PENEMUAN TERBESAR JAMES SIMPSON
(Berita Mingguan GITS 24 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Berikut ini dari komentari John Phillips tentang Mazmur 117: “Suatu bagian di Museum Ilmu Pengetahuan dan Industri di Chicago dikhususkan bagi penemuan-penemuan yang merevolusi ilmu pengetahuan kedokteran modern. Di antara orang-orang yang dihargai dengan gambar yang sangat besar adalah Sir James Simpson (1811-70), orang yang menemukan kloroform. Sebelum penemuan ini, bahkan operasi yang paling sederhana sekalipun adalah suatu cobaan yang berat.
(Berita Mingguan GITS 24 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Berikut ini dari komentari John Phillips tentang Mazmur 117: “Suatu bagian di Museum Ilmu Pengetahuan dan Industri di Chicago dikhususkan bagi penemuan-penemuan yang merevolusi ilmu pengetahuan kedokteran modern. Di antara orang-orang yang dihargai dengan gambar yang sangat besar adalah Sir James Simpson (1811-70), orang yang menemukan kloroform. Sebelum penemuan ini, bahkan operasi yang paling sederhana sekalipun adalah suatu cobaan yang berat.
Simpson bukan hanya membiarkan orang tidur melewati horor suatu operasi, tetapi ia membuka pintu bagi operasi-operasi medis yang tadinya tidak mungkin. Sir James Simpson adalah seorang Kristen. Pernah dia diwawancarai oleh seorang wartawan koran yang bertanya, “Sir, apa yang menurutmu adalah penemuanmu yang terbesar?” Sir James menjawab, “Penemuan terbesar saya adalah ketika saya menemukan bahwa saya seorang berdosa dalam pandangan Allah.” Wartawan koran itu mencoba sekali lagi: Terima kasih, Sir James. Dan sekarang, maukah anda memberitahu saya penemuanmu yang kedua terbesar.” “Tentu saja,” dia menjawab. “Penemuan kedua terbesar saya adalah ketika saya menemukan bahwa Yesus mati bagi orang berdosa seperti saya.“
BILYUNER MENCOBA MEMBELI IMORTALITAS
(Berita Mingguan GITS 31 Agustus 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Beberapa dari orang-orang terkaya di dunia mencoba untuk membeli imortalitas dengan cara mendanai riset ilmu pengetahuan anti-penuaan (“The Immortality Financiers: The Billionaires Who Want to Live Forever,” Book Beast, 20 Agus. 2013). Larry Ellison, Direktur Utama dari Oracle dan orang terkaya kelima di dunia, mengatakan, “Kematian membuat saya sangat marah,” jadi dia mendirikan Ellison Foundation yang menyediakan lebih dari $40 juta dana riset setiap tahunnya. Milyuner Rusia, Dmitry Itskov, mendirikan Inisiatif 2045, dengan tujuan “membantu manusia mencapai imortalitas fisik dalam tiga dekade berikutnya.” Dia percaya bahwa pikiran kita akan di-back-up di luar internet dan “kita hanya akan mendownload diri kita sendiri ke avatar-avatar bionic jika kita menginginkan pengalaman menakjubkan dari materialitas.”
(Berita Mingguan GITS 31 Agustus 2013, sumber: www.wayoflife.org)
Beberapa dari orang-orang terkaya di dunia mencoba untuk membeli imortalitas dengan cara mendanai riset ilmu pengetahuan anti-penuaan (“The Immortality Financiers: The Billionaires Who Want to Live Forever,” Book Beast, 20 Agus. 2013). Larry Ellison, Direktur Utama dari Oracle dan orang terkaya kelima di dunia, mengatakan, “Kematian membuat saya sangat marah,” jadi dia mendirikan Ellison Foundation yang menyediakan lebih dari $40 juta dana riset setiap tahunnya. Milyuner Rusia, Dmitry Itskov, mendirikan Inisiatif 2045, dengan tujuan “membantu manusia mencapai imortalitas fisik dalam tiga dekade berikutnya.” Dia percaya bahwa pikiran kita akan di-back-up di luar internet dan “kita hanya akan mendownload diri kita sendiri ke avatar-avatar bionic jika kita menginginkan pengalaman menakjubkan dari materialitas.”
Itskov “yakin 100 persen” bahwa ini akan
terjadi paling lambat 2045. Kapitalis Paul Glenn berkontribusi ke
Methuselah Foundation, yang mengklaim bahwa “orang pertama yang akan
hidup 1000 tahun sudah hidup hari ini.” Pendiri Google, Sergey Brin,
telah memimpin Google untuk menyumbang besar-besaran kepada Singularity
University, yang direktur tekniknya, Ray Kurzwell, “mengklaim bahwa
manusia akan bersatu dengan komputer dalam beberapa dekade berikut untuk
menjadi makhluk-makhluk super yang imortal.”
Alkitab menjelaskan misteri kematian.
Kematian adalah “upah dosa” melawan Allah. Manusia tidak akan pernah
menemukan solusi bagi kematian, tetapi Allah telah menyediakan
jawabannya. Anak Allah menderita menggantikan orang berdosa sehingga
kita bisa dibenarkan dan memiliki hidup yang kekal. “Sebab upah dosa
ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23).
MENTERI PALESTINA MENGATAKAN MEREKA HARUS MENGIKUTI CONTOH MUHAMMAD MEMAKAI PERJANJIAN UNTUK MENAKLUKKAN MUSUH
(Berita Mingguan GITS 31 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Palestinian Minister Hints Peace Deal Would Be Temporary Arrangement before Conquering Israel,” The Blaze, 24 Juli 2013: “Sementara Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mendorong sekuat tenaga untuk membawa orang Israel dan Palestina kembali ke meja perundingan, sebuah video baru membuat tanda tanya besar mengenai maksud dan taktik sejati dari pihak Palestina. Menteri Urusan Agama Otoritas Palestina, Mahmoud Al-Habbash, dalam sebuah khotbah yang direkam kamera pada hari Jumat, memberi petunjuk bahwa kesepakatan damai apapun yang dicapai, secara rahasia hanya akan merupakan situasi jangka pendek, dengan membandingkannya dengan sebuah gencatan senjata yang dinegosiasikan oleh nabi Muhammad, tetapi dua tahun kemudian ia langgar.
Hal ini adalah contoh terbaru pemimpin-pemimpin Palestina mendiskusikan rencana mereka untuk membebaskan Palestina dari “sungai hingga ke laut,” mulai dari almarhum Presiden Otoritas Palestina, Yasser Arafat. Dalam Jumatan Ramadan, yang dihadiri oleh Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, dan disiarkan di televisi Palestina, Habbash menjelaskan kepada para penyembah Muslim bahwa pejabat-pejabat Otoritas Palestina ‘hanya melalui hikmat kepemimpinan, tindakan yang sadar, pertimbangan, dan berjalan di jalan yang benar’ sedang menuju ‘pencapaian, persis seperti Nabi [Muhammad] lakukan dalam Kesepakatan Hudaybiyyah, walaupun sebagian orang melawannya.’
Media Watch Palestina menjelaskan bahwa kesepakatan damai Hudaybiyyah, tahun 628 M, mengacu kepada kesepakatan damai 10 tahun yang dibuat oleh Muhammad, Nabi Islam, dengan Suku Quraish di Mecca. Namun, setelah 2 tahun, Muhammad menyerang dan menaklukkan Mecca. Menteri Urusan Agama ini menekankan bahwa Muhammad memilih jalan negosiasi dengan musuh, dan bahwa itu bukanlah ‘ketidaktaatan’ kepada Allah, tetapi adalah ‘politik’ dan ‘manajemen krisis.’ Lebih lanjut lagi, dia memakai fakta bahwa Muhammad menaklukkan Mecca 2 tahun setelah perjanjian itu sebagai model yang patut diikuti.
Otoritas Palestina telah bersikukuh kepada Kerry bahwa mereka hanya mau bernegosiasi berdasarkan batas wilayah sebelum 1967, yang berarti mereka tidak mau apapun selain Israel melepas semua wilayah Yudea dan Samaria (Tepi Barat) dan Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, Tembok Barat, dan Bukit Bait, yang adalah tempat paling suci bagi agama Yahudi.
AKTRIS HOLLYWOOD DAN BERBAHASA “LIDAH”
(Berita Mingguan GITS 31 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Aktris Hollywood, Megan Fox, dalam sebuah wawancara, menggambarkan pengalaman dia “berbahasa lidah.” “Terasa seperti energi yang banyak sekali melalui bagian atas kepalamu. Seluruh tubuhmu penuh dengan aliran listrik ini, dan lalu kamu mulai berbicara, tetapi kamu TIDAK BERPIKIR KARENA KAMU TIDAK TAHU SAMA SEKALI APA YANG KAMU KATAKAN. KATA-KATA KELUAR DARI MULUTMU DAN KAMU TIDAK BISA MENGENDALIKAN … Ditenggari bahwa ini adalah suatu bahasa yang hanya dimengerti oleh Allah. Katanya ini adalah bahasa yang dipakai di Sorga. Ini disebut ‘mendapatkan Roh Kudus.’” Seperti inilah yang diklaim sebagai “berbahasa lidah” pada zaman ini, tetapi fenomena ini bertentangan dengan semua pengujian dari Alkitab. Bahasa lidah yang alkitabiah adalah berbicara dalam bahasa-bahasa manusia secara ajaib tanpa belajar atau persiapan terlebih dahulu (Kisah Rasul 2:1-4). Bahasa lidah alkitabiah adalah tanda bagi orang-orang Yahudi (1 Korintus 14:20-22) dan orang Yahudi hadir setiap kali bahasa lidah terjadi dalam Kisah Para Rasul (2:5-11; 10:46; 19:6). Mereka yang berbahasa lidah atau bernubuat harus mengendalikan roh mereka dan dapat berhenti jika diperlukan (1 Korintus 14:29-30, 32-33). Wanita dilarang untuk berbicara dalam bahasa lidah (1 Korintus 14:34-35). Berbahasa lidah bukanlah tanda “mendapat Roh Kudus.” 3000 orang yang diselamatkan pada hari Pentakosta, contohnya, tidak berbahasa lidah. Gerakan kharismatik dengan “karunia rohani” palsunya adalah elemen penting dalam pembangunan “gereja” esa-sedunia yang sesat.
PENGADILAN SKOTLANDIA MENDENDA PENGGUNA TWITTER $60.000 KARENA MERENDAHKAN HOMOSEKSUALITAS
(Berita Mingguan GITS 24 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Scottish Court,” ChristianNewsNet, 17 Agus. 2013: “Sebuah pengadilan tinggi di Skotlandia telah menjatuhkan hukuman denda kepada seorang lelaki sejumlah $60.000 karena mengritik seorang wanita homoseksual di Twitter. Sebelumnya pada bulan ini, Court of Session di Edinburgh ? juga dikenal sebagai mahkamah tinggi sipil di Skotlandia ? memutuskan bahwa David Shuttleton, 54 tahun, harus memberikan $62.000 kepada Jaye Richards-Hill, sebagai restitusi atas tweet-tweet yang dia sampaikan tahun lalu. Richards-Hill adalah seorang homoseksual terbuka, yang digambarkan oleh sebagian orang sebagai ‘pemimpin kampanye hak gay’ di Skotlandia.
Musim panas lalu, Shuttleton? seorang penjual barang antik? dan Richards-Hill? seorang pendidik teknologi? terlibat debat panas di Twitter. Pada waktu itu Shuttleton menyebut Richards-Hill sebagai seorang “penipu,” yang memiliki homoseksualitas yang “berbahaya bagi anak-anak.” Akhirnya, Richards-Hill mengajukan tuntutan hukum melawan Shuttleton, dengan tuduhan pencemaran nama baik. Menurut laporan, denda $62.000 tidak ditentukan oleh para hakim, tetapi adalah hukuman standar, karena Shuttleton gagal untuk mengajukan kertas pertahanan yang sesuai. Namun, dia berjanji akan mengajukan banding….
Shuttleton mempertahankan dirinya sendiri dalam suatu wawancara di Daily Record, dengan mendeklarasikan bahwa dia hanyalah ‘seorang Skotlandia yang tidak bersalah’ yang diserang oleh ‘mesin homoseksual.’ “Sungguh skandal yang luar biasa bahwa para homoseksual memiliki kuasa begitu besar dalam komunitas kita,” dia melanjutkan. “Sungguh penyalahgunaan hukum yang begitu kacau. ?Kita sedang berbicara mengenai salah satu fanatik aktivis homoseksual yang paling ekstrim di seluruh Skotlandia. Wanita itu adalah seorang troll internet yang terkenal.”
BAYI YANG TIDAK TUMBUH
(Berita Mingguan GITS 24 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Brooke Greenberg berusia 20 tahun, tetapi wanita ini terlihat dan berpikir seperti seorang balita. Dia terkena penyakit anti-penuaan yang jarang, sedemikian jarangnya sehingga dia adalah satu-satunya orang di dunia yang diketahui memiliki kondisi ini. Para dokter menyebutnya Sindrom X, dan berharap bahwa riset genetik atas kondisi ini dapat menemukan rahasia anti-penuaan atau fountain of youth (“8-year-old Never Ages,” Could Reveal `Biological Immortality,’” ABC News, 16 Agus. 2013). Faktanya, kasus yang menyedihkan ini mengingatkan kita bahwa bayi itu lucu, tetapi mereka harus bertumbuh dan kalau mereka tidak bertumbuh, ada yang salah
Pelajaran rohaninya sungguh besar. Ada
begitu banyak orang percaya yang tidak bertumbuh dewasa melewati fase
balita. Kehidupan Kristiani mereka tetap berpusatkan pada diri sendiri
dan mereka sering harus ditimang-timang. Mereka ngambek rohani ketika
kehidupan tidak berjalan sesuai keinginan mereka. Mereka menuntut
perhatian, tetapi mereka tidak melayani. Brooke tidak bisa memilih untuk
tidak kena penyakit tersebut, tetapi anak-anak Tuhan tidak memiliki
alasan untuk tidak bertumbuh dalam Kristus. “Karena itu buanglah segala
kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian
dan fitnah. 2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang
selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya
kamu bertumbuh” (1 Petrus 2:1-2).
VINEYARD KEMBALI LAGI KE “AKARNYA”
(Berita Mingguan GITS 17 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Sebuah laporan tanggal 24 Juli oleh Gembala Vineyard, Duke Taber, mengumumkan bahwa “Vineyard USA Kembali ke Akarnya.” Dia mengacu kepada kembali ke posisi dari almarhum pemimpin Vineyard, John Wimber, yaitu posisi yang disebut “Gelombang Ketiga” Roh Kudus (gelombang pertama adalah Pantekostalisme, gelombang kedua adalah kharismatikisme). Wimber mengadakan konferensi-konferensi “tanda-tanda dan mujizat-mujizat,” dan mengajarkan doktrin salah bahwa penginjilan yang efektif memerlukan terjadinya mujizat dan tanda gaya Rasul-Rasul dulu (walaupun dia sendiri tidak pernah melakukan mujizat semacam itu). Dalam seminar penyembuhannya, Wimber membuat pernyataan berikut, “Adalah jahat jika kamu bersembunyi di balik kepercayaan doktrinal yang mengurangi dan mengendalikan kerja Roh.” (Wimber,Healing Seminar Series, dikutip dari Testing the Fruit of the Vineyard oleh John Goodwin).
Dalam sebuah kunjungan tahun 1994 ke
Anaheim Vineyard, yang digembalakan oleh Wimber, Phillip Johnson adalah
seorang saksi mata yang mendengar salah satu penatua di sana berkata
kepada khalayak ramai, “Jangan kaget dengan apapun yang kalian lihat…Dan
terlebih lagi, jangan mencoba untuk mengevaluasi secara rasional
hal-hal yang kalian akan lihat ? Mengetes kebangkitan rohani dengan uji
doktrinal adalah cara paling ampuh untuk memadamkan api tersebut” (“My
Visit to the Anaheim Vineyard,” 1995). Pada pertemuan yang sama di
Anaheim Vineyard itu, seorang anggota staf wanita memimpin doa umum
dengan kata-kata berikut: “Kami menolak untuk mengkritisi dengan pikiran
kami, pekerjaan yang Engkau hendak lakukan dalam hati kami. Kami
menolak untuk menaruh karyaMu ke bawah tes-tes doktrin kami yang kecil.”
Ini adalah filosofi yang sama yang
tersimpulkan ke moto kharismatik yang populer ini, “Jangan menaruh Allah
dalam sebuah kotak.” Jika “kotak” yang dimaksud adalah tradisi manusia,
maka perkataan ini benar; tetapi lebih seringnya, yang dimaksud “kota”
adalah Alkitab. Pola pikir seperti itu akan membuat seseorang terbuka
lebar kepada penipuan rohani. Jika Roh Kudus beroperasi berlawanan
dengan Kitab Suci dalam segi apapun, maka tidak ada lagi cara untuk
membedakan antara Roh yang asli dan yang palsu. Filosofi kharismatik ini
adalah cara halus untuk meruntuhkan otoritas Alkitab, dan adalah salah
satu alasan mengapa gereja-gereja Vineyard dan kharismatik pada umumnya
menerima hal-hal yang tidak alkitabiah (dan aneh) seperti membunuh dalam
roh, mabuk dalam roh, “holy laughter” (tawa kudus), maupun nubuat yang
tidak sempurna.
(Untuk informasi tambahan mengenai John
Wimber dan gereja-gereja Vineyard dan pengaruh mereka dalam gerakan
penyembahan kontemporer, lihat The Directory of Contemporary Worship Musicians, tersedia dalam bentuk e-book gratis dari http://www.wayoflife.org.)
PERLOMBAAN SENJATA DI ASIA
(Berita Mingguan GITS 17 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Dalam dua minggu terakhir ini, Jepang dan India masing-masing meluncurkan kapal induk yang baru, yang mengeskalasi perlombaan senjata di Asia. Kapal induk Jepang disebut kapal perusak (destroyer), tetapi ia mampu meluncurkan pesawat tempur (sehingga cocok disebut kapal induk), dan diberi nama Izumo, yang adalah nama kapal cruiser berat yang memulai penyerangan ke Cina tahun 1937 (“India’s New Carrier Joins the Big Asian Arms Race,” Business Insider, 12 Agus. 2013). Kapal Induk India, INS Vikrant (“Pemberani”), lebih kecil dari kapal induk super milik AS, namun tetap merupakan suatu kapal yang sangat besar, dan memiliki dua lapangan lepas landas. Kapal ini adalah kapal induk India yang pertama yang mereka rakit sendiri, bergabung dengan sebuah kapal induk lainnya yang dibuat oleh Inggris, dan nanti ada satu lagi yang rencananya akan selesai pada akhir 2013. Kapal induk Cina yang pertama sudah memulai manuver pada tahun 2012, dan ada dua lagi yang dijadwalkan akan selesai tahun 2015-17. Cina sedang mengembangkan pesawat tempur multi-fungsi mereka sendiri untuk kapal induk mereka. Rusia, Inggris, Spanyol, Brazil, Thailand, dan Perancis, masing-masing memiliki satu kapal induk yang beroperasi, sementara Italia memiliki dua. Amerika memiliki 10 kapal induk nuklir super kelas-Nimitz yang sedang beroperasi.
PBB telah sejak awalnya mencoba, tanpa keberhasilan, untuk mengurangi senjata bangsa-bangsa. Tertulis di tembok markas PBB di New York City adalah bagian dari Yesaya 2:4 ? “Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.” Bagian pertama dari ayat itu ? “Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa” tidak dikutip, tetapi tidak akan ada damai di bumi sampai kedatangan Tuhan dengan kuasa untuk memaksa bangsa-bangsa melakukan kehendakNya. Yesaya 2:1-4 menggambarkan pendirian kerajaan dunia Kristus dengan ibu kota di Yerusalem.
Yang seharusnya dikutip oleh PBB adalah Yoel 3, yang menggambarkan persiapan Harmagedon: “Tempalah mata bajakmu menjadi pedang dan pisau-pisau pemangkasmu menjadi tombak; baiklah orang yang tidak berdaya berkata: “Aku ini pahlawan!” Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu. Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru” (Yoel 3:10-12).
DENOMINASI DISCIPLES OF CHRIST MENYAMBUT KAUM HOMOSEKSUAL SEBAGAI ANGGOTA DAN PEMIMPIN
(Berita Mingguan GITS 17 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
General Assembly of the Christian Church (dikenal juga sebagai Disciples of Christ), memungut suara dengan hasil menyambut “anggota komunitas homoseksual dan transgender untuk menyembah dan melayani dalam gereja-gereja denominasi ini dengan cara yang sama seperti anggota jemaat dari suku atau umur yang berbeda” (“Disciples of Christ Church Votes to Affirm,” Christian Post, 19 Juli 2013). Cherilyn Williams, seorang anggota dari Tim Marketing dan Komunikasi denominasi tersebut, mengatakan, “Resolusi kami ini adalah tentang menyambut semua orang ke Meja Tuhan sebagaimana Allah menyambut setiap dan semua anak-anak Allah ke pangkuan Allah, tidak peduli iman, suku, kemampuan, atau tembok pemisah lainnya apapun.” Ini adalah kesesatan total, dan penolakan yang berani terhadap Firman Allah sebagai otoritas tunggal bagi iman dan praktek. Injil Yesus Kristus mengundang semua manusia untuk datang kepada Allah melalui Kristus, tetapi mereka harus datang sebagai orang berdosa yang bertobat, mengakui ketidakbenaran mereka sendiri dan menerima kebenaran yang hanya tersedia melalui penebusan Kristus. Yesus mengatakan bahwa manusia haruslah dilahirkan kembali untuk memasuki kerajaan Sorga (Yohanes 3:3).
Gereja-gereja mula-mula memberikan contoh yang patut kita ikuti. Keanggotaan gereja-gereja tersebut terdiri dari berbagai tipe orang berdosa ? penyembah berhala, pezinah, pencuri, pemabuk, pembunuh, dan orang homoseksual ? tetapi mereka telah diubah oleh kuasa Injil yang menyelamatkan, dan mereka menjalani hidup Kristiani mereka dengan cara menanggalkan manusia lama dan memakai yang baru. Seorang homoseksual atau seorang pezinah dapat diselamatkan, tetapi berpura-pura bahwa mereka baik-baik saja dalam kondisi yang belum bertobat adalah suatu kebohongan.
Disciples of Christ adalah sebuah denominasi yang kecil dan sedang menurun, keanggotaan mereka mundur dari hampir 2 juta pada tahun 1960an, hingga 600.000 pada saat ini (anggota yang aktif lebih sedikit lagi). “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita” (1 Kor. 6:9-11).
PARA PEKERJA TUBUH YANG CEPAT BERLALU
(Berita Mingguan GITS 17 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Berikut ini dari Creation Moments, 3 Juli 2012, www.creationmoments.com: Di dalam tubuhmu ada sekelompok besar pekerja kimiawi yang luar biasa, yang walaupun mereka biasanya hanya bertahan kurang dari satu menit, tetapi vital untuk memungkinkan kehidupan. Ada begitu banyak jenis zat kimia ini, yang disebut prostaglandin, sehingga ilmu pengetahuan baru mulai mempelajari betapa penting mereka bagi kehidupan. Prostaglandin dibuat oleh hampir semua jaringan dalam tubuh manusia. Mereka dibuat oleh sel-sel jaringan dari asam lemak yang tersimpan. Ketika terpicu, asam-asam lemak mengalir keluar dari tembok-tembok sel dan dengan cepat diubah menjadi prostaglandin yang diperlukan.
Prostaglandin terlibat dalam mengatur banyak hal, antara lain reproduksi, pernafasan, dan peredaran darah. Prostaglandin yang dibuat oleh sel-sel yang melapisi pembuluh-pembuluh darah kita, membuat otot-otot di sekitar pembuluh darah itu rileks, sehingga lebih banyak darah yang mengalir. Dan sel-sel darah pembeku juga menghasilkan prostaglandin lainnya; yang ketika terpicu, ia akan memungkinkan darah membeku dan menutup luka. Dalam paru-paru prostaglandin mengatur pembukaan saluran-saluran udara. Mereka membantu melindungi bagian dalam lambung anda. Karena aspirin menghalangi pembentukan prostaglandin, maka ia bisa membantu sakit kepala tetapi sekaligus menyebabkan sakit maag bagi sebagian orang.
Prostaglandin terlibat juga dalam sendi-sendi yang bengkak dan sakit ketika terkena arthritis. Tubuh manusia secara literal adalah suatu simfoni dari ribuan sistem yang didesain secara hati-hati, masing-masingnya bermain secara harmonis dengan bagian lain, dan semuanya bekerja sama. Fakta ini saja membuktikan bahwa tidak ada pembenaran bagi klaim bahwa manusia muncul karena suatu kecelakaan genetik.
GEMBALA SIDANG COOL MENGATAKAN “KAUM CESSASIONIS SALAH”
(Berita Mingguan GITS 10 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Mark Driscoll, gembala sidang super cool dari Gereja Mars Hill yang nge-rock keras di Seattle, mengatakan bahwa kaum cessasionis (kelompok yang mengatakan bahasa lidah tidak ada lagi hari ini) adalah salah. Berbicara tanggal 9 Juni dalam sebuah seri yang berjudul: “Acts: Empowered for Jesus’ Mission,” Driscoll mengatakan bahwa karunia bahasa lidah adalah untuk hari ini dan baru akan berhenti ketika Kristus kembali. Sepanjang yang kami ketahui, Driscoll tidak pernah mengklaim berbicara dalam bahasa lidah, tetapi dia membuka pintu untuk fenomena ini dan adalah pendukung gerakan kharismatik melalui posisinya ini. Saya ingin bertanya kepada Driscoll di mana tepatnya ada bahasa lidah yang beroperasi secara alkitabiah hari ini. Waktu saya dipimpin kepada Kristus olah seorang Pantekosta konservatif pada tahun 1973, saya tidak memiliki alasan untuk tidak memercayai bahasa lidah, tetapi sebagai pelajar Alkitab yang serius saya dapat melihat bahwa karunia bahasa lidah harus beroperasi menurut aturan-aturan rasuli yang ketat (1 Korintus 14). Walaupun saya sudah menghadiri lusinan gereja dan konferensi Pantekosta dan Kharismatik di banyak negara, empat puluh tahun ini saya tidak pernah menyaksikan bahasa lidah yang dilaksanakan sesuai dengan Alkitab. Hal ini karena karunia rohani tertentu adalah tanda-tanda kerasulan (2 Kor. 12:12), dan sebagian lagi bersifat sementara, termasuk karunia bahasa lidah. Itu adalah karena karunia-karunia ini adalah karunia tanda. Sifat karunia tanda pastinya terbatas. Bahasa lidah, yaitu kemampuan berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari sebelumnya, adalah tanda bagi bangsa Yahudi tentang hal baru yang Allah sedang lakukan yaitu memberitakan Injil ke segala bangsa (Kis. 2:4-12; 1 Kor. 14:20-22). Setiap kali bahasa lidah disebut dalam Kisah Para Rasul, ada orang Yahudi yang hadir. Memang bahasa lidah adalah karunia yang luar biasa, ketika digabung dengan karunia padanannya, yaitu karunia menerjemahkan bahasa lidah. Berbicara atau menerjemahkan suatu bahasa yang belum pernah dipelajari sebelumnya adalah suatu mujizat besar. Sebagai kontras, yang disebut “bahasa lidah” (atau bahasa roh) hari ini adalah suatu lelucon. Yang disebut oleh kaum kharismatik sebagai bahasa lidah hari ini adalah sesuatu yang bisa diajarkan, bisa dipelajari, bisa ditiru, dan bukanlah mujizat! (Sama dengan yang diklaim sebagai “karunia menyembuhkan” hari ini). Suatu pembelajaran yang teliti tentang asal usul gerakan Pantekosta pada awal abad 20 seharusnya meyakinkan semua pelajar Alkitab tentang sifatnya yang palsu. Gerakan kharismatik dan musik kontemporer adalah dua elemen yang paling kuat dalam pembangunan “gereja” esa-sedunia akhir zaman, dan Mark Driscoll adalah pendukung besar musik penyembahan kontemporer.
(Berita Mingguan GITS 10 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Mark Driscoll, gembala sidang super cool dari Gereja Mars Hill yang nge-rock keras di Seattle, mengatakan bahwa kaum cessasionis (kelompok yang mengatakan bahasa lidah tidak ada lagi hari ini) adalah salah. Berbicara tanggal 9 Juni dalam sebuah seri yang berjudul: “Acts: Empowered for Jesus’ Mission,” Driscoll mengatakan bahwa karunia bahasa lidah adalah untuk hari ini dan baru akan berhenti ketika Kristus kembali. Sepanjang yang kami ketahui, Driscoll tidak pernah mengklaim berbicara dalam bahasa lidah, tetapi dia membuka pintu untuk fenomena ini dan adalah pendukung gerakan kharismatik melalui posisinya ini. Saya ingin bertanya kepada Driscoll di mana tepatnya ada bahasa lidah yang beroperasi secara alkitabiah hari ini. Waktu saya dipimpin kepada Kristus olah seorang Pantekosta konservatif pada tahun 1973, saya tidak memiliki alasan untuk tidak memercayai bahasa lidah, tetapi sebagai pelajar Alkitab yang serius saya dapat melihat bahwa karunia bahasa lidah harus beroperasi menurut aturan-aturan rasuli yang ketat (1 Korintus 14). Walaupun saya sudah menghadiri lusinan gereja dan konferensi Pantekosta dan Kharismatik di banyak negara, empat puluh tahun ini saya tidak pernah menyaksikan bahasa lidah yang dilaksanakan sesuai dengan Alkitab. Hal ini karena karunia rohani tertentu adalah tanda-tanda kerasulan (2 Kor. 12:12), dan sebagian lagi bersifat sementara, termasuk karunia bahasa lidah. Itu adalah karena karunia-karunia ini adalah karunia tanda. Sifat karunia tanda pastinya terbatas. Bahasa lidah, yaitu kemampuan berbicara dalam bahasa yang belum pernah dipelajari sebelumnya, adalah tanda bagi bangsa Yahudi tentang hal baru yang Allah sedang lakukan yaitu memberitakan Injil ke segala bangsa (Kis. 2:4-12; 1 Kor. 14:20-22). Setiap kali bahasa lidah disebut dalam Kisah Para Rasul, ada orang Yahudi yang hadir. Memang bahasa lidah adalah karunia yang luar biasa, ketika digabung dengan karunia padanannya, yaitu karunia menerjemahkan bahasa lidah. Berbicara atau menerjemahkan suatu bahasa yang belum pernah dipelajari sebelumnya adalah suatu mujizat besar. Sebagai kontras, yang disebut “bahasa lidah” (atau bahasa roh) hari ini adalah suatu lelucon. Yang disebut oleh kaum kharismatik sebagai bahasa lidah hari ini adalah sesuatu yang bisa diajarkan, bisa dipelajari, bisa ditiru, dan bukanlah mujizat! (Sama dengan yang diklaim sebagai “karunia menyembuhkan” hari ini). Suatu pembelajaran yang teliti tentang asal usul gerakan Pantekosta pada awal abad 20 seharusnya meyakinkan semua pelajar Alkitab tentang sifatnya yang palsu. Gerakan kharismatik dan musik kontemporer adalah dua elemen yang paling kuat dalam pembangunan “gereja” esa-sedunia akhir zaman, dan Mark Driscoll adalah pendukung besar musik penyembahan kontemporer.
TUTU BERKATA BAHWA DIA LEBIH MEMILIH MASUK NERAKA DARIPADA MENYEMBAH ALLAH Y ANG “HOMOFOBIK”
(Berita Mingguan GITS 10 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Desmond Tutu, uskup agung Anglikan dari Afrika Selatan yang sudah pensiun, mengatakan bahwa dia lebih memilih masuk neraka daripada menyembah “Allah yang homofobik.” Berbicara dalam acara pembukaan kampanye “hak asasi gay” yang didukung oleh PBB, Tutu berkata, “Saya menolak untuk masuk Sorga yang homofobik. Tidak, saya minta maaf, maksud saya saya jauh lebih baik ke tempat yang satu lagi. Saya tidak akan menyembah Allah yang homofobik dan itulah seberapa dalamnya perasaan saya tentang hal ini” (“Archbishop Tutu,” BBC News, 26 Juli 2013). Kita diingatkan tentang nubuat dalam Mazmur 2 bahwa pemerintah-pemerintah dunia akan bersepakat melawan Allah Yehovah dan Yang DiurapiNya (Kristus), dengan berkata, “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!” (Mazmur 2:3).
Hal ini mengacu kepada penolakan akan hukum-hukum Allah yang kudus, dan Desmond Tutu adalah contoh prima dalam hal ini. Dia adalah orang yang disanjung oleh dunia dan yang mewakili pemikiran dunia yang paling modern ? seseorang yang menerima penghargaan seperti Hadiah Nobel, Presidential Medal of Freedom, dan Albert Schweitzer Prize for Humanitarianism. Dan dia dengan terbuka dan bangga membenci Allah yang kudus yang ada di dalam Alkitab. Tentu saja Allah tidak “homofobik.” Allah tidak memiliki fobia apapun; manusia yang telah jatuh ke dalam dosalah yang memiliki segala macam fobia. Tetapi Allah memiliki hukum, dan menurut hukumNya, hubungan seksual apapun di luar dari pernikahan kudus adalah dosa, dan pernikahan hanyalah sah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan.
KOMENTATOR POLITIK MENGATAKAN BAHWA “ALLAH PERJANJIAN LAMA ADALAH SEORANG PEMBUNUH MASAL YANG PSIKOTIK”
(Berita Mingguan GITS 10 Agustus 2013, sumber: http://www.wayoflife.org)
Bill Maher, seorang pelawak dan komentator politik, baru-baru ini mengklaim bahwa Alkitab penuh dengan hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan menyatakan bahwa “Allah Perjanjian Lama adalah seorang pembunuh masal yang psikotik” (“Real Time with Bill Maher,” 26 Juli 2013). Ini adalah pemikiran seorang pelanggar hukum. Seorang pemerkosa yang tidak bertobat, atau seorang pencuri, atau bahkan seorang pelanggar lampu merah, tidak suka dengan hukum dan tidak berpendapat bahwa penegak hukum itu adil. Saya pernah menjadi juri dalam suatu pengadilan untuk mengadili seseorang yang dituduh mengendarai mobil sambil mabuk. Ketika kami menyatakan dia bersalah, dia menganggap kami tidak adil dan tidak masuk akal.
Allah dalam Alkitab (Yesus mengatakan bahwa Dia dan Allah Yehovah adalah satu) adalah Pribadi yang paling baik di alam semesta ini. Ia adalah kasih dan adalah sumber kasih. Tetapi Dia juga adalah Allah atas hukum dan keteraturan. Dia kudus dan adil. Dia adalah Hakim sekaligus Juruselamat. Sebagai Pencipta, Ia memiliki manusia dan punya hak untuk mengatur bagaimana manusia harus hidup. Ia memberikan manusia pertama, Adam, satu hukum saja, dan Adam melanggar hukum itu dan menerima penghukuman kematian. Allah bisa saja membiarkan situasinya seperti itu, tetapi Ia sendiri datang ke dunia ini dalam bentuk AnakNya untuk mengambil hukuman kita ke atas DiriNya sendiri. Yesus, Anak Allah, mati untuk musuh-musuhNya, dan sambil Dia menderita secara tidak adil di kayu salib, Ia berdoa, “Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Apakah kata-kata ini keluar dari “seorang pembunuh masal yang psikotik?”
Dalam Perjanjian Lama, Allah menunggu 400 tahun sebelum menghancurkan orang-orang Kanaan (Kej. 15:13-16). Bangsa-bangsa itu bisa saja bertobat seperti Niniwe, dan Allah dalam kasih karuniaNya, pasti akan mengampuni mereka (Yunus 3:5-10). Ketika kehancuran itu datang, itu adalah tindakan keadilan. Sama seperti pemerkosa dan pembunuh anak kecil merasakan pembalasan hukum manusia, orang-orang Kanaan menghancurkan diri mereka sendiri melalui pemberontakan terbuka melawan hukum moral Allah, yang tertulis dalam hati nurani manusia (Roma 2:14-15). Mereka mendatangkan penghakiman Allah atas diri mereka sendiri melalui penyembahan berhala, perzinahan, hubungan intim dengan binatang, inses, dan kejahatan lainnya melawan Allah yang kudus (Im. 18:1-3, 19-25). Mereka bahkan membakar anak-anak mereka sendiri (Ulangan 12:31).
Tidaklah salah bagi Allah yang kudus yang adalah pemberi hukum untuk menghukum mereka yang secara sengaja dan tanpa bertobat melanggar FirmanNya. Ketika Maher dan teman-teman liberalnya mendukung pembunuhan bayi yang belum lahir di rahim wanita, itu mereka anggap baik, tetapi ketika Allah menghukum para pelanggar hukum, mereka menganggapNya monster. Betapa munafik! Saya senang bahwa Allah tidak harus bertanggung jawab kepada Bill Maher atau kepada manusia manapun.
PAUS FRANSISKUS TIDAK MAU “MENGHAKIMI HOMOSEKSUAL”
Dalam perjalanan pulang dari Brazil, dalam sebuah konferensi 80 menit, Paus Fransiskus memberitahu para wartawan bahwa dia tidak mau menghakimi kaum homoseksual, dan dalam konteks pembicaraannya terutama imam-imam Katolik yang homoseksual. “Jika seseorang itu gay dan dia mencari Tuhan dan memiliki maksud yang baik, siapakah saya untuk menghakimi?” (Paus Fransiskus, dikutip dalam http://christiannews.net/2013/07/29/pope-francis-on-homosexual-priests-who-am-i-to-judge/). Pernyataan Fransiskus ini bertentangan dengan posisi Paus sebelumnya, yaitu Benediktus. Benediktus mempertahankan posisi bahwa hubungan homoseksual adalah dosa.
Berita ini tentunya sangat menarik bagi orang percaya Alkitabiah, karena membuat jelas beberapa hal. Pertama, terlihat betapa konyolnya doktrin papal infallibility yang diusung Katolik. Katolik percaya bahwa Paus mereka tidak bisa salah ketika berbicara ex cathedra, atau dengan kata lain ketika sedang berbicara sebagai “Paus,” misalnya ketika merumuskan doktrin resmi Katolik. Tetapi apa yang terjadi ketika dua Paus berbeda pendapat? Hal seperti ini sering terjadi dalam sejarah kepausan, walaupun tidak banyak diekspos kepada publik. Kasus ini menjadi ilustrasi yang baik. Yang mana yang benar tentang homoseksualitas: Benediktus yang menganggapnya dosa, atau Fransiskus yang tidak mau menghakimi? Inilah permasalahannya jika kita menaruh dasar kebenaran pada manusia, yang terjadi adalah pergeseran, kompromi, dan kekacauan. Jauh lebih baik untuk menerima Alkitab, Firman Tuhan yang tidak berubah, sebagai standar kebenaran. “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran” (Yoh. 17:17)
Perkembangan ini juga memperlihatkan betapa sesatnya dunia ini, dan betapa dekatnya kedatangan Tuhan. Alkitab berkata bahwa hari kedatangan Anak Manusia akan seperti pada zaman Lot di Sodom (Lukas 17:26-30). Dosa spesial Sodom adalah homoseksualitas. Kita menyaksikan homoseksualitas diterima luas sebagai normatif di dunia sekarang ini. Baru-baru ini Ratu Elizabeth di Inggris memberikan “restunya” atas pernikahan homoseksualitas. Sungguh, ini adalah zamannya Sodom. Bahwa Paus Katolik akan ikut perkembangan zaman tidaklah mengherankan.
Alasan yang dipakai oleh Fransiskus adalah klasik dan umum, walaupun tetap mengecewakan: saya tidak mau menghakimi. Banyak orang memakai alasan ini untuk berbagai isu: saya tidak mau menghakimi. Tetapi banyak orang tidak tahu bahwa Alkitab memerintahkan orang Kristen untuk menghakimi, tetapi harus dengan penghakiman yang benar (Yohanes 7:24). Tidak ada penghakiman yang lebih benar selain yang diberikan Firman Tuhan. Dan Firman Tuhan sangat jelas mengenai homoseksualitas. “Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka” (Roma 1:26-27). Pada dasarnya orang yang memakai alasan “jangan menghakimi” dalam kasus-kasus seperti ini adalah munafik. Apakah mereka pernah mendidik anak mereka? Jika anak mereka memukul adiknya, apakah dimarahi, dilarang? Kenapa menghakimi? Mengapa tidak membiarkan saja anak mereka melakukan seenak hatinya? Mendidik anak melibatkan menghakimi. Apakah mereka pernah membeli suatu barang, lalu komplain ketika barang itu lebih rendah kualitasnya dari yang dijanjikan? Mengapa menghakimi? Sungguh, dunia memakai “jangan menghakimi” hanya sebagai alasan untuk membenarkan diri atas dosa dan kesalahan. Bodohlah orang Kristen yang mau ikut dalam permainan itu.
GENERASI MUDA SEMAKIN PERCAYA EVOLUSI
Sebuah studi jajak pendapat yang dilakukan oleh YouGov menilai apa yang dipercayai oleh orang Amerika mengenai asal muasal manusia. Hasil yang diperoleh adalah: 21% percaya manusia berevolusi dari binatang tanpa campur tangan Tuhan (naturalistic evolution). 25% percaya bahwa manusia berevolusi, tetapi bahwa Allah menuntun proses evolusi tersebut (theistic evolution). 37% percaya bahwa Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sekarang ini paling lama 10.000 tahun yang lalu (creationism). Sumber: http://cdn.yougov.com/cumulus_uploads/document/d39q50o8bw/tabs_evolution_0708092013.pdf
Yang menyedihkan adalah bahwa survei ini juga menunjukkan orang-orang muda semakin percaya evolusi. Jika hasil jajak pendapat dibagi berdasarkan usia, terlihat bahwa dari kelompok 18-29 tahun, 31% percaya evolusi tanpa Tuhan, 29% percaya evolusi dituntun Tuhan, dan 21% percaya penciptaan. Tentunya ini adalah karena evolusi diajarkan sebagai kebenaran dan fakta di sekolah-sekolah umum. Oleh karena itu, orang-orang yang sungguh beriman harus memantau apa yang diajarkan kepada anak-anak mereka di sekolah, dan memastikan bahwa mereka membekali generasi muda dengan kebenaran. Gereja-gereja juga patut dipersalahkan karena kebanyakan gereja sama sekali tidak mau berdiri teguh mempertahankan ajaran Alkitab tentang Penciptaan.
Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi “Join Group” di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer
No comments:
Post a Comment