Pages

Tuesday, June 12, 2012

13 Barometer Pertumbuhan Rohani


Cakka.web.id - Banyak orang tidak sadar hidupnya jauh dari kehendak Tuhan, sampai mereka berada dalam masalah besar. Sangat mudah untuk menyimpang dari jalan yang Tuhan telah tetapkan bagi hidup kita, karena itu sangatlah bijaksana bila sesekali kita memeriksa diri, apakah kita benar-benar sedang bertumbuh atau tidak sama sekali. Pertumbuhan rohani adalah satu hal yang rumit untuk diukur kemajuannya.

Dalam II Petrus 3:14 kita terpanggil ”untuk berusaha supaya kedapatan tak bercacat dan tak ternoda dihadapannya, dalam perdamaian dengan Dia.” Yang dimaksud Petrus dengan kata “berusaha” adalah harus selalu waspada, yaitu pikiran kita terfokus pada perkembangan kita di dalam Kristus. Dan dalam II Petrus 3:18, Alkitab menuntut setiap orang percaya bertumbuh dalam pengenalan akan Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus. Namun, bagaimanakah cara terbaik untuk dapat mengukur pertumbuhan itu? Bagaimana kita tahu kita sedang bertumbuh?

Ada beberapa hal yang dapat kita lihat ketika kita semakin bertumbuh dewasa di dalam iman kita. Mari kita lihat ke-13 tanda yang dapat kita gunakan untuk mengetahui tahapan pertumbuhan kerohanian kita menuju kedewasaan. Saya menganjurkan Anda agar tidak hanya membaca artikel ini sekali saja, dan kemudian Anda menyampingkannya. Melainkan, ambillah sehelai kertas dan tuliskanlah hal-hal ini, kemudian simpanlah di dalam Alkitab Anda. Daftar ini dapat menjadi referensi bagi orang percaya yang ingin bertumbuh dalam iman mereka.

1. Kerinduan yang besar untuk lebih mengenal Tuhan.
Semakin kita dewasa dalam perjalanan kekristenan kita, kita akan memiliki kerinduan yang semakin besar untuk mengenal Tuhan. Kita tidak akan merasa puas dengan seberapa baik kita mengenal Dia maupun jalan-jalanNya melainkan, kita akan terus memiliki kerinduan untuk mengenal dan memahami Bapa kita lebih dalam lagi.

2. Kerinduan untuk mengetahui kebenaran Firman Tuhan.
Semakin kita bertumbuh di dalam Tuhan, kita akan memiliki keinginan untuk mengetahui apa yang Ia firmankan tentang segala sesuatu. Salah satu bagian terpenting dari kedewasaan kita ialah memahami kuasa dan relevansi Firman Tuhan bagi kita pada saat ini, dalam setiap aspek kehidupan kita. Kita harus mau mencari untuk mengetahui apa yang firman Tuhan katakan tentang keluarga, hubungan dengan sesama, pelayanan, gereja, karir, politik, dan aspek lainnya dalam kehidupan kita. Alkitab harus menjadi kompas penunjuk arah bagi hidup kita.

Izinkan saya bertanya kepada Anda: Berapa lama waktu yang Anda habiskan untuk membaca Firman Tuhan, dibandingkan dengan waktu yang anda habiskan untuk menonton televisi, membaca majalah, ataupun bermain internet dan mencari berita terbaru? Saya memahami pentingnya perkembangan peristiwa yang terjadi di seluruh dunia, namun kita harus berhati-hati untuk tidak memberikan terlalu banyak waktu kita pada hal-hal duniawi. Secara pribadi, saya lebih suka mengetahui apa yang Tuhan katakan daripada apa yang manusia katakan.
Camkan ini baik-baik! jika Anda merasa bahwa kehidupan rohani Anda bai-baik saja padahal Anda jarang membaca dan mendalami Alkitab, kemungkinan besar kehidupan rohani Anda berjalan pada arah yang salah. Bukti kehidupan kekristenan Anda sehat adalah besarnya animo Anda dan rasa ingin tahu dan ingin menaati Firman-Nya.

3. Kita semakin sadar akan dosa kita.
Saat kita semakin dekat dengan Tuhan, kita akan semakin sadar betapa kita sangat membutuhkanNya. Hal ini bukan berarti bahwa orang Kristen yang dewasa harus melihat dirinya sebagai pribadi yang tidak berharga. Sebaliknya, kesadaran ini memiliki arti bahwa roh kita yang dewasa ini tidak lagi dapat mentolerir dosa yang sama, yang dulunya bisa dengan mudah kita lakukan.
Saat menerima keselamatan, kita menjadi ciptaan yang baru (II Korintus 5:17), namun selama kita masih berada di dalam tubuh duniawi ini, kita menjadi subyek dari hawa nafsu dan keinginan “daging”. Akan tetapi, bila kita tinggal di dalam kendaliNya dan kita akan semakin sadar dengan kelemahan kita. Dengan mengakui ”daerah-daerah berbahaya” ini, kita akan semakin wasapada terhadapnya.

4. Respon yang cepat terhadap dosa, mencakup pertobatan sejati.
Orang percaya yang tidak dewasa akan menunda waktu selama mungkin untuk berurusan dengan dosa/kesalahan mereka. Banyak orang bahkan mengatakan, “saya tahu bahwa Tuhan akan mengampuni saya, jadi saya hanya ingin melakukan dosa ini sedikit lebih lama lagi. “sungguh suatu penyalahgunaan yang mengerikan atas kasih karunia yang Tuhan berikan. Saat kita bertumbuh secara rohani, kita tidak akan lagi mampu melakukan dosa dengan mudah. Dan jika suatu saat kita tersandung, kita akan ingin segera membawa dosa itu di bawah kaki Tuhan dan berpaling dari dosa kita secepat mungkin.

5. Adanya sukacita di tengah peperangan rohani yang besar.
Saat kita menjadi dewasa dalam iman kita, peperangan rohani kita akan semakin besar. Ini berarti bahwa masalah kita mungkin akan semakin besar dan godaan akan semakin mengundang kita. Akan tetapi, selama kita percaya kepada Roh Kudus, kita masih dapat bersukacita, sebab kita tahu bahwa Tuhan sedang memproses untuk membangun kita menjadi orang percaya yang dewasa. Setiap kali Ia mengijinkan kita melewati suatu peperangan, kita diberikan jaminan bahwa tidak ada satu pun yang melebihi kuasaNya.

6. Melihat ujian dan cobaan sebagai kesempatan untuk bertumbuh.
Menurut Anda, pada saat apa orang Kristen lebih bertumbuh? Pada saat ia menghadapi masalah atau pada saat ia sukses? Kebenarannya, pada umumnya kita akan belajar lebih banyak tentang Tuhan pada saat segala sesuatu tampaknya tidak memberikan harapan. Sekalipun situasinya begitu menyakitkan, orang percaya yang dewasa menyadari suatu potensi bahwa Tuhan akan menyatakan diriNya dengan cara yang luar biasa. Orang percaya yg dewasa akan melihat semua masalah sebagai kesempatan emas untuk berhasil dalam pengenalannya akan Tuhan Yesus Kristus.

7. Memandang pelayanan bagi Tuhan sebagai suatu kehormatan, bukan beban.
Saat kita bertumbuh didalam Tuhan, Kita akan memiliki keinginan untuk melayani Dia. Bila Anda mengasihi Tuhan, Anda akan memiliki kerinduan untuk menunjukkan kasih itu dengan memberikan waktu anda. Lebih daripada itu adalah kasih, bukan tanggungjawab ataupun kewajiban. Tak seorang pun akan memaksa Anda untuk melayani Tuhan. Namun demikian, saat Anda semakin dewasa di dalam Tuhan, Anda akan sangat menikmati waktu yang anda habiskan untuk melayani Dia. Ini bukan berarti Anda harus memenuhi hidup anda dengan “kesibukan”. Ingatlah bahwa sekalipun kita terpanggil untuk memiliki satu hari atau suatu masa untuk beristirahat. Tuhan menghendaki yang terbaik dari kita, namun hal itu tidak akan terjadi bila kita tidak mengambil waktu beristirahat dan terus memaksa diri kita hingga kita lelah.

8. Memandang segala sesuatu baik dan buruk berasal dari Tuhan.
Seringkali ketika tragedi terjadi, kita mencoba untuk melindungi Tuhan dengan berkata, “tentunya Tuhan tidak ada sangkut pautnya dengan hal itu. Saudaraku, Tuhan tidak perlu kita lindungi. Ia tidak perlu kita buatkan alasan bagiNya. Bila kita mau menjadi orang percaya yang dewasa, maka kita harus memahami kedaulatan Bapa yang total dan sempurna. Dengan kata lain, segala sesuatu yang terjadi entah itu baik atau buruk ada di bawah kendaliNya.
Terkadang kita tidak dapat memahami maksud Tuhan untuk beberapa hal tertentu. Namun demikian, kita harus mempercayai bahwa kehendakNya sempurna dan Ia sanggup untuk memberikan hal yang baik dari situasi apapun. Sangatlah penting bagi anak-anakNya untuk mempercayai firmanNya dalam Roma 8:28, bahwa Tuhan dapat dan memang bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dan melayani Dia.

9. Iman untuk meminta perkara yang lebih besar kepada Tuhan.
Saat kita dewasa di dalam Kristus, demikian pula iman dan keyakinan kita bahwa Tuhan akan menjawab doa-doa kita. Tuhan ingin kita mendoakan perkara-perkara yang besar; saat kita meminta, tidak ada satu pun perkara yang terlalu besar bagiNya.
Tentu saja, jawaban dariNya mungkin “tidak” namun Tuhan dipermuliakan oleh besarnya permintaan kita. Dibutuhkan iman yang besar untuk sesuatu yang nampaknya mustahil, dengan meminta perkata yang besar. Orang percaya yang dewasa menunjukkan keyakinan mereka yang besar kepada Tuhan, selagi mereka mengizinkan Roh Kudus untuk menuntun permintaan mereka.

10. Hasrat untuk memberitakan Kristus kepada orang lain.
Anda tidak dapat diam saja tentang hal ini. Kasih karunia Tuhan yang begitu besar melingkupi Anda, semakin mendorong Anda memberitahukan kepada seseorang akan apa yang telah Ia perbuat dalam hidup Anda.
Saat iman kita semakin dewasa, kita membentuk hati yang terbeban untuk orang lain. Dan karena kita memahami apa yang Tuhan perbuat bagi kita, maka cara yang paling tulus untuk menolong orang lain adalah dengan memberitakan kabar baik tentang Yesus Kristus. Ketika kita merasakan adanya kebutuhan untuk memberitakan kepada orang lain, kita percaya bahwa Tuhan sedang melakukan karya yang luar biasa dalam hidup kita.

11. Kerinduan yang sungguh-sungguh untuk memberi bagi pekerjaan Tuhan.
Salah satu petunjuk kunci dari kedewasaan seorang percaya adalah apa yang terjadi dengan uangnya. Berkali-kali Firman Tuhan memperingatkan kita tentang bahaya dari uang.
Tahukah Anda bahwa di dalam Alkitab, Yesus mengajarkan lebih banyak tentang hal ini daripada tentang topik lainnya? Yang menjadi permasalahannya adalah bila kita tidak setia dengan sesuatu yang bersifat sementara seperti uang kita, mengapa kita harus mengharapkan Tuhan mempercayakan kita dengan sesuatu yang bernilai kekal ?
Pengeluaran kita adalah jendela-jendela kecil dari jiwa kita. Bila kita tidak setia dalam area tersebut, maka bagian lainnya dari kehidupan kekristenan kita pun tidak berada ditempat yang benar. Matius 6:21 menyatakan bahwa hati kita fokus kita sebenarnya berada dimana harta kita berada. Bila hati Anda tertuju untuk pelayanan, maka dengan sukacita, Anda akan memberi bagi pekerjaan injil.

12. Kesadaran yang semakin meningkat akan keberadaan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Seorang percaya yang dewasa adalah pribadi yang senantiasa mengetahui kehadiran dan karya Tuhan. I Tesalonika 5:16-18 mengatakan: Orang Kristen yang bertumbuh senantiasa berdoa. Hal ini bukan berarti bahwa pada setiap waktu kita harus berjalan dengan mata tertutup dan menundukkan kepala, melainkan ini adalah suatu perintah untuk berdiam di dalam hadirat Tuhan di setiap waktu.
Orang percaya sejati tidak dapat mengkotak-kotakkan hidupnya. Ini berarti, diri Anda di gereja pada hari ini minggu adalah pribadi yang sama di rumah, di tempat kerja atau di sekolah di sepanjang minggu. Iman bukanlah komitmen paruh waktu. Bila kita adalah orang percaya, kita harus percaya di setiap waktu.

13. Prioritas untuk bersaat teduh secara pribadi.
Bagian terpenting dari hari yang dijalani oleh seorang percaya adalah waktu yang didedikasikan semata-mata untuk semakin dekat dengan Bapa. Saat itulah kita akan dipenuhi dengan kuasa, petunjuk dan penghiburan. Waktu saat teduh kita ini akan menentukan hari kita;bila kita berdoa dengan terburu-buru, kemungkinan besar hari kita pun akan berantakan. Seorang Kristen yang sungguh-sungguh bertumbuh didalam Tuhan, pasti senantiasa memelihara waktu berharga yang ia lewatkan bersama Tuhan.

Bagaimana sekarang?
Tujuan dari daftar ini bukanlah untuk memberikan rapor yang mengevaluasi apakah anda “dewasa” atau tidak. Melainkan, daftar ini bertujuan untuk memberikan suatu barometer yang dengannya Anda dapat mengukur pertumbuhan kekristenan Anda. Sekali lagi, saya menyarankan agar Anda menyimpan catatan daftar ini dalam alkitab Anda. Keluarkan daftar ini sewaktu-waktu, dan saat melihat setiap poinnya, tanyakan pada diri Anda sendiri, “apakah saya sudah seperti ini Tuhan?
Saya berdoa agar Anda menjalami proses ini dengan jujur, Anda akan mendapati bahwa pada kenyataannya, Anda sedang berubah menjadi pribadi yang Tuhan kehendaki.

Ditulis oleh: Dr. Charles F. Stanley
(President In Touch Ministry, Gembala Gereja Baptis Pertama di Atlanta, Georgia, USA, Penulis lebih dari 30 judul buku terlaris di dunia, yang banyak memenangkan penghargaan, dan terpilih sebagai Hamba Tuhan yg palin berpengaruh di Amerika Serikat dalam dua dekade ini)

No comments:

Post a Comment