girls aborted," Reuters, 24 Mei 2011: "Hingga 12 juta anak perempuan diaborsi selama tiga dekade terakhir di India oleh orang tua yang cenderung lebih kaya dan lebih berpendidikan, sebuah penelitian besar di India melaporkan, dan para peneliti memperingatkan bahwa angka ini dapat menjadi semakin tinggi seiring dengan turunnya laju fertilitas. Anak-anak perempuan yang dihilangkan ini biasanya terjadi di keluarga-keluarga yang sudah memiliki anak pertama seorang perempuan. Walaupun masyarakat India lebih memilih anak lelaki, aborsi lebih mungkin dilakukan oleh orang tua berpendidikan yang tahu tentang teknologi ultrasound dan dapat membayar aborsi. 'Jumlah anak perempuan yang diaborsi semakin meningkat dan bisa saja telah mencapai 12 juta, atau perkiraan rendah 4 juta, selama tiga dekade terakhir,' kata peneliti utama Professor Prabhat Jha di Center for Global Health Research di Toronto, Canada. 'Logika yang dipakai oleh keluarga-keluarga adalah jika Alam memberikan kami seorang anak lelaki terlebih dahulu, kami tidak akan melakukan apa-apa. Tetapi jika Alam memberikan seorang anak perempuan pertama, mungkin kami akan mempertimbangkan tes ultrasound dan aborsi selektif terhadap anak selanjutnya,' dia memberitahu Reuters dalam sebuah wawancara telepon pada hari Selasa. Jha mengatakan bahwa preferensi terhadap anak lelaki di masyarakat India tetap kokoh dan alasan mengapa aborsi fetus perempuan terjadi lebih banyak di antara orang tua yang kaya dan terpelajar adalah karena mereka mampu membayarnya. 'Preferensi terhadap anak lelaki tidak berbeda antara yang kaya dan yang miskin, itu sama saja. Tetapi kemampuan untuk memastikan anak lelaki lebih besar pada kalangan yang terpelajar dan kaya,' kata Jha.
HARI INI HARI PENGHAKIMAN, MENURUT CAMPING
(Berita Mingguan GITS 21 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Menurut Harold Camping, hari penghakiman akan terjadi pada tanggal 21 Mei. Dia mengatakan bahwa dia tidak yakin akan prediksi yang dia buat untuk tahun 1994 (Camping juga pernah "bernubuat" bahwa Kristus akan kembali tahun 1994), tetapi dia sangat yakin akan prediksi yang satu ini ("A Conversation with Harold Camping," Daily Intelligencer, New York, 11 Mei 2011). Dia mengklaim bahwa sambil setiap bagian dunia mencapai pukul 6 sore pada tanggal 21, akan ada gempa bumi "yang akan membuat gempa bumi terakhir di Jepang seolah-olah sesuatu yang kecil." Pengguncangan ini akan berlanjut sepanjang seluruh dunia menciptakan kehancuran yang dahsyat, dan orang-orang percaya sejati akan diangkat bertemu Kristus. Kalau menurut saya, saya tidak tahu kapan Tuhan akan datang kembali, tetapi saya tahu bahwa tidak mungkin pada tanggal 21 Mei, karena Yesus berkata, "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya" (Mat. 25:13). Kita harus menantikan kembalinya Kristus setiap saat. Itu bisa terjadi kapan saja. Kedatangannya sudah "dekat" (Roma 13:12; Fil. 4:5; 1 Pet. 4:7; Wah. 1:3). Umat Allah harus hidup dalam pengharapan (1 Tes. 1:10). Kesesatan Camping dan kebodohan dia menaruh suatu tanggal kedatangan kembali Yesus akan memberikan alasan lebih lanjut bagi dunia untuk mengabaikan Alkitab, karena orang-orang tidak percaya tidak dapat membedakan antara pengajar palsu dan pengajar yang sejati. Penafsiran Kitab Suci yang literal sangatlah penting. Semua nubuat yang sudah digenapi, misalnya kedatangan Kristus yang pertama, digenapi secara literal, dan jika nubuat tidak ditafsirkan secara literal, tidak ada cara untuk mengetahui artinya yang sebenarnya. Pendekatan yang normal-literal adalah "kunci" yang indah yang membuka arti nubuat tersebut. Kita tidak dapat mendapat menjawab semua pertanyaan mengenai nubuatan, tetapi kita dapat menjawab apa yang Tuhan ingin kita ketahui!
(Berita Mingguan GITS 21 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Menurut Harold Camping, hari penghakiman akan terjadi pada tanggal 21 Mei. Dia mengatakan bahwa dia tidak yakin akan prediksi yang dia buat untuk tahun 1994 (Camping juga pernah "bernubuat" bahwa Kristus akan kembali tahun 1994), tetapi dia sangat yakin akan prediksi yang satu ini ("A Conversation with Harold Camping," Daily Intelligencer, New York, 11 Mei 2011). Dia mengklaim bahwa sambil setiap bagian dunia mencapai pukul 6 sore pada tanggal 21, akan ada gempa bumi "yang akan membuat gempa bumi terakhir di Jepang seolah-olah sesuatu yang kecil." Pengguncangan ini akan berlanjut sepanjang seluruh dunia menciptakan kehancuran yang dahsyat, dan orang-orang percaya sejati akan diangkat bertemu Kristus. Kalau menurut saya, saya tidak tahu kapan Tuhan akan datang kembali, tetapi saya tahu bahwa tidak mungkin pada tanggal 21 Mei, karena Yesus berkata, "Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya" (Mat. 25:13). Kita harus menantikan kembalinya Kristus setiap saat. Itu bisa terjadi kapan saja. Kedatangannya sudah "dekat" (Roma 13:12; Fil. 4:5; 1 Pet. 4:7; Wah. 1:3). Umat Allah harus hidup dalam pengharapan (1 Tes. 1:10). Kesesatan Camping dan kebodohan dia menaruh suatu tanggal kedatangan kembali Yesus akan memberikan alasan lebih lanjut bagi dunia untuk mengabaikan Alkitab, karena orang-orang tidak percaya tidak dapat membedakan antara pengajar palsu dan pengajar yang sejati. Penafsiran Kitab Suci yang literal sangatlah penting. Semua nubuat yang sudah digenapi, misalnya kedatangan Kristus yang pertama, digenapi secara literal, dan jika nubuat tidak ditafsirkan secara literal, tidak ada cara untuk mengetahui artinya yang sebenarnya. Pendekatan yang normal-literal adalah "kunci" yang indah yang membuka arti nubuat tersebut. Kita tidak dapat mendapat menjawab semua pertanyaan mengenai nubuatan, tetapi kita dapat menjawab apa yang Tuhan ingin kita ketahui!
Berikut ini dari Creation Moments:
Sebelum kalian semua berpikir bahwa Creation Moments kini memakai taktik ejek mengejek, perbolehkan kami menjelaskan judul blog di atas.
Baru-baru ini kami bertanya kepada para evolusionis di halaman Facebook kami untuk memberitahu yang mana yang duluan ada: jantung, darah, atau pembuluh darah? Kalau jantung yang paling pertama berevolusi, katakanlah, apa gunanya tanpa dua benda yang lain itu? Jika darah yang duluan berevolusi...ya, anda sudah bisa menangkap intinya.
Satu-satunya evolusionis yang merespons sama sekali mengelak pertanyaan tersebut, tetapi dia mengatakan bahwa jantung bisa saja dengan mudah berasal dari proses-proses alami. Toh, dia bilang, jantung hanyalah "suatu pompa sederhana."
Mengikuti pola pikir dia, kami lalu bertanya apakah mata adalah kamera yang sederhana dan apakah otak adalah komputer yang sederhana. Walaupun dia tidak merespons, kami curiga bahwa dia akan menjawab "ya" tetapi berpikir ulang, karena dia tahu dia sedang menggali lubang yang lebih dalam lagi bagi dirinya sendiri.
Beberapa hari yang lalu, seorang evolusionis menulis: "Jika sebuah molekul yang dapat memperbanyak diri terbentuk, maka seleksi alam akan membimbing pembentukan replikator yang semakin efisien. Objek yang dapat memperbanyak diri yang pertama tidaklah harus sekompleks sebuah sel modern atau bahkan seuntai DNA. Molekul tertentu yang dapat memperbanyak diri sama sekali tidak kompleks (menurut ukuran molekul organik)."
Anda dapat melihat suatu pola di sini? Para evolusionis berpikir bahwa mereka dapat memperkuat argumen mereka dengan mengklaim bahwa hal-hal yang luar biasa kompleks yang Allah ciptakan sebenarnya hanyalah sangat "sederhana." Tabrakan-tabrakan acak antara molekul – jika diberi cukup waktu – akan pada akhirnya menciptakan hal-hal yang sederhana. Lalu hal-hal yang sederhana tersebut, mereka melanjutkan dugaan mereka, akan lambat laun menjadi hal-hal yang semakin kompleks, jika diberi cukup banyak waktu (sekaligus melanggar hukum entropi yang sudah terbukti secara ilmiah). Kasus ditutup, seru si evolusionis.
Betapa berbedanya dengan cara pikir orang yang percaya penciptaan (creationis)! Bagi kita, Allah yang luar biasa kompleks dan tidak dapat diselami telah menciptakan alam semesta yang sangat kompleks yang berisikan makhluk-makhluk yang sangat kompleks. Walaupun seringkali kita difitnah sebagai orang-orang dungu yang percaya "bumi datar," pandangan creationis menghindari penjelasan yang simplistik yang melenceng dari fakta. Apa yang para ilmuwan sebut sebagai "sel sederhana" kini telah diketahui sebagai suatu kota mini, lengkap dengan fasilitas produksi, sistem transportasi, reaktor energi, dan suatu perpustakaan kode yang memungkinkan sel itu memperbanyak diri. Dan semua itu terpadatkan dalam satu sel yang sangat kecil!
Sederhananya, evolusionisme adalah bagi mereka yang berpikiran sederhana.
YOHANES PAULUS II DIBEATIFIKASI
(Berita Mingguan GITS 07 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Di hadapan satu juta khalayak ramai yang membanjiri Lapangan Santo Petrus dan jalan-jalan sekitarnya, almarhum Paus Yohanes Paulus II dibeatifikasi (suatu langkah dalam proses Katolik menjadikan seseorang santa atau santo. Kata "beatifikasi" secara literal berarti "membuat bahagia") sebagai langkah terakhir menuju status sebagai santo Katolik. Untuk acara tersebut, peti mati sang paus dibawa naik dari ruang bawah tanah basilika dan dipertunjukkan. Peti mati ini akan dipindahkan ke lokasi baru dekat Michelangelo's Pieta, suatu situs yang menggambarkan Maria sedang memeluk Yesus yang telah disalib, suatu hal yang tidak dicatat oleh Alkitab. Situs ini memang cocok untuk seorang paus yang sepenuhnya terdevosi bagi Maria. Komite pen-santo-an memutuskan bahwa paus yang telah meninggal ini melakukan suatu mujizat sebagai respons terhadap doa seorang biarawati Perancis, Marie Simon-Pierre, yang disembuhkan dari penyakit Parkinson. Biasanya ada waktu tunggu minimal 5 tahun setelah kematian seseorang sebelum proses pen-santo-an bahkan dimulai, tetapi Yohanes Paulus II telah masuk jalur cepat sejak kematiannya pada tahun 2005. Ibu Teresa juga masuk jalur cepat dan telah dibeatifikasi pada tahun 2003. Doktrin Katolik tentang santo santa adalah kesesatan. Alkitab Perjanjian Baru sama sekali tidak mengajarkan orang-orang Kristen di gereja-gereja awal untuk berdoa kepada para santo santa. Alkitab menginstruksikan kita untuk berdoa kepada Allah Bapa melalui Yesus Kristus, satu-satunya perantara antara Allah dan manusia (1 Tim. 2:5). Berdoa kepada manusia, baik lelaki maupun perempuan, adalah penghujatan. Dalam Perjanjian Baru, istilah "orang kudus" (saints atau santo atau santa) diberikan bagi semua orang Kristen yang telah lahir baru, bukan kepada suatu kelas tertentu orang percaya (Kis. 9:13, 32, 41; 26:10, dll). Bahkan orang-orang Kristen karnal di Korintus pun disebut orang-orang kudus (2 Kor. 1:1). Orang Kristen lahir baru bukanlah santo santa karena mereka tidak berdosa atau sangat saleh, mereka adalah santo-santa karena mereka memiliki Juruselamat yang tanpa dosa dan Dia telah menghapuskan dosa mereka di hadapan Allah untuk seterusnya melalui pengorbananNya yang menggantikan mereka (Wah. 1:5-6; 1 Pet. 2:9-10). Di hadapan Allah, melalui Yesus Kristus, orang percaya adalah "kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya" (Kol. 1:22). Inilah alasanya mereka disebut "orang-orang kudus." Puji namaNya yang kudus!
GEROMBOLAN MUSLIM MEMBUNUH ORANG-ORANG KRISTEN, MEMBAKAR GEREJA
(Berita Mingguan GITS 07 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Di hadapan satu juta khalayak ramai yang membanjiri Lapangan Santo Petrus dan jalan-jalan sekitarnya, almarhum Paus Yohanes Paulus II dibeatifikasi (suatu langkah dalam proses Katolik menjadikan seseorang santa atau santo. Kata "beatifikasi" secara literal berarti "membuat bahagia") sebagai langkah terakhir menuju status sebagai santo Katolik. Untuk acara tersebut, peti mati sang paus dibawa naik dari ruang bawah tanah basilika dan dipertunjukkan. Peti mati ini akan dipindahkan ke lokasi baru dekat Michelangelo's Pieta, suatu situs yang menggambarkan Maria sedang memeluk Yesus yang telah disalib, suatu hal yang tidak dicatat oleh Alkitab. Situs ini memang cocok untuk seorang paus yang sepenuhnya terdevosi bagi Maria. Komite pen-santo-an memutuskan bahwa paus yang telah meninggal ini melakukan suatu mujizat sebagai respons terhadap doa seorang biarawati Perancis, Marie Simon-Pierre, yang disembuhkan dari penyakit Parkinson. Biasanya ada waktu tunggu minimal 5 tahun setelah kematian seseorang sebelum proses pen-santo-an bahkan dimulai, tetapi Yohanes Paulus II telah masuk jalur cepat sejak kematiannya pada tahun 2005. Ibu Teresa juga masuk jalur cepat dan telah dibeatifikasi pada tahun 2003. Doktrin Katolik tentang santo santa adalah kesesatan. Alkitab Perjanjian Baru sama sekali tidak mengajarkan orang-orang Kristen di gereja-gereja awal untuk berdoa kepada para santo santa. Alkitab menginstruksikan kita untuk berdoa kepada Allah Bapa melalui Yesus Kristus, satu-satunya perantara antara Allah dan manusia (1 Tim. 2:5). Berdoa kepada manusia, baik lelaki maupun perempuan, adalah penghujatan. Dalam Perjanjian Baru, istilah "orang kudus" (saints atau santo atau santa) diberikan bagi semua orang Kristen yang telah lahir baru, bukan kepada suatu kelas tertentu orang percaya (Kis. 9:13, 32, 41; 26:10, dll). Bahkan orang-orang Kristen karnal di Korintus pun disebut orang-orang kudus (2 Kor. 1:1). Orang Kristen lahir baru bukanlah santo santa karena mereka tidak berdosa atau sangat saleh, mereka adalah santo-santa karena mereka memiliki Juruselamat yang tanpa dosa dan Dia telah menghapuskan dosa mereka di hadapan Allah untuk seterusnya melalui pengorbananNya yang menggantikan mereka (Wah. 1:5-6; 1 Pet. 2:9-10). Di hadapan Allah, melalui Yesus Kristus, orang percaya adalah "kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya" (Kol. 1:22). Inilah alasanya mereka disebut "orang-orang kudus." Puji namaNya yang kudus!
GEROMBOLAN MUSLIM MEMBUNUH ORANG-ORANG KRISTEN, MEMBAKAR GEREJA
(Berita Mingguan GITS 07 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari AssistNews.net, 22 April 2011: "International Christian Concern (ICC) telah memberitahu ASSIST News Service bahwa mereka telah mendapat informasi bahwa para perusuh Muslim telah membunuh lebih dari 100 orang Kristen dan membakar lebih dari 40 gereja dalam sebuah serangan yang mulai pada hari Senin, 18 April 2011, sebagai respons terhadap terpilihnya Jonathan Goodluck, seorang Kristen, sebagai presiden Nigeria. Para perusuh bahkan menghancurkan rumah banyak orang Muslim lainnya yang mendukung Presiden Jonathan Goodluck. ICC mengatakan bahwa para penyerang Muslim tersebut mengklaim pemilihan umum telah disabotase dan bahwa Jenderal Muhammadu Buhari, seorang kandidat presiden Muslim, adalah pemenang sejati. Tetapi, para pengamat netral telah menyebut pemilihan umum ini sebagai yang paling adil dalam puluhan tahun. Menurut laporan dari para pengamat Commenwealth, 'Pemilihan akan Sidang Nasional dan Presiden, keduanya dapat dipercaya dan menggambarkan kehendak rakyat Nigeria.' Sumber-sumber ICC mengatakan bahwa sulit untuk mengukur dampak kerusakan yang terjadi. Jumlah korban bisa saja jauh lebih tinggi karena serangan-serangan ini terjadi di banyak tempat di 12 negara bagian Muslim di Nigeria utara. Situasi mulai tenang sejak pasukan keamanan diturunkan dan menerapkan jam malam. Orang-orang Kristen minoritas yang tinggal di Nigeria utara menghadapi kekerasan berulang kali dan diskriminasi dari mayoritas Muslim. Sejak diperkenalkannya hukum Sharia di Nigeria utara tahun 2001, puluhan ribu orang Kristen telah dibunuh. 'Orang-orang Kristen di Nigeria sedang dibunuh dan gereja-gereja mereka dan properti mereka dihancurkan karena mereka memberikan suara bagi kandidat yang mereka inginkan. Mengapakah gereja harus dibakar karena isu politik? Kenapa orang Kristen harus dibunuh karena seseorang memenangkan pemilihan umum? Goodluck bukan hanya presiden bagi orang-orang Kristen, dia adalah presiden bagi semua Nigeria. Mengapa orang Kristen harus menderita karena Jonathan memenangkan pemilihan umum?' demikian tanya seorang pemimpin Kristen di negara bagian Kaduna di Nigeria utara."
Berikut ini disadur dari AssistNews.net, 22 April 2011: "International Christian Concern (ICC) telah memberitahu ASSIST News Service bahwa mereka telah mendapat informasi bahwa para perusuh Muslim telah membunuh lebih dari 100 orang Kristen dan membakar lebih dari 40 gereja dalam sebuah serangan yang mulai pada hari Senin, 18 April 2011, sebagai respons terhadap terpilihnya Jonathan Goodluck, seorang Kristen, sebagai presiden Nigeria. Para perusuh bahkan menghancurkan rumah banyak orang Muslim lainnya yang mendukung Presiden Jonathan Goodluck. ICC mengatakan bahwa para penyerang Muslim tersebut mengklaim pemilihan umum telah disabotase dan bahwa Jenderal Muhammadu Buhari, seorang kandidat presiden Muslim, adalah pemenang sejati. Tetapi, para pengamat netral telah menyebut pemilihan umum ini sebagai yang paling adil dalam puluhan tahun. Menurut laporan dari para pengamat Commenwealth, 'Pemilihan akan Sidang Nasional dan Presiden, keduanya dapat dipercaya dan menggambarkan kehendak rakyat Nigeria.' Sumber-sumber ICC mengatakan bahwa sulit untuk mengukur dampak kerusakan yang terjadi. Jumlah korban bisa saja jauh lebih tinggi karena serangan-serangan ini terjadi di banyak tempat di 12 negara bagian Muslim di Nigeria utara. Situasi mulai tenang sejak pasukan keamanan diturunkan dan menerapkan jam malam. Orang-orang Kristen minoritas yang tinggal di Nigeria utara menghadapi kekerasan berulang kali dan diskriminasi dari mayoritas Muslim. Sejak diperkenalkannya hukum Sharia di Nigeria utara tahun 2001, puluhan ribu orang Kristen telah dibunuh. 'Orang-orang Kristen di Nigeria sedang dibunuh dan gereja-gereja mereka dan properti mereka dihancurkan karena mereka memberikan suara bagi kandidat yang mereka inginkan. Mengapakah gereja harus dibakar karena isu politik? Kenapa orang Kristen harus dibunuh karena seseorang memenangkan pemilihan umum? Goodluck bukan hanya presiden bagi orang-orang Kristen, dia adalah presiden bagi semua Nigeria. Mengapa orang Kristen harus menderita karena Jonathan memenangkan pemilihan umum?' demikian tanya seorang pemimpin Kristen di negara bagian Kaduna di Nigeria utara."
PENGARUH DARWIN TERHADAP PSIKOLOGI
(Berita Mingguan GITS 07 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Charles Darwin dapat melihat ke depan bahwa teori evolusinya akan mengubah bidang psikologi. Dalam buku Origin of Species, dia menulis: "Di masa depan yang jauh, saya melihat bidang-bidang riset yang jauh lebih penting akan terbuka. Psikologi akan didasarkan pada suatu fondasi baru, yaitu perlunya setiap kekuatan dan kapasitas mental bertambah secara gradual. Terang akan bersinar pada isu asal usul manusia dan sejarahnya." Faktanya, bukan terang melainkan kegelapan yang telah menyelimuti sifat dasar manusia. Pengaruh Darwinisme terhadap psikologi terlihat dari kepercayaan dasar (dalam psikologi) bahwa manusia adalah binatang yang berevolusi. Terlihat juga dalam kepercayaan bahwa tidak ada jiwa di luar dari otak, bahwa perilaku manusia dapat dimengerti dengan mempelajari perilaku binatang, dan bahwa rasa takut manusia terhadap Allah dan neraka adalah irrasional dan harus ditantang, dan bahwa tidak ada suatu kode moral yang absolut yang akan meminta pertanggungan jawab dari manusia, dan bahwa harga diri manusia dan rasa aman dan nyaman-nya adalah hal yang paling penting dalam hidup ini. Kita bahkan dapat mengidentifikasikan kakek Darwin, Erasmus, sebagai pengaruh besar terhadap psikologi. Erasmus adalah seorang skeptik, seorang humanis, dan seorang evolusionis, dan dia menyerukan doktrin evolusinya dalam satu set buku populer yang terdiri dua volume, Zoonomia; atau, Hukum Kehidupan Organik (1794-96). Dalam volume kedua Zoonomia, Erasmus mengidentifikasikan agama dan neraka sebagai penyakit psikologis. Salah satu penyakit ini dinamakan "spes religiosa" atau "pengharapan takhayul." Dia menyebutnya "halusinasi manik," suatu bentuk kegilaan yang menghasilkan "kekejaman, pembunuhan, pembantaian" ke dalam dunia. Satu lagi penyakit psikologis yang diidentifikasikan oleh Erasmus adalah "orci timor" atau "takut akan neraka." Yesus Kristus memperingatkan orang untuk "takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka." Kristus menggambarkan neraka sebagai tempat dengan api yang tidak padam (Mar. 9:43). Puji syukur, Yesus telah mengalahkan dosa dan menggantikan kita dan memiliki kunci neraka maupun kunci maut (Wahyu 1:18). Dia berjanji bahwa siapapun yang percaya padaNya tidak akan binasa, tetapi memiliki hidup yang kekal (Yoh. 3:16).
(Berita Mingguan GITS 07 Mei 2011, sumber: www.wayoflife.org)
Charles Darwin dapat melihat ke depan bahwa teori evolusinya akan mengubah bidang psikologi. Dalam buku Origin of Species, dia menulis: "Di masa depan yang jauh, saya melihat bidang-bidang riset yang jauh lebih penting akan terbuka. Psikologi akan didasarkan pada suatu fondasi baru, yaitu perlunya setiap kekuatan dan kapasitas mental bertambah secara gradual. Terang akan bersinar pada isu asal usul manusia dan sejarahnya." Faktanya, bukan terang melainkan kegelapan yang telah menyelimuti sifat dasar manusia. Pengaruh Darwinisme terhadap psikologi terlihat dari kepercayaan dasar (dalam psikologi) bahwa manusia adalah binatang yang berevolusi. Terlihat juga dalam kepercayaan bahwa tidak ada jiwa di luar dari otak, bahwa perilaku manusia dapat dimengerti dengan mempelajari perilaku binatang, dan bahwa rasa takut manusia terhadap Allah dan neraka adalah irrasional dan harus ditantang, dan bahwa tidak ada suatu kode moral yang absolut yang akan meminta pertanggungan jawab dari manusia, dan bahwa harga diri manusia dan rasa aman dan nyaman-nya adalah hal yang paling penting dalam hidup ini. Kita bahkan dapat mengidentifikasikan kakek Darwin, Erasmus, sebagai pengaruh besar terhadap psikologi. Erasmus adalah seorang skeptik, seorang humanis, dan seorang evolusionis, dan dia menyerukan doktrin evolusinya dalam satu set buku populer yang terdiri dua volume, Zoonomia; atau, Hukum Kehidupan Organik (1794-96). Dalam volume kedua Zoonomia, Erasmus mengidentifikasikan agama dan neraka sebagai penyakit psikologis. Salah satu penyakit ini dinamakan "spes religiosa" atau "pengharapan takhayul." Dia menyebutnya "halusinasi manik," suatu bentuk kegilaan yang menghasilkan "kekejaman, pembunuhan, pembantaian" ke dalam dunia. Satu lagi penyakit psikologis yang diidentifikasikan oleh Erasmus adalah "orci timor" atau "takut akan neraka." Yesus Kristus memperingatkan orang untuk "takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka." Kristus menggambarkan neraka sebagai tempat dengan api yang tidak padam (Mar. 9:43). Puji syukur, Yesus telah mengalahkan dosa dan menggantikan kita dan memiliki kunci neraka maupun kunci maut (Wahyu 1:18). Dia berjanji bahwa siapapun yang percaya padaNya tidak akan binasa, tetapi memiliki hidup yang kekal (Yoh. 3:16).
Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer
No comments:
Post a Comment