Pages

Saturday, May 31, 2014

Seminar INDONESIA 7 JUNI 2014: NAMA SANG PENCIPTA


Seminar: NAMA SANG PENCIPTA
Garis Besar Pembahasan:
Mengapakah Penyebutan Kepada Sang Pencipta DULU Tidak ada Masalah, Tetapi sekarang Menjadi Masalah? Betulkah Sang Pencipta memiliki Nama? Siapakah yang memberinya Nama? Apakah Kalau Salah Nama Akan Salah Sasaran Penyembahan? Apa lafal yang tepat untuk YHWH? YAHWEH, YEHOVAH, YEHUWA? Apakah Hubungan Antara Masalah Nama Dengan Masuknya Konsep Islam ke Dalam Kekristenan? Pada Zaman PL (Abraham & Musa), Nama Sang Pencipta itu Apa? Dan Mengapakah Dalam Kitab PB Tidak Ada Satu Kata Pun Jehovah & Yahweh Di Dalamnya? Dalam Kitab Wahyu Dikatakan bahwa Pada Masa Kerajaan 1000 Tahun Akan Ada Nama Baru Yang Dipakai Oleh Sang Pencipta. Tentu Masih ada Banyak Hal Lain Lagi yang Dibahas. Dan tersedia juga Waktu Untuk Tanya Jawab.

Pembicara: Dr. Suhento Liauw, D.R.E., Th.D  (Rektor GITS)
Sabtu, 7 Juni 2014
Pkl. 13.00-17.00 WIB
Tempat: STT Graphe, jl. Danau Agung 2 No 5-7, Sunter Agung, Jakarta Utara 14350
Telpon 021-6471-4156

Daftar segera dengan cara SMS Ketik [Seminar, Nama1, Nama2, dst] kirim ke 0897 972 8557, atau 0816 140 2354

Dapatkan brosur seminar ini di
:
- Mall Citraland (CL) di Toko Buku Rohani GOODNEWS Lt 4 dan TB Tabitha Lt 3
- Mall Central Park di TB Victory Lantai Ground dan Pondok Pujian Lt 3
- Mall Sunter di TB Metanoia.
- TB One Way BookStore di Tanjung Duren/Greenville
- Toko Buku Graphe Sunter,
- Radio Berita Klasik – RBK AM 848.
Daftar segera! Tempat Terbatas Hanya untuk 400 orang pendaftar pertama.

Tuesday, May 27, 2014

MENJADI PENGIKUT YANG MELEK

Judul di atas terdengar lebih membebani  pihak  pencari  kebenaran,  bukan  pada  pemimpin  atau  gereja yang menyediakan kebenaran. Sebenarnya jika  tidak  ada  gereja  yang  betul-betul menyediakan kebenaran,  maka  pencari  kebenaran  akan  mengalami  kesulitan untuk  menemukan  kebenaran.  Kalau gereja  tidak  mendorong  orang-orang yang  datang  untuk  mengerti  kebenaran dan  menjadi  pengikut yang  melek, melainkan dengan sengaja membakar emosi  mereka  bahkan  memanipulasi emosi  hadirin maka  pengunjung  tidak mungkin menjadi pengikut  yang  melek, melainkan akan  menjadi pengikut  yang membabi  buta.

Sifat  Sebuah  Gereja
Sifat sebuah gereja sesungguhnya tergantung  pada  motivasi  gereja  itu didirikan. Sedangkan motivasi sebuah gereja didirikan tentu  tergantung  pada filosofi  sang  pendiri  tentang  gereja. Kalau bagi sang pendiri, gereja adalah institusi  untuk  menyelamatkan  jiwa-jiwa yang  terhilang, dan  tempat  untuk mengajarkan  kebenaran  illahi, maka penekanan gereja tersebut akan pada Injil  yang  benar  yang sungguh-sungguh akan menyelamatkan setiap  orang yang mengimaninya, dan gereja tersebut  juga  akan senantiasa  mengedepankan  pengajaran  kebenaran.

Saturday, May 10, 2014

Berita Bulan APRIL 2014

LIBERTY UNIVERSITY BERGANDENG TANGAN DENGAN BENNY HINN
(Berita Mingguan GITS 12 April 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Benny Hinn baru-baru ini mengumumkan bahwa dia kini berpartner dengan Liberty University untuk “membentuk suatu pelayanan dunia yang berkuasa dengan koneksi yang akan menjamah dunia” (bennyhinn.org). Penyesat dan tukang sulap palsu dari gerakan Pantekosta Word-Faith ini mengatakan, “Melalui aliansi yang kuat ini antara Liberty University Institute of Biblical Studies dan pelayanan kami, anda dapat mendaftar dalam program pelajaran survei Alkitab, mendapat gelar diploma melalui Liberty University, dan mendapatkan penahbisanmu melalui World Healing Fellowship.” Tampil bersama dengan Hinn untuk mengumumkan program tersebut adalah Dan Reber, Direktur dari Liberty University Institute of Biblical Studies, dan Ronald Godwin, Provost dari Liberty University. Hinn pernah mengajar bahwa Adam dapat terbang seperti burung dan berenang di dalam air seperti ikan. Dia mengklaim bahwa “pengurapannya” berasal dari kunjungan dia ke kuburan Kathryn Kuhlman dan Aimee Semple McPherson. Dia katanya telah berulang kali melihat Yesus, mulai sejak usia 11 tahun, plus berbincang-bincang dengan Roh Kudus  secara pribadi selama delapan jam. Dalam penampilannya di televisi pada tahun 1990, Hinn berkata tentang orang-orang yang mengritik dirinya, “Kadang-kadang saya berharap Allah memberikan saya sebuah senapan mesin Roh Kudus, saya akan menembak pecah kepalamu!” Hinn melemparkan “pengurapan Roh Kudus” seperti melemparkan bisbol dan “membunuh orang dalam roh” dengan meniupi mereka. Hinn mengklaim bahwa kesembuhan fisik digaransi dan kita tidak pernah boleh berkata, “Jika sesuai dengan kehendakMu, Tuhan.” Walaupun Hinn mengklaim bahwa ribuan orang telah disembuhkan dalam “kebaktian-kebaktian mujizatnya,” berbagai usaha oleh berbagai peniliti yang bereputasi baik telah gagal menemukan satu pun kasus penyembuhan sejati.

Tuesday, May 06, 2014

Berita Bulan MARET 2014

EJEKAN DAN HUJATAN MEMBUKTIKAN PENGILHAMAN ALKITAB
(Berita Mingguan GITS 29 Maret 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Banyak orang di akhir zaman ini menghujat Allah dan Alkitab. Sebagai contoh, baru-baru ini Bill Maher, seorang pelawak terkenal di televisi Amerika, menghujat Tuhan. Maher berbicara mengenai kisah Alkitab tentang air bah Nuh, dan Maher memberitahu audiens-nya di HBO, bahwa Allah adalah seorang “pembunuh masal yang psikotik,” dan “seorang tiran,” yang “menghukum semua orang hanya untuk membalas beberapa yang dia tidak senangi” (“No, Bill Maher,” The Christian Post, 29 Mar. 2014).

Mendengar orang-orang tak beriman mengejek Tuhan, walaupun menyedihkan, tidaklah terlalu mengherankan. Yang paling mengherankan adalah mendengar orang-orang yang mengaku “Kristen” mengejek dan menghujat Tuhan. Pada tahun 1944, uskup Metodis, G. Bromley Oxnam, salah satu dari presiden pertama World Council of Churches, menyatakan bahwa Allah Perjanjian Lama adalah seorang “bully yang kotor.” (Preaching in a Revolutionary Age, hal. 79) Belakangan, orang-orang seperti William Young, penulis buku laris, The Shack, mengatakan bahwa “Allah yang menonton dari jauh dan menghakimi dosa” adalah “Zeus yang dikristenkan.” Rob Bell, mantan gembala dari sebuah mega-church, menyebut pemberitaan tentang neraka “pandangan murahan tentang Allah.” Dia mengatakan bahwa ada yang salah dengan Allah ini dan menyebutNya “menakutkan dan membuat trauma dan tidak dapat diterima.” Dia mengatakan bahwa kalau seorang ayah di dunia ini bertindak seperti Allah yang mengirim orang ke neraka, “sudah pasti kita akan menelpon organisasi perlindungan hak anak-anak.”

Thursday, May 01, 2014

Berita Bulan FEBRUARI 2014

TUR PERINGATAN DI TEMPAT LAHIRNYA API LIAR PANTEKOSTA
(Berita Mingguan GITS 22 Februari 2014, sumber: www.wayoflife.org)
Pada tanggal 22 Februari, sebuah tur jalan peringatan akan dilangsungkan di Los Angeles untuk memperingati ulang tahun kelahiran gerakan Pantekosta di Azusa Street Mission. Tur itu akan dipimpin oleh Mel Robeck dari Fuller Theological Seminary. Seratus delapan tahun yang lalu, William Seymour memulai Misi di Jalan Azusa (dikenal sebagai Azusa Street Mission) untuk mengajarkan kesesatan-kesesatannya, termasuk sinless perfectionism (bahwa orang Kristen bisa dan harus tidak berdosa sama sekali), jaminan kesembuhan, revival mujizat rasuli di akhir zaman, dan berbahasa lidah sebagai “bukti awal baptisan Roh Kudus.” Pertemuan-pertemuan di Jalan Azusa berlangsung lebih dari tiga tahun, dengan sejumlah besar orang yang menghadiri untuk mencari “Pentakosta” pribadi mereka masing-masing, dan setelah itu membawa theologi dan pengalaman itu kembali ke rumah-rumah mereka di seluruh Amerika dan dunia. Kebaktian-kebaktian yang diadakan di sana sungguh adalah kekacaubalauan. Biasanya tidak ada yang memimpin. “Siapapun yang diurapi dengan pesan akan berdiri dan menyampaikannya. Bisa jadi seorang lelaki, perempuan, atau anak-anak” (Larry Martin, The Life and Ministry of William J. Seymour, hal. 186). Orang-orang bernyanyi bersamaan, tetapi “dengan suku kata, ritme, dan melodi yang sama sekali berbeda” (Ted Olsen, “American Pentecost, Christian History, Issue 58, 1998).