Pages

Saturday, November 02, 2013

Berita Bulan OKTOBER 2013

ALASAN ALKITABIAH UNTUK TIDAK MEROKOK
(Berita Mingguan GITS 12 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari The Fundamentalist Digest: Pertama, rokok tidak bisa dipakai untuk memuliakan Allah (1 Kor. 6:20). Kedua, rokok menghasilkan penyakit jantung dan kanker mulut, dan banyak penyakit lainnya (1 Kor. 3:17). Ketiga, merokok adalah kebiasaan yang menghabiskan uang. Kristus memerintahkan agar roti yang tersisa sekalipun dikkumpulkan agar tidak terbuang (Yohanes 6:12). Keempat, merokok seringkali mempersulit dan membahayakan orang lain. Seharusnya tidak ada orang yang boleh dipaksa untuk mencium bau rokok yang memusingkan dan sangat tidak nyaman (Galatia 5:14). Kelima, merokok adalah teladan yang buruk bagi generasi muda (Matius 5:16; Markus 9:42). Keenam, kebiasaan ini kotor (2 Korintus 7:1). Ketujuh, kebiasaan ini buruk, karena akan memperhamba seseorang (Roma 6:12; 1 Kor. 6:12). Kedelapan, rokok menimbulkan keinginan-keinginan yang tidak wajar, dan menuntun kepada kejahatan-kejahatan lain (Roma 6:16; 8:13). “Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1 Kor. 10:31).
ALKOHOL SECARA TERKONTROL
(Berita Mingguan GITS 5 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
“Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung [tertipu - KJV] karenanya” (Amsal 20:1). Mengatakan bahwa kita boleh minum minuman beralkohol dalam takaran yang terkontrol memang terdengar masuk akal, tetapi sedikit sekali pemabuk yang sejak awal berniat menjadi pemabuk. Tidak dapat disangkal sama sekali bahwa orang yang tidak pernah minum tidak akan pernah menjadi pemabuk. Sebagaimana dikatakan almarhum Bruce Lackey: “Bagaimanakah anggur beralkohol menipu? Dengan cara yang sama yang dipromosikan oleh orang-orang hari ini, dengan mengatakan bahwa minum sedikit itu tidak apa-apa. Semua orang mengakui bahwa minum terlalu banyak itu buruk. Bahkan perusahaan minuman keras pun memberitahu kita untuk tidak minum lalu menyetir, tetapi mereka bersikukuh bahwa dalam jumlah yang kecil, hal itu tidaklah buruk. Tetapi, itulah sifatnya yang sangat menipu. Siapakah yang tahu seberapa sedikit dia harus minum? Para ahli menemukan bahwa setiap orang berbeda-beda. Bisa saja satu ons mempengaruhi seseorang, tetapi untuk orang lain diperlukan lebih banyak. Orang yang sama pun akan bereaksi kepada alkohol secara berbeda dalam situasi yang berbeda. Jadi, ide bahwa sedikit alkohol saja tidak akan berakibat buruk adalah menipu, dan siapa yang tertipu tidaklah bijak!” Saya ragu bahwa Nuh berencana untuk mabuk, tetapi anggur adalah pencemooh, dan konsekuensinya luas. Seorang individu tidak bisa tahu apakah ia akan mengontrol alkohol ataukah alkohol yang akan mengontrol dia. Instruksi dalam Amsal 20:1 memberitahu saya bahwa orang yang bijak menjauhi alkohol sama sekali. Bahkan gereja yang bekompromi pun mengakui bahwa Alkitab melarang kemabukan, tetapi bisakan mereka menggaransi bahwa dengan minum secara terkontrol mereka tidak akan pernah mabuk? Dapatkah mereka menggaransi bahwa mereka tidak akan menggoda seseorang untuk menjadi seorang pecandu alkohol, atau menggoda seorang mantan pecandu alkohol untuk mulai minum alkohol lagi? Tidak tidak bisa, karena “anggur adalah pencemooh.”

LERENG LICIN EUTHANASIA
(Berita Mingguan GITS 5 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Number of Dutch Killed by Euthanasia Rises by 13 Percent,” The Telegraph, U.K., 24 September 2013: “Jumlah orang Belanda yang dibunuh oleh euthanasia medis telah melonjak dua kali lipat dalam 10 tahun sejak hukum diubah untuk mengizinkan hal tersebut. Tahun lalu naik 13 persen menjadi 4.188 orang. Euthanasia sukarela atau bunuh diri yang dibantu oleh dokter, melibatkan seorang dokter hadir sementara pasien membunuh dirinya sendiri, biasanya dengan minum semacam racun barbiturat, dan hal ini legal di Belanda sejak tahun 2002. Permintaan telah naik perlahan sejak 2003, waktu itu 1.626 orang meminta euthanasia secara medis, kebanyakan melalui suntikan maut, atau bunuh diri yang dibantu. Sambil “pembunuhan” ini menjadi diterima luas secara sosial dan medis, jumlah kasus telah berlipat lebih dari dua kali dari 2002 ke 2012. Satu penjelasan mengapa peningkatan tajam terjadi adalah munculnya tahun lalu unit euthanasia mobile, yang mengizinkan pasien dibunuh dengan suntikan maut kalau dokter mereka menolak untuk melakukannya … Empat puluh dua orang dengan dementia (pikun) dan 13 pasien yang menderita masalah psikiatris berat dibunuh secara medis, dan ini menimbulkan kontroversi mengenai apakah individu yang bersangkutan kompeten untuk meminta mati.” Hukum Allah berkata, “Jangan membunuh” (Keluaran 20:13).

UDANG MENCULIK AHLI KIMIA
(Berita Mingguan GITS 5 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari Creation Moments, 16 Mei 2013: “Drama penculikan terjadi juga di antara makhluk-makhluk kecil yang hampir tidak diperhatikan di bagian-bagian paling terpencil di bumi ini. Di perairan Antartika yang membeku, misalnya, ada suatu plankton kecil yang menculik ahli kimia yang bahkan lebih kecil lagi untuk mempertahankan diri. Makhluk kecil yang mirip udang itu sama sekali tidak memiliki sistem pertahanan diri. Tetapi makhluk ini bukanlah tanpa rencana. Sambil ia mencari-cari, ia bisa menemukan suatu petropod mirip siput yang bahkan lebih kecil dari dirinya, dan makhluk mirip udang ini akan menempelkan satu ke pundaknya. Petropod itu membuat senyawa kimi yang dibenci oleh ikan. Ikan yang mencoba memakan salah satu makhluk mirip udang itu, yang memiliki ahli kimia itu dipunggungnya, dapat diobservasi menggeleng-geleng kepala secara keras dan memuntahkan kembali pasangan tersebut. Tetapi tahanan di atas punggung itu memperlambat dia mencari makan. Jadi, setelah beberapa hari, udang itu akan melepaskan sang petropod tanpa luka agar ia dapat mencari lebih banyak makanan, dan moga-moga bertemu dengan petropod lainnya. Sangatlah konyol untuk berpikir bahwa suatu hari, banyak tahun yang lalu, salah satu dari plankton kecil ini memperhatikan bahwa ikan tidak pernah makan petropod karena mereka menghasilkan pertahanan kimiawi. Siapa yang dapat menduga bahwa sekali plankton itu memberitahu teman-temannya, semua plankton mirip udang itu mulai menculik petropod? Strategi ini sangat jelas diajarkan kepada para plankton oleh Pencipta itu sendiri.
PERLAWANAN NETANYAHU DI PBB
(Berita Mingguan GITS 12 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, memberikan pidato yang berapi-api dan melawan di PBB pada tanggal 1 Oktober. Dia mengutip Alkitab lima kali, dan memproklamirkan imannya bahwa Allah Abraham, Ishak, dan Yakub akan meneguhkan Israel di tanah mereka sesuai dengan janji-janjiNya. Dia menunjuk kepada perintah raja Persia, Koresy, agar Israel kembali ke negeri mereka dan membangun kembali Bait di Yerusalem, dan menyerukan agar Iran, bentuk modern dari Persia, untuk berhenti memerangi Israel. Netanyahu mengatakan bahwa “presiden-presiden Iran telah silih berganti, (namun) kami telah mendirikan kembali negara kami yang berdaulat di tanah leluhur kami, tanah Israel” (“Netanyahu prophetically correct at UN,” Israel Today, 3 Oktober 2013). Perdana Menteri Israel dengan berani mengekspos terorisme Iran dan menuduhnya sebagai suatu “rezim jahat.” Dia mengatakan bahwa jika diperlukan, Israel akan berdiri sendiri untuk berurusan dengan ancaman nuklir Iran. Dia mengutip dari Ulangan 33, yang menjanjikan bahwa Allah yang kekal adalah perlindungan Israel, dan Israel akan tinggal dalam keamanan, dan bahwa musuh-musuh Israel akan terbukti sebagai pembohong. Netanyahu menyimpulkan dengan berkata, “Umat Israel telah pulang dan tidak akan diusir lagi.” Dia mengutip nubuat Amos tentang restorasi Israel ke negeri mereka (Amos 9:14-15), tetapi yang tidak dipahami oleh Netanyahu adalah bahwa Israel kembali ke tanah mereka hari ini masih dalam kondisi tersesatkan dan bahwa Israel masih berada di bawah penghakiman Allah karena penolakan terhadap Mesias mereka sendiri.

Nubuat-nubuat Mesianik itu tidak akan digenapi sampai Israel menerima Mesias mereka. Kemuliaan Allah telah meninggalkan Israel sebelum kehancuran Bait pertama dan kemuliaan itu belum pernah kembali. Setelah Israel nanti menerima program damai palsu Antikristus dan membangun kembali bait mereka, Israel akan sekali lagi tercerai berai selama masa Tribulasi. Netanyahu mengutip Yesus dalam pidatonya (yaitu menyebut Iran sebagai “serigala berbulu domba”), tetapi jika Netanyahu percaya kepada Yesus sebagai Mesias maka ia akan memahami hal-hal ini, karena Yesus menubuatkan sejarah Israel secara jelas dalam Matius 24. “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel para pembaca hendaklah memperhatikannya maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan . . . Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi” (Matius 24:15, 16).

PEMIMPIN EPISKOPAL MENYEBUT “HOMOFOBIA” DOSA
(Berita Mingguan GITS 12 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Dalam sebuah khotbah pada hari Minggu, 6 Oktober, Gary Hall dari National Cathedral di Washington, D. C. mengatakan: “Kita kini harus memiliki keberanian untuk mengambil langkah terakhir dan menyebut homofobia dan heteroseksisme sebagaimana apa adanya. Hal-hal itu adalah dosa. Homofobia adalah dosa. Heteroseksisme adalah dosa. ...jika kita setia memberitakan dan menghidupi [Injil], generasi anak muda LGBT [Lesbian, gay, biseksual, trans-seksual] hari ini akan berkembang dan mengambil tempat mereka di sekeliling meja ini , bersama Yesus, sambil kita memberkati, mengampuni, menyembuhkan, dan mengasihi dunia” (“National Cathedral Leader,” CNSNews, 7 Oktober 2013). Rasul Petrus menubuatkan tentang pemimpin-pemimpin Kristen yang sesat sebagai berikut: “Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka. Banyak orang akan mengikuti CARA HIDUP MEREKA YANG DIKUASAI HAWA NAFSU, dan karena mereka Jalan Kebenaran akan dihujat. . . .Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka . . . dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian . . . Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman” (2 Petrus 2:1-9).

RUSIA MEMILIKI LEBIH SEDIKIT SENJATA TETAPI LEBIH BANYAK PEMBUNUHAN DARI AS
(Berita Mingguan GITS 12 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “U.S. Has More Guns,” Breitbart, 30 Sept. 2013: “Menurut National Public Radio (NPR), pada hari terjadinya penembakan di pangkalan Angkatan Laut AS, ketua Komite Luar Negeri Rusia, Alexei Puskhov, meng-tweet secara mengejek: “Penembakan baru di Pangkalan AL di Washington...Penegasan yang jelas betapa hebatnya Amerika.” Sebagai respons, NPT menulis, “Pushkov mengejek hukum senjata di AS, tetapi bagaimana dengan statistik di Rusia? Ada kurang dari 13 juta senjata api beredar di Rusia, dibandingkan dengan kira-kira 300 juta di Amerika Serikat. Itu berarti ada 9 senjata api per 100 orang di Rusia, dan hampir 100 senjata api per 100 orang di AS. Namun, statistik pembunuhan terakhir untuk Rusia menunjukkan bahwa ada 21.603 [pembunuhan di Rusia] pada tahun 2009....[sementara] di Amerika ada 13.636 pembunuhan pada tahun 2009, padahal populasi Amerika lebih dari dua kali lipat Rusia. Rusia memiliki hukum untuk melarang kepemilikan senjata yang sekarang banyak diusahakan oleh orang liberal di Amerika.”

Editor: Senjata api bukanlah masalahnya. Pembunuhan pertama terjadi oleh Kain, dan waktu itu tidak ada senjata api. Yang bermasalah ada hati manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.

INJIL RICK WARREN YANG DANGKAL
(Berita Mingguan GITS 19 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Rick Warren banyak berbicara mengenai “Injil.” Dalam konferensi Exponential 2013 yang baru-baru ini dilaksanakan di Gereja Saddleback milik Warren, temanya adalah memberitakan Injil dan menjadikan murid. Tetapi Injil apakah yang ia beritakan? Dalam pasal 7 dari bukunya yang super-populer, The Purpose Driven Life, dia menjelaskan sebagai berikut cara menjadi orang Kristen: “Pertama, percaya. Percaya Allah mengasihimu dan membuatmu untuk tujuanNya. Percaya kamu bukanlah suatu kecelakaan. Percaya kamu diciptakan untuk kekekalan. Percaya Allah telah memilihmu untuk memiliki hubungan dengan Yesus, yang mati di atas salib bagimu. Percaya bahwa tidak peduli apapun yang telah kamu lakukan, Allah mau mengampunimu. Kedua, menerima. Menerima pengampunanNya atas dosamu. Menerima RohNya, yang akan memberimu kuasa untuk memenuhi tujuan hidupmu. ...Di mana pun kamu sedang membaca ini, saya mengajak anda untuk menundukkan kepala dan membisikkan suatu doa yang akan mengubah kekekalanmu. 'Yesus, saya percaya padaMu dan saya menerimaMu.' Ayo lakukan. Jika kamu tulus dalam doa itu, selamat! Selamat bergabung dalam keluarga Allah!” (The Purpose Driven Life, hal. 58-59).

Ini adalah salah satu “injil” paling dangkal yang saya pernah lihat. Jelas ini bukan Injil yang dikhotbahkan dalam Kisah Para Rasul atau Roma. Tidak ada pembahasan yang serius tentang dosa, seperti yang kita temukan dalam Roma 1-3. Tidak ada disebut tentang kekudusan atau keadilan Allah. Tidak ada pengajaran yang jelas tentang apa yang Yesus lakukan di atas kayu salib. Tidak ada tentang darah Kristus. Warren mengundang pembacanya untuk “percaya Yesus” tetapi dia tidak memperingatkan tentang kristus-kristus palsu, seperti Yesus palsu dalam The Shack, atau Yesus wafer-nya Katolik, atau Yesus yoga New Age, atau Yesus Mormon yang adalah “saudara Lucifer.” Dan Warren sama sekali mengabaikan pertobatan. Berlawanan dengan itu, rasul Paulus menyimpulkan pesannya sebagai berikut: “aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus” (Kisah Rasul 20:21). Paulus mengatakan bahwa “Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat” (Kisah Rasul 17:30), dan kita bisa pasti bahwa Allah belum berubah pikiran. Hati-hati terhadap Rick Warren. Dia adalah seorang pembangun jembatan luar biasa di akhir zaman yang membangun bagi “gereja” sesat esa-sedunia.”

PESTA INJIL GRAHAM BAGI BANGSA YANG SUKA PESTA
(Berita Mingguan GITS 19 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Memberitakan Injil di abad pertama adalah urusan serius. Terkandung di dalamnya adalah tuntutan agar manusia bertobat dair dosa-dosa dan penyembahan berhala mereka dan pemberontakan mereka melawan Allah. Contohnya adalah Paulus di bukit Mars berbicara kepada orang-orang Yunani, “Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat” (Kis. 17:30). Contohnya adalah Paulus mengatakan kepada orang-orang Roma bahwa tidak ada yang benar, satu pun tidak, dan bahwa murka Allah dinyatakan dari sorga atas semua manusia karena pemberontakan mereka. Contohnya adalah Yakobus yang berbicara kepada saudara-saudara Yahudinya, “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan ratap dan sukacitamu dengan dukacita” (Yak. 4:8-9). Contohnya adalah Yesus yang mengatakan kepada jemaat di Laodikia, “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (Wah. 3:15-16).

Itulah yang perlu didengar seluruh bangsa hari ini. Ketika Billy Graham masih pengkhotbah muda, ia terkadang menyampaikan hal itu, sebelum ia memilih pragmatisme kompromi di atas kesetiaan kepada Firman Tuhan dan menjadi salah satu orang paling populer di Amerika. Tetapi ia mengubah nadanya, dan anaknya Franklin mengikuti jejaknya. Mereka tidak lagi membuat “gospel crusade,” sekarang mereka membuat festival rock & roll. Mereka membuat pesta injil. Pada tanggal 8 November, Billy Graham Evangelistic Crusade mempromosikan “Pesat-Pesta Pengharapanku,” dan di dalamnya akan ada presentasi video Injil selama 29 menit yang akan ditampilkan kepada para peserta, yang akan diajak untuk “percaya Yesus.” Ini adalah metode penginjilan yang sangat dangkal. Sudah dapat dipastikan pesan video itu bukanlah bertobat atau binasa. Yang dibutuhkan dunia saat ini adalah bagi setiap gereja yang masih percaya Alkitab untuk mengkhotbahkan tiada selain kemahatinggian, kekudusan dan murka Allah, karena generasi manusia hari ini yang sudah dibesarkan dengan konsep harga diri sejak bayi tidak memahami keberdosaan mereka di hadapan Allah. Dan orang yang tidak paham tentang keberdosaannya tidak memahami dengan benar kasih karunia Allah. Dalam surat Roma, Paulus menghabiskan hampir tiga pasal mengkhotbahkan tentang kekudusan dan penghakiman Allah sebelum ia menyinggung pembenaran karena kasih karunia, tetapi penginjilan yang dilakukan hari ini banyak yang dangkal dan tidak menyinggung hal-hal ini.

RENUNGAN TENTANG PEMELIHARAAN ALLAH DALAM MAZMUR
(Berita Mingguan GITS 19 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
“Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia” (Mazmur 103:13). Allah digambarkan seperti seorang Bapa, mengacu kepada kepedulian Allah yang lembut dan bersifat pribadi kepada ciptaan-ciptaanNya. Allah mengetahui terbuat dari “apa kita” (103:14), dan Ia mengasihani kita. Allah digambarkan dalam perumpamaan Yesus tentang anak yang hilang sebagai seorang Bapa yang menanti-nantikan yang terhilang untuk pulang, segera lari menyongsong anak yang bertobat ketika ia masih jauh (Lukas 15:20). Setiap bapa yang baik sayang kepada anak-anaknya. Rakham, kata Ibrani yang diterjemahkan sayang, di tempat-tempat lain diterjemahkan mengasihani, mengasihi. Bahkan jika seorang bapa adalah tipe yang tidak mudah mengutarakan kasih sayang dengan kata-kata, ia tetap memiliki perasaan yang lembut terhadap anak-anaknya; ia mau yang terbaik bagi mereka; ia ingin membantu mereka dengan cara apapun; ia siap mengampuni kesalahan-kesalahan mereka; ia menginginkan kasih mereka dan rindu dekat kepada mereka. Betapa lebihnya lagi Tuhan sayang kepada anak-anak angkatnya (Matius 7:11). Bapa yang terbaik di bumi ini hanyalah gambaran yang kabur dari kebapaan Allah.

JOHN MACARTHUR MELAWAN “API ASING” DENGAN “API ASING”
(Berita Mingguan GITS 26 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Minggu lalu, John MacArthur melaksanakan suatu konferensi dengan judul “Api Asing: Bahaya Melawan Roh Kudus dengan Penyembahan Palsu.” Konferensi itu adalah suatu peringatan yang penting melawan gerakan kharismatik, tetapi api asing telah menginfiltrasi kubu MacArthur dan oleh karena itu pada akhirnya dia akan kalah dalam peperangan ini. Dalam komentar pembukaannya di konferensi, MacArthur mengatakan, “Gerakan kharismatik terus menerus menista Allah dalam bentuk-bentuk penyembahannya yang palsu. Gerakan itu menista Bapa dan Anak, tetapi paling spesifik, Roh Kudus. Banyak hal yang dalam gerakan itu dikatakan sebagai kerja Roh Kudus, sebenarnya menistaNya. ...Allah tidak boleh dipermainkan. Adalah berbahaya untuk mempersembahkan api yang asing, penyembahan yang korup.” Itu benar sekali, tetapi salah satu aspek gerakan kharismatik yang paling efektif, salah satu hal yang paling bertanggung jawabn untuk menciptakan “pengalaman” kharismatik dan membangun persatuan mereka yangsesat, adalah musik penyembahan kontemporer. Almarhum Jerry Huffman, editor dari Calvary Contender, mengobservasi bahwa CCM bisa diperpanjang menjadi Contemporary Charismatic Music (bukan hanya Contemporary Christian Music), karena musik ini berasal dari kaum kharismatik. Hal ini telah didokumentasikan dengan sangat lengkap dalam The Directory of Contemporary Worship Musicians, yang tersedia sebagai eBook gratis di www.wayoflife.org. Musik rock yang kuat (apakah hard rock ataupun soft rock) dipakai untuk menciptakan suasana agar penyembah kharismatik dapat “merasakan Allah.” Musik kontemporer adalah bagian yang besar dari pengalaman penyembagan api asing, dan John MacArthur telah memasukkan api asing ini ke dalam konferensi-konferensi pemuda remajanya. Jadi, dia telah membangun jembatan kepada gerakan kharismatik dan “gereja” esa-sedunia yang akan dilewati banyak orang. Dia telah kalah dalam peperangan itu karena dia kehilangan mata rohani yang pernah ia pakai untuk melawan musik kontemporer. MacArthur sedang melakukan kesalahan yang sama yang banyak juga dibuat oleh kaum Baptis Independen, yang juga sedang main-main api dengan musik kontemporer. Banyak yang berpikir mereka bisa “mengadaptasi” musik tersebut, tetapi hanyalah masalah waktu sebelum gereja yang melakukan demikian akan terbawa arus sepenuhnya.

MARK DRISCOLL MENGEJEK POSISI ALKITABIAH
(Berita Mingguan GITS 26 Oktober 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Mark Driscoll, seorang gembala sidang 'serba cool' di kota Seattle yang 'cool,' mengecilkan posisi Alkitabiah dalam suatu blog baru-baru ini yang berjudul “Bapa, Putra, dan Kitab Suci?” Dia mengklaim bahwa “dalam kalangan cessasionis (mereka yang percaya nubuat dan bahasa lidah sudah berakhir hari ini), Tritunggal yang berfungsi terkadang adalah Bapa, Putra, dan Kitab Suci: Roh Kudus menulis Kitab Suci melalui penulis-penulis manusia, kemudian seolah-olah Dia sejak saat itu berlibur.” Saya tidak tahu persis siapa yang dia maksud, dan saya meragukan dia bisa memberikan contoh konkrit seseorang yang percaya seperti itu. Dalam pengalaman saya, yang dimulai sejak saya diselamatkan tahun 1973, saya tidak pernah ketemu seorang cessasionis pun yang percaya atau berlaku seperti itu. Ini adalah serangan terhadap lawan yang dibuat-buat. Saya seorang cessasionis, dan percaya bahwa tanda-tanda kerasulan sudah berakhir seiring dengan para Rasul, tetapi saya tidak percaya Tuhan berlibur. Tidak mempercayai bahwa ada tanda-tanda kerasulan hari ini bukan berarti tidak percaya mujizat. Dalam pekerjaan pendirian jemaat yang kami lakukan, kami telah menyaksikan banyak jiwa diselamatkan dari kekafiran yang paling gelap, orang-orang dilepaskan dari cengkeraman setan, disembuhkan, pernikahan-pernikahan dipulihkan, dan banyak mujizat lainnya. Tetapi tidak ada tanda-tanda kerasulan. Saya tidak percaya seseorang boleh mengejek posisi alkitabiah kecuali dia mau tidak lagi terikat pada Alkitab sebagai otoritas tunggal, dan itulah yang harus dilakukan seseorang jika ia berpegang bahwa tanda-tanda kerasulan masih berlanjut. Seorang Alkitabiah tidak menyembah Alkitab, tetapi ia tahu bahwa tidak ada wahyu lain yang pasti dari Allah. Dia tahu bahwa ada banyak kristus palsu dan roh palsu yang berpura-pura seperti malaikat terang dan kita harus menguji segala sesuatu dengan baik melalui Firman Tuhan agar tidak tertipu, terlebih lagi di hari-hari terakhir ini. Posisi Alkitabiah bukanlah “Bapa, Putra, dan Kitab Suci”; sebaliknya yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus, sebagaimana dijelaskan oleh Kitab Suci. Roh yang sejati tidak akan beroperasi melawan Kitab Suci. Siapapun yang mengejek itu, bahkan jika dia setengah bercanda, adalah orang yang berbahaya.

DARAH DITEMUKAN DALAM FOSIL NYAMUK – MERUSAK TEORI EVOLUSI
(Berita Mingguan GITS 26 Oktober 2013, sumber: www.christiannews.net)
Baru-baru ini ditemukan seekor nyamuk yang terfosilisasi, yang membuat sebagian ilmuwan mempertanyakan ulang umur fosil dan lapisan batu yang selama ini diasumsikan. National Academy of Sciences baru-baru ini mempublikasikan sebuah artikel jurnal yang ditulis oleh lima ilmuwan Amerika dan Eropa. Paper 5 halaman itu mendetilkan penemuan seekor nyamuk yang terpelihara baik dalam bentuk fosil di Formasi Kishenehn di Montana. Yang luar biasanya, fosil tersebut mengandung jejak-jejak darah yang terpelihara – suatu fitur yang digambarkan oleh para penemunya sebagai “jarang” dan “unik.”

Artikel jurnal itu menjelaskan bahwa “preservasi fosil nyamuk betina itu. . . adalah suatu kejadian yang cukup tidak mungkin.” “Serangga itu harus minum darah tidak lama sebelumnya, lalu terlempar ke atas permukaan air, lalu tenggelam ke dasar dari danau atau struktur serupa lainnya, dan dengan cepat terbenam dalam sedimen anaerobik yang halus, semuanya itu tanpa merusak perutnya yang rapuh dan gendut karena penuh darah.”

Nyamuk yang penuh darah itu ditemukan di lapisan sedimen batu shale, yang diklaim oleh para geologis berusia 46 juta tahun. Jadi, menurut para penemu fosil, spesimen nyamuk ini terfosilisasi 46 juta tahun yang lalu, lengkap dengan darahnya. Tetapi banyak ilmuwan yang terkejut bahwa darah bisa bertahan selama periode waktu yang begitu panjang.

Jadi, kesimpulan yang benar adalah bahwa fomasi batu shale di Montana itu sebenarnya jauh lebih muda dari yang diperkirakan. Brian Thomas, penulis ilmu pengetahuan di Institute for Creation Research (ICR), mengatakan bahwa darah nyamuk tidak mungkin bisa bertahan selama 50 juta tahun. Dia berkata bahwa para ilmuwan memperkirakan umur spesimen itu dengan mengkorelasikan fosil kepada data yang terdaftar di tabel geologi standar. Sedangkan umur batu diperkirakan dari fosil yang bisa ditemukan di dalamnya.

“Laporan baru-baru ini tentang [darah] asli . . . di dalam fosil nyamuk yang ditemukan di Forrmasi Kishenehn, mendapatkan usia mereka melalui pemikiran berputar (circular reasoning),” jelas Thomas. “[Tim penemu] menegaskan bahwa fosil itu berusia 46 juta tahun karena Formasi Kishenehn ditenggarai setua itu (walaupun referensi yang mereka kutip ada dua umur – 43 dan 46 juta tahun, dan masing-masing di luar dari batas kesalahan yang lainnya). Dan bagaimanakah mereka tahu Formasi itu setua itu? Mereka menyocokkannya dengan fosil yang ada di tabel geologi untuk mengindikasikan usia.”

Thomas memberitahu bahwa “tidak ada bukti ilmiah bahwa grup hemoglobin dapat bertahan, dalam preservasi yang bagaimana pun juga, untuk bahkan satu juta tahun, jangankan banyak juta tahun.” Thomas juga menyinggung bahwa bebatuan shale yang mengandung fosil nyamuk itu kaya akan minyak. “Seperti darah, minyak juga bersifat organik. Seperti darah, minyak organik “seharusnya sudah terdegradasi sejak lama, terutama mempertimbangkan betapa agresifnya bakteri pemakan minyak,” dia berkata.

“Pada akhirnya,” Thomas menyimpulkan, “dogma 'jutaan tahun' tidak didukung oleh substansi ilmiah sejati, tetapi menjadi otoritas akhir bagi para geolog yang tidak mau kehilangan pekerjaan mereka di bidang ilmu yang telah tersekularisasi.”

Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi “Join Group” di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer

No comments:

Post a Comment