Pages

Wednesday, April 02, 2008

4 Kejadian Terpenting dalam Sejarah

Penciptaan, Air Bah, Salib dan Kedatangan Kedua Kali
Setiap kejadian yang terpenting dalam sejarah telah menandai berakhirnya suatu zaman. Tiga kejadian sudah berlangsung di masa lalu; dan masih ada satu kejadian yang masih akan terjadi. Semua kejadian itu adalah konflik raksasa antara Allah dan Iblis untuk mendapatkan ketaatan umat manusia; dan semua kejadian itu meninggalkan pengaruh yang sangat besar pada generasi berikutnya. Ketiga kejadian pertama adalah Penciptaan, Air Bah dan kedatangan Kristus yang pertama kalinya, termasuk kematian-Nya dan kebangkitan-Nya demi dosa umat manusia. Kejadian yang keempat dan terpenting adalah kedatangan Kristus yang kedua kalinya ke dunia.

Penciptaan
Menurut pasal pertama kitab Genesis/Kejadian (yang berarti ”awal mula”), Penciptaan menekankan asal mula dari makhluk yang istimewa itu, manusia, yang terdiri bukan saja dari tubuh dan jiwa tetapi juga roh yang kekal. Kejadian yang penting sekali ini dijelaskan dalam tiga pasal pertama kitab Kejadian. Akibat dari kejatuhan dalam dosa--yaitu dosa Adam dan Hawa, yang diciptakan kudus tetapi memakai kehendak bebas mereka untuk tidak mentaati Allah--maka dunia tercebur dalam dosa dan kebobrokan, menghasilkan populasi sebelum Air Bah yang menjadi begitu jahat dalam seribu tahun saja sehingga Allah memusnahkan mereka semua, kecuali Nuh dan keluarganya.



Air Bah
Air bah yang melanda seluruh dunia, yang digambarkan secara jelas dalam Kejadian 6-8, menunjukkan bagaimana cara Allah mengisi dunia kembali dari delapan orang saja (Keluarga Nuh: Nuh+istri, 3 anak Nuh+3 istri anak Nuh). Kejadian besar ini disebutkan dalam kesusastraan banyak bangsa di dunia kuno, sehingga memberikan bukti yang meyakinkan bahwa air bah itu betul melanda seluruh dunia. Jika saja masyarakat ilmiah mau menyadari fakta itu, maka ini akan merupakan paku besar yang terhunjam ke jantung teori evolusi, bersama dengan teori “evolusi theistic” (evolusi yang diatur Allah). Tetapi manusia yang humanistis lebih mempercayai teori evolusi yang tidak ilmiah ini daripada kebenaran Kitab Suci bahwa Allah menciptakan manusia dan akan meminta manusia mempertanggungjawabkan cara hidupnya.

Salib
Kejadian terpenting ketiga dalam sejarah adalah penyaliban Yesus Kristus. Salib sebagai lambang juga termasuk kelahiran-Nya dari anak dara untuk memenuhi nubuat, kehidupan-Nya yang tanpa dosa, kematian-Nya sebagai persembahan, dan kebangkitan-Nya. Ketika Kristus sebagai Anak Tunggal Allah memberikan diri-Nya sendiri untuk mati di kayu Salib bagi “dosa seisi dunia,” Dia mengakhiri masa hukum Taurat dan memperkenalkan masa anugerah. Sejak saat itu, orang-orang yang telah dapat diselamatkan secara kekal “melalui iman” dengan bertobat dari dosa mereka dan menyebut nama Kristus untuk menyelamatkan mereka. Itulah sebabnya mengapa masa kini dinamakan “masa anugerah.” Masa itu akan berakhir dengan kejadian penting berikutnya.

Kedatangan kedua kalinya
Kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya dan banyak kejadian yang tidak begitu besar yang menghantar ke dan mengikuti kedatangan Kristus yang kedua kalinya adalah merupakan pesan utama dari nubuat. Tak dapat disangkal lagi inilah kisah terbesar di masa depan yang dapat kita temukan. Tidak ada agama, tidak ada budaya, dan tidak ada kesusastraan yang menawarkan konsep masa depan yang begitu indah dan agung yang memimpin kita ke masa kekekalan yang bahkan lebih baik lagi. Sekali hal ini kita pahami, maka kejadian-kejadian yang menarik itu akan terbukti begitu menggugah dan memberi inspirasi sehingga banyak orang akan berbalik dari dosa mereka untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka—sebuah alasan yang baik bagi semua orang Kristen untuk tahu tentang kejadian-kejadian ini, terutama karena kita lihat banyak dari kejadian-kejadian yang dinubuatkan ini yang telah digenapi di zaman kita sekarang ini.

Ada kejadian-kejadian lain yang penting dalam sejarah, tetapi tidak ada yang lebih penting dibandingkan keempat kejadian ini.
Untuk suatu alasan yang hanya diketahui Allah saja, Alkitab sedikit sekali menyinggung tentang masa lalu atau masa yang akan datang. Allah nampaknya lebih tertarik jika manusia memahami masa lalunya sendiri-jadi 50 % dari ke-66 kitab dari Alkitab meliputi sejarah umat manusia. Alkitab itu berisi informasi sejarah yang telah dibuktikan oleh ahli arkeologi selama dua abad terakhir ini. Ke-66 kitab dari Alkitab terutama menceritakan keberadaan manusia pada masa yang kita namakan “waktu,” dari Adam dan Hawa sampai ke masa Kerajaan Yesus Kristus yang akan datang.

Dua puluh lima persen dari Alkitab berisi perintah untuk hidup di masa kini dan bagaimana cara memperlakukan orang lain. Dan 28 % lagi adalah nubuat, beberapa di antaranya telah digenapi di Israel dan pada kedatangan kristus yang pertama. Kitab Suci menyebutkan secara singkat tentang saat ketika kita masuk ke sorga-Nya untuk memulai kekekalan dan juga menyingkapkan beberapa kata penghiburan tentang masa depan kita. Salah satu contohnya adalah: ”Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama Tuhan” (1 Tesalonika 4:17). Contoh lain lagi adalah janji Yesus yang indah: ”Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal... Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu...Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:2-3).

Wahyu 22:1-21
22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
22:6 Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."
22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
22:10 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

No comments:

Post a Comment