(2 Kor. 11:27-28)
Pendahuluan
A. Jemaat yang didirikan Tuhan Yesus itu kekal (Mat. 16:18; Dan. 2:44; Ibr. 12:28)—benih yang ditanam juga kekal (1Ptr. 1:23-25)
B. Meskipun jemaat tidak akan binasa, namun jemaat dapat kehilangan identitasnya (Why. 2:5; 3:1-6)
C. Berikut ini adalah beberapa masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan umat Allah untuk berhasil sebagai jemaat Tuhan.
Pendahuluan
A. Jemaat yang didirikan Tuhan Yesus itu kekal (Mat. 16:18; Dan. 2:44; Ibr. 12:28)—benih yang ditanam juga kekal (1Ptr. 1:23-25)
B. Meskipun jemaat tidak akan binasa, namun jemaat dapat kehilangan identitasnya (Why. 2:5; 3:1-6)
C. Berikut ini adalah beberapa masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan umat Allah untuk berhasil sebagai jemaat Tuhan.
I. PERTUMBUHAN NOL
A. Banyak orang-orang kudus yang menjadi tua dan meninggal
1. Kita sedih saat orang-orang yang sudah dibaptiskan mundur sebelum menjadi orang percaya yang dewasa.
2. Banyak yang mundur karena berbagai alasan.
B. Solusi
1. Bangun dari krisis. Jangan ada sindrom “seperti biasa”
2. Kita perlu kembali belajar bagaimana jemaat bertumbuh di PB dan menerapkannya (Kis. 8:4; 1Tes. 1:8; Flp. 1:7)
3. Diperlukan komitmen setiap anggota jemaat. Tuhan sudah memberkati banyak diantara anggota dengan kemampuan inteligensia yang baik dan sumber daya yang baik.
II. PERPECAHAN DAN KEPAHITAN
A. Kristus sering dipermalukan dengan saudara-saudara yang saling menggigit dan menelan (Gal. 5:15)
1. Perpecahan menghambat kemajuan dan pertumbuhan (Ams. 6:19; Yak. 3:16)
2. Iblis memakai kesempatan itu (Gal. 5:19-20)—terlalu banyak yang mencintai dirinya sendiri dan sombong
3. Saudara-saudara perlu bekerja sama demi kepentingan bersama (1Kor. 3:3)
B. Solusi
1. Tingkatkan kasih kita terhadap sesama (1Tes. 3:12; 1Ptr. 4:8; Ams. 17:9; 1Kor. 13:4-8)
2. Bangunlah suatu hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan. Ini akan memotivasi orang peduli pada pekerjaan Tuhan—belajar Alkitab, berdoa, dan renungan. Kita perlu membangun iman yang kuat dan berakar dalam. Jika ada keanggotaan yang kuat, jemaat akan maju.
III. KEHILANGAN ANAK-ANAK MUDA KITA
A. Betapa banyak anak-anak muda yang hilang—keluarga tepatnya—hilang karena terpikat oleh dunia dan sistemnya
B. Solusi
1. Jemaat perlu berjuang untuk melakukan yang terbaik bagi generasi muda—sediakan segala macam yang berguna bagi orang-orang muda
2. Orangtua perlu rajin (Ams. 22:6; Ef. 6:4)—jika orangtuanya suam-suam dan enggan, bagaimana kira-kira dengan anak-anak?
3. Anak-anak muda perlu belajar tanggung jawab. Lakukan yang terbaik untuk bertumbuh dalam anugerah dan dalam pengenalan akan Kristus dan dewasa sebagai orang percaya
IV. KEHANCURAN KELUARGA
A. Kita hidup dalam suatu bangsa di mana penceraian menjadi wajar, pergaulan semaunya yang mengakibatkan aborsi; hubungan sesama jenis dianggap wajar; dan segala macam jenis kekerasan rumah tangga—disfunctional family.
B. Solusi
1. Khotbahkan dan tegaskan tentang pandangan Alkitab terhadap perzinaan, homoseksualitas, percabulan, kemabukan, dan perceraian (Mat. 19:5; Ibr. 13:4)
2. Tetaplah hidup murni (Ef. 5:3-6)
V. MATERIALISME DAN KEDUNIAWIAN
A. Banyak orang terperangkap untuk mengejar uang dan segala hal yang dapat dibeli dengan uang. Ketertarikan mereka adalah pada hal-hal duniawi. Hal-hal yang tidak salah—mobil yang lebih baik, rumah, dan perabot—tetapi begitu menguasai waktu kita, sehingga jadi salah.
Kita bisa saja tampak hadir setiap saat pintu gereja dibuka, tetapi hati kita tidak ada di dalamnya. Bandingkan Neh. 13:15-21; Mat. 15:8-9. Kita mungkin duduk saat kebaktian, nyanyi nyanyian pujian, tetapi tidur secara mental di sepanjang kebaktian. Kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati kita (Mat. 22:37-38)
B. Solusi
1. Tuhan Yesus berkata (Mat. 6:24)
2. Kita tidak dapat mengklaim takut akan Tuhan, tetapi memakai setiap waktu bangun kita untuk melayani Mamon.
3. Kita harus belajar dan berusaha kaya di hadapan Tuhan (Luk. 12:21; Mat. 6:19-20; 1Tim. 6:17-19; Mat. 6:33)
VI. TIDAK ADA PENATUA DAN/ATAU KEPEMIMPINAN
A. Keluarga-keluarga telah berjalan bertahun-tahun, jemaat bertahun-tahun, tetapi tidak ada kepemimpinan, bahkan tak ada prospek untuk itu.
1. Banyak yang mengabaikannya—sehingga tenggelam dalam kebiasaan
2. Padahal, ini merupakan kehendak Allah (Kis. 14:23; Ti. 1:5)
A. Banyak orang-orang kudus yang menjadi tua dan meninggal
1. Kita sedih saat orang-orang yang sudah dibaptiskan mundur sebelum menjadi orang percaya yang dewasa.
2. Banyak yang mundur karena berbagai alasan.
B. Solusi
1. Bangun dari krisis. Jangan ada sindrom “seperti biasa”
2. Kita perlu kembali belajar bagaimana jemaat bertumbuh di PB dan menerapkannya (Kis. 8:4; 1Tes. 1:8; Flp. 1:7)
3. Diperlukan komitmen setiap anggota jemaat. Tuhan sudah memberkati banyak diantara anggota dengan kemampuan inteligensia yang baik dan sumber daya yang baik.
II. PERPECAHAN DAN KEPAHITAN
A. Kristus sering dipermalukan dengan saudara-saudara yang saling menggigit dan menelan (Gal. 5:15)
1. Perpecahan menghambat kemajuan dan pertumbuhan (Ams. 6:19; Yak. 3:16)
2. Iblis memakai kesempatan itu (Gal. 5:19-20)—terlalu banyak yang mencintai dirinya sendiri dan sombong
3. Saudara-saudara perlu bekerja sama demi kepentingan bersama (1Kor. 3:3)
B. Solusi
1. Tingkatkan kasih kita terhadap sesama (1Tes. 3:12; 1Ptr. 4:8; Ams. 17:9; 1Kor. 13:4-8)
2. Bangunlah suatu hubungan pribadi yang erat dengan Tuhan. Ini akan memotivasi orang peduli pada pekerjaan Tuhan—belajar Alkitab, berdoa, dan renungan. Kita perlu membangun iman yang kuat dan berakar dalam. Jika ada keanggotaan yang kuat, jemaat akan maju.
III. KEHILANGAN ANAK-ANAK MUDA KITA
A. Betapa banyak anak-anak muda yang hilang—keluarga tepatnya—hilang karena terpikat oleh dunia dan sistemnya
B. Solusi
1. Jemaat perlu berjuang untuk melakukan yang terbaik bagi generasi muda—sediakan segala macam yang berguna bagi orang-orang muda
2. Orangtua perlu rajin (Ams. 22:6; Ef. 6:4)—jika orangtuanya suam-suam dan enggan, bagaimana kira-kira dengan anak-anak?
3. Anak-anak muda perlu belajar tanggung jawab. Lakukan yang terbaik untuk bertumbuh dalam anugerah dan dalam pengenalan akan Kristus dan dewasa sebagai orang percaya
IV. KEHANCURAN KELUARGA
A. Kita hidup dalam suatu bangsa di mana penceraian menjadi wajar, pergaulan semaunya yang mengakibatkan aborsi; hubungan sesama jenis dianggap wajar; dan segala macam jenis kekerasan rumah tangga—disfunctional family.
B. Solusi
1. Khotbahkan dan tegaskan tentang pandangan Alkitab terhadap perzinaan, homoseksualitas, percabulan, kemabukan, dan perceraian (Mat. 19:5; Ibr. 13:4)
2. Tetaplah hidup murni (Ef. 5:3-6)
V. MATERIALISME DAN KEDUNIAWIAN
A. Banyak orang terperangkap untuk mengejar uang dan segala hal yang dapat dibeli dengan uang. Ketertarikan mereka adalah pada hal-hal duniawi. Hal-hal yang tidak salah—mobil yang lebih baik, rumah, dan perabot—tetapi begitu menguasai waktu kita, sehingga jadi salah.
Kita bisa saja tampak hadir setiap saat pintu gereja dibuka, tetapi hati kita tidak ada di dalamnya. Bandingkan Neh. 13:15-21; Mat. 15:8-9. Kita mungkin duduk saat kebaktian, nyanyi nyanyian pujian, tetapi tidur secara mental di sepanjang kebaktian. Kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati kita (Mat. 22:37-38)
B. Solusi
1. Tuhan Yesus berkata (Mat. 6:24)
2. Kita tidak dapat mengklaim takut akan Tuhan, tetapi memakai setiap waktu bangun kita untuk melayani Mamon.
3. Kita harus belajar dan berusaha kaya di hadapan Tuhan (Luk. 12:21; Mat. 6:19-20; 1Tim. 6:17-19; Mat. 6:33)
VI. TIDAK ADA PENATUA DAN/ATAU KEPEMIMPINAN
A. Keluarga-keluarga telah berjalan bertahun-tahun, jemaat bertahun-tahun, tetapi tidak ada kepemimpinan, bahkan tak ada prospek untuk itu.
1. Banyak yang mengabaikannya—sehingga tenggelam dalam kebiasaan
2. Padahal, ini merupakan kehendak Allah (Kis. 14:23; Ti. 1:5)
B. Solusi
1. Kembangkan prinsip pemuridan yang sehat sehingga kita tidak akan kekurangan pemimpin. Dorong setiap orang untuk melayani.
2. Kita perlu mendukung orang-orang yang mau menerima tantangan kepemimpinan (1Tim. 5:17; Ibr. 13:17)
3. Allah akan memberkati jemaat ini, saat rencana Tuhan kita lakukan dengan benar.
KESIMPULAN
Jika masalah-masalah itu tetap ada, jemaat dapat mati. Meskipun jemaat tidak akan pernah binasa, jemaat-jemaat lokal dapat mati dan menghilang. Jika kita mau tunduk pada Tuhan, kita harus menunjukkan ketaatan kita (Rm. 6:17-18)
1. Kembangkan prinsip pemuridan yang sehat sehingga kita tidak akan kekurangan pemimpin. Dorong setiap orang untuk melayani.
2. Kita perlu mendukung orang-orang yang mau menerima tantangan kepemimpinan (1Tim. 5:17; Ibr. 13:17)
3. Allah akan memberkati jemaat ini, saat rencana Tuhan kita lakukan dengan benar.
KESIMPULAN
Jika masalah-masalah itu tetap ada, jemaat dapat mati. Meskipun jemaat tidak akan pernah binasa, jemaat-jemaat lokal dapat mati dan menghilang. Jika kita mau tunduk pada Tuhan, kita harus menunjukkan ketaatan kita (Rm. 6:17-18)
No comments:
Post a Comment