Pages

Monday, June 04, 2012

Berita Bulan MEI 2012


YESUS YANG TIDAK DIKENAL PARA INJILI
(Berita Mingguan GITS 05 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Sebuah laporan yang baru-baru ini ditulis oleh tiga pemimpin Injili menyingkapkan suatu fakta yang menakutkan: Mereka tidak mengenal Yesus yang ada dalam Alkitab. Laporan itu berjudul "Name-calling is rhetorical pornography" ("Saling mengejek adalah pornografi rohani") oleh Jim Daly, presiden dari Focus on the Family, Russell More, dekan fakultas Theologi di Southern Baptist Theological Seminary, dan Samuel Rodriguez, presiden dari National Hispanic Christian Leadership Conference. Thesis dari laporan ini adalah bahwa orang-orang Kristen tidak pernah boleh menggunakan "istilah-istilah yang merendahkan terhadap manusia lainnya" atau "gambaran yang mengecilkan terhadap mereka yang tidak seiman dengan kita" karena Yesus, katanya, tidak melakukan hal-hal ini, dan melakukannya berarti "menyangkal kemanusiaan dan kehormatan setiap individu" ("Name-calling," CNN Belief Blog, 26 April 2012). Laporan itu mengatakan bahwa Kristus "memiliki kasih yang sama banyak dalam hatiNya terhadap aktivis homoseksual, imigran gelap, dan atheis" dengan terhadap orang percaya. Pernyataan itu benar dalam pengertian bahwa Allah mengasihi seluruh dunia dan Yesus mati sehingga semua orang berdosa dapat diselamatkan, tetapi tidak berarti bahwa Yesus memperlakukan semua orang secara sama atau bahwa Dia tidak pernah memakai istilah-istilah yang keras dan menegur dan "merendahkan." Dia menyebut orang-orang Yahudi di zamanNya "angkatan yang jahat dan tidak setia" (Mat. 16:4). Ia menyebut orang-orang Yahudi "jahat" (Luk. 11:13) dan Herodes sebagai "serigala itu" (Luk. 13:32) dan orang-orang Farisi sebagai pemimpin-pemimpin buta, orang-orang bodoh, orang-orang munafik, kuburan yang dilabur putih, ular-ular, dan ular beludak (Mat. 23:16-23). Ia menyebut orang-orang tertentu serigala berbulu domba dan serigala buas (Mat. 7:15). Dia mengkategorikan sebagian orang sebagai anjing dan babi (Mat. 7:6). Dia mengucapkan kutuk yang kekal atas penduduk Khorazim dan Betsaida dan Kapernaum (Mat. 11:20-24). Ia memandang orang-orang di sinagog Kapernaum dengan amarah karena kekerasan hati mereka (Mar. 3:5). Di manakah Kristus YANG INI dalam dunia Injili hari ini? Sebaliknya, mereka percaya kepada suatu kristus yang telah mereka buat sesuai dengan gambar dan rupa mereka sendiri, kristus yang selalu menjunjung harga diri orang, kristus lembek yang tidak menegur orang berdosa dengan jelas dan tidak melemparkan orang-orang tidak percaya ke dalam neraka. Saya tidak dapat mengingat satu pemimpin Injili yang prominen yang mengikuti contoh Yesus dalam teks-teks di atas. Kristus yang demikian bahkan tidak eksis dalam pikiran mereka. Tidak heran buku yang kacau seperti The Shack bisa sedemikian berpengaruh bagi generasi ini.

GPS SARAF MERPATI
(Berita Mingguan GITS 05 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Penyelidikan-penyelidikan baru telah menunjukkan bahwa neuron-neuron dalam otak burung merpati mengandung kode arah medan magnet bumi, "memberikan burung-burung tersebut sistem GPS internal yang alami" ("Neurons in Bird Brains Encode Earth's Magnetic Field," Popular Science, 26 April 2012). Penyelidikan yang dilakukan oleh para ilmuwan di Baylor College of Medicine ini menggunakan penanda gen untuk mengidentifikasi kapan neuron-neuron teraktivasi sebagai respons terhadap sinyal-sinyal magnet artifisial yang dibuat mirip dengan medang magnet bumi. Intelijensi yang diperlukan untuk mendesain sistem biologis seperti ini sungguhlah tidak dapat dibayangkan. Apakah yang diketahui oleh "seleksi alam" tentang medan magnet? Bahkan jika ada sesuatu yang bisa disebut "seleksi alam," proses ini hanya dapat menyeleksi dari kumpulan sifat genetik yang sudah ada, dan tidak memiliki kuasa untuk menciptakan. Saya telah melakukan riset di banyak sekali museum-museum sejarah yang penting di Amerika Utara, Inggris, Eropa, dan Australia, dan tidak ada setitik pun bukti ilmiah yang sudah mapan bahwa burung berevolusi. Pada kenyataannya, segala sesuatu tentang burung merpati adalah bukti adanya Pencipta yang Mahakuasa. Betapa sungguh konyol untuk berpikir bahwa burung yang dapat hidup, bernafas, melihat, berpikir, terbang, dan berkembang biak, dapat jadi demikian karena "berevolusi." Segala sesuatu tentang makhluk yang luar biasa ini – mulai dari sel-sel hidupnya hingga ke bulunya dan sistem pernafasannya yang unik – menyerukan "Pencipta, Pencipta, Pencipta!" Benarlah yang dikatakan Alkitab, "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Roma 1:20).

PANDANGAN INJILI YANG BERUBAH TENTANG HOMOSEKSUALITAS
(Berita Mingguan GITS 05 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Ada suatu tendensi yang berkembang cepat di antara para penulis "Injili" untuk menerima orang-orang homoseksual yang belum bertobat sebagai orang-orang Kristen sejati, dan menolak untuk "menghakimi" mereka. Chris Seay, penulis dari Faith of My Fathers, seorang gembala sidang Southern Baptist generasi ketiga, mengatakan bahwa gereja-gereja tidak dipanggil untuk menjadi "polisi moral" dan bahwa kita perlu "mendekati para homoseksual tanpa penghakiman" ("Shayne Wheeler and Chris Seay on Homosexuals and the Church," ChurchRelevance.com, 19 Juni 2007). Kita bertanya-tanya bagaimana hal ini bisa dicocokkan dengan Efesus 5:11? Dan Kimball mengatakan, "...kita tidak bisa lagi sekedar memuntahkan kembali apa yang telah diajarkan kepada kita tentang homoseksualitas" (They Like Jesus but Not the Church, hal. 137-138). Donald McCullough mengatakan bahwa "menghakimi homoseksualitas terasa alami karena sekitar 95 persen dari kita tidak pernah dapat membayangkan melakukan hal-hal seperti itu," TETAPI "dalam dunia yang dijungkirbalikkan oleh kasih karunia, kita harus tidak mempercayai apa yang terasa alami" (If Grace Is So Amazing, Why Don't We Like It, hal. 201, 202). Philip Yancey mengatakan, "Mengenai masalah-masalah kebijaksanaan, seperti menahbiskan pelayan-pelayan gay dan lesbian, saya bingung, seperti juga banyak orang" ("Amazed by Grace," majalah online Whosoever). Istri Tony Campolo, Peggy, "berargumen bahwa pengajaran tradisional gereja tentang homoseksualitas adalah salah – sama seperti pengajaran tradisional gereja tentang peranan wanita, perbudakan, dan perceraian juga salah" ("Straight But Not Narrow," pidato kunci, Evangelicals Concerned, Western Region 1994). Peggy adalah pemimpin nasional dari Association of Welcoming and Affirming Baptists, yang mendorong jemaat-jemaat Baptis untuk menerima para homoseksual yang tidak bertobat sebagai anggota gereja. Brennan Manning mengidentifikasi "homofobia" sebagai "salah satu isu moral yang paling serius yang mengesalkan di generasi ini" (Abba's Child). Bahkan ada Alkitab bagi gerakan pro-homoseksual. Contohnya, 1 Timotius 1:10, yang dalam Terjemahan Baru tertulis "pemburit" (editor: homoseksual), diubah menjadi "orang yang tidak bertanggung jawab....yang tidak berhati-hati soal seks." Dosa manapun dapat diampuni, tetapi haruslah diakui, yang berarti saya harus setuju dengan Allah bahwa itu adalah dosa. Anggota jemaat di Korintus telah berpartisipasi dalam banyak bentuk immoralitas sebelum mereka datang kepada Kristus, termasuk homoseksualitas, tetapi mereka telah diubah oleh kasih karunia Allah dan kuasa pengudusan Roh Kudus dan Paulus berbicara mengenai homoseksualitas di masa lalu (1 Korintus 6:9-11).

KARDINAL KATOLIK MENGATAKAN ADAM DAN HAWA TIDAK BENAR-BENAR ADA
(Berita Mingguan GITS 12 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Kardinal George Pell, kepala dari keuskupan agung Roma Katolik di Sydney, Australia, mengatakan bahwa Adam dan Hawa tidak benar-benar ada. Hadir di samping atheis Richard Dawkins dalam program Tanya Jawab Australian Broadcasting Corporation, Pell mengatakan bahwa kisah Alkitab tentang Adam dan Hawa "adalah suatu mitologi yang canggih untuk mencoba menjelaskan mengapa ada kejahatan dan penderitaan di dunia." Dia mengatakan bahwa tidaklah mungkin untuk mengatakan kapan ada manusia pertama, mengacu kepada kepercayaannya bahwa manusia berevolusi dari dunia binatang. Jadi, "kardinal" yang bodoh ini mengubah Alkitab menjadi suatu dongeng dan membuat para nabi dan Yesus Kristus sebagai orang-orang yang tertipu atau bahkan penipu. Adam disebut langsung sebanyak 31 kali dalam Alkitab. Dia diperlakukan sebagai seseorang yang historis oleh penulis Tawarikh (1 Taw. 1:1), Ayub (Ay. 31:33, KJV), Lukas (Luk. 3:38), Paulus (Rom. 5:14; 1 Kor. 1:22, 45; 1 Tim. 2:13-14), dan Yudas (14). Dalam Matius 19:4-5, Yesus mengutip Kejadian 1:27 dan Kejadian 2:24 dan menyatakan tanpa keraguan bahwa Allah menciptakan laki-laki dan perempuan pertama. Jika penciptaan tidaklah literal, kejatuhan tidaklah literal, dan Yesus Kristus dan salib dan keselamatan sama sekali tidak masuk akal.

UNIT EUTHANASIA MOBILE
(Berita Mingguan GITS 12 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari "Dutch Mobile Euthanasia Units," The Guardian, 1 Maret 2012: "Sebuah sistem unit euthanasia mobile (dapat bergerak) yang kontroversial, yang dapat bergerak di seluruh negara tersebut untuk meresponi keinginan orang-orang sakit yang mau mengakhiri hidup mereka, telah diluncurkan di Belanda. Program ini, yang dimulai hari Kamis, akan mengirim tim-tim yang terdiri dari dokter dan perawat yang dilatih khusus ke rumah orang-orang yang dokter pribadinya menolak untuk melaksanakan keinginan pasien mengakhiri hidup mereka. Peluncuran unit panggilan rumah "Pengakhiran Kehidupan" atau Levenseinde – yang pelayanannya ditawarkan kepada warga Belanda secara cuma-cuma – bersamaan dengan dibukanya sebuah klinik dengan nama yang sama di The Hague, yang akan menerima pasien-pasien dengan penyakit yang tidak tersembuhkan bersama dengan orang-orang yang tidak mau mati di rumah. Program ini adalah inisiatif dari Dutch Association for a Voluntary End to Life (NVVE), sebuah organisasi euthanasia dengan 130.000 anggota, yang terbesar di seluruh dunia. ...Belanda adalah negara pertama yang mengesahkan euthanasia pada tahun 2002 dan hukum mereka tentang hak untuk mati dianggap sebagai yang paling liberal di seluruh dunia. Tetapi dokter-dokter tidak bisa dipaksa untuk mengikuti keinginan pasien yang meminta untuk mati, dan banyak dokter yang menolak. Hal inilah yang mendorong NVVE untuk menciptakan suatu sistem untuk mengisi kekosongan ini."

PARA INSINYUR LEBAH YANG MENAKJUBKAN
(Berita Mingguan GITS 12 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini dari Creation Moments, 17 Januari 2012, www.creationmoments.com: "Struktur sarang lebah madu yang menakjubkan telah membuat para ilmuwan kagum selama ribuan tahun. Pada abad ketiga, Pappus dari Alexandria, seorang ahli astronom dan geometri, menjadi orang pertama yang mengusulkan penjelasan tentang mengapa sarang lebah berbentuk hexagonal. Pappus menjelaskan bahwa hanya ada tiga bentuk yang bisa dipilih untuk dipakai dalam sarang lebah – segitiga, bujur sangkar, dan hexagon (segi enam). Bentuk-bentuk lain akan menimbulkan ruang-ruang sisa di antara sel yang akan terbuang. Pappus memperhatikan bahwa hexagon dapat mengandung lebih banyak madu dengan ruang yang sama dibandingkan persegi (bujur sangkar) atau segitiga. Juga diperlukan lebih sedikit bahan lilin untuk membangun hexagon, dan adanya banyak sisi-sisi yang dipakai oleh sesama sel membuat pemakaian lilin semakin menurun. Barulah setelah dikembangkannya kalkulus modern, para ilmuwan dapat dengan sepenuhnya mengapresiasi bentuk dari tutup di ujung sel-sel sarang lebah. Setiap sel ditutup oleh sebuah piramid yang terdiri dari tiga belah ketupat. Matematika yang kompleks menunjukkan bahwa bentuk ini juga memerlukan pemakaian lilin yang paling sedikit untuk konstruksinya. Selain itu, tutup ini memungkinkan sel-sel sarang lebah bertumbukan satu sama lain tanpa membuang tempat. Ilmuwan modern yang menerima evolusi berbicara mengenai desain dari sarang lebah sebagai suatu pencapaian yang luar biasa bagi para lebah. Tetapi, kesimpulan yang lebih masuk akal cukup nyata. Prisma bersisi sepuluh yang menjadi tutup dari sarang lebah adalah kesaksian yang agung terhadap kebijaksanaan matematis dari sang Pencipta sendiri.

JANGANLAH KAMU MENJADI SERUPA DENGAN DUNIA INI
(Berita Mingguan GITS 12 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" (Roma 12:1-2). Ini adalah salah satu bagian Kitab Suci yang paling praktis berkaitan dengan separasi dari dunia. Menjadi serupa berarti dipadatkan ke dalam suatu cetakan, dibentuk sesuai dengan suatu gambar. Bahasa Yunaninya adalah suschematizo, yang adalah akar kata dari kata "skematik," yaitu suatu denah atau gambaran atau perwakilan dari suatu objek. Ilah dunia ini mendesain skematik bagi sistem dunia yang jahat ini (Ef. 2:1-3). Dunia sangatlah agresif dan menarik. Ia mau membentuk hidup kita sesuai dengan standarnya, fashion-nya, entertainment-nya, prinsip-prinsipnya, filosofi-filosofinya, dan musiknya. Anak-anak Allah perlu berdiri teguh melawan tekanan kompromi dunia dalam setiap area hidupnya. Kita harus ingat bahwa dunia tidak mengasihi kita dan dunia tidak memiliki hikmat. Mengikuti jalan dunia adalah bodoh dan berpikiran pendek. Allah mengasihi kita dan Allah adalah hikmat, dan jalan-jalanNya adalah benar dan baik dan kekal. Roma 12:1-2 tidak hanya menasihatkan kita untuk tidak menjadi serupa dengan dunia, tetapi juga menjelaskan bagaimana kita bisa menang atas dunia. Pertama, jalan kepada kemenangan atas dunia adalah memiliki hubungan pribadi yang rela berkorban, total, dan berapi-api dengan Yesus Kristus, sebagaimana kita lihat di ayat 1. Alasan mengapa begitu banyak orang Kristen muda tertangkap oleh dunia adalah karena mereka tidak pernah dilahirbarukan atau mereka belum pernah secara penuh berserah kepada Kristus dan mereka tidak menjalani hidup bersamaNya dalam persekutuan intim setiap hari. Kedua, jalan kemenangan atas dunia adalah mengubah hidup seseorang melalui pembaharuan pikirannya. Tekanan di dalam diri seseorang untuk menolak dunia haruslah lebih besar daripada tekanan dari luar untuk menjadi serupa, dan tekanan internal ini berasal dari Firman Allah dan Roh Allah. Orang percaya yang memenuhi hati dan pikirannya dengan Kitab Suci, bukan hanya sebagai suatu kebiasaan yang sia-sia, tetapi sebagai suatu jalan hidup yang berarti, akan memiliki hikmat dan kuasa untuk menolak dunia. Ketiga, jalan kemenangan atas dunia adalah melalui mengejar kehendak Allah yang sempurna. Objek yang sedang bergerak tidak mudah dihentikan. Jika orang percaya mengejar kehendak Allah dengan bersemangat dalam hidupnya, dan sibuk melayani Allah yang antusias, dia tidak akan mudah dikesampingkan oleh kesia-siaan dunia ini.

Pemberontak Fashion Meninggal
(Berita Mingguan GITS 19 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Vidal Sassoon, salah satu raja industri fashion, meninggal tanggal 9 Mei pada usia 84. Dia adalah “seorang pionir kecantikan yang mirip dengan pemberontak-pemberontak fashion seperti Mary Quant [penemu dari rok mini], … memakaikan kepada wanita sepatu-sepatu hak tinggi yang ramping, rambut-rambut pendek, dan pakaian-pakaian dengan filosofi lebih sedikit bahan lebih baik” (“Vidal Sassoon,” USA Today, 10 Mei 2012). Pada tahun 1993, Sassoon memberitahu Los Angeles Times, “Wanita sedang kembali ke lahan pekerjaan; mereka sedang mengambil alih kuasa mereka sendiri. Mereka tidak memiliki waktu lagi untuk bekerja di mesin cuci.” Salah satu tokoh yang berpengaruh dalam revolusi budaya tahun 1960an, Sassoon mengatakan bahwa walaupun grup Beatles sedang mengubah dunia, “kamu tidak bisa memakai musik, tetapi kamu bisa menampilkan rambut yang berbeda.” Fashion bukanlah sesuatu yang secara moral netral. Fashion adalah suatu bahasa, dan umat Allah tidak boleh menjadi sama dengan dunia yang jahat ini (Roma 12:2). Tiga hal yang mendasar pada industri fashion modern adalah kesombongan, sensualitas (yang dicapai terutama melalui pakaian yang terbuka atau yang ketat), dan uniseksualitas, yang semuanya dihakimi dalam 1 Yoh. 2:15-16 sebagai bagian dari dunia yang berada di bawah murka Allah yang adil. Sebagaimana telah kami dokumentasikan dalam buku Dressing for the Lord, banyak raja fashion adalah homoseksual, dan mereka melakukan usaha yang kuat untuk meruntuhkan perbatasan separasi antara lelaki dan wanita, yang adalah pemberontakan terhadap sang Pencipta, yang menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan. Rasul Paulus mengajarkan bahwa perbedaan antara jenis kelamin seharusnya tercermin bahkan dalam hal panjang rambut, dengan rambut panjang sebagai kehormatan wanita, melambangkan ketundukannya kepada otoritas, dan sebaliknya rambut panjang sebagai kehinaan bagi laki-laki (1 Kor. 11:14-15). Inilah mengapa saya memotong rambut saya pada tahun 1973 setelah saya ditobatkan dari gaya hidup “hippie,” dan saya selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang munafik jika ada gereja yang mengizinkan wanita berambut pendek untuk melayani di paduan suara atau mengajar kelas sekolah minggu, padahal gereja tersebut tidak akan membiarkan lelaki berambut panjang untuk melayani di bidang-bidang itu. Pengaruh Vidal Sassoon menjalar bahkan hingga ke gereja-gereja yang mengaku percaya Alkitab.

Pemerintah Chechnya Menyetujui Pembunuhan demi Kehormatan
(Berita Mingguan GITS 19 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “Chechen Women in Mortal Fear as President Backs Islamic Honor Killings,” Washington Times, 29 April 2012: “Pemerintah Chechnya kini secara terbuka menyetujui tindakan keluarga-keluarga yang membunuh sanak famili perempuan mereka yang melanggar aturan kehormatan mereka, suatu bukti bahwa republik di Rusia ini memeluk penafsiran Islam yang fundamentalis setelah berpuluh-puluh tahun dikekang kehidupan beragamanya oleh pemerintahan Soviet. Dalam lima tahun terakhir, tubuh lusinan wanita muda Chechnya telah ditemukan di hutan-hutan, ditinggalkan di lorong-lorong, atau dicampakkan di jalan-jalan ibukota, Grozny, dan desa-desa sekitarnya. PresiminmiMden Chechnya, Ramzan Kadyrov, secara umum menyatakan bahwa wanita-wanita yang mati ini memiliki “moral yang longgar” dan dengan benar ditembak oleh saudara-saudara lelaki mereka. Dia melanjutkan dengan menggambarkan wanita-wanita ini sebagai benda milik suami mereka, dan mengatakan bahwa tugas utama mereka adalah melahirkan anak. …Walaupun para pengamat setuju bahwa pembunuhan demi kehormatan sedang meningkat di Chechnya, isu ini masih merupakan tabu bagi orang-orang lokal – ini membuat statistik lokal sulit didapatkan. ‘Kamu bisa mendengar tentang kasus-kasus seperti ini hampir setiap hari,’ kata seorang pembela hak asasi manusia lokal, yang meminta agar namanya tidak disebut karena takut akan keselamatan dirinya. ‘Sulit bagi saya untuk menyelidiki topik ini, tetapi saya bekerja sama dengan [aktivis HAM] Natasha [Estemirova] untuk sedikit waktu. Tetapi, kini saya tidak bisa lagi. Saya terlalu takut sekarang. Saya sudah hampir menyerah, sungguh.’ Estemirova, yang membuat otoritas Chechnya marah karena laporannya tentang penyiksaan, penculikan, dan pembunuhan di luar pengadilan, ditemukan tahun 2009 di hutan di sekitar daerah Ingushetia dengan luka tembak di kepala dan dada. Pembunuhnya tidak pernah ditemukan.”

Aborsi Setelah Melahirkan
(Berita Mingguan GITS 19 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Berikut ini disadur dari “What Roe Has Wrought,” oleh Kelly Boggs, Baptist Press, 2 Maret 2012: “Apakah seorang bayi yang baru lahir pantas dibiarkan hidup? Pertanyaan ini menjadi materi suatu artikel oleh dua ahli etika di Australia yang muncul di edisi terbaru Journal of Medical Ethics (JME), yang diterbitkan secara internasional di Inggris. Pertanyaan ini, tentu saja, tidak sulit untuk dijawab. Dalam pandangan Alkitab, seorang bayi harus dibiarkan hidup karena kehidupan manusia berasal dari Allah. Kehidupan manusia adalah berharga, kudus, dan sebagaimana Alkitab tekankan, diciptakan dalam gambar dan rupa Allah. Kedua penulis artikel ini memiliki pandangan yang sama sekali berbeda. Dalam artikel mereka yang berjudul ‘After-birth abortion: Why should the baby live?,’ Alberto Giubilini dari Monash University di Melbourne dan Francesca Minerva dari University of Melbourne, berargumen bahwa kriteria yang sama yang mengizinkan aborsi terhadap bayi yang belum lahir seharusnya juga diterapkan kepada bayi yang telah lahir. …di negara-negara maju dunia ini, bayi-bayi diaborsi 90% adalah karena alasan kenyamanan. …Mereka menulis: ‘…alasan-alasan yang sama yang membenarkan aborsi juga seharusnya membenarkan pembunuhan atas potensi pribadi ketika ia masih dalam tahap baru lahir.’ Menurut Giubilini dan Minerva, untuk bisa dikategorikan sebagai seorang pribadi, suatu individu haruslah telah membentuk suatu ‘tujuan’ yang dia sadari dan mampu untuk mengejar dan/atau mencapai tujuan itu. …Mungkin yang paling mengejutkan dari argumen Giubilini dan Minerva berkaitan dengan adopsi. Kedua penulis menjawab pertanyaan: Mengapa tidak sekedar membiarkan anak itu diadopsi? Jawaban mereka sungguh mencengangkan. ‘Pikirkan kepentingan ibunya yang bisa mengalami tekanan psikologis karena memberikan anaknya diadopsi orang lain,’ demikian kilah para penulis itu. …Dalam pandangan Giubilini dan Minerva, potensi seorang wanita mengalam tekanan psikologis lebih besar nilainya daripada hak untuk hidup dari seorang bayi. Jika kepribadian memerlukan kesadaran diri, suatu tujuan atau fungsi, lalu apa yang akan kita lakukan dengan mereka yang cacat mental? Bagaimana dengan orang-orang yang cacat fisik? Bagaimana dengan mereka yang menderita Alzheimer? Apakah mereka ini akan dikategorikan bukan “pribadi” dan menjadi dapat disingkirkan? Ide-ide ini memiliki konsekuensi besar.”

Gajah Pertama Seukuran Babi
(Berita Mingguan GITS 26 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Dalam sebuah kunjungan baru-baru ini ke Museum Royal Tyrrell di Drumheller, Alberta, saya tertarik melihat bahwa gajah pertama dikatakan adalah makhluk yang berukuran sebesar babi. Papan penjelasan mengatakan, “Gajah-gajah pertama hidpu sekitar 40 juta tahun yang lalu. Mereka tidak memiliki gading ataupun belalai. Berukuran seperti seekor babi, mereka hidup di rawa-rawa, di tempat yang kini adalah Afrika. …Sambil gajah berevolusi menjadi binatang yang semakin besar, kepala mereka menjadi semakin berat dan semakin jauh dari tanah. Mereka mengembangkan hidung-hidung yang panjang, atau belalai, supaya mereka masih dapat menjangkau makanan.” Mereka mempublikasikan kebodohan seperti ini di museum kelas dunia dengan segala keseriusan, tetapi berani-berainya mengejek bahwa orang yang percaya Alkitab beriman “buta”! Bagian displai “mata rantai yang hilang” (misalnya dari dinosaurus menjadi burung) di Royal Tyrrell sama sekali tidak mengandung bukti ilmiah bahwa evolusi terjadi. Semuanya diasumsikan dan tidak ada yang dibuktikan. Charles Darwin sama sekali tidak menyajikan suatu mekanisme kreatif yang dapat menjelaskan “evolusi” yang sedemikian fantastis dari satu makhluk menjadi makhluk lain. “Seleksi alam” bekerja untuk menyeleksi dan tidak dapat menciptakan dan tidak memberikan informasi genetika yang baru. Belelai gajah atau sayap burung adalah organ yang sangat kompleks, dan mereka harus diprogram di level DNA dari makhluk tersebut di setiap sel hidupnya, yang tiap selnya lebih kompleks dari sebuah kota modern. Darwin menulis “On the Origin of Species,” tetapi judul ini sama sekali tidak tepat, karena buku tersebut hanyalah berurusan dengan variasi di dalam sebuah spesies atau suatu jenis makhluk hidup (misalnya beragam versi burung merpati), dan tidak membahas bagaimana spesies itu sendiri bisa terjadi.

Menadahkan Tangan yang Suci
(Berita Mingguan GITS 26 Mei 2012, sumber: www.wayoflife.org)
Alkitab berbicara mengenai menadahkan atau mengangkat (atau menaikkan) tangan yang suci kepada Tuhan (Maz. 28:2; 63:5; 119:48; 134:2; Rat. 2:19; 3:41; 1 Tim. 2:8; Ibr. 12:12), tetapi aktivitas Alkitabiah ini berbeda dari yang dipraktekkan hari ini oleh para penyembah kharismatik dan kontemporer. Tindakan Alkitabiah menaikkan (menadahkan) tangan adalah simbol dari iman dan pengudusan seseorang di hadapan Tuhan. Kita disuruh “berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan” (1 Tim. 2:8). Menadahkan tangan dalam pengertian ini, saya berkata, “Tuhan, saya berdiri di hadapanmu dalam doa, mempercayai janji-janjiMu dan telah mengaku dosa-dosaku dan berjalan sesuai firmanMu.” Di sisi lain, praktek pengangkatan tangan para penyembah kontemporer berhubungan dengan aspek pengalaman penyembahan kharismatik yang mistis. Mereka ingin merasa “terhubung dengan Allah.” Graham Kendrick, salah satu nama terbesar dalam penyembahan kontemporer, mengatakan, “Cara lama berkhotbah dan bernyanyi telah tergusur oleh suatu pengharapan bahwa … Allah akan melawat kita, dan kita akan MENGALAMI KEHADIRANNYA DALAM SUATU CARA YANG DAPAT DIRASAKAN” (wawancara 11 Juni 2002 dengan Chris Davidson dari Integrity Music). Misi dari Integrity Music dan Integrity Worship Ministries adalah “membantu orang di seluruh dunia MENGALAMI HADIRAT ALLAH YANG NYATA” (integritymusic.com). Para penyembah kontemporer menggunakan musik yang sensual untuk menghasilkan pengalaman ini. Dengan menyerahkan diri mereka kepada kuasa musik itu, dengan ritme-ritmenya yang sensual, pengulangan-pengulangannya, urutan harmoninya yang tidak selesai, dll., penyembah kontemporer dipengaruhi secara fisik dan emosional sambil dia terbawa oleh musik itu sendiri. Dalam konteks ini, pengangkatan tangan adalah simbol pengalaman “terhubung” (connect) dengan Allah dalam “suatu cara yang dapat dirasakan.” Tangan lebih mirip seperti antena rohani untuk menangkap atau berkoneksi dengan “roh.” Ini adalah mistikisme buta dan tidak ada hubungannya dengan penyembahan sejati. “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Ibr. 13:15).

Editor: Dr. Steven E. Liauw
Graphe International Theological Seminary (www.graphe-ministry.org)
(Didistribusikan dengan gratis, dengan mencantumkan informasi sumber di atas)
Untuk berlangganan, pilih opsi "Join Group" di: http://groups.yahoo.com/group/gits_buletin/ dan ikuti petunjuk selanjutnya di layar komputer

No comments:

Post a Comment